BAHAN INI DITULIS OLEH: ZULFIKAR, ST. MT. (DOSEN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN/INSTRUKTUR AUTOCAD) BAB 1 – PERINTAH-PERINTAH DASAR AUTOCAD OBJEK DASAR Objek Garis (LINE) Perintah untuk menggambarkan objek garis dapat dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) cara, yaitu: (1) melalui COMMAND TEXT, (2) Toolbar, dan (3) Menu Pull Down. Pada COMMAND TEXT, ketikkan “line” atau cukup huruf awalnya saja, yaitu “l” dan tekan tombol enter atau spasi. Ketika perintah Line dijalankan dengan menggunakan salah satu cara tersebut, maka operator akan diminta untuk menentukan titik awal objek garis pada perintah: Specify First Point: Selanjutnya operator diminta untuk menentukan titik ujung garis pada perintah: Specify next point or (undo): Polyline Polyline adalah jenis garis yang terdiri dari beberapa garis namun masih dalam satu entity atau unit. Dengan COMMAND TEXT, perintah ini dijalankan dengan mengetikkan “PL” dan diikuti menekan tombol enter atau spasi. Pada perintah ini, garis yang akan dikerjakan dapat dimodifikasi menjadi beberapa bentuk, yaitu: Arc : Membuat garis melengkung dengan jari-jari lingkaran tertentu Halfwidth : membuat garis dengan tebal setengah dari nilai yang diberikan Length : Membuat garis dengan panjang tertentu Undo : Membatalkan perintah modifikasi atau pembuatan garis sebelumnya Width : Membuat garis dengan tebal garis penuh sesuai dengan nilai yang diberikan Spline Perintah Spline berfungsi untuk membuat objek garis berbentuk kurva. Pada COMMAND TEXT, perintah ini dijalankan dengan mengetikkan “SPL” dan diikuti menekan tombol enter atau spasi. Rectangular (Persegiempat) Perintah Rectangle dipergunakan untuk membuat objek persegiempat. Pada COMMAND TEXT, perintah ini dijalankan dengan mengetikkan “REC” dan diikuti menekan tombol enter atau spasi. Ketika perintah REC dijalankan, maka operator akan diminta untuk menentukan koordinat titik sudut awal pada perintah Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width): Selanjutnya operator diminta menentukan titik sudut akhir pada perintah: Specify other corner point or (Dimensions). Polygon (Persegi Banyak) Perintah Polygon berfungsi untuk membuat objek-objek persegi dengan ukuran dan jumlah sudut segi tertentu, seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini (objek segi enam): Perintah ini dapat dikerjakan dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut: Pada COMMAND TEXT, perintah ini dijalankan dengan mengetikkan “POL” dan diikuti menekan tombol enter atau spasi. Pada TOOLBAR, cukup klik icon objek segi lima seperti diperlihatkan pada gambar di atas. Sedangkan pada MENUBAR, klik pada menu DRAW dan POLYGON. Langkah-langkah membuat objek Polygon adalah:
Circle (Lingkaran) Perintah untuk membuat sebuah lingkaran adalah sebagai berikut: Pada COMMAND TEXT, perintah ini dijalankan dengan mengetikkan “C” dan diikuti menekan tombol enter atau spasi. Pada TOOLBAR, cukup klik icon objek lingkaran seperti diperlihatkan pada gambar di atas. Sedangkan pada MENUBAR, klik pada menu DRAW dan CIRCLE. Terdapat 6 (enam) cara untuk membuat sebuah garis, yaitu:
Langkah-langkah pembuatan lingkaran adalah sebagai berikut:
Text (Tulisan Angka/Huruf) Langkah-langkah pemberian tulisan dalam dalam pada program AutoCAD adalah sebagai barikut:
Cara menjalankan perintah: Tentukan posisi peletakan teks dalam gambar pada perintah: Specify start point of text or [Justify/Style]. Tentukan tinggi teks yang ingin dibuat pada perintah: Specify Height. Masukkan sudut kemiringan teks (bila diperlukan) pada perintah: Specify rotation angle of text. Ketikkan teks yang ingin diberikan pada perintah: Enter text.
Cara menjalankan perintah: Tentukan batas pertama (titik awal) sebuah paragraf pada perintah: Specify first corner. Tentukan batas akhir kotak paragraf pada perintah: Specify opposite corner. Ketikkan tulisan yang ingin dibuat dalam kotak paragraf yang telah terbentuk seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Home » Kelas VII » Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang Dalam matematika sering sekali kita menjumpai yang namanya garis. Garis digunakan untuk menggambarkan objek lurus dengan lebar dan tinggi yang berbeda. Garis adalah bentuk geometri yang dilukiskan oleh sebuah titik yang bergerak. Garis hanya mempunyai satu dimensi yaitu panjang dan panjangnya dianggap tak hingga. Dalam dunia nyata garis digunakan untuk menggambarkan objek lurus dengan lebar dan tinggi yang berbeda. Sebuah ruas garis adalah bagian dari garis yang dikelilingi oleh dua ujung berbeda dan terdiri dari setiap titik di garis antara kedua ujungnya. Tergantung ruas garis yang didefinisikan, satu dari dua ujung tersebut bisa jadi atau bukan bagian dari ruas garis. Dua ruas garis atau lebih bisamemiliki hubungan yang sama seperti garis parallel, perpotongan, atau kemiringan. a. Membagi Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang
b. Membagi Garis Menjadi 2 Bagian dengan Perbandingan 1 : 3 Gunakan penggaris untuk membagi sebuah ruas garis menjadi 2 bagian dengan perbandingan 1 : 3, kemudian ikutilah langkah-langkah seperti berikut ini.
c. Membagi Garis Menjadi 2 Bagian dengan Perbandingan 2 : 5 Gunakan penggaris untuk membagi sebuah ruas garis menjadi 2 bagian dengan perbandingan 2 : 5, kemudian ikutilah langkah-langkah pada tabel berikut ini.
d. Perbandingan Ruas Garis Untuk mengetahui hasil perbandingan ruas garis dengan garis-garis sejajarnya adalah sama dan hasil perbandingan garis bantu dengan garis-garis sejajarnya juga sama. Terlebih dulu lakukanlah langkah-langkah kegiatan membagi garis menjadi beberapa bagian sama panjang. Kemudian lakukanlah kegiatan berikut.
3. PC : PQ = PI : PR = CI : QR atau 4. PD : PQ = PJ : PR = DJ : QR atau 5. PE : PQ = PK : PR = EK : QR atau 6. PF : PQ = PL : PR = FL : QR atau Contoh : Perhatikan gambar berikut Tentukan nilai x. Diketahui pada gambar di atas bahwa BM//PQ, sehingga didapat: AP : PB = AQ : QM x : 3, 6 = 2 : 3 x × 3 = 3,6 × 2 3x = 7,2 x = 2,4 Jadi, nilai x adalah 2,4 cm Soal Evaluasi 1. Salinlah dua garis berikutKemudian dengan menggunakan jangka dan penggaris bagilah masing-masing garis menjadi 7 bagian yang sama panjang 2. Salinlah dua garis berikut Kemudian bagilah masing-masing garis dengan perbandingan 2 : 3. 3. Diketahui panjang ruas garis AB adalah 12 cm. Bagilah ruas garis AB tersebut menjadi 5 bagian sama panjang 4. Perhatikan gambar berikut Tentukan nilai p. 9 : 12 = 3 : p 9 x p = 3 x 12 p = 36 : 9 p = 4 5. Perhatikan gambar berikut. Tentukan nilai x. 6 : 10 = 3 : x 6x = 30 x = 5 6. Perhatikan gambar berikut Tentukan nilai x dan y. x : 2 = 6 : 4 4x = 12 x = 3 3 : y = 5 : 10 5y = 30 y = 6 7. Perhatikan gambar berikut Tentukan panjang AB. 8. Diketahui titik E, F, dan G pada trapesium ABCD. Sisi FE sejajar dengan sisi AB. Jika AB = 7, DC = 14, DG = 8, FG = 4, GB = x , dan GE = y , maka nilai x + y adalah … Pembahasan: Perhatikan segitiga FGD dan segitiga ABD. Dengan menggunakan konsep kesebangunan didapat: ⇒8 × 7 = 4(8 + x) ⇒56 = 32 + 4 x ⇒56 – 32 = 4x ⇒24 = 4x ⇒x = 6 Kemudian Perhatikan segitiga BEG dan segitiga BCD. Dengan menggunakan konsep kesebangunan didapat ⇒y × 14 = 6 x 14 ⇒y = 6 Dengan demikian nilai x + y = 6 + 6 = 12 Jadi, nilai x + y adalah 12 9. Perhatikan gambar berikut. Diketahui Trapesium ABCD, dengan AB//DC//PQ. Jika perbandingan AQ : QC = BP : PD = 3 : 2. Tentukan panjang ruas garis PQ = 8
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 5:29 PM |