Penderita darah tinggi sebaiknya mengurangi makanan yang banyak mengandung

KOMPAS.com - Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika aliran darah pada arteri mengalami tekanan yang terlalu tinggi.

Semakin banyak darah dipompa oleh jantung dan semakin sempit arteri, semakin tinggi pula tekanan darah.

Seseorang bisa disebut mengalami hipertensi jika memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Biasanya, penyakit ini memicu timbulnya penyakit kronis lainnya, seperti jantung dan stroke.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Bagi penderita darah tinggi, menjaga pola makan adalah wajib hukumnya agar mendapatkan dan mempertahankan tekanan darah yang sehat.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan penderita darah tinggi untuk mengonsumsi banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Berikut 9 makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi, dikutip dari Healthline, 12 Agustus 2020:

1. Garam

Garam berkontribusi besar pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Sebab, garam dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.

AHA merekomendasikan penggunaan garam tak lebih dari satu sendok teh garam setiap harinya.

Baca juga: Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...

2. Deli meat

Deli meat merupakan merupakan daging olahan berbentuk lembaran yang biasa dijadikan isian sandwich atau hamburger.

Daging tersebut seringkali dikemas dengan garam untuk proses pengawetan dan pengeringan daging.

Baca juga: Berikut Bahaya Konsumsi Daging Babi Menurut Para Ahli Gizi

3. Pizza beku

Kombinasi bahan dalam pizza beku adalah gula, lemak jenuh, dan kadar natrium yang sangat tinggi.

Banyaknya garam pada pizza beku biasanya digunakan untuk mempertahankan rasa pada pizza setelah dimasak.

Satu pizza berukuran 12 inci, berisi 3.140 miligram, jaug di atas batas harian konsumsi garam 2.300 miligram.

Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah

4. Acar

Mengawetkan makanan apa pun membutuhkan garam.

Ini dilakukan untuk mencegah makanan agar tidak membusuk dan membuatnya bisa dimakan lebih lama.

Semakin lama sayuran berada dalam pengalengan dan pengawet cairan, semakin banyak natrium yang mereka ambil.

Baca juga: Cara Menyimpan Sayuran agar Tahan Lama dan Tidak Cepat Busuk

5. Sup kalengan

Sup kalengan merupakan makanan sederhana dan mudah disiapkan, khususnya ketika tak memiliki banyak waktu untuk memasak atau merasa tidak enak badan.

Sayangnya, sup kalengan tersebut mengandung banyak garam.

Karena itu, membuat sup sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan segar adalah pilihan yang paling tepat.

Baca juga: Selain Cenil yang Dicoba Lee Seung Gi, Ini 3 Jajanan Tradisional Olahan Mbah Satinem

6. Produk tomat kalengan

Kebanyakan saus tomat kalengan, saus pasta, dan jus tomat mengandung banyak sodium.

Ini berarti dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah Anda, terutama jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi.

Untuk menurunkan tekanan darah Anda, gunakan tomat segar yang kaya akan antioksidan yang disebut likopen.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

7. Gula

Gula dapat meningkatkan tekanan darah Anda dengan beberapa cara.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula berkontribusi pada penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Kegemukan dan obesitas berpengaruh pada tekanan darah tinggi.

Untuk itu, AHA merekomendasikan penggunaan 6 sendok teh gula atau 25 gram per hari untuk wanita dan 9 sendok teh atau 36 gram untuk pria.

Baca juga: Viral Unggahan Penambahan Gula Pasir pada Sampo Bikin Kulit Kepala Bersih dan Sehat, Benarkah?

8. Makanan olahan dengan lemak jenuh

Lemak jenuh adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.

Namun, mereka juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) Anda dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) Anda, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, seperti susu, mentega, daging merah, dan kulit ayam.

Salah satu cara untuk mengurangi asupan lemak jenuh adalah mengganti beberapa makanan hewani dengan alternatif nabati yang menyehatkan.

Baca juga: Berikut Manfaat Makan Buah Kurma dan Kandungan Gizi di Dalamnya

9. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol bisa meningkatkan tekanan darah Anda.

Pada orang yang tidak menderita hipertensi, membatasi asupan alkohol dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Alkohol juga bisa mencegah obat tekanan darah apa pun yang mungkin Anda pakai dari bekerja secara efektif melalui interaksi obat.

Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penderita hipertensi perlu memperhatikan asupan makanannya agar tekanan darah tetap terkontrol. Nah, ada beragam makanan untuk hipertensi yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari. Dengan begitu, penderitanya akan terhindar dari komplikasi hipertensi yang dapat terjadi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis yang dialami oleh banyak orang. Jika dibiarkan, hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung atau stroke.

Penderita darah tinggi sebaiknya mengurangi makanan yang banyak mengandung

Komplikasi dapat dihindari apabila tekanan darah terjaga kestabilannya. Salah satu cara mengontrol tekanan darah adalah dengan menerapkan pola makan sehat, termasuk memilih jenis makanan yang perlu dikonsumsi maupun dihindari oleh penderita hipertensi.

Makanan untuk Hipertensi yang Sebaiknya Dikonsumsi

Berikut ini adalah pilihan makanan untuk hipertensi yang sebaiknya dikonsumsi:

1. Seledri

Seledri adalah salah satu makanan untuk hipertensi yang populer di kalangan masyarakat. Sayuran ini mengandung senyawa phthalide yang bisa membuat otot di sepanjang pembuluh darah lebih rileks dan menurunkan tekanan darah.

Selain menambahkannya ke dalam masakan, seledri juga dapat diolah menjadi jus yang dicampur dengan buah atau sayuran lainnya.

2. Jeruk

Vitamin C, mineral, dan antioksidan di dalam buah jeruk baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, karena kemampuannya dalam meredakan peradangan dan melindungi pembuluh darah. Oleh karena itu, jeruk dianggap sebagai makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

3. Brokoli

Manfaat brokoli sebagai makanan untuk hipertensi diperoleh dari tingginya kandungan flavonoid, senyawa bersifat antioksidan yang mampu melemaskan pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat menurun.

4. Bayam

Makanan untuk hipertensi yang satu ini kaya akan nitrat, zat kimia yang dapat melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Manfaat bayam untuk menurunkan darah tinggi juga diperoleh dari kalium, magnesium, dan senyawa bersifat antioksidan yang terkandung di dalamnya.

5. Wortel

Selain bermanfaat bagi kesehatan mata, wortel juga sangat dianjurkan sebagai makanan untuk hipertensi. Wortel kaya akan senyawa fenolik yang berfungsi untuk melindungi pembuluh darah dan menjaga tekanan darah.

Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, wortel lebih baik dikonsumsi dalam keadaan mentah daripada matang. Namun, jangan lupa untuk mencuci sayuran lebih dulu sebelum dikonsumsi.

6. Ikan salmon

Tingginya omega-3 dalam ikan salmon menjadikannya sebagai salah satu makanan untuk hipertensi yang sangat dianjurkan. Omega-3 terbukti dapat menurunkan tekanan darah dengan mengurangi peradangan serta menurunkan kadar oxylipin, senyawa yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain makanan-makanan di atas, terdapat berbagai makanan untuk hipertensi lainnya yang bisa Anda konsumsi, seperti tomat, yoghurt, chia seed, dan kacang pistachio.

Makanan untuk Hipertensi yang Sebaiknya Dihindari

Selain mengonsumsi makanan penurun tekanan darah, penting juga untuk menghindari konsumsi makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Berikut ini adalah makanan untuk hipertensi yang sebaiknya dihindari:

  • Makanan tinggi garam, misalnya makanan cepat saji atau daging olahan seperti sosis dan kornet
  • Makanan tinggi lemak, seperti susu full cream, mentega, daging merah, dan kulit ayam
  • Minuman tinggi gula
  • Minuman beralkohol dan berkafein

Setelah mengetahui berbagai makanan untuk hipertensi, Anda diharapkan bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang dianjurkan atau dihindari. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar pola makan yang tepat untuk penderita hipertensi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.