Sebelum berkembang di negara Amerika musik jazz mendapatkan pengaruh dari musik

KBRN, Samarinda: Musik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang memiliki daya magis dan mampu menghipnotis, sehingga musik memiliki peran yang sangat penting sepanjang sejarah manusia. Musik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, karena ia adalah ungkapan rasa, ekspresi dan indikator eksistensi manusia.

Mendengarkan musik memang menjadi hiburan yang mengasyikkan bagi sebagian besar orang. Mendengarkan musik memang dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks dari segala penat yang ada. Kegiatan ini tidak jarang memang menjadi kegemaran favorit bagi sebagian orang.

Bukan hanya sebagai hiburan, musik juga dinilai sebagai tempat pelarian yang positif untuk meluapkan emosi. Terlebih lagi, bagi orang-orang yang hobi bermain musik tentu bisa menjadi sumber inspirasi tersendiri untuk penulisan sebuah lagu. 

Selain sebagai hobi, mendengarkan musik juga dilakukan sebagian orang untuk menemani kegiatan atau aktivitas keseharian. Dengan adanya musik, pekerjaan keseharian akan lebih mudah dan cepat terselesaikan. Hal positif lainnya, adalah pikiran menjadi lebih tenang dan tidak tegang karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan.

Dalam hal ini, tentu setiap orang mempunyai selera musik yang berbeda-beda. Ada yang menyukai music keroncong, jazz, country, atau ada juga musik dangdut dan lainnya.

Dikutip dari laman kompas.com sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, berikut jenis-jenis musik yang perlu diketahui.

Musik Klasik

Jenis musik yang pertama adalah musik klasik. Dikatakan bahwa jenis musik klasik ini mempunyai nilai seni yang tinggi. Musik klasik sendiri telah ada sejak lama, di mana memiliki karakteristik susunan not dan nada yang indah yang bisa memberikan decak kagum bagi para pendengarnya.

Meskipun sudah ada sejak lama atau sekitar tahun 1700-an, musik klasik ini masih diminati hingga sekarang. Tidak heran jika banyak orang menyebut jenis musik ini sebagai musik sepanjang masa.

Contoh musik klasik sendiri banyak ditemui dari karya-karya besar seperti Mozart yaitu Symphony No.40, Piano Sonata No.16 in C Major, Piano Concerto No.21 dan masih banyak lagi.

Selain itu, karya maestro Beethoven juga tidak kalah menakjubkan. Seperti Moonlight Sonata, Fur Elise, 6th Symphony dan sebagainya.

Musik Jazz

Dalam sejarahnya, musik jazz berkembang di Amerika Serikat yaitu pada awal abad ke-20. Sebelum berkembang di negara Amerika, sebelumnya musik ini mendapatkan pengaruh dari musik Afrika dan Eropa.

Dikatakan pula, musik jazz ini merupakan seni musik hasil penggabungan musik blues, ragtime, dan musik-musik band Eropa. Biasanya jenis musik ini dikenal memiliki nada yang ringan dan mampu memberikan kesan rileks bagi para pendengarnya.

Contoh musik jazz ini dapat dilihat dari karya La Vie En Rose dari Louis Armstrong, maupun Body and Soul dari Coleman Hawkins. Selain itu musik jazz juga kental didapatkan pada lagu Sedari Dulu milik Tompi dan Sepatu dari penyanyi solo Tulus.

Musik Country

Jenis musik berikutnya datang dari musik country. Jenis musik yang satu ini biasanya kental dengan nada yang ringan, ceria, dan santai. Konon, jenis musik ini diciptakan untuk musik rakyat Amerika tepatnya bagi penduduk di wilayah pegunungan Appalachia.

Musik country ini masih berkembang hingga saat ini, terutama di negara Amerika. Hingga kini masih banyak penyanyi dan band yang mengusung musik country untuk setiap karya-karyanya.

Musik country dari musisi Amerika bisa didapatkan dari karya-karya Little Big Town, Luke Bryan, Roller Coaster, Shania Twain dan masih banyak lagi. Sedangkan di Indonesia sendiri musik country dapat dinikmati dari lagu Bengawan Solo dari Tantowi Yahya, maupun Bento milik Iwan Fals.

Musik Rock

Rock juga termasuk salah satu dari jenis-jenis musik yang menarik untuk dinikmati. Musik rock biasanya khas dengan suara gitar listrik yang menjadi instrumen utama dalam setiap karya genre musik ini.

Bukan hanya gitar listrik, suara bass, drum dan instrumen lainnya juga semakin menambah suara yang menarik dalam karya musik rock.

Dikatakan bahwa musik rock berkembang mulai tahun 1950-an. Musik rock ini banyak terdapat dalam karya-karya Gun N Roses, Queen, Nirvana, Meat Loaf dan masih banyak lagi.

Musik Pop

Jenis musik ini mempunyai nada dan lirik yang sederhana. Selain itu, jenis musik populer ini juga lebih mudah dipahami dan cocok untuk dinyanyikan atau disenandungkan.

Musik pop bisa mencakup segala bidang, baik percintaan, kemanusiaan, sosial dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadikan musik pop sebagai musik universal.

Musik Balada

Musik balada biasanya diartikan sebagai musik yang mengalun lambat yang sebagian besar bercerita tentang percintaan. Dalam karya musik ini biasanya juga menggunakan kata-kata atau lirik yang puitis dan menyentuh hati. Lirik ini sangat pas dialunkan dalam musik yang lambat dan santai. Jenis musik yang satu ini mempunyai penggemar yang tidak kalah dengan jenis musik lainnya.

Musik Blues

Selanjutnya adalah musik blues. Jenis musik yang satu ini cukup digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Dalam sejarahnya, musik blues dibawa oleh orang Afrika yang menetap di Amerika.

Awalnya musik ini berkembang sebagai musik pujian bagi para budak Afrika di Amerika. Tidak heran jika musik blues mempunyai kesan yang sedih.

Saat ini jenis musik ini masih banyak dipopulerkan oleh musisi-musisi dunia, sebagai media untuk menyampaikan bentuk protes untuk hak-hak kemanusiaan.

Musik Reggae

Seperti diketahui, musik reggae berasal dari negara Jamaika. Biasanya jenis musik ini memuat atau menyampaikan pesan perdamaian, persamaan derajat, dan keseimbangan alam.

Musik ini mempunyai alunan beat yang berdentum dengan khas. Penyanyi genre reggae yang terkenal meliputi Bob Marley, Toots Hibbert dan Jimmy Cliff.

Musik Hip Hop

Berikutnya, jenis musik yang tak kalah menarik adalah musik hip hop. Musik ini diketahui berkembang di wilayah timur Amerika. Jenis musik ini biasanya identik dengan lantunan lirik rap, atau lirik panjang yang diucapkan dengan cepat mengikuti beat musik hip hop itu sendiri.

Tidak kalah dengan jenis musik lainnya, hip hop juga memiliki penggemar yang tidak sedikit.

Musik Dangdut

Jenis musik yang terakhir ini berasal dari Indonesia, yaitu musik dangdut. Musik dangdut memang diketahui berkembang di tanah air Indonesia.

Jenis musik ini dapat dikatakan mempunyai banyak pengaruh dari musik melayu dan India. Biasanya musik dangdut selalu identik dengan suara kendang yang mampu memberikan iringan lagu mengasyikkan.

Namun tak jarang pula, musik dangdut kini telah menggabungkan alat musik tradisional dengan alat musik modern. Perpaduan ini pun mampu menghasilkan musik yang semakin menarik.

Memahami pengertian musik jazz, asal usul, sejarah, ciri-ciri, hingga perkembangannya yang menelurkan jenis-jenis musik jazz gaya baru.

Berkat komunitas budak Afrika-Amerika, musik jazz dikenal pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Banyak orang percaya, jazz berakar dari tradisi musik Afrika dan Eropa. Satu hal yang pasti, bahwa sejarah musik jazz tak bisa dilepaskan dari peran masyarakat kulit hitam Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya, musik jazz kerapkali disebut sebagai musik yang memusingkan, sulit dimengerti, membosankan, dan bahkan dianggap musik jadul. Namun seiring berjalannya waktu, musik jazz mulai menemukan pasar dengan berinteraksi dengan berbagai jenis aliran musik.

Seringkali dalam musik-musik beraliran rock n roll, RnB, dan pop misalnya, rasa-rasa musik jazz muncul menjadi bagian dari komposisi. Dari sana, jazz akhirnya dapat diterima oleh semua kalangan. Penggemarnya pun tak cuma orang-orang generasi lama, anak-anak muda juga mulai gemar menikmati jazz.

Unntuk mencicipi musik-musik jazz, di Indonesia telah banyak musisi-musisi yang mengusung aliran musik jazz, entah secara keseluruhan atau dikombinasikan dengan aliran musik lainnya. Di antara musisi jazz Indonesia: Tompi, Indra Lesmana, Andien, dan lainnya.

Baca juga: Mengenang Sejarah Musik Blues yang Berakar dari Tradisi Muslim

Pengertian Musik Jazz

mldspot.com

Asal usul kata ‘jazz’ merupakan salah satu kata yang paling banyak dicari dalam bahasa Inggris Amerika modern. Seperti yang dijelaskan dalam wikipedia, ‘jazz’ muncul sebagai istilah dari bahasa slang, sebuah daerah pantai barat Amerika Serikat. Penggunaan istilah ‘jazz’ pertama kali digunakan sebagai istilah musik pada tahun 1915 di Chicago.

Beralih ke definisi, menurut Concise Oxford English Dictionary Revised Edition 2006, jazz adalah satu jenis musik yang berasal dari orang Amerika kulit hitam yang menonjolkan improvisasi, sinkopasi, ritme, dan diiringi dengan instrumen khusus.

Lebih dalam, Whitney Ballet menjelaskan bahwa jazz merupakan jenis musik yang sangat personal yang mirip seperti blues, memiliki vokal yang unik, suara instrumental, dan ditambah improvisasi dari pemainnya. Secara singkatnya, jazz merupakan sebuah kesempurnaan dalam sebuah musik.

Lalu bagaimana sebuah musik dapat dikatakan sebagai musik jazz? Spinditty menjelaskan bahwa musik dapat dikatakan sebagai jazz ketika terdapat harmoni, ritme, dan melodi yang berirama. Tak sampai di situ, musisi juga bisa menambahlan musik swing dan improvisasi.

Chris McGregor pernah menulis artikel pada tahun 1964 berjudul “The Classic”. McGregor menyatakan bahwa swing merupakan salah satu elemen paling penting dalam musik jazz, Selain swing, unsur improvisasi juga digarisbawahi oleh McGregor. “Musik jazz adalah sebuah seni yang dibuat secara spontan,” tulis McGregor.

Secara garis besar, jazz adalah musik yang di dalamnya terdapat sebuah ritme yang memiliki harmoni, improvisasi, dan dimainkan menggunakan alat musik tertentu.

Instrumen yang digunakan dalam musik jazz biasanya berupa alat musik modern dan beberapa tambahan alat musik orkestra, seperti: contrabass, gitar bass, piano, trombone, gitar, saxophone, clarinet, terompet, dan biola.

Ciri-Ciri Musik Jazz

Aliran musik jazz masih dapat dikategorikan ke dalam jajaran musik populer. Hingga saat ini, melalui berbagai perkembangan di setiap zamannya, musik jazz telah banyak memunculkan aliran baru yang masih menginduk dalam rahim jazz, yang tentunya masing-masing memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda.

Namun secara umum, ciri-ciri musik jazz dapat kita rinci sebagaimana berikut:

Satu ciri khas yang paling ditonjolkan dalam musik jazz adalah improvisasi. Bahkan dalam pertunjukan musik jazz, sangat jarang ada musisi jazz yang memainkan lagu yang sama dengan gaya yang sama berulang kali. Hal ini tentu masih berkaitan dengan kebiasaan awal musik jazz yang memang dimainkan dengan improvisasi.

Satu ciri musik jazz yang menonjol dan berbeda dari aliran musik populer pada umumnya terletak pada penggunaan alat musik. Instrumen yang digunakan dalam musik jazz biasanya menggunakan alat musik yang memang lazim digunakan pada aliran musik jazz, seperti: terompet, saksofon, piano, gitar, biola, drum, dan contrabass atau gitar bass.

Satu unsur yang juga ditonjolkan dalam karakter musik jazz adalah sinkopasi yang cukup mendominasi. Sinkopaso [syncop] adalah penekanan atau aksentuasi pada not-not upbeat [not-not dengan ketukan lemah].

Blue note adalah nada yang dimainkan sedikit berbeda dari nada standar. Biasanya perubahan nada seputar antara quartertone dan semitone, namun ini masih bervariasi tergantung pada konteks musik. Blue note sangat identik dengan musik blues sebagai awal kemunculannya, dan musik jazz bisa dibilang masih berkaitan erat dengan musik blues sebagai cikal bakal..

Swing adalah irama mendayu-dayu yang menjadi ciri khas musik jazz. Hampir semua komposisi musik jazz didominasi dengan unsur swing yang menjadi sumber kenikmatan musik jazz.

Baca juga: Mengenang Kembali Sejarah Musik Dangdut dan Perkembangannya

Sejarah Musik Jazz

the-dots.com

Musik jazz pada awalnya adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangkan oleh warga Afrika-Amerika di Amerika Selatan. Dipercaya, musik jazz yang lahir pada akhir abad 19 memasuki abad 20 ini merupakan perpaduan antara musik Eropa dan tradisi Afrika.

Musik Afrika memberikan pengaruh dalam musik jazz berupa ritme yang terus menerus, serta pergerakan dan permainan emosi yang kelak begitu kental dalam karakter musik jazz. Sementara musik Eropa lebih memberikan pengaruh pada kualitas musikal, yaitu yang berkaitan dengan harmoni dan melodi.

Perpaduan dua tradisi yang antonim ini kemudian menghasilkan satu jenis musik baru yang me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun senang.

Cikal bakal musik jazz juga tak lepas dari teriakan budak Afrika yang tengah meladang di Amerika, kombinasi bunyi-bunyi dari gaya musisi-musisi New Orleans, kemudian musik gospel yang berkembang menjadi blues, dan beberapa bahan dasar lainnya yang berkombinasi membentuk jenis musik baru.

Perkembangan Musik Jazz

Lebih jauh merunut sejarah dan perkembangan musik jazz, ada beberapa fase di mana musik jazz berkembang menyesuaikan dengan keadaan zaman. Di sinilah sejumlah sub-genre baru yang masih menginduk pada genre jazz muncul dan berkembang menawarkan variasi dan karakteristik-nya masing-masing.

Ragtime

Pada tahun 1892, seorang pianis bernama Tommy Turpin menulis Harlem Rag, sebuah komposisi musik ragtime yang pertama kali diperkenalkan. Aliran ragtime merupakan salah satu cikal bakal terbentuknya musik jazz, meskipun dalam karakter musiknya tidak menyertakan aura blues dan improvisasi yang menjadi ciri utama aliran jazz.

Musik ragtime mengalami masa kejayaannya antara tahun 1897 sampai 1918. Salah satu komponis ragtime paling terkenal adalah Scott Joplin, karya musik ragtime-nya masih dapat dinikmati hingga kini bagi yang ingin menjajal musik ragtime.

Dixieland

Dixieland merupakan aliran musik jazz yang paling awal sekaligus paling berpengaruh dalam perkembangan musik jazz dunia. Aliran yang juga kerap disebut early jazz atau New Orleans Jazz ini pertama kali muncul pada tahun 1917 di New Orleans [kota yang terkenang sebagai kota awal kemunculan musik jazz].

Ketika itu di New Orleans, muncul sebuah band bernama The Original Dixieland Jazz Band yang membuat terobosan dengan menggabungkan genre ragtime dan Sicilian music. Sebuah karakter yang dibawa oleh Dixieland saat itu adalah para musisinya menggunakan alat musik semacam terompet, trombone, klarinet, gitar, banjo, piano, dan bass.

Setelah nama Dixieland berkibar dari New Orleans, mulai bermunculan band-band dengan genre yang sama di hampir seluruh Amerika Serikat. Masih di era yang sama, nama Louis Armstrong mencuat dan turut memberikan peran pada dasar-dasar musik jazz.

Hingga kini, aliran Dixieland masih terus disegani sebagai genre jazz paling terkenal dan berpengaruh. Di New Orleans, setiap tahun digelar New Orleans Jazz & Heritage Festival yang masih menampilkan musisi-musisi beraliran Dixieland.

Swing

Aliran musik swing mulai muncul dan berkembang pada awal 1920-an, dan menjadi aliran sendiri pada 1935. Jika sebelumnya jazz berformat melodi romantis dengan alat musik gesek, maka swing menghilangkan alat musik gesek tersebut dan lebih memakai aransemen yang sederhana. Aliran swing mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi.

Berawal dari Fletcher Henderson Orchestra yang ketika itu memainkan sebuah irama ragtime dengan sedikit halus dan lambat. Setelah itu, mereka berkolaborasi dengan musisi seperti Coleman Hawkins, Benny Carter, dan Buster Hailey yang kemudian dikenal sebagai swing era instrumental styles.

Pada tahun 1927, Louis Armstrong bersama dengan pianis Earl Hines juga sempat menggunakan musik swing. Memasuki era 1940-an, muncul masa swing era di mana hampir seluruh musisi jazz bermain genre swing.

Bebop

Berselang tak lama dari masa swing era, para musisi berhaluan swing kemudian mengembangkan aliran baru yang dinamakan ‘bebop’. Masih identik dengan terompet dan klarinet, musik bebop merupakan versi cepat dari swing.

Duke Ellington Orchestra dan Jimmie Lunceford Orchestra memperkenalkan bagaimana harmoni musik jazz yang cepat dan asyik. Kemudian di tahun 1940-an, Jay McShann Orchestra menggebrak dunia dengan permainan gila Dizzy Gillepse dan Roy Eldridge, duet pemain terompet terbaik Amerika Serikat.

Hingga kini, musik bebop masih menjadi salah satu aliran yang cukup digandrungi. Beberapa cabang bebop semacam hard bop, neo bop, dan post-bop sempat mewarnai dunia musik jazz modern era 1980-an sampai 90-an.

Soul Jazz

Aliran musik jazz berikutnya yang juga cukup berpengaruh adalah soul jazz. Soul jazz merupakan aliran yang berkembang dari genre blues, soul, dan gospel. Maka dari itulah, kenapa masih banyak orang yang mengira musik soul jazz ini bagian dari blues, atau bahkan sebaliknya.

Aliran soul jazz terkenal sekitar tahun 1950-an. Ketika itu, Roy Carr bersama dengan David “Fathead” Newman dan Hank Crawford membuat sebuah kolaborasi yang menandakan kemunculan soul jazz.

Bossanova

Sebagian orang Indonesia mungkin mengira bahwa Bossanova merupakan musik etnik asli dari Indonesia. Bossanova memang sempat hits di Indonesia karena pernah dinyanyikan oleh seorang penyanyi kawakan macam Rafika Duri yang memainkan tembang lawas.

Padahal, sebenarnya musik bossanova berasal dari Brazil yang merupakan kombinasi musik jazz dan samba. Musik samba adalah sebuah aliran musik dari tradisi Brazil yang identik dengan dansa. Maka tidak heran kalau musik samba memberikan pengaruh pada bossanova berupa beat yang cenderung cepat.

Beberapa musisi ternama yang mengusung aliran bossanova di antaranya: Luiz Bonta, Bob Brookmeyer, Charlie Byrd, Paul Desmond, Joao Gilberto, dan Baden Powell.

Jazz Fusion

Salah satu sub-aliran jazz yang masih bertahan dan digemari hingga sekarang adalah jazz fusion. Populer di era 60-an, aliran jazz fusion ini pertama kali muncul ketika beberapa band rock mencoba mencampur unsur jazz ke dalam musik rock mereka. Orang-orang kemudian menyebut musik-musik kombinasi jazz dan rock tersebut sebagai ‘jazz rock’ atau ‘jazz fusion’.

Salah satu album musik jazz fusion yang paling berpengaruh adalah Bitches Brew [1969] milik Miles Davis. Musisi jazz satu ini menggabungkan beat rock n’roll dengan musik jazz dengan sangat cerdik. Album tersebut laku hingga 400 ribu kopi dan menjadi salah satu album dengan penjualan terbanyak di tahunnya.

Kemudian hadir Herbie Hancock yang tak cuma menggabungkan unsur rock, tapi juga unsur aliran funk, disko, dan musik elektronik. Albumnya yang bertajuk Head Hunters [1973] juga sangat terkenal karena memiliki irama yang asyik. Kemudian ada lagi Mahavishnu Orchestra dengan albumnya, The Inner Mounting Flame [1971], dan Jaco Pastorius dengan album Black Market [1976].

Baca juga: Memahami Pengertian Musik Pop dan Perkembangannya di Indonesia

Referensi:

  • //id.wikipedia.org/
  • //hot.liputan6.com/read/4120455/10-tempat-wisata-di-jakarta-barat-banyak-peninggalan-sejarah
  • //www.mldspot.com/music/bagaimana-musik-dinamakan-jazz-dan-apa-ciri-cirinya
  • //historia.id/asal-usul/articles/mengalun-bersama-sejarah-jazz-DEe4b

Video yang berhubungan