Keringat dingin atau diaforesis adalah keringat berlebih yang muncul bukan karena olahraga, cuaca panas atau cuaca dingin. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak. Show
Keringat dingin berbeda dengan keringat yang muncul saat tidur (night sweats). Night sweats hanya dialami saat tidur dan muncul di seluruh tubuh. Sementara itu, keringat dingin dapat dialami kapan saja. Keringat dingin, atau yang disebut juga dengan hiperhidrosis sekunder, merupakan gejala dari sejumlah kondisi medis. Beberapa kondisi yang menyebabkan keringat dingin merupakan kondisi yang berbahaya dan tergolong darurat. Penyebab Keringat DinginKeringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kondisi yang dapat menyebabkan keringat dingin: 1. SyokSyok adalah kondisi ketika aliran darah ke otak dan organ vital lain berkurang sehingga organ tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi. Syok tergolong kondisi darurat yang dapat mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. 2. HipoksiaHipoksia adalah kondisi berkurangnya kadar oksigen di dalam sel-sel akibat penyakit atau keracunan. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang berada di tempat yang udaranya sedikit, seperti di dataran tinggi. 3. HipoglikemiaHipoglikemia atau kadar gula darah di bawah normal dapat memicu keringat dingin. Keringat dingin muncul karena reaksi tubuh terhadap hipoglikemia mirip seperti reaksi tubuh terhadap hipoksia. 4. HipotensiHipotensi adalah kondisi tekanan darah yang di bawah batas normal. Hipotensi dapat berbahaya jika sampai menyebabkan otak dan organ lain kekurangan oksigen. Kondisi ini juga dapat berkembang menjadi syok apabila tekanan darah turun cukup signifikan. 5. HipertiroidismeHipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin. 6. InfeksiInfeksi terjadi ketika virus atau bakteri menyerang tubuh. Setiap infeksi yang dapat menyebabkan demam juga dapat menyebabkan keringat dingin. Di samping itu, infeksi parah atau sepsis dapat memicu syok sehingga secara otomatis menyebabkan keringat dingin. 7. KankerKeringat dingin dapat disebabkan oleh kanker hati, limfoma, kanker tulang, dan kanker darah (leukemia). Pengobatan kanker, seperti radioterapi, juga dapat memicu keringat dingin. 8. Serangan jantungKeringat dingin dapat menjadi tanda serangan jantung. Segera cari pertolongan dokter bila keringat dingin disertai sesak napas, nyeri dada yang terasa seperti tertekan, nyeri atau rasa tidak nyaman di leher, rahang, perut dan punggung, serta pusing dan merasa akan pingsan. 9. VertigoVertigo adalah pusing yang membuat penderitanya merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Hubungi dokter bila keringat dingin disertai vertigo dan gejala lain, seperti nistagmus, penglihatan ganda, telinga berdenging, atau kesulitan dalam berbicara. 10. MigrainMigrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan nyeri parah dalam jangka panjang. Keringat dingin dapat muncul ketika migrain menyerang sebagai respons tubuh dalam merasakan sakit. 11. MualMual adalah sensasi tidak nyaman yang terkadang membuat seseorang ingin muntah. Mual dapat disebabkan oleh makan yang terlalu banyak atau efek samping obat. 12. Nyeri akibat cederaNyeri akibat cedera, seperti patah tulang, amputasi, atau cedera kepala, dapat menimbulkan rasa sakit yang parah. Rasa sakit tersebut bisa memicu munculnya keringat dingin. 13. PingsanPingsan atau sinkop terjadi ketika otak tidak mendapat asupan oksigen yang cukup. Keringat dingin dapat terjadi beberapa saat sebelum atau setelah pingsan. 14. MenopauseMenopause adalah kondisi ketika keseimbangan hormon estrogen dan progesteron berubah drastis sehingga menyebabkan siklus menstruasi berakhir. Keringat dingin biasanya muncul disertai sensasi panas saat menopause dan perimenopause. Perimenopause sendiri adalah periode setelah menstruasi mulai jarang hingga berhenti sama sekali dan masuk masa menopause 15. StresStres dapat muncul akibat rasa cemas atau takut. Perasaan cemas dan takut tersebut dapat memicu munculnya keringat dingin. 16. Obat-obatanKeringat dingin juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat, seperti antibiotik, obat pereda nyeri, serta obat hormonal. Gejala Keringat DinginKeringat dingin umumnya merupakan gejala dari suatu kondisi. Keringat dingin dapat disertai dengan beberapa gejala lain, tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti:
Kapan harus ke dokterSegera ke dokter jika Anda mengalami keringat dingin disertai dengan kondisi sebagai berikut:
Selain itu, segera cari pertolongan medis bila keringat dingin disertai rasa sesak, nyeri dada yang menjalar ke bahu, rahang, atau lengan, mual, dan pingsan. Diagnosis Keringat DinginUntuk mendiagnosis keringat dingin, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami oleh pasien dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan kondisi kesehatan pasien. Jika diperlukan, dokter akan menjalankan pemeriksaan penunjang untuk menetapkan diagnosis. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
Pengobatan Keringat DinginPengobatan keringat dingin tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, keringat dingin yang disebabkan oleh serangan jantung perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Untuk penyebab yang tidak dapat diatasi, seperti menopause, dokter dapat melakukan pengobatan guna mengendalikan munculnya keringat dingin. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah: 1. AntiperspiranDokter dapat meresepkan antiperspiran yang mengandung 10–35% alumunium klorida. Kandungan alumunium klorida ini akan bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat di kulit. 2. IontophoresisDalam prosedur ini, arus listrik rendah akan dihantarkan ke kulit pasien. Iontophoresis bertujuan untuk menyumbat kelenjar keringat untuk sementara sehingga produksi keringat dapat berkurang. 3. Suntik botox (botolinum toxin)Botulinum toxin (botox) bekerja dengan cara menghambat saraf yang memberi sinyal untuk menghasilkan keringat. Botox diberikan oleh dokter melalui suntikan. 4. Obat antidepresanDokter dapat meresepkan obat antidepresan pada pasien yang mengalami keringat dingin akibat gangguan kecemasan. Komplikasi Keringat DinginJika tidak ditangani, penderita yang mengalami keringat dingin berlebih dapat terkena komplikasi berupa infeksi di kulit. Selain infeksi kulit, penderita juga dapat mengalami gangguan sosial dan emosi akibat rasa malu dan tidak percaya diri. Pencegahan Keringat DinginPencegahan keringat dingin harus disesuaikan dengan penyebabnya. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:
Bagi orang yang menderita penyakit tertentu, seperti jantung, diabetes, dan hipertiroid, lakukan kontrol kesehatan secara rutin untuk memantau penyakit tersebut, sekaligus mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan munculnya keringat dingin. Terakhir diperbarui: 14 Februari 2022 Mengapa pada saat udara dingin kita tidak berkeringat?Ketika suhu lingkungan dingin, pembuluh darah akan menyempit, sehingga mengurangi pengeluaran keringat dan tubuh lebih banyak mengeluarkan urine.
Mengapa tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat saat suhu panas daripada suhu dingin?Tubuh akan mengeluarkan keringat untuk menyeimbangkan suhu dalam tubuh dengan lingkungan. Peningkatan suhu tubuh atau lingkungan merupakan penyebab utama berkeringat. Suhu udara yang panas akan membuat tubuh mengeluarkan keringat sebagai cara mendinginkan diri.
Mengapa pada saat udara panas kita banyak berkeringat dan sebaliknya saat udara dingin kita banyak mengeluarkan urine?karena ketika udara panas,pori pori tubuh melebar sehingga mengeluarkan keringat agar tubuh dapat beradaptasi dengan udara panas dan agar tubuh tidak dehidrasi. ketika udara dingin,pori pori menutup untuk mencegah tubuh kita membeku. jadi tubuh kita berekskresi dengan buang air kecil.
Mengapa ketika musim panas kita lebih banyak mengeluarkan keringat dan ketika musim dingin kita lebih banyak mengeluarkan air kencing?Ketika pada musim panas, tubuh kita banyak mengeluarkan keringat, sedangkan ketika udara dingin kita sering mengeluarkan urine karena saat udara panas maka tubuh kita akan melakukan respon untuk mengurangi panas tubuh dengan cara mengeluarkan sisa air di tubuh lewat berkeringat.
|