Motif yang berasal dari sulawesi tersebut disebut motif

Batik adalah satu identitas warga Indonesia mudah dikenali dan makin mendunia. Dari sekian banyak batik dengan motif Nusantara yang unik, ada satu motif batik yang menarik dan berbeda, yaitu Batik Bercerita dari Sizzy Matindas Batik (Sulawesi Utara). Batik Bercerita ini memang sangat unik karena motifnya diambil dari pesona alam Sulawesi Utara dan cerita rakyatnya.

Belum lama ini, Batik Bercerita dari Sizzy Matindas Batik mengeluarkan enam edisi terbaru dan terbaiknya untuk 2019, dengan motif utama mulai dari cerita rakyat tentang lingkungan hingga pesona unggulan pariwisata di Sulawesi Utara.

1. Topeng Wolay (Monyet hitam).

Motif ini diambil dari kisah rakyat turun temurun dari salah satu desa di Kabupaten Minahasa Selatan, di mana topeng Wolay (monyet hitam) digunakan untuk mengusir gerombolan monyet atau tikus yang menganggu tanaman padi sawah yang ditanam.

Motif batik ini pun terlihat begitu macho, namun menarik karena mendapatkan kesan tangguh. Amat cocok untuk digunakan para pria atau sebagai hiasan rumah.

2. Taman Laut Bunaken.

Motif yang satu ini begitu memikat dan hanya ada sekitar lima kain dengan panjang 2,75 meter. Dari motif ini bisa terlihat langsung kecantikan si Bunaken karena tampak jelas rangkaian koral warna warninya.

3. Miara si Luri.

Motif ini menceritakan tentang kasih sayang suami pada istrinya, di mana zaman dahulu para pria di Minahasa memelihara burung Luri alias Nuri untuk status. Burung dijaga dan disayang, untuk itu ada nyanyian bahwa mendapatkan istri maka harus mampu menjaga dan melindunginya lebih dari status sang pria. Motif ini sebenarnya motif awal dari Batik Bercerita namun akhirnya dibuat kembali karena permintaan khusus.

4. Lembeh dan Tarsius.

Melihat sekilas dari motif ini, maka warga Sulawesi Utara yang ada di dimanapun bisa menebak bahwa motif ini diambil dari Kota Bitung karena pesona laut, si Lembeh dengan ikon tarsiusnya.

5. Tari Maengket.

Tarian ini merupakan tarian spiritual dari Minahasa, di mana tarian menggambarkan rasa syukur manusia pada Yang Kuasa atas berkatnya, rasa syukur atas rumah baru yang dihuni, dan rasa suka cita para pemuda pemudi.

6. Bia (Cangkang laut).

Motif yang satu ini memang umum, namun bagi yang mengenal Sulawesi Utara, maka ini menggambarkan pesona laut yang ada di Laut Likupang Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Nah, bagi yang begitu menyukai ragam batik dan motifnya, maka yang terbaru dari Batik Bercerita Sizzy Matindas Batik bisa juga masuk dalam item pilihan terkini. Bagaimana, kamu tertarik? (Foto/teks:gracey wakary)

Gak perlu khawatir, tulisan kamu bisa tetap
TERBACA DAN TRENDING di Brilio.net

Learn More Sign In

Ada banyak motif di daerah-daerah lain yang memiliki ciri khas tersendiri berdasarkan budaya masyarakatnya termasuk di Sulawesi. Berikut akan ditampilkan motif dekoraso khas daerah Sulawesi yang diketahui.

Di Sulawesi Selatan terdapat motif dekoratif dari Toraja yaitu pa'tedong, pa'kapu' baka, pa'salaqbi' dibungai, pa'dadu, pa'lamban lalan, pa'ara' dena'i, pa'kangkung, pa'barana'i, ne' limbongan, pa'tanduk re'pe.

gambar disalin dari Kompasiana

Di Sulawesi Utara juga terkenal dengan motif yang khas antara lain topeng wolay, taman laut Bunaken, miara si luri, lembeh dan tarsius, tari maengket, dan bia.

Di Sulawesi Tengah ada motif bomba, sambulugana, rumah adat (soraja), tai ganja, burung maleo, bunga merayap, resplang, ventilasi, rumah adat Kaili, bunga cengkeh.

Di Sulawesi Tenggara ada motif tolaki, kalo Sara, jonga bertanduk lima, dan pohon sagu, bombana.

Di gorontalo ada motif karawo, keagungan limboto, benteng Otanaha, bunga tatudi, dan burung maleo.

Perajin Tenun di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (foto: Enaknya Kemana)

Pameran Batik di kota Makassar , Sulawesi Selatan (foto: Tribunnews)

Seni Ukir Toraja sebagai inspirasi motif dalam pembuatan Batik dan tenun di Sulawesi Selatan (foto: @Pesona Indonesia)

Batik Sulawesi Selatan memiliki beberapa motif seperti motif Toraja dan Bugis. Batik ini umumnya diproduksi dengan menggunakan teknik pembuatan batik yang sama seperti batik Jawa. Namun, Batik dari Tana Toraja tidak mendapat pengaruh seni pembuatan Batik dari India seperti wilayah Nusantara lainnya. Namun, orang Toraja secara mengejutkan membuat batik menggunakan pewarnaan lilin yang berasal dari kearifan lokal mereka sejak sebelum berabad-abad. Penemuan fakta sejarah ini mendorong Batik Toraja sebagai Batik pertama yang ada di Nusantara.

Motif batik Toraja biasanya membawakan tema dengan makna kebajikan. Misalnya, gambar kerbau yang melambangkan kebesaran atau belibis yang menggambarkan kemuliaan. Motif kepala kerbau disebut Pateddong, yang berarti kepala kerbau , yang merupakan simbol kemuliaan dan kemakmuran. Berbeda dengan Batik Toraja, Batik Bugis tampil dengan warna-warna kain yang lebih terang dan lebih berani, seperti biru, merah, dan hijau lenyap. Selain itu, gambar motif lebih bebas dan menggambarkan kondisi dan karakter masyarakat pesisi di Sulawesi Selatan. Selain itu, ada juga motif-motif yang berhubungan dengan literatur seperti motif aksara Lontara dan motif La Galigo.

Dengan mempelajari dan mengidentifikasi makna motif dari masing-masing daerah, Anda telah berkontribusi dalam pelestarian nilai-nilai luhur Batik. Apakah Anda mencari hadiah yang bermakna untuk orang yang Anda cintai? Beri mereka kejutan dengan hadiah kain batik asli yang cantik dan penuh makna!

Dengan membeli batik tulis asli yaitu batik tulis dan batik cap, maka Anda telah mendukung dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik tulis di daerah. Dukungan semacam ini akan membuat tradisi membatik terus berkelanjutan dan lestari!

Dukung dan kunjungilah sentra-sentra batik di setiap daerah. Disana Anda dapat mempelajari teknik pembuatan batik dan berinteraksi dengan produsen batik secara langsung. Anda pun juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata setempat yang mengagumkan!

Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.

Produksi Batik di Sulawesi Selatan

Produksi Kain Tenun di Sulawesi Selatan

Negeri Para Leluhur Mulia

SulAwesI SelAtan

Sulawesi Selatan dikenal sebagai tempat kelahiran Perahu Pinisi, sebuah tradisi yang ditorehkan dalam warisan budaya takbenda UNESCO pada 2011. Perahu Pinisi adalah tradisi pembuatan kapal yang melibatkan komunitas pengrajin sejak abad ke-16. Selain itu, daerah ini memiliki budaya hias yang disebut seni ukir Toraja. Seni ukir ini selalu melekat pada dekorasi eksterior dan interior di setiap properti arsitektur serta dalam Batik dan warisan tekstil tenun.

Sulawesi Selatan adalah provinsi yang terletak di Pulau Sulawesi. Berbatasan dengan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat, dan Laut Flores di selatan. Makassar adalah ibu kota provinsi.

Total wilayah Sulawesi Selatan adalah 46.717,48 km2. Menurut sensus populasi pada tahun 2018, total populasinya adalah 8.771.970 jiwa. Beberapa etnis tinggal di wilayah itu, yaitu suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. peradaban pertama di Sulawesi Selatan yang ditelusuri sejak 1500 SM.

Salah satu pemandangan alam yang terkenal di provinsi ini adalah air terjun Parangloe di Kabupaten Gowa, yang terletak 20 km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan. (foto: @enaknyakemana).

Salah satu kerajaan pertama yang ada di Wilayah Sulawesi Selatan adalah Kerajaan Endekan di Babampuang dan Kerajaan Toraja, memerintah antara abad ke-4 hingga abad ke-14. Selama abad ke 14-16, tiga kerajaan Islam utama di Sulawesi Selatan yaitu Kerajaan Gowa-Tallo (kesultanan Makassar), Kerajaan Bone, dan Kerajaan Konawe pada abad ke-18 muncul di wilayah tersebut. Meskipun demikian, tradisi Kerajaan Endekan yang telah ada sejak 1000 tahun yang lalu masih dipertahankan oleh suku-suku Toraja di wilayah Tana Toraja sampai sekarang. Tradisi-tradisi tersebut diantaranya seperti tekstil tenun sutra Lipaq, seni ukir Toraja, dan perahu pinisi.

Salah satu tarian tradisional yang terkenal adalah Tari Dao Bulan. Ini dilakukan oleh wanita remaja di upacara penyambutan tamu dan upacara panen (foto: @Torajaku).