Berikan contoh Bagaimana cara mengkonversikan skor mentah menjadi skor standar 1 -- 10

We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.

You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.

Thank you!

View updated privacy policy

We've encountered a problem, please try again.

a. Nilai standar z (Z score)

Z score umumnya digunakan untuk mengubah skor-skor mentah yang diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-beda. Dengan menggunakan z score, maka peserta yang memiliki kemampuan lebih tinggi adalah peserta didik yang z scorenya bertanda positif (+). Sebaliknya, yang bertanda (-) adalah peserta didik yang memiliki kemampuan lebih lemah dari lainnya.

Berikut contoh hasil tes peserta penerimaan mahasiswa baru diisyaratkan 3 jenis tes: bahasa inggris (X1), IQ (X2), Keterampilan (X3). Skor yang diperoleh para testee adalah sebagai berikut:

Testee Skor Mentah

No

Nama

Skor Mentah Hasil Tes

Bahasa Inggris

IQ

Keterampilan

1

akbar

80

124

48

2

rahmat

73

128

51

3

yaya

68

123

44

4

riswan

64

160

42

5

boneng

71

100

55

6

jaya

73

120

56

7

kunin

75

125

57

8

eding

68

114

49

9

funti

70

103

51

10

fardi

66

109

47

11

haya

88

100

60

12

reski

77

120

70

13

awal

89

150

78

14

kiki

90

110

90

15

wawan

76

130

79

16

jerni

60

140

76

17

jermi

76

122

87

18

wasni

67

134

90

19

mimin

88

140

70

20

maskai

98

143

64

21

miskal

88

100

67

22

marwah

77

120

68

23

hamid

65

124

90

24

muhaimin

68

126

88

25

riswandi

90

112

87


Rumus umumnya adalah: Z = x/SDX, dimana: Z = z skor, x= deviasi skor X, SD = standar deviasi dari skor x. Dalam rangka menkonversi z skor menjadi nilai standar z, langkah-langkah yang mesti di lakukan adalah sebagai berikut:

1.    Menjumlahkan skor variabel XI sampai dengan X3 (∑X1, ∑X2, ∑X3)

2.    Mencari skor rata-rata hitung (mean) dari masing-masing varibel dengan rumus MeanX1= (∑X1)/N (satu persatu untuk masing-masing variabel);

3.    Mencari deviasi (x) X1, X2, dan X3. Dengan rumus:
X1 =X1- M
X1, dst.

4.    Menguadratkan deviasi X1 sampai X3 kemudian di jumlahkan sehingga diperoleh ∑X1, ∑X2 dan X3.

5.    Mencari deviasi standar untuk ketiga variabel tersebut.
Lalu, menghitung z skor sesuai dengnan rumus yang telah tertera di atas.
Z skor yang di peroleh oleh masing-masing testee di jumlahkan, maka kemudian akan diketahui testee yang memilih z skor yang
positif dan yang negatif.

Berikut penerapannya,. Dari data sebelumnya maka dapat diuraikan sebagai berikut:

>>> Langkah I, II, dan III.

Testee

Skor mentah hasil tes

Deviasi (x) (Xi-MXi)

X1

X2

X3

X1

X2

X3

akbar

80

124

48

3.8

0.92

-18.56

rahmat

73

128

51

-3.2

4.92

-15.56

yaya

68

123

44

-8.2

-0.08

-22.56

riswan

64

160

42

-12.2

36.92

-24.56

boneng

71

100

55

-5.2

-23.08

-11.56

jaya

73

120

56

-3.2

-3.08

-10.56

kunin

75

125

57

-1.2

1.92

-9.56

eding

68

114

49

-8.2

-9.08

-17.56

funti

70

103

51

-6.2

-20.08

-15.56

fardi

66

109

47

-10.2

-14.08

-19.56

haya

88

100

60

11.8

-23.08

-6.56

reski

77

120

70

0.8

-3.08

3.44

awal

89

150

78

12.8

26.92

11.44

kiki

90

110

90

13.8

-13.08

23.44

wawan

76

130

79

-0.2

6.92

12.44

jerni

60

140

76

-16.2

16.92

9.44

jermi

76

122

87

-0.2

-1.08

20.44

wasni

67

134

90

-9.2

10.92

23.44

mimin

88

140

70

11.8

16.92

3.44

maskai

98

143

64

21.8

19.92

-2.56

miskal

88

100

67

11.8

-23.08

0.44

marwah

77

120

68

0.8

-3.08

1.44

hamid

65

124

90

-11.2

0.92

23.44

muhaimin

68

126

88

-8.2

2.92

21.44

riswandi

90

112

87

13.8

-11.08

20.44

N = 25

1905

3077

1664

MX

76.2

123.08

66.56


Testee

Standar Deviasi (X^2) (Deviasi dipangkat duakan)

Z score (x/SDXi)

Total Z score

X1

X2

X3

Z1

Z2

Z3

Akbar

14.44

0.8464

344.474

0.38

0.06

-1.16

-0.72

Rahmat

10.24

24.2064

242.114

-0.32

0.32

-0.98

-0.98

Yaya

67.24

0.0064

508.954

-0.82

-0.01

-1.41

-2.24

Riswan

148.84

1363.09

603.194

-1.23

2.41

-1.54

-0.36

Boning

27.04

532.686

133.634

-0.52

-1.51

-0.72

-2.75

Jaya

10.24

9.4864

111.514

-0.32

-0.20

-0.66

-1.19

Kunin

1.44

3.6864

91.3936

-0.12

0.13

-0.60

-0.59

Eding

67.24

82.4464

308.354

-0.82

-0.59

-1.10

-2.52

Funti

38.44

403.206

242.114

-0.62

-1.31

-0.98

-2.91

Fardi

104.04

198.246

382.594

-1.03

-0.92

-1.23

-3.17

Haya

139.24

532.686

43.0336

1.19

-1.51

-0.41

-0.73

Reski

0.64

9.4864

11.8336

0.08

-0.20

0.22

0.10

Awal

163.84

724.686

130.874

1.29

1.76

0.72

3.76

Kiki

190.44

171.086

549.434

1.39

-0.85

1.47

2.00

Wawan

0.04

47.8864

154.754

-0.02

0.45

0.78

1.21

Jerni

262.44

286.286

89.1136

-1.63

1.10

0.59

0.07

Jermi

0.04

1.1664

417.794

-0.02

-0.07

1.28

1.19

Wasni

84.64

119.246

549.434

-0.93

0.71

1.47

1.26

Mimin

139.24

286.286

11.8336

1.19

1.10

0.22

2.51

Maskai

475.24

396.806

6.5536

2.19

1.30

-0.16

3.33

Miskal

139.24

532.686

0.1936

1.19

-1.51

0.03

-0.29

marwah

0.64

9.4864

2.0736

0.08

-0.20

0.09

-0.03

Hamid

125.44

0.8464

549.434

-1.13

0.06

1.47

0.40

muhaimin

67.24

8.5264

459.674

-0.82

0.19

1.34

0.71

riswandi

190.44

122.766

417.794

1.39

-0.72

1.28

1.95

N = 25

2468

5867.84

6362.16

SDX

9.94

15.32

15.95

 Dari tabel di atas diperoleh semua yang bertanda positif menunjukkan nilai z skor tinggi dan negatif rendah. Kalau saja dalam tes seleksi itu hanya akan diterima atau diluluskan satu orang saja, maka yang dapat dinyatakan lulus adalah Awal dengan Z score bertanda positif (+) sebesar 3,76, dan begitu seterusnya diurutkan dari yang mendapat skor tertinggi sampai terendah.

b. Nilai standar T (T score)

Dimaksud dengan T score adalah angka skala yang menggunakan mean sebesar 50 (M = 50) dan standar deviasi sebesar 10 (SD = 10). T score dapat diperoleh dengan jalan memperkalikan z score dengan angka 10, kemudian ditambah dengan 50. T score dicari dengan maksud untuk meniadakan tanda minus yang terdepan di depan nilai z score, sehingga lebih mudah dipahami oleh mereka yang masih asing atau awam terhadap ukuran-ukuran statistik.

T score = 10z + 5 atau

T score = 50 + 10 z

 Mengubah Z score pada data sebelumnya menjadi T Score

No

Nama

Total Z score

T Score (50 + 10 z)



1

Akbar

-0.72

42.79


2

Rahmat

-0.98

40.24


3

Yaya

-2.24

27.55


4

Riswan

-0.36

46.43


5

Boning

-2.75

22.46


6

Jaya

-1.19

38.15


7

Kunin

-0.59

44.05


8

Eding

-2.52

24.81


9

Funti

-2.91

20.90


10

Fardi

-3.17

18.28


11

Haya

-0.73

42.69


12

Reski

0.10

50.95


13

Awal

3.76

87.62


14

Kiki

2.00

70.04


15

Wawan

1.21

62.12


16

Jerni

0.07

50.67


17

Jermi

1.19

61.91


18

Wasni

1.26

62.57


19

Mimin

2.51

75.07


20

Maskai

3.33

83.33


21

Miskal

-0.29

47.08


22

Marwah

-0.03

49.70


23

Hamid

0.40

54.03


24

Muhaimin

0.71

57.10


25

Riswandi

1.95

69.47


Demikianlah beberapa cara mengubah atau mengonversi skor-skor mentah hasil tes menjadi skor standar relatif. Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar relatif yang mendasarkan diri pada prestasi kelompok ini sangat cocok diterapkan pada tes-tes sumatif (ulangan umum dalam rangka kenaikan kelas, ujian akhir semester, ujian seleksi penerimaan calon siswa, dan sebagainya) yang pada kebiasaannya skor-skor yang diraih oleh peserta didik adalah sangat rendah sehingga kebanyakan peserta didik “jatuh” dalam tes tersebut.