BIASANYA, Anda membuat MPASI (nasi tim sayur daging) pagi hari untuk 3x makan. Cara ini dilakukan untuk menghemat tenaga. Sebenarnya MPASI yang disimpan di lemari es bisa tahan sampai berapa jam? Berapa suhu ruang yang tepat supaya bisa tahan? (mengingat nasi timnya sudah langsung dicampur sayur daging), serta bagaimana membedakan MPASI yang layak dikonsumsi atau tidak? Apakah MPASI yang disimpan dalam lemari es akan memengaruhi kualitas gizi? Show DR. Dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK. dari Departemen Gizi FKUI/ RSCM memaparkan, menyiapkan MPASI merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus perlu waktu dalam pelaksanaannya. Tak heran, utamanya bagi wanita yang sibuk bekerja, berinisiatif memasak MPASI sekali atau dimasak setengah jadi lalu disimpan ke dalam lemari es. Memasak MPASI yang dilakukan sekali dalam sehari, untuk disajikan sebagai makanan pagi-siang dan malam memang kelihatan praktis. Moms tinggal menghangatkan makanan yang sudah setengah jadi, lalu diberikan kepada si kecil. Mudah bukan? Tapi, mari kita cermati apa yang terjadi? MPASI hanya dianjurkan berada di suhu ruang selama 4 jam. MPASI juga bisa di simpan di kulkas hingga 1-2 hari, bergantung bahan makanan yang digunakan untuk membuatnya. Makanan olah seperti MPASI tidak dianjurkan disimpan di freezer. Kalaupun ingin disimpan di kulkas, perhatikan apakah bahan makanan tersebut sudah disimpan di kulkas sebelumnya. Karena, jika sebelumnya sudah disimpan di kulkas, berarti usia simpan menjadi berkurang. Lemari Es Vs Kualitas Gizi Sebenarnya mengolah dan menyiapkan makanan segar, tanpa disimpan di kulkas untuk persediaan tentu jauh lebih sehat. Beberapa jenis vitamin, terutama vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan C, juga sebagian vitamin larut dalam lemak, akan rusak pada paparan udara dan cahaya. MPASI umumnya disiapkan dengan potongan kecil atau dihancurkan. Cara penyiapan seperti ini, paparan udara dan cahaya semakin banyak diterima karena permukaan bahan makanan semakin luas. Pemanasan yang tinggi dan berulang juga merusak sebagian vitamin yang terkandung dalam bahan makanan. Mineral umumnya tidak banyak rusak oleh paparan udara dan cahaya, tetapi ikatan kimia pada beberapa jenis mineral dapat rusak sehingga sifat kimia mineral akan berubah. Hal ini dapat meningkatkan atau menurunkan daya serap dari mineral tersebut. Memanfaatkan MPASI formula komersial juga dapat menjadi alternatif pilihan, tentu saja usia formula komersial MPASI ini setelah diolah untuk siap disajikan juga tidak lama, yaitu 4 jam pada suhu ruang. (ftr)
Minggu, 15 Desember 2019 | 13:00 WIB
Nakita.id - Saat Moms membeli MPASI instan atau membuatnya sendiri di rumah, Moms perlu tahu cara yang aman untuk menyimpan makanan agar menu MPASI tahan lama. Terutama bagi Moms yang sibuk sehingga biasanya membuat menu MPASI dalam porsi banyak dan menyimpannya sebagai stok. Penting untuk mengetahui cara menyimpan, menyiapkan, dan memanaskan kembali makanan bayi dengan benar dan aman agar menu MPASI tahan lama. Baca Juga: Kalau Salah Bisa Bikin Si Kecil Sakit, Simpan dengan Cara Ini Agar Menu MPASI Tahan Lama Membeli MPASI instan di toko, memang bisa jadi pilihan praktis. Sebab mereka dikemas dengan plastik atau kantong yang bisa ditutup kembali sehingga tidak memerlukan pendinginan atau pembekuan agar awet. Namun makanan bayi segar buatan rumah juga bisa kok Moms disimpan seperti buah atau sayuran segar lainnya. Setelah dimasak, sayuran dan buah-buahan dapat tahan di lemari es hingga 48-72 jam dan jika disimpan dalam freezer akan bertahan maksimal 3 bulan. Page 2
Page 3
Nakita.id - Saat Moms membeli MPASI instan atau membuatnya sendiri di rumah, Moms perlu tahu cara yang aman untuk menyimpan makanan agar menu MPASI tahan lama. Terutama bagi Moms yang sibuk sehingga biasanya membuat menu MPASI dalam porsi banyak dan menyimpannya sebagai stok. Penting untuk mengetahui cara menyimpan, menyiapkan, dan memanaskan kembali makanan bayi dengan benar dan aman agar menu MPASI tahan lama. Baca Juga: Kalau Salah Bisa Bikin Si Kecil Sakit, Simpan dengan Cara Ini Agar Menu MPASI Tahan Lama Membeli MPASI instan di toko, memang bisa jadi pilihan praktis. Sebab mereka dikemas dengan plastik atau kantong yang bisa ditutup kembali sehingga tidak memerlukan pendinginan atau pembekuan agar awet. Namun makanan bayi segar buatan rumah juga bisa kok Moms disimpan seperti buah atau sayuran segar lainnya. Setelah dimasak, sayuran dan buah-buahan dapat tahan di lemari es hingga 48-72 jam dan jika disimpan dalam freezer akan bertahan maksimal 3 bulan.
Si Kecil sudah memulai perjalanan mengenal makanan pendamping? Salah satu yang menjadi kekhawatiran para Bunda adalah metode penyimpanannya. Pemberian makanan pendamping untuk Si Kecil bisa menggunakan makanan yang dibuat sendiri di rumah atau juga dengan memberikannya makanan bayi instan. Umumnya, MPASI buatan sendiri dibuat dalam jumlah banyak kemudian disimpan di kulkas hingga waktu pemberian tiba. Bunda tak perlu khawatir nutrisi MPASI akan berkurang karena penyimpanan. Hal tersebut dapat diatasi jika Bunda tahu bagaimana caranya menyimpan makanan bayi secara higienis. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika ingin menyimpan MPASI? Simak poin di bawah ini: Menyimpan MPASI
24 jam kalo saya, dan ttp pastikan aroma rasa dan warna sblm kasih ke anak
Lihat Foto KOMPAS.com – MPASI atau Makanan Pendamping ASI diberikan kepada bayi yang sudah berusia 6 bulan. Cara menyimpan MPASI harus tepat karena sama pentingnya dengan ASI bagi anak. Dalam menyiapkan MPASI, agar lebih praktis biasanya ibu sering membuat porsi lebih untuk dimakan dalam beberapa kali jam makan. Alasan itu pula yang membuat ibu harus tau bagaimana cara menyimpan MPASI agar tahan lama dan tetap aman dikonsumsi meski sudah disimpan dalam beberapa waktu. Melansir dan , ada beberapa tip dan trik dalam menyimpan MPASI yaitu. Baca juga: Tips Olah MPASI, Panduan untuk Mama Baru 1. Simpan MPASI di dalam kulkas secara terpisah atau berjauhan dari makanan mentahMPASI dapat disimpan di kulkas pada suhu 0 sampai 5 derajat celcius. Di dalam kulkas, tentu ada beragam makanan yang disimpan di dalamnya agar MPASI tetap aman selama disimpan. Sebaiknya letakkan MPASI di wadah terpisah dari bahan makanan mentah yang dapat mengontaminasi, seperti daging mentah contohnya. Kamu bisa menyimpan daging mentah dalam wadah tertutup di rak bawah sementara MPASI di rak atas. Hal ini bisa mencegah MPASI terkena tetesan sari daging mentah. Baca juga: Bolehkah MPASI Dibekukan dan Dipanaskan Kembali? Simak Tips Berikut Jika kamu memasak MPASI dalam jumlah banyak dan berencana menyimpan lebihannya, segera dinginkan makanan tersebut secepat mungkin, dalam 1 sampai 2 jam sehabis dimasak. Cara praktis mendinginkannya bisa dengan memasukkan MPASI ke dalam wadah tertutup. Kemudian siram wadah tersebut di bawah air mengalir. Aduk beberapa kali selama prosesnya agar makanan dingin secara merata.
Lihat Foto 3. Bagi MPASI ke dalam porsi kecilSetelah dingin, bagi MPASI ke dalam wadah berukuran porsi kecil. Setelahnya simpan di dalam kulkas atau bekukan segera MPASI tersebut untuk masa penyimpanan lebih lama. Jangan lupa untuk memberi label nama makanan dan tanggal penyimpanan pada wadahnya. Sebagian besar MPASI dapat dibekukan hingga 3 bulan. 4. Defrost makanan secara menyeluruh sebelum dimasakSaat akan digunakan, kamu bisa mengeluarkan MPASI yang sudah dibekukan tersebut kemudian mencairkannya di dalam suhu chiller atau dengan menggunakan microwave. Mencairkan MPASI di dalam chiller membutuhkan waktu semalaman agar cair dengan sempurna.
Lihat Foto 5. Menjaga kebersihan diriKebersihan diri ibu sebagai orang yang menangani MPASI juga harus diperhatikan. Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan MPASI baik setelah menyentuh makanan mentah, menyentuh tempat sampah, hingga sehabis menyentuh hewan peliharaan. |