Payudara tidak nyeri saat hamil apakah normal?

Selama masa kehamilan, tubuh Bunda akan mengalami banyak perubahan terutama di bagian dada. Bunda akan merasakan dada yang mulai membesar dan jadi lebih sensitif, bahkan tak jarang payudara sakit saat hamil.

Menurut American Pregnancy Association (APA), perubahan pada payudara bisa dimulai sedini satu atau dua minggu setelah pembuahan. Faktanya, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh APA menemukan bahwa 17% ibu hamil mengaku perubahan pada payudara menjadi salah satu pertanda kehamilan yang mereka kenali.

Perubahan ini pun menyebabkan beberapa masalah ketidaknyamanan pada ibu hamil. Payudara sakit saat hamil adalah hal yang biasa terjadi.

Umumnya, hal ini dimulai pada minggu keempat atau minggu ketujuh dan berlangsung sepanjang trimester pertama. Perubahan payudara ini mencapai puncaknya saat memproduksi kolostrum.

Artikel terkait: Puting Payudara Busui Sakit Bila Tersentuh, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Payudara Sakit Saat Hamil

Payudara tidak nyeri saat hamil apakah normal?

Melansir dari laman What to Expect, alasan utama nyeri payudara adalah peningkatan kadar estrogen dan progesteron.

Hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi tubuh Bunda selama kehamilan mengakibatkan payudara sakit saat hamil. Faktor lain seperti penumpukan lemak yang meningkatkan aliran darah ke payudara juga bisa menyebabkan payudara Bunda menjadi lebih sensitif.

Semua ini terjadi karena tubuh sedang mempersiapkan payudara Bunda untuk memproduksi ASI dan menjalani proses menyusui.

Trimester Pertama

Setelah terjadi pembuahan, tubuh secara alami akan mempersiapkan diri untuk proses kehamilan dan menyusui. Pada periode ini terjadi lonjakan hormon kehamilan termasuk estrogen, progesteron, dan prolaktin. Akibatnya, aliran darah ke payudara akan naik.

Dalam beberapa minggu pertama setelah pembuahan, Bunda mungkin mengalami payudara dan puting yang terasa lebih lembut dan sensitif. Bunda juga mungkin melihat payudara menjadi lebih penuh dan puting yang lebih menonjol.

Pada kebanyakan ibu hamil, rasa nyeri pada payudara akan berangsur-angsur hilang seiring dengan berjalannya usia kehamilan.

Trimester Kedua

Selama trimester kedua, payudara akan menjadi lebih besar dan lebih berat karena saluran susu mulai tumbuh. Payudara pun menyimpan cadangan cairan, jaringan, dan lemak ekstra selama kehamilan yang berpengaruh terhadap pembesarannya.

Oleh karena itu, mungkin Bunda merasa bra akan menjadi lebih sempit karena payudara terasa lebih penuh.

Selain itu, puting juga bisa membesar dan berubah warna menjadi kecokelatan. Hal ini terjadi agar payudara dan areola lebih mudah dilihat dan lebih mudah untuk pelekatan bayi nanti jika Bunda menyusui.

Bunda juga bisa melihat pembuluh darah yang lebih terlihat di bawah kulit dan stretch mark mulai berkembang di payudara, perut, dan paha. Ini merupakan saat yang tepat untuk membeli bra yang lebih besar dan lebih nyaman digunakan selama masa kehamilan. 

Pada usia kehamilan 16 hingga 19 minggu, payudara mungkin akan mulai mengeluarkan kolostrum yang encer dan berwarna kekuningan.

Trimester Ketiga

Menjelang persalinan dan semakin bayi bertumbuh besar, payudara bisa menjadi semakin sensitif dan puting terasa nyeri.

Puting dan payudara yang sakit terjadi karena tubuh sedang bersiap untuk menyusui, baik Bunda berencana atau tidak. Hormon dalam tubuh sedang mempersiapkan payudara untuk menyusui.

Jika payudara Bunda belum mengeluarkan kolostrum di trimester kedua, mungkin kolostrum akan keluar di trimester ketiga.

Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk semua ibu hamil, karena terkadang ada pula sebagian ibu hamil yang tidak mengeluarkan kolostrum atau ASI selama masa kehamilan. Hal ini wajar dan tidak berpengaruh pada produksi ASI atau kemampuan menyusui jika bayi sudah lahir.

Artikel terkait: Perawatan payudara untuk Persiapan Menyusui

Perubahan Apa Saja yang Terjadi pada Payudara Saat Hamil?

Payudara tidak nyeri saat hamil apakah normal?

Selain sakit dan lebih sensitif, payudara juga akan mengalami beberapa perubahan lain sepanjang periode kehamilan:

1. Puting

Selama hamil, puting akan terasa sakit dan mudah geli jika disentuh. Puting juga akan terlihat lebih menonjol dibanding sebelumnya. Bunda bisa merasa sangat kesakitan di bagian puting saat hamil.

2. Areola

Lingkaran gelap di sekitar puting ini akan semakin menggelap selama masa kehamilan dan lebih membesar. Di area ini juga akan muncul titik-titik putih yang kadang mengeluarkan cairan agar bagian puting tidak kering dan tetap terlubrikasi.

3. Pembuluh Darah

Ibu hamil pastinya akan melihat bahwa pembuluh darah di sekitar payudara akan lebih menonjol dan terlihat sehingga payudara Bunda tampak seperti peta kecil. Pembuluh darah ini membawa cairan dan nutrisi untuk ditransfer dari tubuh ibu ke bayi.

Payudara ibu akan terus membesar selama masa kehamilan, tetapi tidak akan terasa sakit lagi setelah semester pertama kehamilan berlalu. Payudara juga akan kembali ke bentuk semula beberapa bulan setelah bayi dilahirkan.

4. Keluar Cairan dari Payudara

Selain rasa sakit dan nyeri, beberapa ibu hamil mungkin akan mengalami keluarnya cairan dari payudara. Cairan ini mungkin awalnya encer, tetapi bisa menjadi kental dan lengket. Tak perlu khawatir karena ini adalah fase awal pembentukan kolostrum.

Artikel terkait: 9 Mitos tentang payudara yang sering dipercaya, no.7 bikin resah Busui!

6 Cara Mengatasi Payudara Sakit Saat Hamil

Payudara tidak nyeri saat hamil apakah normal?

Payudara sakit tentu membuat ibu merasa tidak nyaman. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi payudara sakit saat hamil.

1. Menggunakan Bra yang Nyaman

Membeli BH atau bra yang terbuat dari bahan melar dan lentur. Jangan gunakan bra yang memiliki kawat di bawahnya. Bunda bisa mencoba bra khusus untuk ibu hamil atau bra untuk olahraga. Ini dapat membantu meredakan rasa sakit yang terjadi selama kehamilan.

Jika payudara terasa sakit saat malam dan membuat Bunda susah tidur, lebih baik jangan gunakan bra sama sekali saat tidur. Ini dapat membantu mengurangi gesekan di payudara selama Bunda tidur.

Bila bagian dalam bra mengganggu Bunda, cobalah untuk melapisi bra dengan bantalan payudara untuk melindungi puting. Bunda bisa mendapatkan bantalan ini di mana saja dan mencucinya bila kotor.

2. Hindari Kontak dengan Payudara

Tidak ada salahnya untuk menghindari kontak dengan payudara terlebih dahulu. Tahan keinginan Bunda untuk menyentuh payudara hingga dia tidak sakit lagi.

Hindari tekanan yang tidak perlu pada payudara. Hal ini tidak berlaku hanya untuk Bunda, tetapi juga untuk suami atau pasangan. Beri tahu suami saat payudara terasa sakit jika disentuh dan apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu meringankan ketidaknyamanannya. Atau setidaknya menghindari iritasi lebih lanjut pada payudara atau puting Bunda ketika sedang berhubungan intim atau sekadar berpelukan.

3. Kenakan Pakaian yang Longgar

Sama seperti bra yang tidak pas, atasan yang terlalu pas atau sempit dapat menjepit payudara dan menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Gunakanlah pakaian yang longgar dan nyaman selama kehamilan.

4. Mandi Air Hangat

Terkadang suhu yang hangat dapat membantu meredakan ketegangan dan mengendurkan otot dada yang sakit. Jika memungkinkan, gunakan pancuran air yang lebih lembut atau gunakan waslap untuk mencegah percikan air mengenai puting yang sakit. 

Basuhlah puting dengan lembut dengan air hangat. Hindari penggunaan sabun yang keras dan dapat mengeringkan kulit dan semakin mengiritasi area tersebut.

5. Kompres Dingin

Pertimbangkan untuk melakukan kompres dingin pada payudara. Mengoleskan gel dingin atau kompres es ke payudara dapat membantu meredakan pembengkakan dan rasa sakit dengan mengurangi aliran darah untuk sementara dan mengurangi aktivitas saraf di daerah tersebut. 

Pastikan untuk tidak mengenai kulit secara langsung jika Bunda mengompres payudara menggunakan es batu. Alasi dengan handuk tipis di antara es dan payudara untuk melindungi dari kerusakan kulit.

6. Menggunakan Obat-obatan

Jika rasa sakit dan nyeri pada payudara sudah tidak tertahankan, Bunda mungkin bisa menggunakan obat-obatan seperti pereda rasa nyeri yang aman untuk ibu hamil. 

Bunda juga bisa berkonsultasi pada dokter mengenai nyeri pada payudara dan meminta resep obat untuk mengatasi rasa sakitnya.

***

Payudara dan puting yang sakit sangat umum terjadi saat hamil dan setelah Bunda melahirkan. Jika rasa sakit menjadi lebih buruk atau tak kunjung hilang, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Apakah Bunda punya tips lain untuk mengatasi payudara yang terasa sakit saat hamil? 

Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi

Baca juga:

7 Bentuk Perubahan Payudara Saat Hamil, Ini Tahapan yang Bisa Bunda Rasakan

Penelitian: Kehamilan Mengubah Otak Perempuan Secara Tak Terduga

Rahasia Puting Ibu yang membuat Bayi bisa langsung menyusu saat IMD

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apakah normal hamil tapi payudara tidak nyeri?

Sebagian ibu hamil tidak mengalami nyeri payudara maupun keluhan lainnya. Hal ini juga tidak bisa menjadi penanda normal tidaknya kehamilan. Dengan demikian bila saat ini Anda tidak mengalami nyeri di payudara pun, tidak masalah dan Anda tidak perlu khawatir.

Apakah semua ibu hamil merasakan nyeri payudara?

Menurut dokter kandungan, Dr Marra Francis, setiap kehamilan memiliki gejala yang unik. Tidak semua wanita hamil merasakan nyeri payudara, terutama ketika mengandung anak kedua dan seterusnya.

Kenapa hamil tapi payudara tidak berubah?

Penyebab payudara tidak membesar saat hamil Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengenai alasannya, tetapi payudara yang tidak membesar ini mungkin ada hubungannya dengan jumlah hormon yang mempengaruhi payudara (hormon esterogen dan progesteron).

Kenapa payudara tidak nyeri lagi saat hamil 6 minggu?

Disebutkan bahwa saat hamil pertama payudara anda tidak mengalami nyeri, dikarenakan saat hamil pertama kali, kelenjar lemak dan kelenjar susu di dalam payudara tidak ada, sehingga saat kelenjar payudara bertambah banyak tidak begitu menimbulkan rasa sakit.