02 Feb 2022, 13:47 WIB - Oleh:
Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga rata-rata gabah dan beras di tingkat petani hingga eceran mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada Januari 2022. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan harga gabah kering panen atau GKP di tingkat petani mengalami kenaikan mencapai 4,96 persen pada Januari 2022 jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu. “Pencatatan ini juga meningkat cukup tinggi jika dibandingkan Desember dengan November 2021 lalu,” kata Margo melalui konferensi pers daring, Rabu (2/1/2022). Baca Juga : NTP Januari 2022 Naik Tipis, Akibat Harga Sawit? Selain itu, Margo menambahkan, kenaikan harga itu juga terjadi pada beras di penggilingan mencapai 2,23 persen dibandingkan Desember 2021. Torehan positif itu juga terjadi pada beras yang didistribusikan ke grosir sebesar 0,64 persen. “Di tingkat eceran beras naik 0,94 persen, kesimpulannya harga beras di titik distribusi ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan Desember dan November 2021,” kata dia. Selama Januari 2022, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.010 per kilogram (kg) atau naik 4,96 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.117 per kg atau naik 4,94 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.389 per kg atau naik 6,41 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.502 per kg atau naik 6,39 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.712,00 per kg atau naik 9,51 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.824 per kg atau naik 9,86 persen. Dibandingkan Januari 2021, rata-rata harga gabah pada Januari 2022 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 1,80 persen; 1,34 persen; dan 5,22 persen. Di tingkat penggilingan, rata- rata harga gabah pada Januari 2022 dibandingkan dengan Januari 2021 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 1,81 persen; 1,29 persen; dan 5,26 persen. Pada Januari 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.824 per kg, naik sebesar 1,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.381 per kg atau naik sebesar 2,77 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.038,00 kg atau naik sebesar 1,68 persen. Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Editor: Rio Sandy Pradana JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan harga beras premium, medium, dan di luar kualitas di penggilingan relatif stabil pada Maret 2020. "Medium dan luar kualitas mengalami penurunan, sementara untuk harga beras di tingkat premium naik tipis 0,02 persen alias stabil. Harga beras di penggilingan terjaga bahkan turun," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (1/4/2020). BPS melaporkan, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 10.082 per kilogram, naik sebesar 0,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Baca juga: Menilik Konsumsi Beras Organik dalam Masa Pandemi Covid-19 Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 9.827,00 per kilogram atau turun sebesar 0,18 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.461,00 per kg atau turun sebesar 0,64 persen. Suhariyanto berharap, harga beras bakal terus stabil mengingat masa panen raya berlangsung pada April 2020. "Memang di bulan Maret ini sudah ada yang panen, tapi panen raya nanti bergeser ke April 2020. Panen bulan Maret dan April ini kita berharap harga beras akan stabil," ujar dia. Adapun selama maret 2020, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.033 observasi beras, pada 899 perusahaan penggilingan di 31 provinsi. Baca juga: Soal Wacana Lockdown, Ini Kata Asosiasi Pedagang Beras Dibandingkan dengan Maret 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2020 untuk kualitas premium, kualitas medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 2,73 persen, 2,84 persen dan 2,05 persen. Sementara, rerata harga gabah kering giling (GKG) sebesar Rp 5.766 per kilo. Harga ini menurun sebesar 1,04 persen secara bulanan, namun naik sebesar 4,27 persen secara tahunan. Gabah kering panen (GKP) juga mengalami tren yang sama. Rerata harga GKP Rp 5.030 per kilogram, turun 4,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Baca berikutnya
|