Harga jual uang koin 1000 kelapa sawit tahun 1996

Jakarta, CNN Indonesia --

Uang koin pecahan Rp1.000 berlambang kelapa sawit beberapa waktu terakhir menjadi sorotan karena harga jualnya yang melambung hingga Rp100 juta.

Jual beli uang sendiri bukan sesuatu yang baru. Selama ini, uang diperdagangkan untuk berbagai kepentingan, salah satunya koleksi. Tak ayal, harganya bisa melonjak jauh di atas nilai nominalnya.

"Banyak orang yang cari untuk koleksi atau sebagai bahan mahar," ujar penjual uang koin di marketplace Shopee dengan akun @annasfadloli kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pedagang yang berdomisili di Ponorogo, Jawa Timur ini menjual uang koin kelapa sawit sejak 2015. Ia menawarkan harga mulai dari Rp2.100 per keping untuk uang koin kelapa sawit yang memiliki cacat, seperti bolong dan berkarat.

Sementara uang koin kelapa sawit yang sudah dibersihkan dibanderol dengan harga Rp3.600 per keping. Dari harga yang ditawarkan ini, setidaknya sudah ada 2.400 keping koin yang terjual dan masih memiliki stok sekitar 101 keping.

Menurutnya, banyak pembelinya yang memiliki ketertarikan kepada koin itu untuk sekadar memenuhi hasrat koleksi barang-barang lama. Namun memang, sambungnya, uang koin kelapa sawit ini tiba-tiba mendadak viral karena harganya yang 'tak masuk akal'.

"Sering banget viral begini, tapi kalau orang tahu, harga pasarannya sebenarnya ya cuma Rp2.000 sampai Rp3.000 saja. Jadi yang viral sampai jutaan itu hanya hoaks (kabar bohong) saja," katanya.

Menurut dia, sebenarnya harga rata-rata uang koin dengan ukuran 26 milimeter (mm) dengan tebal 2 mm, dan berat 8,6 gram ini berkisar Rp2.000 sampai Rp5.000 per keping. Pada kisaran tersebut, banyak koin yang sudah laku terjual.

Senada, salah satu pedagang koin keluaran Bank Indonesia (BI) itu, blue_shark88 yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah menyebut alasan dijualnya koin bernilai tukar Rp1.000 itu adalah usianya yang terbilang tua.

Dalam deskripsi produk yang dipasarkan di marketplace Shopee ini tertulis bahwa uang koin ini merupakan hasil produksi era 1996 atau sudah berusia sekitar 24 tahun.

Sementara di Bukalapak, uang koin kelapa sawit ini termahal dijual di kisaran Rp5 juta per keping. Salah satunya dijual oleh pelapak bernama Agus Yayan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Pelapak menuliskan barang yang dijualnya merupakan uang kuno.

[Gambas:Video CNN]

(wel/sfr)

Harga jual uang koin 1000 kelapa sawit tahun 1996

Foto: Uang Koin 1000 rupiah kelapa sawit. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Uang koin rupiah jadul memang tak digunakan lagi tetapi bisa jadi membuat kamu kaya mendadak. Lihat saja di marketplace yang ramai menjual uang kuno dengan harga fantastis.

Beberapa di antaranya adalah jenis uang berikut:

  • Uang koin Rp 25 keluaran tahun 1996 yang bergambar pala
  • Uang koin Rp 50 keluaran tahun 1971 yang bergambar Cenderawasih
  • Uang koin Rp 100 keluaran tahun 1978 yang bergambar wayang dan rumah gadang
  • Uang koin Rp 500 keluaran tahun 1992 yang bergambar bunga melati, berwarna kuning
  • Uang koin Rp 1.000 yang bergambar kelapa sawit

Selain kelima uang tersebut, uang kertas senilai Rp 500 dengan gambar orang utang keluaran 1992 juga dijual dengan harga Rp 1,5 juta dan Rp 8 juta. Namun, ada juga yang menjual dengan harga yang tak tanggung-tanggung yakni Rp 50 juta.

Hal ini dibenarkan oleh Yohanes Dicky (23 tahun) punya hobi mengumpulkan uang kuno sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ketertarikannya terhadap uang kuno berawal tatkala dirinya suka diberi 'angpao' dari keluarga dan koleganya.

Berbeda dari anak kecil yang lain yang biasanya selalu menghabiskan uangnya, Yohanes justru menyimpan sebagian uang yang sudah diperolehnya itu. Sampai sekarang uang itu menjadi bagian dari beberapa koleksinya.

Dari semua seri rupiah yang pernah terbit, diakuinya ia sudah memiliki semua serinya. Maka tak heran, dari hobinya itu, investasi untuk mengumpulkan uang kunonya sudah mencapai ratusan juta rupiah.

"Investasinya mungkin sudah mencapai Rp 300 juta sampai Rp 400 juta, karena ngumpulinnya dari kecil," cerita Yohanes kepada CNBC Indonesia

Harga jual uang koin 1000 kelapa sawit tahun 1996
Foto: Uang Koin 1000 rupiah kelapa sawit. Ist

Pria yang kini tinggal di Purwokerto ini mengaku, banyak mendapatkan uang kuno dari antar sesama teman komunitasnya. Atau biasanya, semasa ia pernah tinggal di Yogyakarta ia biasa mencari uang kuno di Pasar Klithikan Yogyakarta.

Berdasarkan pengalamannya, kata Yohanes uang kuno yang paling banyak dicari di kalangan kolektor adalah uang Gulden zaman penjajahan Belanda. Antara seri tahun 1930-an hingga zaman sebelum Indonesia Merdeka atau di bawah tahun 1945.

Juga yang paling banyak dicari adalah Rupiah yang sengaja dicetak Bank Sentral saat hari-hari peringatan tertentu. Namun diakuinya, uang-uang peringatan khusus RI zaman dahulu sulit didapatkan.

"Yang paling banyak dicari biasanya dari Zaman Belanda, uang yang terbit pada Tahun 1930-an, uang dalam seri wayang itu benar-benar langka. Jepang juga cukup langka koinnya. Kalau Rupiah yang paling banyak dicari itu uang-uang peringatan," jelas Yohanes.

Semakin langka barangnya, maka semakin mahal harganya. Per lembar atau koin uang yang langka barangnya, harganya bisa untuk membeli satu buah mobil Toyota atau Honda baru.

"Yang Belanda bisa beli mobil per lembarnya itu, yang seri Wayang. Sekarang masih pada harga ratusan juta per lembarnya. Karena memang jarang yang punya, jarang yang keluarin atau bersedia dijual," tuturnya.

Harga jual uang koin 1000 kelapa sawit tahun 1996
Foto: Ilustrasi uang lima ratus rupiah.

"Kalau uang Rupiah kertas yang banyak dicari itu gambar Barong Bali yang ada di pecahan Rp 10.000, itu cukup susah dicari, harganya bisa jutaan hingga ratusan juta, tergantung kondisi. Yang lebih mahal lagi seri hewan tahun 1970-an, itu pecahan Rp 5.000 ada gambar banteng, harganya bisa Rp 60 juta sampai Rp 70 juta," kata Yohanes lagi.

Sementara uang-uang tahun 1990-an, seperti uang Rp 500 gambar orangutan, menurut Yohanes nilainya masih terbilang belum tinggi untuk dijadikan investasi.

Yohanes sendiri saat ini sudah memiliki semua seri rupiah sejak zaman dahulu kala hingga uang masa terkini edisi khusus yang diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia dalam jumlah terbatas.

"Rupiah hampir semua sudah (dimiliki), dari zaman kemerdekaan sampai sekarang hampir semua sudah punya. Cuma beberapa yang mahal-mahal belum, karena perawatannya juga harus beda, gak bisa dimasukkan ke dalam album seperti uang-uang murah," jelas Yohanes.

Pengakuan pria kelahiran 1 Agustus 1998 ini, semasa ia mengoleksi uang kuno harga termahal yang pernah ia beli justru uang terkini edisi khusus yang dilelang langsung oleh Bank Indonesia (BI), dibeli seharga Rp 27 juta.

Uang yang dibeli seharga Rp 27 juta tersebut adalah uang plano atau uang bersambung antar dua lembar atau lebih yang sengaja dicetak tanpa memotong kertasnya, sehingga uang-uang tersebut menyatu satu sama lain.

Uang plano tersebut sengaja dicetak demikian dalam jumlah terbatas untuk konsumsi para kolektor walaupun merupakan alat pembayaran yang sah

"Paling mahal yang pernah saya beli, uang plano kemarin Rp 27 juta. Itu dilelang BI bekerja sama dengan Balai Lelang di Jakarta. Plano selembar isinya 40 uang, nominalnya Rp 4 juta, tapi jadi satu kayak selembar kertas. Jadi berjejer-jejer Rp 100.000 gitu, tapi tidak digunting," ujarnya.


(roy/roy)