JAKARTA, iNews.id - Dalam Islam, diajarkan untuk membaca doa istinja. Arti istinja sendiri dalam bahasa adalah menghilangkan kotoran yang keluar dari dua jalan kemaluan, yakni kubul dan dubur. Show Dikutip dari buku 'Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek' karya Ustadz Rusidianto, kotoran yang keluar dari kubul dan dubur yang tidak disucikan menjadi penyebab timbulnya najis dan penghalang sahnya ibadah. Maka dari itu, hukumnya adalah wajib. Doa Istinja Sesuai SunnahDalam buku 'Kitab Doa dan Wirid untuk Anak' terbutan KBM Indonesia, berikut doa instinja dan artinya
Sementara itu, alat-alat istinja adalah air dan batu jika tidak ada air. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW riwayat Abu Dawud, "Apabila salah seorang dari kamu pergi membuang hajat, maka hendaklah membawa serta tiga butir batu untuk beristinja. Sesungguhnya, tiga batu itu akan mencukupinya." Tata Cara Istinja
Jangan lupa membaca doa istinja di atas ya! Editor : Puti Aini Yasmin Istinja yang sering dipahami sebagai perbuatan membersihkan kubul atau dubur, dalam bahasa Arab merupakan derivasi dari kata najâ yanjû, yang berarti memotong atau melepas diri (qatha‘a). Orang istinja artinya orang sedang berupaya melepas dirinya dari kotoran yang menempel di anggota tubuhnya. Adapun istinja dalam terminologi syariat adalah membersihkan sesuatu yang keluar dari kemaluan, kubul ataupun dubur, menggunakan air atau batu yang terikat beberapa syarat tertentu. (Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani, at-Tausyîh ‘alâ Ibni Qasim, [Surabaya, Nurul Huda], halaman 19). Hukum dan Alat BeristinjaUlama sepakat bahwa hukum istinja dari sisa kotoran yang menempel setelah buang hajat adalah wajib. Bahkan, walau tak diwajibkan pun tabiat setiap orang pasti mendorong melakukannya. Karena tabiat yang sehat tentu risih dan terganggu dengan kotoran yang ada pada dirinya. Allah berfirman:
Dalam istinja, orang boleh memilih tiga cara; (1) istinja dengan batu terlebih dahulu lalu dengan air, dan ini cara terbaik; (2) istinja dengan air saja; dan (3) istinja dengan batu saja. Namun, jika dibandingkan antara pilihan kedua dan ketiga, lebih baik pilihan kedua, yaitu menggunakan air.
Ustadz Ahmad Dirgahayu Hidayat, Pengajar di Ma’had Aly Situbondo, Jawa Timur. Apa yang dimaksud dengan istinja?Dalam ilmu fiqih, istinja adalah membersihkan sesuatu (najis) yang keluar dari qubul atau dubur menggunakan air atau batu dan benda sejenisnya yang bersih dan suci.
Kapan kita harus istinja?Ulama sepakat bahwa hukum istinja dari sisa kotoran yang menempel setelah buang hajat adalah wajib. Ulama sepakat bahwa hukum istinja dari sisa kotoran yang menempel setelah buang hajat adalah wajib.
Apa tujuan melakukan istinja?Dikutip dari al-Fiqh al-Manhaji, istinja' adalah menghilangkan najis atau meringankannya dari tempat keluarnya air seni atau kotoran. Berasal dari kata an-najaa' yang berarti bersih atau selamat dari penyakit.
Dengan apa saja kita beristinja?Ada tiga cara beristinja menurut syariat Islam , yaitu:. Menggunakan air dan batu secara bersamaan. Air berfungsi untuk menghilangkan bekas najis, sementara batu menghilangkan zatnya najis. ... . Menggunakan air saja.. Menggunakan minimal 3 buat batu atau 1 buah batu yang bersisi tiga.. |