Perbedaan antara pantun dan syair adalah dalam hal

#Tantangan menulis Gurusiana Hari ke-136

#Titin Marini

Teman-teman Gurusianer, beberapa waktu yang lalu alhamdulillah telah dibuka kategori pantun untuk jenis tulisan kita di blog Gurusiana. Dan ternyata banyak sekali para Gurusianer yang tertarik menulis pantun. Bahkan CEO Mediaguru pernah mengadakan kuis pantun yang diikuti oleh ratusan peserta. Keren ya.

Dalam puisi lama juga ada jenis puisi yang hampir mirip dengan pantun. Sama-sama terdiri dari 4 baris setiap baris. Juga sama-sama memiliki jumlah suku kata yang hampir sama di setiap barisnya.

Nah, teman-teman Gurusianer, lalu bagaimanakah perbedaan antara pantu dengan syair?

Berikut ini saya sampaikan beberapa perbedaan antara pantun dan syair, agar teman-teman yang belum begitu paham tentang perbedaan pantun dan syair bisa lebih memahaminya.

A.Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Pantun terdiri dari empat baris di setiap bait

2. Pantun bersajak a-b-a-b

3. Setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata

4. Baris pertama dan ke dua sebagai sampiran, sedangkan baris ke tiga dan ke empat sebagai isi pantun.

Contoh pantun:

Hujan yang deras sudah reda

Membuat hati riang gembira

Dua bulan sudah wabah melanda

Pandemi corona membuat sengsara

B. Syair

Syair merupakan salah satu dari puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Setiap bait terdiri atas 4 baris

2. Syair bersajak a-a-a-a

3. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata

4. Isi syair berada di semua baris

Contoh syair:

Mari kita selalu taat Illahi

Selalu berdoa dan berserah diri

Berpasrah pada Illahi Robbi

Ya Allah Ya Tuhan kami

Nah, teman-teman Gurusianer, demikian tadi perbedaan antara pantun dan syair. Mudah bukan? Semoga bisa sedikit membantu teman-teman dalam berpantun dan bersyair.

Selamat mencoba. Salam literasi.

Syair dan pantun merupakan 2 karya sastra yang telah ada sejak lama dalam kebudayaan masyarakat Melayu. Kedua karya sastra ini sering digunakan untuk menyampaikan suatu pesan melalui permainan sajak dan rima. Banyak di antara kita yang menganggap bahwa pantun dan syair adalah dua karya sastra yang sama. Akan tetapi, jika dirunut secara jeli keduanya ternyata memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan pantun dan syair tersebut? Ketahui jawabannya dengan memahami bahasan yang kami sampaikan berikut ini! Sebelum membahas tentang apa saja perbedaan antara pantun dan syair, mari terlebih dahulu kita pahami pengertian dari kedua karya sastra ini.

Perbedaan antara pantun dan syair adalah dalam hal

Pantun berasal dari kata “patuntun”, kata dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa daerah lainnya pantun dikenal dengan istilah parikan (Jawa), paparikan (Sunda), dan uppasa (Batak). Pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris (setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata) dengan pola sajak a-b-a-b atau a-a-a-a di setiap akhir suku kata setiap barisnya. Empat baris pantun terbagi atas 2 bagian, 2 baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sedangkan 2 baris kedua berfungsi sebagai penyampai isi.

Sementara syair berasal dari kata “syu’ur”, kata dalam Bahasa Arab yang berarti perasaan. Syair adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris (setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata) dengan pola sajak a-a-a-a di setiap akhir suku kata setiap barisnya. Syair tidak mengenal sampiran, artinya setiap baris dalam syair secara keseluruhan merupakan isi.


Perbedaan Massa dan Berat
Dari pengertian di atas, kita ketahui bahwa pantun memiliki beberapa persamaan diantaranya sama-sama terdiri dari empat baris, sama-sama terikat oleh irama sajak, sama-sama tersusun dari 8-10 suku kata, dan sama-sama merupakan contoh puisi lama. Akan tetapi selain terlihat persamaannya, kita juga bisa melihat apa saja hal yang membedakan antara pantun dan syair. Perbedaan pantun dan syair tersebut telah kami sajikan dalam bentuk tabel seperti yang tertera berikut ini.
Perbedaan Pantun Syair
Bagian Sampiran dan isi Tidak mengenal sampiran
Sajak atau Irama Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b Bersajak a-a-a-a
Perbedaan pantun dan syair yang pertama terletak pada isinya. Meski sama-sama terdiri atas 4 baris, akan tetapi bagian-bagian pantun dan isi syair ternyata berbeda. Pantun terdiri atas bagian sampiran dan isi, sementara syair secara keseluruhan tidak mengenal sampiran. Coba perhatikan contoh pantun dan syair di bawah ini!
Contoh Pantun Contoh Syair
Naik sepeda di jalan landai Ke pasar malam membawa damar Jikalau engkau hendaklah pandai

Rajin-rajinlah engkau belajar

Bila nanti aku pergi Bagaimana  dengan urusan hati? Bukankah rindu tak pernah berperi?

Oh tuhan, sanggupkah ia menanti?

Pada contoh pantun, kita melihat bahwa 2 baris pertama merupakan sampiran atau bagian yang tidak bermakna tapi dibutuhkan untuk menyesuaikan sajak, sementara 2 baris terakhir adalah murni berupa isi yang memiliki makna atau maksud yang ingin disampaikan oleh si pembuat pantun. Sedangkan pada contoh syair, kita melihat bahwa keempat baris tersebut memiliki kesatuan makna, dimana antar baris demi barisnya memiliki kaitan yang tidak terpisahkan. Pada contoh di atas, kita juga melihat bahwa perbedaan pantun dan syair terletak pada sajak atau rimanya. Pada contoh pantun, kita menemukan setiap suku kata terakhirnya memiliki sajak a-b-a-b, kendati pun ada pula pantun yang memiliki sajak a-a-a-a. Sementara syair memiliki hanya memiliki sajak a-a-a-a.

Nah, demikianlah pemaparan sekilas kami mengenai perbedaan pantun dan syair. Dari pemaparan diatas kita bisa simpulkan bahwa perbedaan antara pantun dan syair terletak pada 2 hal utama yaitu, dari isi bagian serta dari rama atau sajaknya. Semoga bisa dipahami. Salam.

Sebuah rangkaian kata yang tersusun indah dapat menyebabkan hati keras menjadi luluh tak terasa. Perbedaan antara pantun dengan syair berikut ini setidaknya akan memberikan anda gambaran yang lebih jelas mengenai pemahaman keduanya.

Pantun terdiri dari 4 baris, sedangkan syair terdiri atas 4 larik tiap bait. Baris pertama dan kedua dalam pantun disebut sampiran, sedangkan setiap bait syair memberi arti sebagai satu kesatuan. Baris ketiga dan empat pada pantun disebut isi, sedangkan semua baris dalam syair merupakan isi. Pantun bersajak abab, sedangkan syair bersajak aaaa.

Perbedaan Pantun dan Syair 2014-12-19T22:30:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mang Idis

APA perbedaan pantun, syair, dan gurindam? Pantun, syair, dan gurindam bukan hal yang sulit untuk kita pelajari, karena termasuk dalam kategori karya sastra atau jenis puisi lama dimana kita dapat mengekspresikan sebuah perasaan atau dapat juga digunakan untuk menyampaikan pesan melalui karya tulis

Walaupun ketiganya sama-sama puisi lama, namun memiliki perbedaan yang sangat terlihat jelas. berikut adalah perbedaan dari pantun, syair, dan gurindam yang perlu kalian ketahui.

Sebelum mengenal perbedaannya, alangkah baik kita mengetahui pengertian masing-masing dari pantun, syair dan gurindam. Berikut pengertiannya: 

1.Pantun
Pantun dapat diartikan sebagai salah satu puisi lama yang sering diperkenalkan dengan bahasa-bahasa Nusantaranya sendiri. Kata pantun sendiri diambil dari bahasa Minangkabau ‘patuntun’ yang mengandung arti penuntun atau dalam bahasa jawa sering disebut sebagai parik’an.

Dalam bahasa sunda, pantun ini disebut sebagai paparikan, dan dalam bahasa batak, sering disebut sebagai Umpasa. Jenis-jenis dari pantun ini juga beragam, tergantung dari isinya. Contoh : pantun nasehat, pantun teka-teki, pantun lucu romantic, pantun jenaka dan masih banyak lagi jenis-jenis pantun lainnya.

2.Syair
Syair adalah jenis puisi yang memiliki irama yang dimana syair berasal dari daerah timur atau lebih tepatnya Arab. Kemudian syair dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam. Syair merupakan bentuk puisi lama yang mementingkan irama sajak.

3.Gurindam
Gurindam sendiri merupakan bentuk dari puisi lama yang hanya memiliki dua bait saja. Gurindam ini dibawa oleh orang hindu dari pengaruh hindu sastra pada zaman kerajaan hindu. Kata gurindam sendiri diambil dari bahasa tamil atau india ‘kirindam’ yang memiliki arti mula-mula amsal atau perumpamaan.

Berikut Perbedan pantun, gurindam, dan syair berdasarkan karakteristik  yang dimiliki masing-masing:

Pantun: 1.Setiap baitnya terdiri atas empat baris. 2.Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata. 3.Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran. 4.Baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.

5.Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-b-a-b.

Gurindam: 1.Tiap bait terdiri atas dua baris. 2.Jumlah suku kata tiap-tiap baris tidak tetap. 3.Bersajak sama atau a-a.

4.Baris ke-1 dan baris ke-2 mempunyai hubungan sebab dan akibat.

Syair: 1.Setiap bait terdiri atas empat baris. 2.Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata. 3.Semua barisnya adalah isi. 4.Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-a-a-a. 5.Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Jadi pada syair, semua barisnya mengandung isi dan makna.

6.Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya. (OL-13)

Baca Juga: Fungsi DNA dan RNA Sama, Lalu Apa Bedanya? Ini Kuncinya