Assalamu'alaikum mengenai tugas project bahasa Indonesia baru 3 orang yang di Terima untuk penjelasan tugasnya mengevaluasi buku bacaan fiksi atau non … Show pidato tentang perpisahan kelas 6 SD singkat yang bisa di tulis dalam waktu 10 menit latar sosial dalam dongeng pedagang yang tidak jujur adalah tuliskan 3 cara membuat kesimpulan dari laporan pengamatan? tolong di jawab kak dengan benar☺️ Tolong tugas bahasa indonesia dong Tolong tugas bahasa indonesia dong Quiz48/166a. Pantun Karya Nenek Moyang 1) Air surut memungut bayam, Sayur diisi ke dalam kantung, Jantung diikuti tabiat ayam, B … 4.buatlah bagian isi berdasar kn ilustrasi tersebut! 5. buatlah contoh kepala surat berdasarkan illustrasi tersebut!tolong bantuu ya di no 4 & 5 1. Susunlah satu teks prosedur tentang membuat sesuatu atau melakukan sesuatu! 2. Susunlah lima kalimat aktif kemudian ubahlah menjadi kalimat pasif d …
Teks debat adalah sebuah teks yang menyajikan dua pihak atau lebih yang memiliki sudut pandang yang berbeda tentang suatu topik yang diangkat dalam kegiatna debat tersebut. Adapun kedua tim yang dipertemukan dalam sebuah debat mencakup tim afirmasi yang bertindak sebagai pihak yang menyetujui mosi dan tim oposisi yang bertugas menentang isi mosi yang sama. PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari sebuah tkes debat dan menentukan simpulannya. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. TEKS DEBAT Bahasa Inggris Sebagai Alat yang Penting di Era Globalisasi Pro/ Afirmasi: Globalisasi adalah suatu kondisi di mana tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. Untuk berkomunikasi dengan negara di sekitar, kita memerlukan alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia memerlukan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris. 1 Kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka masing-masing berbicara dengan bahasa negaranya, tentu mereka tidak saling mengerti. Namun jika berbicara dengan bahasa yang sama, komunikasi akan berlangsung! 2 Jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memerhatikan. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas, karena sama dengan orang asing. 3 Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika kita dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini. 4 Negara Amerika sebagai negara termaju warganya menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita sebagai warga dunia harus bisa menguasai bahasa Inggris. Kontra/ Oposisi Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan: (a). Segi Teknologi Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus di bidang teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian di bidang teknologi, saya percaya akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris. (b). Segi Perdagangan Cina adalah negara yang sukses di bidang perdagangan. Mereka berdagang di negara mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen. Mereka harus tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting. (c). Segi Penghasilan Alami Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa mereka dapat menembus pasar internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami. Di samping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berpikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang banyak orang Indonesia yang malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju jika bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi. SIMPULAN BAHASA INGGRIS TIDAK MENENTUKAN KEBERHASILAN KITA PADA ZAMAN INI, TERLEPAS DARI STATUSNYA SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL. ADAPUN HAL YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN KITA ADALAH KEMAMPUAN, STRATEGI, DAN KEMAUAN KITA UNTUK BEKERJA KERAS SECARA KONSISTEN DAN KOMITMEN DARI WAKTU KE WAKTU. Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang teks debat: brainly.co.id/tugas/14135756 Detil jawabanKelas: IX Mata pelajaran: Bahasa Indonesia Bab: Bab 3 - Fakta dan opini Kode kategori: 9.1.3 Kata kunci: debat, kesimpulan, inti
Teks debat adalah penyajian pendapat dua pihak yang saling mengemukakan berbagai alasan dan argumen dalam sudut pandang atau pendapat yang berbeda (pro-kontra) untuk mempertahankan pandangan masing-masing. Seperti yang disampaikan oleh Iman (2017, hlm. 94) bahwa debat ialah proses penyajian ide atau pendapat dua pihak yang saling berseberangan yang mencoba mempertahankan ide atau pendapat mereka. Teks debat merupakan genre turunan dari teks eksposisi. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? karena hal utama dari yang dibahas masih tetap berupa argumen atau pendapat. Bedanya, dalam teks debat terdapat dua pendapat yang saling bertentangan, yakni pendapat afirmasi (setuju), dan pendapat oposisi (tidak setuju). Perbedaan Diskusi dan DebatLalu apa bedanya dengan diskusi yang berupa dua pendapat yang disandingkan pula dalam satu teks? Diskusi membandingkan beberapa pendapat yang bisa jadi berlawanan atau sedikit berbeda. Selanjutnya, teks diskusi akan menyimpulkan jalan tengah yang dapat ditempuh agar pendapat menjadi lebih bernilai dan efektif dalam diterapkan. Sementara itu, teks debat mengadukan dua pendapat untuk mencapai kemenangan satu pihak. Mungkin terdengar terlalu kompetitif dan tidak positif serta konstruktif seperti diskusi. Namun, terkadang dalam suatu konteks dan kebutuhan yang tepat, suatu hal harus diputuskan hanya melalui satu ide saja agar dapat lebih efektif untuk dilakukan. Belum lagi, diskusi masih dapat dan boleh diterapkan usai perdebatan. Pada akhirnya, berbagai pendapat baik dalam tim yang kalah dalam berdebat juga masih dapat diintegrasikan pada ide pendapat yang “menang”. Debat juga merupakan cara sehat untuk saling mempertanyakan kebenaran pendapat berbagai pihak. Seperti yang disampaikan oleh Handayani (2017, hlm. 139) bahwa debat memungkinkan peserta didik mempresentasikan pemahaman mereka tentang suatu topik, mempertanyakan pendapat orang lain, berargumentasi dengan orang lain, berargumentasi dan mengklarifikasi argumen, dan mengevaluasi orang lain. Struktur Teks DebatTerdapat dua struktur yang dapat diperhatikan dalam teks debat. Pertama, teks yang bersifat catatan atau tulisan dari debat itu sendiri. Dalam format tersebut, tentunya teks debat akan memiliki struktur teks eksposisi. Akan tetapi, jika teks debat yang dimaksud berupa pelaksanaan debat, maka strukturnya adalah sebagai berikut.
Selain itu, pelaksanaan debat juga memiliki struktur khusus yang biasa diikuti agar terlaksana dengan lebih tertib dan sesuai dengan tujuan. Terdapat berbagai struktur debat berdasarkan letak geografis pelaksanaannya meliputi: struktur debat Inggris, Amerika, Australia, dan Asia. Berikut adalah salah satu struktur contoh debat yang biasa digunakan di sini (Asia).
Unsur Teks DebatJika harus di sebutkan unsur-unsur dalam teks debat, maka berdasarkan pendapat Tim Kemdikbud (2017, hlm. 206) unsur debat adalah sebagai berikut.
Kaidah Kebahasaan Teks DebatMenurut Tim Kemdikbud (2019, hlm. 198) ragam bahasa yang banyak digunakan dalam teks debat adalah kaidah kebahasaan ilmiah yang harus memenuhi ciri berikut ini.
Selain itu, karena debat merupakan salah satu turunan teks eksposisi, maka sebagian kaidah kebahasaan teks eksposisi pun berlaku, meliputi:
Jenis Teks DebatHarus menjadi catatan pertama bahwa debat yang dipelajari dalam pembelajaran ini adalah debat ilmiah yang menggunakan argumentasi sahih berdasarkan data dan penelitian. Bukan debat kusir yang sayangnya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari atau acara TV. Debat kusir tidak memiliki tujuan dan substansi yang jelas. Sifatnya hanya akan berusaha mengalahkan pendapat pihak lain tanpa memedulikan kesahihan argumen. Pendapatnya hanya berupa pendapat pribadi dan memainkan logika yang belum tentu benar sebagai senjatanya. Debat dalam konteks ilmiah dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar: debat terapan dan debat akademis. Debat terapan dilakukan pada proposisi, pertanyaan, dan topik yang ditentukan juri secara khusus, dan disampaikan sebelum atau ketika pelaksanaan debat. Sementara iut debat akademis dilakukan berdasarkan proposisi di mana para juri memiliki kepentingan akademis, dan perdebatan biasanya dihadirkan di hadapan seorang guru atau hadirin tanpa kekuatan langsung untuk membuat keputusan tentang proposisi (Freeley & David, 2009, hlm. 19). Selain itu, debat juga dapat dibagi menjadi tiga kategori (Tarigan, 2015, hlm. 95-100) jika dilihat dari bentuk, maksud, dan metodenya, yakni:
Contoh Teks DebatContoh teks debat lengkap yakni berupa teks moderator dan rangkaian pelaksanaan debat beserta unsurnya. Berikut adalah salah satu contoh teks debat menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 179). Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa LainTeks Moderator DebatSelamat siang, Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim Afirmasi dari SMA Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara, serta Tim Netral dari MA Al-Ikhlas. Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain.” Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut.
Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri. Tim Afirmasi : (memperkenalkan diri) Tim Oposisi : (memperkenalkan diri) Tim Netral : (memperkenalkan diri) Mosi (Dibacakan Moderator)Dewasa ini bahasa Indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional. Namun, dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa Indonesia banyak menyerap kosakata asing. Untuk berkembang, bahasa Indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Anggapan inilah yang akan kita bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilakan secara bergantian Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya. Tim Afirmasi:Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan kosakata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Indonesia tergantung pada bahasa asing, juga menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia sulit untuk dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosakata asing. Dengan masuknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Bukti bahwa bahasa Indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antarbahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosakata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa Indonesia belum tentu para pelaku bahasa mengerti. Namun dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing, hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman, sekaligus menjadikan interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah. Tanpa bantuan bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam interaksi antarbahasa. Banyak kosakata serapan dari bahasa asing sehingga peran bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang yang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Tim Oposisi:Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia terjadi karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Kosakata bahasa asing masuk ke dalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. Namun, pada intinya dalam bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Misalnya, kata snack yang lebih sering kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa Indonesia, snack berarti makanan ringan. Dengan demikian, masuknya kosa kata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan. Bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan di hampir semua kalangan. Itu artinya, meskipun banyak kosa kata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, eksistensi dari bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan kedalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosakata bahasa asing dan masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Namun, hal ini terjadi karena masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Dengan demikain, saya tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Tim NetralSaya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada kata atom, vitamin, unit. Tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi suatu ancaman terhadap bahasa kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya. Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia sendiri. Referensi
|