You're Reading a Free Preview
Wiwitganteng7758 @Wiwitganteng7758 June 2019 1 447 Report Pada saat harga barang Rp.50,00 per unit,jumlah permintaan 10 unit,dan pada saat harga per unit naik menjadi Rp.60,00 maka jumlah permintaan 7 unit.dari data diatas maka koefisien elastisitas permintaannya adalah Pengertian dan Istilah Elastisitas Permintaan. Kata Elastisitas atau dalam bahasa asingnya elasticity dapat diartikan sebagai kekenyalan, kelenturan atau keluwesan. Dan, Elastisitas permintaan dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga. Berdasarkan pada penyebab kuantitas suatu barang dapat berubah, maka terdapat 3 (tiga) jenis elastisitas, yaitu Elastisitas Harga, Elastisitas Silang, Elastisitas Pendapatan, Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur a). Elastisitas Harga Elastisitas Harga (Price Elasticity) adalah perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga bisa dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu:
b). Elastisitas Silang Elastisitas Silang (Cross Elasticity) adalah perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang (barang X) yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang lain (barang Y). c). Elastisitas Pendapatan Elastisitas Pendapatan/Income adalah perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan income/pendapatan. d). Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur Elastisitas titik (point elasticity) adalah elastisitas yang mengukur tingkat elastisitas pada titik tertentu. Konsep elastisitas titik digunakan jika peruhahan harga yang terjadi sedemikian kecilnya sehingga mendekati 0, tetapi konsep ini kurang akurat jika perubahan harga yang terjadi relatif besar. Dalam kasus tersebut, lebih tepat jika diukur dengan elastisitas busur (arch elasticity), yang mengukur elastisitas permintaan antara dua titik. Rumus Persamaan Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan dinyatakan dengan sebuah koefesien yaitu Koefesien elastisitas dan dinotasikan dengan huruf Ed. Dengan demikian, notasi E adalah besaran, atau koefisien yang dapat menunjukkan seberapa lentur permintaan jika terjadi perubahan harga dan dinyatakan dengan rumus berikut ni. Ed = (ΔQ/Q)/(ΔP/P) ΔQ = perubahan jumlah permintaan ΔP = perubahan harga barang P = harga mula-mula Q = jumlah permintaan mula-mula Ed = koefesien elastisitas permintaan Persamaan tersebut sebenarnya adalah rasio antara persentase perubahan jumlah permintaan terhadap persentase perubahan harga. Koefesien elastisitas menunjukkan besar kecilnya pengaruh perubahan tingkat harga terhadap perubahan tingkat permintaan barangnya. Contoh Soal Perhitungan Elastisitas Permintaan. Nilai Ed sama dengan dua menujukkan bahwa perubahan pada tingkat harga akan menyebabkan perubahan tingkat permintaan barang sebesar dua kali daripada perubahan tingkat harga. (ΔQ/Q) = persentase perubahan permitaan (ΔP/P) = persentase perubahan harga barang Jika Ed = 2, maka 2 = (ΔQ/Q)/(ΔP/P) atau (ΔQ/Q) = 2 x (ΔP/P) Dengan demikian Persentase permintaan sama dengan dua kali dari persentase perubahan harga barang. Jika perubahan tingkat harga sebesar 10 persen, maka perubahan tingkat permintaan barang adalah 20 persen. Jika perubahan tingkat harga sebesar 10 persen, maka (ΔP/P) = 10%, sehingga perubahan tingkat permintaan barang (ΔQ/Q) adalah 20 persen. (ΔQ/Q) = 2x 10% (ΔQ/Q) = 20 % Nilai koefesien Ed sama dengan 0,5 menunjukkan bahwa perubahan tingkat harga akan menyebabkan tingkat permintaan barang berubah sebesar setengah kalinya daripada perubahan tingkat harga. Jika Ed = 0,5, maka 0,5 = (ΔQ/Q)/(ΔP/P) atau (ΔQ/Q) = 0,5 (ΔP/P) Jika harga berubah sebesar 10 persen, maka (ΔP/P)= 10%, sehingga perubahan tingkat permintaan (ΔQ/Q) adalah lima persen. (ΔQ/Q) = 0,5 x 10% (ΔQ/Q) = 5 % Jenis Jenis Elastisitas Harga Permintaan Barang Nilai Ed lebih besar dari satu disebut permintaan elastisis, sedangkan jika nilai Nilai Ed kurang daripada satu disebut permintaan inelastis. Permintaan dengan nilai Ed sama dengan satu disebut permintaan unitary atau permintaan satuan atau normal. Selain itu masih ada dua jenis permintaan lagi yaitu permintaan elastis sempurna dan permintaan inelastis sempurna. Permintaan elastis sempurna ditunjukkan dengan Nilai Ed tak hingga, dan permintaan inelastis sempurna ditunjukkan dengan Ed sama dengan nol. 1). Permintaan Elastis Permintaan Elastis adalah permintaan ketika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga, atau jika nilai koefsien Ed > 1. Perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Contoh Gambar Kurva Grafik Permintaan ElastisContoh Permintaan Elastis Permintaan elastis biasanya terdapat pada barang-barang yang memiliki tingkat substitusi banyak. Contoh permintaan harga elastis adalah barang barang mewah kendaraan dan elektronik, seperti mobil, televisi dan telepon seluler. 2). Permintaan Inelastis Permintaan Inelastis adalah perimintaan ketika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harganya (nilai koefesien Ed < 1). Perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Contoh Gambar Kurva Grafik Permintaan InelastisContoh Permintaan Inelastis Permintaan inelastic biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok atau primer seperti beras, gula, pupuk dan lain-lain. 3). Permintaan Uniter Normal Permintaan uniter adalah ketika persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefesien Ed= 1). Perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Contoh Gambar Kurva Grafik Permintaan Uniter NormalContoh Permintaan Uniter Permintaan uniter terdapat pada sebagian barang kebutuhan sekunder, seperti barang elektronik vcd player dan dvd player. 4). Permintaan Elastis Sempurna Permintaan Elastik sempurna adalah permintaan ketika persentase perubahan jumlah barang yang diminta berubah namun persentase perubahan harganya tetap (nilai koefesien Ed = tak terhingga). Harga tidak berubah walaupun jumlah barang yang diminta berubah. Contoh Gambar Kurva Grafik Permintaan Elastis SempurnaContoh Permintaan Elastis Sempurna Permintaan elastis sempurna terdapat barang yang diproduksi oleh negara hontohnya harga harga bensin, harga listrik. Atau harga barang dan jasa yang ditetapkan oleh pemerintah tarif angkutan, jasa telekomunikasi telephone. 5). Permintaan Inelastis Sempurna Permintaan inelastis sempurna adalah permintaan ketika persentase perubahan jumlah barang yang diminta adalah nol atau tidah ada perubahan, namun persentase harganya berubah (nilai koefesien Ed = 0). Perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya, Contoh Gambar Kurva Grafik Permintaan Inelastis SempurnaContoh Permintaan Inelastis Sempurna Permintaan inelastis sempurna terdapat barang atau jasa yang benar benar dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak ada pilihan, seperti obat, air minum. Contoh Soal Ujian Perhitungan Elastisitas Permintaan Barang Pada saat harga barang Rp 3,200.000 jumlah yang diminta adalah 80 unit. Kemudian harga naik menjadi Rp4.000.000 jumlah yang diminta turun menjadi 40 unit. Berapakah nilai koefesien elastisitas pada harga permintaan barang terebut Jawab: Diketahui: P = Rp3.200.000,00 Q = 80 unit ΔP = Rp4.000.000 – Rp3.200.000 = Rp800.000 ΔQ = 40 unit – 80 unit = – 40 unit Ed =(ΔQ/ΔP) x (P/Q) Ed = (-40/800.000) x (3.200.000/80) Ed =(-3.200.000/1.600.000) Ed = -2 jika nilainya negative maka diambil nilai absolutnya, jadi Ed = 2 Permintaan barang bersifat elastik karena nilai koefesien Ed lebih besar dari 1. Nilai elastisitas tersebut menjelaskan bahwa apabila harga naik sebesar 1%, maka jumlah yang diminta akan berkurang sebesar 2%. Contoh Soal Perhitungan Koefisien Elastisitas Pada Tabel Daftar Skedul Permintaan Pada table di bawah ditunjukkan daftar atau skedul harga dan permintaan barang pada bulan Januari dan Februari. Hitung koefesien elastisitas permintaan tersebut. Jawab: Diketahui: P = Rp16.000 /kg Q = 200 kg ΔP = Rp 12.000– Rp 16.000= Rp -4.000 ΔQ = 300 kg – 200 kg = 100 kg Ed =(ΔQ/ΔP) x (P/Q) Ed = (-100/4.000) x (16.000/200) Ed = (-16.000/8000)= -2 Ed = -2 jika nilainya negative, maka diambil nilai absolutnya, jadi Ed = 2 atau Ed > 1 Karena nilai koefesian elastisitas permintaan barang lebih dari satu, maka disebut permintaan elastis. Hal ini berarti persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta atau apabila terjadi perubahan harga yang relative kecil akan diikuti perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang lebih besar. Contoh Soal Perhitungan Koefesien Elastisitas Permintaan Barang Inelastis Harga barang lokal di suatu pasar tradisional naik dari Rp 12.000 menjadi Rp14.000 per kilogram. Kenaikan harga ini menyebabkan permintaan barang lokal turun dari 700 kg menjadi 600 kg. berapakah koefisien elastisitas permintaan barang tersebut. Jawab: Diketahui: P = Rp12.000 /kg Q = 700 kg ΔP = Rp 14.000– Rp 12.000= Rp 2.000 ΔQ = 600 kg – 700 kg = -100 kg Ed =(ΔQ/ΔP) x (P/Q) Ed = (-100/2.000) x (12.000/700) Ed = (-12.000/14.000) = -0,86 Ed = -0.86 jika nilainya negative, maka diambil nilai absolutnya, jadi Ed = 0,86 Ed < 1 Karena nilai koefesian elastisitas permintaan barang kurang dari satu, maka disebut permintaan inelastic. Hal ini berarti persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta atau perubahan yang besar dalam harga tidak diikuti oleh perubahan yang cukup berarti dalam kuantitas yang diminta. Contoh Soal Perhitungan Elastisitas Permintaan Uniter Harga buah buahan turun dari Rp 70.000 menjadi Rp 63.000,00, sehingga permintaan buah buahan naik yang semula 10.000 kg menjadi 11.000 kg. Berapakan koefesien elastistas permintaan buah tersebut. Jawab: Diketahui: P = Rp70.000 /kg Q = 10.000 kg ΔP = Rp 63.000– Rp 70.000= Rp -7.000 ΔQ = 11.000 kg – 10.000 kg = 1000 kg Ed =(ΔQ/ΔP) x (P/Q) Ed = (-1000/7.000) x (70.000/10.000) Ed = (-70.000/70.000) = -1 Ed = -1 jika nilainya negative, maka diambil nilai absolutnya. Karena nilai koefesian elastisitas permintaan barang sama dengan satu, maka disebut permintaan uniter. Hal ini berarti bahwa persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan kuantitas yang diminta. Contoh Soal Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan Inelastis Sempeurna Harga sayuran di pasar tradisional pada suatu daerah selalu berubah tiap minggunya antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000. Namun jumlah permintaannya selalu tetap yaitu sebesar 2000 kg. hitung berapa koefesien elastisitas permintaannya. Jawab. Diketahui: P = Rp 5000 Q = 2000 kg ΔP = Rp 7.000– Rp 5.000 = Rp 2.000 ΔQ = 2000 kg – 2.000 kg = 0 kg Ed =(ΔQ/ΔP) x (P/Q) Ed = (0/2.000) x (7.000/2.000) Ed = (0/4000.000) = 0 Ed = 0 Karena nilai koefesian elastisitas permintaan barang sama dengan nol, maka disebut permintaan inelastis sempurna. Hal ini berarti besarnya perubahan harga tidak diikuti oleh perubahan dalam kuantitas yang diminta. Atau perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas permintaan barang. Contoh Soal Perhitungan Koefesien Elastisitas Permintaan Elastis Sempurna Harga daging di pasar tradisional pada suatu daerah selalu tetap tiap minggunya yaitu Rp 50.000 per kg. Namun jumlah permintaannya selalu berubah antara 2000 sampai dengan 3000 kg. hitung berapa koefesien elastisitas permintaannya. Jawab. Diketahui: P = Rp 50.000 Q = 2000 kg ΔP = Rp 50.000– Rp 50.000 = Rp 0.0 ΔQ = 3000 kg – 2.000 kg = 1.000 kg Ed =(ΔQ/ΔP) x (P/Q) Ed = (1.000/0) x (50.000/2.000) Ed = (50.000.000/0) = ~ Ed = ~ tak terhingga Karena nilai koefesian elastisitas permintaan barang sama dengan tak terhingga, maka disebut permintaan elastis sempurna. Hal ini berarti permintaan dapat mencapai jumlah yang tak terbatas dengan harga barang tetap. Atau perubahan kuantitas barang yang diminta tidak mempengaruhi harga barang yang diminta. Contoh Soal Perhitungan Koefesien Elastisitas Titik Permintaan Fungsi permintaan adalah Qd = 400 – 2P dengan table skedul permintaannya adalah seperti berikut: Table Skedul Elastisitas Permintaan Titik Busur Point Arc Demand ElasticityKoefisien elastistas harga permintaan dari titik B ke titil D terjadi perubahan harga dari Rp 50 menjadi Rp 150 dan perubahan jumlah barang dari 300 unit menjadi 100 unit. Maka elastisitas titik permintaan nya adalah P1 = 50 P2= 150 sehingga ΔP = 150 –50 = 100 Q1 = 300 Q2= 100 sehingga ΔQ = 100 – 300 = -200 Ed =(ΔQ/ΔP) x (P1/Q1) Ed = -200/100 Ed = -2 Arti Elastisitas -2 adalah jika harga naik satu persen, maka jumlah barang yang diminta turun sebesar 2 persen. Atau sebaliknya, jika harga turun satu perrsen, maka barang yang diminta akan naik 2 persen. Contoh Soal Perhitungan Koefesien Elastisitas Titik Fungsi Permintaan Hitung elastisitas titik pada harga Rp 50 dan jumlah barang yang diminta 300, jika fungsi permintaannya adalah Qd = 400 – 2P. Elastisitas permintaan titik dapat dihitung dengan rumus seperti berikut Ed = (dQ/dP) x (P/Q) dQ/dP = diferensial pertama fungsi Q terhadap P Fungsi permintaan Qd = 400 – 2P Turunan pertama fungsi permintaans Q terhadap P adalah dQ/dP = 2 sehingga Ed = 2 x (50/300) Ed = 100/300 =1/3 Elastisitas titik pada harga Rp 150 dengan jumlah barang yang diminta 100 unit. dQ/dP = 2 sehingga Ed = 2 x (150/100) Ed = 300/100 = 3 Elastisitas titik pada harga Rp 100 dengan jumlah barang yang diminta 200 unit. dQ/dP = 2 sehingga Ed = 2 x (100/200) Ed = 200/200 = 1 Elastisitas Permintaan Busur, Arc Elasticity Demand atau Elastisitas Titik Tengah Koefesien Elastisitas Busur adalah ukuran elastisitas permintaan antara dua titik pada kurva fungsi permintaan. Contoh Soal Perhitungan Koefesien Elastisitas Busur, Dengan menggunakan table skedul di atas, Hitung elastisitas busur antara harga Rp 50 dan Rp 150 dengan jumlah barang yang diminta antara 300 dan 100 unit. Elastisitas permintaan busur atau titik tengan dapat dihitung dengan rumus seperti berikut Ed = (ΔQ/ΔP) x (P1 + P2)/(Q1 + Q2) ΔQ = 100 – 300 = -200 ΔP = 150 – 50 = 100 P1 + P2 = 150 + 50 = 200 Q1 + Q2 = 100 + 300 = 400 Ed = (-200/100) x (200/400) Ed = -2 x ½ Ed = -1 Jadi elastiaitas busurnya adalah -1 Pengertian Definisi Elastisitas Penawaran. Elastisitas penawaraan atau elasticity of supply dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan ... Pengertian dan Istilah Elastisitas Permintaan. Kata Elastisitas atau dalam bahasa asingnya elasticity dapat diartikan sebagai kekenyalan, kelenturan ... Pengertian Pasar - Market. Pasar atau market adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau menjual ... Penegrtian Pasar Oligopoli. Oligopoli berasal dari kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang berarti penjual. Secara sederhana Oligopoli adalah ... Pengrtian Pasar Monopoli. Pasar atau perusahaan menjadi monopoli karena memiliki sejumlah faktor pendukung kuat yang dapat menjamin berlangsungnya kegiatan ... Pengertian Ciri-Ciri Pasar Oligopoli. Oligopoli berasal dari kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang berarti penjual. Secara sederhana Oligopoli ... Pengertian Pasar Monopoli . Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan... Penegertian Pasar Persaingan Sempurna. Pasar persaingan sempurna merupakan salah satu pasar yang terdiri dari banyak pembeli dan penjual, namun demikian... Pengertian Biaya Produksi. Biaya produksi merupakan biaya dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi ... Pengertian Teori Fungsi Produksi. Secara umum, produksi dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja,...
|