Lihat Foto Show Oleh: Abdul Rahmat, Guru SDN 011 Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur KOMPAS.com - Setelah membaca buku sastra, kita pasti punya pendapat tentang buku itu. Pendapat yang baik tidak sekadar menyebut karya sastra itu jelek atau bagus. Pendapat yang baik harus bisa menjelaskan satu per satu isi atau hal yang dibahas di dalam buku. Kita juga bisa menilai atau memberi tanggapan terhadap buku sastra yang sudah dibaca dalam bentuk ulasan. Hal yang harus diperhatikan saat memberi pendapat pribadiAda beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberikan pendapat pribadi, di antaranya:
Artinya kita memberi tanggapan sesuai dengan isi cerita. Contohnya, “Cerita Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya,” dan sebagainya.
Contohnya, “Menurut saya, pesan dari buku ini mengajarkan kita untuk selalu peduli dan berbagi kepada orang yang membutuhkan”.
Contohnya, “Cerita bawang merah dan bawang putih berisi cerita tentang sikap tidak adil yang dialami oleh bawang putih akibat perbuatan bawang merah dan ibu tirinya. Hal ini sangat tidak baik jika kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.”
Misalnya, “Menurut pendapat pribadi saya, alangkah baiknya jika sampul buku tersebut disesuaikan dengan tema yang disampaikan pada isi buku.” Baca juga: Contoh Resensi Buku Fiksi dan Non Fiksi Hal-hal yang bisa dinilai pada Buku SastraDikutip dari Buku Penilaian Jilid 4B yang ditulis oleh Irene MJA, dkk, kita dapat menyampaikan pendapat pribadi tentang buku sastra pada beberapa hal berikut:
Adapun dalam sebuah cerita fiksi, kita dapat menyampaikan pesan pribadi pada hal-hal berupa:
Memberi pendapat pada buku sastra artinya kita menilai cerita di dalam buku yang sudah dibaca. Kita memberi tanggapan pada suatu cerita tentang kelebihan dan kekurangan yang lebih baik lagi jika disertai dengan saran positif. Baca juga: Contoh Komentar Buku Fiksi dan Nonfiksi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dalam sebuah karya tulis yang dituangkan ke dalam sebuah buku, tentunya akan disertai dengan beragam komentar tentang isi yang disampaikan dari orang-orang tertentu sebelum dirilis secara resmi. Itulah yang dinamakan resensi, dimana komentar, tanggapan atau penilaian diberikan secara logis atas isi karya atau buku tersebut. Tanggapan terhadap isi buku atau karya tulis tersebut dapat dilakukan dengan mengamati kelebihan dan kekurangan buku baik fiksi maupun non fiksi. Selain itu, bisa juga menyampaikan informasi lain yang diperoleh dari karya tulis atau buku. Mengomentari Isi Buku FiksiTanggapan terhadap isi buku fiksi dilakukan dengan mengomentari unsur-unsur dari buku fiksi tersebut. Adapun unsur-unsur buku fiksi yang dapat dikomentari antara lain sampul buku, rincian subbab buku, tokoh dan penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, penyajian alur cerita, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. Dalam menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan terhadap unsur-unsur buku tersebut dan jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dibangun menjadi komentar terhadap isi buku. Adapun contoh pertanyaannya seperti : (Baca juga: Memahami Unsur Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis)
Mengomentari Isi Buku Non fiksiTanggapan terhadap isi buku non fiksi dilakukan dengan mengomentari unsur-unsur buku non fiksi seperti sampul buku, rincian subbab buku, judul sub bab, isi buku, cara pengarang menyajikan cerita, bahasa yang digunakan, dan sistematika penulisannya. Sama hal nya seperti komentar dalambuku fiksi, dalam mengomentari isi buku non fiksi juga dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan mengenai unsur-unsur buku tersebut, seperti :
Pertanyaan Resensi Novel Dear Nathan Judul buku : Dear Nathan Penerbit : Best Media Tahun Terbit : Maret 2016 Jumlah Halaman: 528 hlm Nomor Edisi : ISBN 978-602-6940-14-8 Novel ini menceritakan kisah masa putih abu-abu yang sangat epik sekali karena kehadiran sosok Nathan yang berkarakter unik, penulis sengaja membuat Nathan sebagai cowok yang memiliki karakter yang agak sulit untuk ditebak, namun yang menjadi spesial dari Nathan ini meskipun ia banyak dicap tidak baik oleh orang-orang di sekolahnya, akan tetapi Nathan bukan tipikal cowok yang suka menyakiti perasaan cewe, hal itu terlihat dari sikap yang ia lakukan dan kata-kata yang ia lontarkan pada novel Dear Nathan tersebut, dan penulis sangat cerdas karena membuat semua tokoh yang berperan dalam cerita novel Dear Nathan ini memiliki karakter yang kuat. Penggunaan kaidah literasi pada novel Dear Nathan ini tidak tersusun dengan baik. Para pembaca seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan efisien. Kekurangan ini sebenarnya dapat dimaklumi karena novel Dear Nathan ini diangkat dari Wattpad. Para pembaca merasa tidak cocok pada penggunaan bahasa yang digunakan oleh peran Nathan saat ia menggunakan kata saya-kamu, rasanya itu tidak sesuai dengan kepribadian Nathan yang berkarakter bad guy. Pujian yang tepat terhadap isi tanggapan buku fiksi tersebut adalah ….
|