Mengapa buaya tanah liat harus dijemur selama 1 sampai 2 hari

Mengapa buaya tanah liat harus dijemur selama 1 sampai 2 hari

Proses Panjang Pembuatan Kerajianan Keramik (willa widiana)

Teman-teman mungkin pernah melihat celengan yang terbuat dari keramik. Ternyata... untuk membuat satu buah celengan keramik, membutuhkan proses yang cukup panjang, lo!

Dipilih

Keramik terbuat dari tanah liat. Tanah liat itu kenyal dan lembut, berbeda dengan tanah yang di gunakan untuk membuat batu bata. Untuk mendapatkan tanah liat, pengrajin harus menggali tanah mulai dari satu meter, hingga enam meter. Saat proses penggalian berlangsung, pengrajin juga harus memilih mana yang tanah liat dan mana yang bukan. Ribet juga, ya!

Diolah

Setelah mendapat tanah liat yang bagus, para pengrajin harus mengolahnya. Cara mengolahnya di mulai dengan menyiram tanah liat. Setelah itu, tanah liat harus dikesrik supaya tidak menggumpal dan tidak ada kerikil yang terolah. Jika sudah dikesrik, tanah liat akan diluluh menggunakan kaki, supaya lembut. Selesai diluluh, tanah liat masih harus dikeplok supaya mudah dibentuk.

Dileler atau Dicetak

Tanah liat yang sudah lembut bisa dileler (dibentuk dengan cara diputar-putar di tempat khusus). Tanah liat yang akan dibuat menjadi guci atau vas bunga, biasanya dibentuk dengan cara dileler. Selain dileler, tanah liat juga bisa dicetak. Celengan tanah liat yang selama ini kita lihat, dibuat dengan cara dicetak.

Dikeringkan dan Dijemur

Tanah liat yang sudah dibentuk menjadi kerajinan akan pecah kalau terkena sinar matahari langsung. Untuk menghindari hal itu, kerajinan akan diangin-angin selama tiga hari di rak. Setelah itu, barulah kerajinan itu dijemur selama setengah hari di bawah sinar matahari.

Baca Juga: Desa Sakok, Penghasil Keramik Singkawang

Setelah dijemur, kerajinan akan dimasukkan ke dalam tungku pembakaran selama kurang lebih delapan jam. Kerajinan itu harus disusun sedemikian rupa, supaya pembakarannya merata. Pembakaran di lakukan dengan api kecil terlebih dahulu. Setelah 1 – 1 1/2 jam, kerajinan mulai dibakar dengan api besar hingga delapan jam.

Dicat

Setelah delapan jam pembakaran, api akan dimatikan. Kerajinan yang ada di dalam tungku akan didiamkan di sana selama empat jam hingga satu hari penuh. Setelah itu, barulah kerajinan itu diambil dan dicat sedemikian rupa. Jika sudah dicat, kerajinan keramik siap untuk di jual.

Panjang, kan, proses pembuatan kerajinan keramiknya?

Sumber: Majalah Bobo, Foto: Celengan Keramik pixabay.com - Steve Buissinne


Page 2


Page 3

Mengapa buaya tanah liat harus dijemur selama 1 sampai 2 hari

willa widiana

Proses Panjang Pembuatan Kerajianan Keramik

Teman-teman mungkin pernah melihat celengan yang terbuat dari keramik. Ternyata... untuk membuat satu buah celengan keramik, membutuhkan proses yang cukup panjang, lo!

Dipilih

Keramik terbuat dari tanah liat. Tanah liat itu kenyal dan lembut, berbeda dengan tanah yang di gunakan untuk membuat batu bata. Untuk mendapatkan tanah liat, pengrajin harus menggali tanah mulai dari satu meter, hingga enam meter. Saat proses penggalian berlangsung, pengrajin juga harus memilih mana yang tanah liat dan mana yang bukan. Ribet juga, ya!

Diolah

Setelah mendapat tanah liat yang bagus, para pengrajin harus mengolahnya. Cara mengolahnya di mulai dengan menyiram tanah liat. Setelah itu, tanah liat harus dikesrik supaya tidak menggumpal dan tidak ada kerikil yang terolah. Jika sudah dikesrik, tanah liat akan diluluh menggunakan kaki, supaya lembut. Selesai diluluh, tanah liat masih harus dikeplok supaya mudah dibentuk.

Dileler atau Dicetak

Tanah liat yang sudah lembut bisa dileler (dibentuk dengan cara diputar-putar di tempat khusus). Tanah liat yang akan dibuat menjadi guci atau vas bunga, biasanya dibentuk dengan cara dileler. Selain dileler, tanah liat juga bisa dicetak. Celengan tanah liat yang selama ini kita lihat, dibuat dengan cara dicetak.

Dikeringkan dan Dijemur

Tanah liat yang sudah dibentuk menjadi kerajinan akan pecah kalau terkena sinar matahari langsung. Untuk menghindari hal itu, kerajinan akan diangin-angin selama tiga hari di rak. Setelah itu, barulah kerajinan itu dijemur selama setengah hari di bawah sinar matahari.

Baca Juga: Desa Sakok, Penghasil Keramik Singkawang

Setelah dijemur, kerajinan akan dimasukkan ke dalam tungku pembakaran selama kurang lebih delapan jam. Kerajinan itu harus disusun sedemikian rupa, supaya pembakarannya merata. Pembakaran di lakukan dengan api kecil terlebih dahulu. Setelah 1 – 1 1/2 jam, kerajinan mulai dibakar dengan api besar hingga delapan jam.

Dicat

Setelah delapan jam pembakaran, api akan dimatikan. Kerajinan yang ada di dalam tungku akan didiamkan di sana selama empat jam hingga satu hari penuh. Setelah itu, barulah kerajinan itu diambil dan dicat sedemikian rupa. Jika sudah dicat, kerajinan keramik siap untuk di jual.

Panjang, kan, proses pembuatan kerajinan keramiknya?

Sumber: Majalah Bobo, Foto: Celengan Keramik pixabay.com - Steve Buissinne

KOMPAS.com - Patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Patung banyak diproduksi di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai bentuk karya seni rupa, patung mengandung unsur keindahan. Patung sering digunakan sebagai hiasan atau sarana peribadatan (religi) dan lain sebagainya.

Di balik keindahan dan fungsinya, patung harus melalui proses pembuatan yang sedemikian rupa agar bisa menghasilkan patung dengan nilai keindahan dan sesuai dengan nilai fungsinya.

Mengutip dari jurnal yang berjudul Proses Pembuatan Patung Kertas oleh Komunitas "Garis Lurus" Makassar, karya Ikrar, proses pembuatan patung haruslah memperhatikan proporsi atau perbandingan ukuran dan letak patung. 

Tidak hanya itu, pembuatan patung juga harus memperhatikan dimensi atau volumenya. Hal ini bisa diraih lewat proporsi yang seimbang dalam sebuah patung.

Pembuatan patung bisa dibuat dari berbagai bahan, seperti logam, perunggu, batu, kayu, dan lain sebagainya. Salah satu bahan yang cukup sering digunakan dalam pembuatan patung ialah tanah liat.

Baca juga: Kerajinan Topeng: Alat, Bahan dan Cara Membuatnya

Cara membuat patung

Menurut Sue Nicholson dalam buku Membuat Patung (2007), berikut langkah-langkah dalam membuat patung dari tanah liat:

  • Pembuatan bahan utama dan menyiapkan alat yang dibutuhkan

Bahan utamanya menggunakan tanah liat yang sudah dibersihkan dari kotoran, seperti rumput, batu atau kerikil. Selain itu, siapkan alat pendukungnya, seperti pisau, tali pemotong ataupun alat lainnya yang dibutuhkan.

  • Campurkan tanah liat dengan air sedikit demi sedikit

Setelah menyiapkan peralatan dan membersihkan tanah liat, proses pembuatan patung bisa dimulai. Caranya yakni dengan mencampurkan air ke dalam tanah liat, sedikit demi sedikit sesuai dengan yang dibutuhkan.

Saat mencampurkan air ke dalam tanah liat, usahakan tidak terlalu banyak atau sedikit. Karena jika air terlalu banyak, tanah liat akan memiliki tekstur yang lembek. Sedangkan jika terlalu sedikit airnya, tekstur tanah liat akan mengeras dan susah dibentuk.

  • Proses pembentukan patung sesuai dengan yang diinginkan

Cara selanjutnya ialah memulai proses pembentukan patung sesuai dengan yang diinginkan. Untuk tekniknya, bisa menggunakan teknik cetak atau cetakan patungnya atau dengan teknik butsir, yakni dengan memijat tanah liat.

Keseluruhan proses pembentukan patung ini harus dibarengi dengan menambah dan mengurangi tanah liat secara perlahan. Teruslah membentuk patung hingga hasil yang diinginkan.

Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

  • Proses penjemuran dan pembakaran patung tanah liat

Seusai dibentuk, patung tanah liat bisa dijemur selama dua hingga tiga hari, sesuai kebutuhan dan kondisi patungnya. Untuk proses penjemurannya, usahakan tidak di tempat yang lembab atau terkena air, karena patung bisa berubah lembek kembali ketika terkena air.

Agar hasilnya semakin kuat dan tidak mudah hancur, patung tanah liat haruslah dibakar.  Alat pembakarannya menggunakan tungku pembakaran. Suhunya bisa disesuaikan dengan tekstur patung seusai dijemur.

Jika teksturnya sudah cukup keras, maka suhunya jangan terlalu tinggi, agar tidak pecah atau rusak. Sedangkan jika teksturnya masih agak lembek, usahakan suhunya jangan terlalu rendah, supaya patung mengeras dan lebih kuat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jawaban: Di jemur didalam ruangan, jangan jemur di bawah sinar matahari langsung nanti bisa retak.

Mengapa pengeringan kerajinan dari tanah liat tidak boleh langsung di bawah terik matahari?

Jawaban: Pengeringan tanah liat sebaiknya tidak dijemur dibawah matahari langsung agar tidak retak.

Berapa lama mengeringkan tanah liat?

Setelah kerajinan tanah liat selesai dibentuk, tahap berikutnya adalah pengeringan kerajinan taah liat. Biasanya hasil tanah liat ini akan dikeringkan selama dua hingga tiga hari. Untuk roses pengeringannya bisa menggunakan sinar matahari.

Dimana kita dapat mengeringkan karya dari tanah liat?

Di keringkan di atas matahari.

3 langkah membuat patung dari tanah liat?

Cara Membuat Patung dari Tanah Liat

  1. Menyiapkan alat dan bahan. Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat yang bersih dari rumput, kerikil, dan kotoran.
  2. Mencampurkan Tanah Liat dengan Air.
  3. Membentuk Patung dari Tanah Luat.
  4. Pengeringan dan Pembakaran Patung Tanah Liat.

Mengapa karya dari tanah liat yang sudah jadi perlu di jemur?

Masih ada beberapa langkah sebelum akhirnya karya seni patung atau kerajinan dari tanah liat lo jadi. Setelah tanah liat dibentuk, tentunya perlu dijemur agar benar-benar kering, kemudian dilanjutkan dengan pembakaran agar tanah liat bisa mengeras dan nggak mudah pecah.

Mengapa dalam pembuatan patung bubur kertas proses pengeringan atau penjemuran tidak disarankan langsung di bawah terik sinar matahari?

– Keringkan dengan cara diangin-anginkan. – Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung karena bisa retak.

Mengapa setelah dicetak tanah liat harus dijemur atau dibakar?

Jawaban. Memperkuat dan merekatkan partikel tanah sehingga nantinya tidak mudah hancur.

Mengapa Buaya tanah liat harus dijemur selama 1 sampai 2 hari?

agar lebih cepat kering dan lebih kuat.

Mengapa tanah liat yang sudah dicetak harus dikeringkan ditempat yang teduh?

Dikeringkan dan Dijemur Tanah liat yang sudah dibentuk menjadi kerajinan akan pecah kalau terkena sinar matahari langsung. Untuk menghindari hal itu, kerajinan akan diangin-angin selama tiga hari di rak. Setelah itu, barulah kerajinan itu dijemur selama setengah hari di bawah sinar matahari.

Langkah langkah dalam membuat patung dari tanah liat?