Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Jangan ngasal, NGASAL REPOTTT​

koperasi unit desa dapat dikatakan sebagai tempat organisasi ekonomi yang bersifat​

Apa peran indonesia Di perjanjian negara bebas nuklir​

1.terciptanya kompor gas telah menggantikan peralatan lain yang teknologi nya sederhana yaitu ...2.kemajuan teknologi juga memudahkan manusia untuk me … mperoleh ...3.kemajuan teknologi informasi berdampak pada laju perekonomian menjadi semakin ...[tex]cepat \: jawab \: ya[/tex]​

kerjasama budaya dalam kegiatan membatik setiap negara di Asean memiliki corak budaya yang beragam setiap corak budaya tersebut mencerminkan ciri khas … kebudayaan negara masing-masing hal ini menciptakan perbedaan kebudayaan antara negara anggota Asia perbedaan tersebut mendorong negara-negara Asia untuk menjalin kerjasama melalui budaya salah satunya dengan batik merupakan kebudayaan yang menjadi warisan bangsa Indonesia tetapi juga merupakan kebudayaan asli Indonesia setiap wilayah di Indonesia memiliki corak batik empedu dalam keberagaman corak batik ini kemudian diperkenalkan pemerintah dalam kegiatan pelantikan batik yang diikuti oleh 9 seniman dari negara anggota Asia Tenggara yang memiliki kutipan Tika antara lain Kamboja Vietnam Thailand dan Laos para seniman tersebut merupakan penerima beasiswa seni budaya Indonesia yang telah mengikuti program pelatihan membatik di salaman Yogyakarta karya ke-9 Seniman yang dipamerkan di Museum konferensi asia-afrika setiap seniman menghasilkan 5 karya batik setiap batik memiliki corak khas negaranya seperti karya seniman asal daerah memiliki corak gadai sesuai dengan ciri khas negaranya pembelian bersih hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam sia-sia kerjasama yang bertujuan meningkatkan hubungan politik dan persahabatan antara seniman dan masyarakat anggota Asia soalnya kebudayaan apa yang dimanfaatkan dalam kerjasama ASEAN pada teks di atas ​

Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Deretan Annam di Taman Nasional Pu Mat, Vietnam.

Deretan Annam atau Pegunungan Annam adalah deretan pegunungan di Indochina barat yang terbentang sepanjang 1.100 km melewati Laos dan Vietnam. Deretan ini dikenal dalam bahasa Vietnam sbg Dãy Trường Sơn, di bahasa Lao sbg Phou Luang, dan pada bahasa Perancis sbg Chaîne Annamitique. Deretan pegunungan ini juga merujuk sbg "Deretan Annamese", "Pegunungan Annamese", Annamese Cordillera, Pegunungan Annamite dan Annamite Cordillera.

Pranala luar

  • BBC In Pictures: Uncovering Viet Nam's secret wildlife

Sumber :
ensiklopedia.web.id, p2k.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 2

Asal-usul Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani mengadakan komunikasi ketat dengan Konsili Vatikan Kedua yang berlanjut pada tahun 1962-1965.

Paus Yohanes XXIII menginginkan Gereja Katolik Roma untuk terlibat di dalam gerakan ekumene kontemporer. Beliau mendirikan "Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani" pada tanggal 5 Juni 1960 sebagai sebuah komisi persiapan untuk terbentuknya dewan ini, dan menunjuk Augustin Cardinal Bea sebagai presiden pertamanya. Sekretariat ini mengundang gereja-gereja dan berbagai perkumpulan (komuni) dunia untuk mengirimkan para wakil mereka ke dewan ini sebagai pengamat.

Sekretariat ini menyiapkan dan membuat beberapa dokumen kepada pihak dewan:

  • Ekumenisme (Unitatis Redintegratio);
  • Agama-agama non-Kristen (Nostra aetate);
  • Kebebasan beragama (Dignitatis humanae);
  • bersama dengan komisi doktrin, Konstitusi Dogmatis mengenai Wahyu Ilahi (Dei Verbum).

Dewan ini terdiri atas dua anggota yang mengadakan komunikasi dengan:

  • Gereja-gereja Timur - Gereja-gereja Ortodoks dan Gereja-gereja Oriental kuno;
  • Gereja-gereja Barat dan Komunitas Gerejawi dan sebagai wakil di Dewan Gereja Dunia.

Menyusul Konsili Vatikan Kedua, pada tahun 1966 Paus Paulus VI menegaskan bahwa Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani sebagai sebuah badan tetap Tahta Suci.

Dalam Konstitusi Apostolik Pastor Bonus (28 Juni 1988), Paus Yohanes Paulus II mengubah Sekretariat ini menjadi Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani di dalam Kuria Romawi.

Tujuan

Dewan ini mempunya peran dua lapis:

  • Pengembangan semangat ekumene yang asli dalam Gereja Katolik menurut keputusan konsili Unitatis Redintegratio;
  • Untuk mengembangkan diskusi dan kerja-sama dengan gereja-gereja lain dan perkumpulan-perkumpulan dunia.

Semenjak pembentukannya, dewan ini telah menjalankan suatu kerja-sama yang baik dengan Dewan Gereja Dunia. Dua belas teolog Katolik pernah menjadi anggota Komisi Iman dan Kumpulan dari dewan gereja dunia ini sejak tahun 1968.

Dewan ini bertanggung-jawab untuk menunjuk para pengamat Katolik di berbagai pertemuan ekumene dan, saat gilirannya, mengundang para pengamat atau "delegasi persaudaraan" dari gereja-gereja atau komunitas-komunitas gerejawi lainnya ke acara-acara luhur Gereja Katolik.

Saat ini dewan ini terlibat di dalam suatu diskusi teologis internasional dengan gereja dan perkumpulan (komuni) dunia berikut ini:

Dewan ini juga berupaya memajukan pertemuan-pertemuan dengan kaum Evangelis.

Susunan

Dipimpin oleh seorang Presiden Kardinal, dibantu oleh seorang Sekretaris seorang Sekretaris Bersama dan seorang Wakil Sekretaris.

  • Presiden: Kurt Koch, 2010-saat ini
  • Sekretaris: Brian Farrell, L.C., 2002-saat ini
  • Wakil Sekretaris: Eleuterio Francesco Fortino, 1987-2010

Kitab Suci

Dewan ini menjalankan tugas untuk memainkan pekerjaan sama dengan Gereja-gereja lain dalam penerjemahan ekumene dari Kitab Suci, dan mendorong berdirinya Federasi Kitab Suci Katolik.

Hubungan dengan Kaum Yahudi

Uniknya, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi merupakan tanggung-jawab dari dewan ini, sementara Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Muslim tidak kekurangan di bawah pimpinan Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama. Hal ini terjadi karena faktanya saat dewan ini diproduksi bangun, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi dimintai masukan apakah ingin masuk di dalam Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama, komisi ini menolak dan oleh karenanya tetap menjadi anggota dari dewan ini.

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2k.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.


Page 3

Asal-usul Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani mengadakan komunikasi ketat dengan Konsili Vatikan Kedua yang berlanjut pada tahun 1962-1965.

Paus Yohanes XXIII menginginkan Gereja Katolik Roma untuk terlibat di dalam gerakan ekumene kontemporer. Beliau mendirikan "Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani" pada tanggal 5 Juni 1960 sebagai sebuah komisi persiapan untuk terbentuknya dewan ini, dan menunjuk Augustin Cardinal Bea sebagai presiden pertamanya. Sekretariat ini mengundang gereja-gereja dan berbagai perkumpulan (komuni) dunia untuk mengirimkan para wakil mereka ke dewan ini sebagai pengamat.

Sekretariat ini menyiapkan dan membuat beberapa dokumen kepada pihak dewan:

  • Ekumenisme (Unitatis Redintegratio);
  • Agama-agama non-Kristen (Nostra aetate);
  • Kebebasan beragama (Dignitatis humanae);
  • bersama dengan komisi doktrin, Konstitusi Dogmatis mengenai Wahyu Ilahi (Dei Verbum).

Dewan ini terdiri atas dua anggota yang mengadakan komunikasi dengan:

  • Gereja-gereja Timur - Gereja-gereja Ortodoks dan Gereja-gereja Oriental kuno;
  • Gereja-gereja Barat dan Komunitas Gerejawi dan sebagai wakil di Dewan Gereja Dunia.

Menyusul Konsili Vatikan Kedua, pada tahun 1966 Paus Paulus VI menegaskan bahwa Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani sebagai sebuah badan tetap Tahta Suci.

Dalam Konstitusi Apostolik Pastor Bonus (28 Juni 1988), Paus Yohanes Paulus II mengubah Sekretariat ini menjadi Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani di dalam Kuria Romawi.

Tujuan

Dewan ini mempunya peran dua lapis:

  • Pengembangan semangat ekumene yang asli dalam Gereja Katolik menurut keputusan konsili Unitatis Redintegratio;
  • Untuk mengembangkan diskusi dan kerja-sama dengan gereja-gereja lain dan perkumpulan-perkumpulan dunia.

Semenjak pembentukannya, dewan ini telah menjalankan suatu kerja-sama yang baik dengan Dewan Gereja Dunia. Dua belas teolog Katolik pernah menjadi anggota Komisi Iman dan Kumpulan dari dewan gereja dunia ini sejak tahun 1968.

Dewan ini bertanggung-jawab untuk menunjuk para pengamat Katolik di berbagai pertemuan ekumene dan, saat gilirannya, mengundang para pengamat atau "delegasi persaudaraan" dari gereja-gereja atau komunitas-komunitas gerejawi lainnya ke acara-acara luhur Gereja Katolik.

Saat ini dewan ini terlibat di dalam suatu diskusi teologis internasional dengan gereja dan perkumpulan (komuni) dunia berikut ini:

Dewan ini juga berupaya memajukan pertemuan-pertemuan dengan kaum Evangelis.

Susunan

Dipimpin oleh seorang Presiden Kardinal, dibantu oleh seorang Sekretaris seorang Sekretaris Bersama dan seorang Wakil Sekretaris.

  • Presiden: Kurt Koch, 2010-saat ini
  • Sekretaris: Brian Farrell, L.C., 2002-saat ini
  • Wakil Sekretaris: Eleuterio Francesco Fortino, 1987-2010

Kitab Suci

Dewan ini menjalankan tugas untuk memainkan pekerjaan sama dengan Gereja-gereja lain dalam penerjemahan ekumene dari Kitab Suci, dan mendorong berdirinya Federasi Kitab Suci Katolik.

Hubungan dengan Kaum Yahudi

Uniknya, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi merupakan tanggung-jawab dari dewan ini, sementara Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Muslim tidak kekurangan di bawah pimpinan Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama. Hal ini terjadi karena faktanya saat dewan ini diproduksi bangun, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi dimintai masukan apakah ingin masuk di dalam Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama, komisi ini menolak dan oleh karenanya tetap menjadi anggota dari dewan ini.

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2k.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.


Page 4

Asal-usul Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani mengadakan komunikasi ketat dengan Konsili Vatikan Kedua yang berlanjut pada tahun 1962-1965.

Paus Yohanes XXIII menginginkan Gereja Katolik Roma untuk terlibat di dalam gerakan ekumene kontemporer. Beliau mendirikan "Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani" pada tanggal 5 Juni 1960 sebagai sebuah komisi persiapan untuk terbentuknya dewan ini, dan menunjuk Augustin Cardinal Bea sebagai presiden pertamanya. Sekretariat ini mengundang gereja-gereja dan berbagai perkumpulan (komuni) dunia untuk mengirimkan para wakil mereka ke dewan ini sebagai pengamat.

Sekretariat ini menyiapkan dan membuat beberapa dokumen kepada pihak dewan:

  • Ekumenisme (Unitatis Redintegratio);
  • Agama-agama non-Kristen (Nostra aetate);
  • Kebebasan beragama (Dignitatis humanae);
  • bersama dengan komisi doktrin, Konstitusi Dogmatis mengenai Wahyu Ilahi (Dei Verbum).

Dewan ini terdiri atas dua anggota yang mengadakan komunikasi dengan:

  • Gereja-gereja Timur - Gereja-gereja Ortodoks dan Gereja-gereja Oriental kuno;
  • Gereja-gereja Barat dan Komunitas Gerejawi dan sebagai wakil di Dewan Gereja Dunia.

Menyusul Konsili Vatikan Kedua, pada tahun 1966 Paus Paulus VI menegaskan bahwa Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani sebagai sebuah badan tetap Tahta Suci.

Dalam Konstitusi Apostolik Pastor Bonus (28 Juni 1988), Paus Yohanes Paulus II mengubah Sekretariat ini menjadi Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani di dalam Kuria Romawi.

Tujuan

Dewan ini mempunya peran dua lapis:

  • Pengembangan semangat ekumene yang asli dalam Gereja Katolik menurut keputusan konsili Unitatis Redintegratio;
  • Untuk mengembangkan diskusi dan kerja-sama dengan gereja-gereja lain dan perkumpulan-perkumpulan dunia.

Semenjak pembentukannya, dewan ini telah menjalankan suatu kerja-sama yang baik dengan Dewan Gereja Dunia. Dua belas teolog Katolik pernah menjadi anggota Komisi Iman dan Kumpulan dari dewan gereja dunia ini sejak tahun 1968.

Dewan ini bertanggung-jawab untuk menunjuk para pengamat Katolik di berbagai pertemuan ekumene dan, saat gilirannya, mengundang para pengamat atau "delegasi persaudaraan" dari gereja-gereja atau komunitas-komunitas gerejawi lainnya ke acara-acara luhur Gereja Katolik.

Saat ini dewan ini terlibat di dalam suatu diskusi teologis internasional dengan gereja dan perkumpulan (komuni) dunia berikut ini:

Dewan ini juga berupaya memajukan pertemuan-pertemuan dengan kaum Evangelis.

Susunan

Dipimpin oleh seorang Presiden Kardinal, dibantu oleh seorang Sekretaris seorang Sekretaris Bersama dan seorang Wakil Sekretaris.

  • Presiden: Kurt Koch, 2010-saat ini
  • Sekretaris: Brian Farrell, L.C., 2002-saat ini
  • Wakil Sekretaris: Eleuterio Francesco Fortino, 1987-2010

Kitab Suci

Dewan ini menjalankan tugas untuk memainkan pekerjaan sama dengan Gereja-gereja lain dalam penerjemahan ekumene dari Kitab Suci, dan mendorong berdirinya Federasi Kitab Suci Katolik.

Hubungan dengan Kaum Yahudi

Uniknya, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi merupakan tanggung-jawab dari dewan ini, sementara Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Muslim tidak kekurangan di bawah pimpinan Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama. Hal ini terjadi karena faktanya saat dewan ini diproduksi bangun, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi dimintai masukan apakah ingin masuk di dalam Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama, komisi ini menolak dan oleh karenanya tetap menjadi anggota dari dewan ini.

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2k.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.


Page 5

Asal-usul Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani mengadakan komunikasi ketat dengan Konsili Vatikan Kedua yang berlanjut pada tahun 1962-1965.

Paus Yohanes XXIII menginginkan Gereja Katolik Roma untuk terlibat di dalam gerakan ekumene kontemporer. Beliau mendirikan "Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani" pada tanggal 5 Juni 1960 sebagai sebuah komisi persiapan untuk terbentuknya dewan ini, dan menunjuk Augustin Cardinal Bea sebagai presiden pertamanya. Sekretariat ini mengundang gereja-gereja dan berbagai perkumpulan (komuni) dunia untuk mengirimkan para wakil mereka ke dewan ini sebagai pengamat.

Sekretariat ini menyiapkan dan membuat beberapa dokumen kepada pihak dewan:

  • Ekumenisme (Unitatis Redintegratio);
  • Agama-agama non-Kristen (Nostra aetate);
  • Kebebasan beragama (Dignitatis humanae);
  • bersama dengan komisi doktrin, Konstitusi Dogmatis mengenai Wahyu Ilahi (Dei Verbum).

Dewan ini terdiri atas dua anggota yang mengadakan komunikasi dengan:

  • Gereja-gereja Timur - Gereja-gereja Ortodoks dan Gereja-gereja Oriental kuno;
  • Gereja-gereja Barat dan Komunitas Gerejawi dan sebagai wakil di Dewan Gereja Dunia.

Menyusul Konsili Vatikan Kedua, pada tahun 1966 Paus Paulus VI menegaskan bahwa Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani sebagai sebuah badan tetap Tahta Suci.

Dalam Konstitusi Apostolik Pastor Bonus (28 Juni 1988), Paus Yohanes Paulus II mengubah Sekretariat ini menjadi Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani di dalam Kuria Romawi.

Tujuan

Dewan ini mempunya peran dua lapis:

  • Pengembangan semangat ekumene yang asli dalam Gereja Katolik menurut keputusan konsili Unitatis Redintegratio;
  • Untuk mengembangkan diskusi dan kerja-sama dengan gereja-gereja lain dan perkumpulan-perkumpulan dunia.

Semenjak pembentukannya, dewan ini telah menjalankan suatu kerja-sama yang baik dengan Dewan Gereja Dunia. Dua belas teolog Katolik pernah menjadi anggota Komisi Iman dan Kumpulan dari dewan gereja dunia ini sejak tahun 1968.

Dewan ini bertanggung-jawab untuk menunjuk para pengamat Katolik di berbagai pertemuan ekumene dan, saat gilirannya, mengundang para pengamat atau "delegasi persaudaraan" dari gereja-gereja atau komunitas-komunitas gerejawi lainnya ke acara-acara luhur Gereja Katolik.

Saat ini dewan ini terlibat di dalam suatu diskusi teologis internasional dengan gereja dan perkumpulan (komuni) dunia berikut ini:

Dewan ini juga berupaya memajukan pertemuan-pertemuan dengan kaum Evangelis.

Susunan

Dipimpin oleh seorang Presiden Kardinal, dibantu oleh seorang Sekretaris seorang Sekretaris Bersama dan seorang Wakil Sekretaris.

  • Presiden: Kurt Koch, 2010-saat ini
  • Sekretaris: Brian Farrell, L.C., 2002-saat ini
  • Wakil Sekretaris: Eleuterio Francesco Fortino, 1987-2010

Kitab Suci

Dewan ini menjalankan tugas untuk memainkan pekerjaan sama dengan Gereja-gereja lain dalam penerjemahan ekumene dari Kitab Suci, dan mendorong berdirinya Federasi Kitab Suci Katolik.

Hubungan dengan Kaum Yahudi

Uniknya, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi merupakan tanggung-jawab dari dewan ini, sementara Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Muslim tidak kekurangan di bawah pimpinan Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama. Hal ini terjadi karena faktanya saat dewan ini diproduksi bangun, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi dimintai masukan apakah ingin masuk di dalam Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama, komisi ini menolak dan oleh karenanya tetap menjadi anggota dari dewan ini.

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2k.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.


Page 6

Asal-usul Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani mengadakan komunikasi ketat dengan Konsili Vatikan Kedua yang berlanjut pada tahun 1962-1965.

Paus Yohanes XXIII menginginkan Gereja Katolik Roma untuk terlibat di dalam gerakan ekumene kontemporer. Beliau mendirikan "Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani" pada tanggal 5 Juni 1960 sebagai sebuah komisi persiapan untuk terbentuknya dewan ini, dan menunjuk Augustin Cardinal Bea sebagai presiden pertamanya. Sekretariat ini mengundang gereja-gereja dan berbagai perkumpulan (komuni) dunia untuk mengirimkan para wakil mereka ke dewan ini sebagai pengamat.

Sekretariat ini menyiapkan dan membuat beberapa dokumen kepada pihak dewan:

  • Ekumenisme (Unitatis Redintegratio);
  • Agama-agama non-Kristen (Nostra aetate);
  • Kebebasan beragama (Dignitatis humanae);
  • bersama dengan komisi doktrin, Konstitusi Dogmatis mengenai Wahyu Ilahi (Dei Verbum).

Dewan ini terdiri atas dua anggota yang mengadakan komunikasi dengan:

  • Gereja-gereja Timur - Gereja-gereja Ortodoks dan Gereja-gereja Oriental kuno;
  • Gereja-gereja Barat dan Komunitas Gerejawi dan sebagai wakil di Dewan Gereja Dunia.

Menyusul Konsili Vatikan Kedua, pada tahun 1966 Paus Paulus VI menegaskan bahwa Sekretariat untuk Memajukan Persatuan Kristiani sebagai sebuah badan tetap Tahta Suci.

Dalam Konstitusi Apostolik Pastor Bonus (28 Juni 1988), Paus Yohanes Paulus II mengubah Sekretariat ini menjadi Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani di dalam Kuria Romawi.

Tujuan

Dewan ini mempunya peran dua lapis:

  • Pengembangan semangat ekumene yang asli dalam Gereja Katolik menurut keputusan konsili Unitatis Redintegratio;
  • Untuk mengembangkan diskusi dan kerja-sama dengan gereja-gereja lain dan perkumpulan-perkumpulan dunia.

Semenjak pembentukannya, dewan ini telah menjalankan suatu kerja-sama yang baik dengan Dewan Gereja Dunia. Dua belas teolog Katolik pernah menjadi anggota Komisi Iman dan Kumpulan dari dewan gereja dunia ini sejak tahun 1968.

Dewan ini bertanggung-jawab untuk menunjuk para pengamat Katolik di berbagai pertemuan ekumene dan, saat gilirannya, mengundang para pengamat atau "delegasi persaudaraan" dari gereja-gereja atau komunitas-komunitas gerejawi lainnya ke acara-acara luhur Gereja Katolik.

Saat ini dewan ini terlibat di dalam suatu diskusi teologis internasional dengan gereja dan perkumpulan (komuni) dunia berikut ini:

Dewan ini juga berupaya memajukan pertemuan-pertemuan dengan kaum Evangelis.

Susunan

Dipimpin oleh seorang Presiden Kardinal, dibantu oleh seorang Sekretaris seorang Sekretaris Bersama dan seorang Wakil Sekretaris.

  • Presiden: Kurt Koch, 2010-saat ini
  • Sekretaris: Brian Farrell, L.C., 2002-saat ini
  • Wakil Sekretaris: Eleuterio Francesco Fortino, 1987-2010

Kitab Suci

Dewan ini menjalankan tugas untuk memainkan pekerjaan sama dengan Gereja-gereja lain dalam penerjemahan ekumene dari Kitab Suci, dan mendorong berdirinya Federasi Kitab Suci Katolik.

Hubungan dengan Kaum Yahudi

Uniknya, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi merupakan tanggung-jawab dari dewan ini, sementara Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Muslim tidak kekurangan di bawah pimpinan Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama. Hal ini terjadi karena faktanya saat dewan ini diproduksi bangun, Komisi Tahta Suci untuk Hubungan Rohani dengan Kaum Yahudi dimintai masukan apakah ingin masuk di dalam Dewan Kepausan untuk Diskusi Antaragama, komisi ini menolak dan oleh karenanya tetap menjadi anggota dari dewan ini.

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2k.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.


Page 7

Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Deretan Annam di Taman Nasional Pu Mat, Vietnam.

Deretan Annam atau Pegunungan Annam adalah deretan pegunungan di Indochina barat yang terbentang sepanjang 1.100 kilometer melewati Laos dan Vietnam. Deretan ini diketahui dalam bahasa Vietnam sebagai Dãy Trường Sơn, di bahasa Lao sebagai Phou Luang, dan pada bahasa Perancis sebagai Chaîne Annamitique. Deretan pegunungan ini juga merujuk sebagai "Deretan Annamese", "Pegunungan Annamese", Annamese Cordillera, Pegunungan Annamite dan Annamite Cordillera.

Pranala luar

  • BBC In Pictures: Uncovering Viet Nam's secret wildlife

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 8

Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Deretan Annam di Taman Nasional Pu Mat, Vietnam.

Deretan Annam atau Pegunungan Annam adalah deretan pegunungan di Indochina barat yang terbentang sepanjang 1.100 kilometer melewati Laos dan Vietnam. Deretan ini diketahui dalam bahasa Vietnam sebagai Dãy Trường Sơn, di bahasa Lao sebagai Phou Luang, dan pada bahasa Perancis sebagai Chaîne Annamitique. Deretan pegunungan ini juga merujuk sebagai "Deretan Annamese", "Pegunungan Annamese", Annamese Cordillera, Pegunungan Annamite dan Annamite Cordillera.

Pranala luar

  • BBC In Pictures: Uncovering Viet Nam's secret wildlife

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 9

Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Deretan Annam di Taman Nasional Pu Mat, Vietnam.

Deretan Annam atau Pegunungan Annam adalah deretan pegunungan di Indochina barat yang terbentang sepanjang 1.100 kilometer melewati Laos dan Vietnam. Deretan ini diketahui dalam bahasa Vietnam sebagai Dãy Trường Sơn, di bahasa Lao sebagai Phou Luang, dan pada bahasa Perancis sebagai Chaîne Annamitique. Deretan pegunungan ini juga merujuk sebagai "Deretan Annamese", "Pegunungan Annamese", Annamese Cordillera, Pegunungan Annamite dan Annamite Cordillera.

Pranala luar

  • BBC In Pictures: Uncovering Viet Nam's secret wildlife

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 10

Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Deretan Annam di Taman Nasional Pu Mat, Vietnam.

Deretan Annam atau Pegunungan Annam adalah deretan pegunungan di Indochina barat yang terbentang sepanjang 1.100 kilometer melewati Laos dan Vietnam. Deretan ini diketahui dalam bahasa Vietnam sebagai Dãy Trường Sơn, di bahasa Lao sebagai Phou Luang, dan pada bahasa Perancis sebagai Chaîne Annamitique. Deretan pegunungan ini juga merujuk sebagai "Deretan Annamese", "Pegunungan Annamese", Annamese Cordillera, Pegunungan Annamite dan Annamite Cordillera.

Pranala luar

  • BBC In Pictures: Uncovering Viet Nam's secret wildlife

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 11

Pegunungan Cordillera Annam merupakan deretan pegunungan yang terdapat di negara

Deretan Annam di Taman Nasional Pu Mat, Vietnam.

Deretan Annam atau Pegunungan Annam adalah deretan pegunungan di Indochina barat yang terbentang sepanjang 1.100 kilometer melewati Laos dan Vietnam. Deretan ini diketahui dalam bahasa Vietnam sebagai Dãy Trường Sơn, di bahasa Lao sebagai Phou Luang, dan pada bahasa Perancis sebagai Chaîne Annamitique. Deretan pegunungan ini juga merujuk sebagai "Deretan Annamese", "Pegunungan Annamese", Annamese Cordillera, Pegunungan Annamite dan Annamite Cordillera.

Pranala luar

  • BBC In Pictures: Uncovering Viet Nam's secret wildlife

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.