Mengapa kita tidak boleh tidur lebih dari 8 jam

Hal tersebut menyebabkan risiko mengalami obesitas semakin meningkat. Bahkan, meski masih rutin berolahraga, Anda masih tetap rentan mengalami kenaikan berat badan jika terlalu banyak tidur. Menurut para ahli, ada penyebab lain yang mungkin bisa memicu hal tersebut terjadi.

5. Meningkatkan risiko stroke

Selain penyakit jantung, stroke juga merupakan salah satu bahaya yang mungkin Anda alami jika tidur terlalu lama. Bahkan, kurang tidur juga bisa menyebabkan Anda mengalami kondisi ini. Hal ini juga telah dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tahun 2017.

Menurut penelitian tersebut, durasi tidur sangat berpengaruh terhadap risiko stroke. Oleh sebab itu, baik kurang tidur maupun tidur secara berlebihan sama-sama meningkatkan kesempatan Anda mengalami salah satu penyakit mematikan ini.

6. Mengganggu kesuburan

Baik pada wanita maupun pria, terlalu banyak tidur dapat mengganggu kesuburan. Hal ini tentu menjadi salah satu bahaya tidur terlalu lama yang mungkin Anda alami. Sama halnya dengan kurang tidur, kondisi ini juga dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.

Sementara itu, kadar hormon sangat berkaitan erat dengan kesuburan. Oleh sebab itu, jika Anda tidak ingin kesuburan terganggu, lebih baik terapkan kebiasaan tidur yang sehat dan jangan tidur secara berlebihan.

7. Mengalami depresi

Ternyata, orang yang tidur terlalu lama bisa mengalami masalah pada kesehatan mentalnya. Ya, ternyata salah satu bahaya tidur terlalu lama adalah gangguan pada kesehatan mental, salah satunya depresi. Namun, kondisi ini masih cukup membingungkan bagi para ahli.

Pasalnya, para ahli masih belum bisa menentukan apakah kebiasaan tidur terlalu lama ini terjadi akibat depresi, atau sebaliknya? Yang jelas, kedua hal ini saling terkait. Ini tandanya, jika Anda tidur terlalu lama, kemungkinan mengalami depresi pun akan semakin besar.

8. Memperparah gangguan kecemasan

Orang yang memiliki gangguan kecemasan memang memiliki kecenderungan untuk tidur terlalu sebentar atau justru terlalu lama. Ada yang merasa kecemasan yang dialaminya membuat semakin susah tidur. Akan tetapi, ada pula yang justru merasa cemas hingga tidur terlalu lama sebagai cara lari dari kenyataan.

Meski begitu, saat bangun dari tidur, kondisi tersebut justru memperparah gangguan kecemasan yang terjadi. Hal tersebut menyebabkan efek yang diharapkan dari tidur terlalu lama juga tak dirasakannya.

, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar anjuran untuk tidur setidaknya 8 jam dalam satu hari? Bukan tanpa alasan, 8 jam tersebut dikatakan menjadi waktu yang dibutuhkan tubuh untuk beristirahat dan mengembalikan energi. Namun, apakah semua orang harus tidur dengan durasi waktu yang lama? Jawabannya tidak. 

Nyatanya, kebutuhan tidur satu orang bisa saja berbeda dengan orang lainnya. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari aktivitas fisik, kondisi tubuh, serta usia. Kebutuhan tidur orang dewasa yang aktif bisa saja berbeda dengan orang yang sudah lanjut usia alias lansia. Anak-anak mungkin juga membutuhkan waktu tidur yang berbeda. Artinya, tidak semua orang harus tidur 8 jam sehari. 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Gangguan Tidur Membahayakan Kesehatan

Lantas, Berapa Jam yang Dibutuhkan untuk Tidur? 

Kebutuhan tidur seseorang bisa berbeda dengan orang lain. Sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh dan durasi tidur yang dibutuhkan. Pasalnya, memenuhi waktu tidur ideal bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan serta menurunkan risiko terjadinya penyakit. Seperti diketahui, tidur adalah kebutuhan dasar tubuh untuk mengembalikan energi. 

Tidak hanya menjaga kesehatan, tidur cukup juga bisa membantu menjaga berat badan ideal, mencegah stres, serta mendukung tumbuh kembang pada anak. Sebaliknya, kurang tidur bisa memicu dan meningkatkan risiko beragam penyakit, mulai dari obesitas, diabetes tipe 2, hingga penurunan fungsi kognitif dan penyakit jantung. 

Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 8 jam sehari. Sebenarnya angka tersebut tidak mutlak. Tidak hanya itu, kebutuhan istirahat dan tidur di malam hari nyatanya bisa berbeda-beda. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah usia. Semakin bertambahnya usia, umumnya kebutuhan waktu tidur akan berkurang. Jika dilihat dari faktor usia, berikut pembagian kebutuhan tidur seseorang: 

  • Usia 0-3 Bulan 

Pada usia 0-3 bulan, waktu tidur yang dibutuhkan cenderung masih panjang. Bayi usia ini bisa tidur selama 14-17 jam dalam sehari. 

  • Bayi 4-11 Bulan 

Pada usia ini, durasi tidur yang dibutuhkan sudah mulai berkurang. Bayi berusia 4-11 bulan umumnya akan tidur selama 12-15 jam dalam satu hari. 

  • Bayi Usia 1-2 Tahun 

Pada bayi usia 1-2 tahun, durasi tidur yang dibutuhkan akan semakin sedikit. Pada usia ini, bayi biasanya akan tidur selama 11-14 jam per hari.

Baca juga: Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Gangguan Tidur 

  • Anak Prasekolah 

Anak prasekolah usia 3-5 tahun juga memiliki waktu tidur yang berbeda. Waktu tidur harian yang dibutuhkan pada usia ini adalah 10-13 jam.

  • Anak Usia Sekolah 

Anak usia sekolah membutuhkan waktu tidur sekitar 9-11 jam dalam satu hari. Durasi ini biasanya dibutuhkan anak pada usia 6-13 tahun. 

  • Remaja 

Memasuki usia remaja, durasi tidur yang dibutuhkan akan semakin berkurang. Waktu tidur ideal pada remaja usia 14-17 tahun adalah sekitar 8-10 jam per hari. 

  • Dewasa Muda 

Kebutuhan tidur usia muda, yaitu sekitar usia 18-25 tahun adalah sekitar 7-9 jam sehari. 

  • Dewasa 

Durasi tidur sekitar 8 jam dibutuhkan pada orang dewasa, yaitu usia 26-64 tahun. Pada usia ini, waktu tidur ideal adalah sekitar 7-9 jam sehari. 

  • Lanjut Usia 

Pada lansia atau orang lanjut usia, durasi tidur akan semakin sedikit. Orang yang berusia di atas 65 tahun membutuhkan tidur sekitar 7-8 jam perhari. 

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Kurang tidur bisa terjadi karena beberapa faktor. Kalau kamu mengalami masalah tidur yang terus muncul dan semakin parah. Kamu bisa mencoba untuk membicarakannya dengan dokter di aplikasi Halodoc saja. Sampaikan masalah tidur atau gangguan kesehatan lain yang dialami melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Mengapa kita tidak boleh tidur lebih dari 8 jam

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Here’s What Happens When You Don’t Get Enough Sleep (And How Much You Really Need a Night).

Kenapa orang bisa tidur lebih dari 8 jam?

Penyebab Tidur Terlalu Lama yang Paling Umum Sakit kronis. Peradangan kronis dan penyakit autoimun, termasuk multiple sclerosis. Masalah pernapasan karena merokok, asma, obesitas, atau infeksi berkepanjangan yang memengaruhi sistem pernapasan. Efek samping dari beberapa obat, termasuk antidepresan.

Mengapa kita tidak boleh tidur terlalu lama?

Terlalu banyak tidur juga dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh sehingga produksi insulin terganggu dan menyebabkan gula darah tidak terkontrol. Gula darah tinggi dalam tubuh menyebabkan rasa kenyang dan mengantuk yang besar. Inilah pemicu terjadinya obesitas.

Apa yang terjadi jika kita tidur 8 jam?

Keseimbangan Tubuh Akan Meningkat Manfaat tidur 8 jam per hari yang selanjutnya adalah menyeimbangkan tubuh. Ketika cukup tidur, koordinasi dan keseimbangan menjadi lebih baik, mencegah Anda dari semua jenis cedera fisik dan kecelakaan.

Kenapa tidak boleh tidur jam 9 pagi?

Seseorang yang sering tidur di pagi hari dan tidur tidak cukup dapat berisiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Hal itu dikarenakan kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.