Guru wilangan lan guru lagu tembang maskumambang, yaiku

Langsung ke isi

Guru wilangan lan guru lagu tembang maskumambang, yaiku

Maskumambang merupakan salah satu jenis tembang macapat. Tembang macapat sendiri diperkirakan muncul pada masa kerajaan Majapahit.

Tembang ini di bawah oleh Wali Sanga dan digunakan sebagai sarana berdakwah untuk mengajak masyarakat memeluk agama Islam.

Seperti yang kita tahu, zaman dahulu masyarakat Jawa cenderung tertarik dengan kesenian salah satunya tembang macapat. Atas dasar hal tersebut, wali sanga mengambil peluang ini dalam dakwahnya.

Arti Tembang Maskumambang

Dalam urutan tembang macapat, maskumambang berada di urutan pertama. Maskumambang berasal dari dua suku kata yaitu “mas” dan “kumambang“.

Mas atau emas memiliki arti sesuatu yang benar-benar berharga. Arti “mas”  juga mengarah pada sesuatu yang kecil dalam kandungan, sebagai harta yang tidak ternilai harganya.

Beberapa sumber lain mengatakan, arti “mas”  sebagai kondisi janin yang belum jelas jenis kelaminnya. Apakah laki-laki atau perempuan masih belum pasti.

Sedangkan kata “mambang” atau “kumambang” artinya sesuatu yang mengambang. Di tinjau dari segi bahasa secara keseluruhan tembang maskumambang artinya gambaran manusia ketika masih menjadi ruh, kemudian di tanamkan ke dalam rahim seorang ibu dalam bentuk janin.

Dalam serat purwaukara, maskumambang di artikan sebagai “ulam toya”. Ulam toya artinya ikan air tawar. Oleh sebab itu, macapat maskumambang di gambarkan dengan lukisan ikan air tawar.

Watak Tembang Maskumambang

Watak maskumambang yaiku nelangsa lan nandang susah.

Lirik tembang macapat memiliki sifat yang menjadi ciri khas dari syair tembang itu sendiri.

Sifat dari lagu macapat disebut dengan watak. Watak tembang akan mengubah emosi pendengar dan penyanyi tembang itu sendiri.

Sedangkan macapat maskumambang biasanya dinyanyikan dalam lirik bertema kesedihan dalam menjalani hidup.

Selain itu, jenis tembang ini juga menggambarkan anak yang durhaka kepada orang tuanya. Sehingga si anak mendapat kesulitan dalam hidupnya.

Watak maskumambang dari setiap liriknya adalah kecemasan, rasa prihatin, ketidakberdayaan, penuh haru, rasa sedih dan lainnya.

Paugeran Tembang Maskumambang

Dalam menulis lirik tembang, tidak dapat sembarangan. Selalu ada tata cara atau aturan yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan karya yang indah.

Aturan tembang macapat (paugeran) terdiri dari guru gatra, guru wilangan dan guru lagu. Berikut penjelasannya.

Guru Gatra

Pengertian guru gatra adalah banyaknya jumlah baris (larik) dalam suatu tembang. Macapat maskumambang memiliki guru gatra 4.

Guru Wilangan

Guru wilangan adalah jumlah suku kata (wanda) dalam setiap larik (baris) tembang. Guru wilangan maskumambang adalah 12, 6, 8, 8 suku kata.

Guru Lagu

Guru lagu adalah persamaan bunyi di akhir kata dalam setiap baris tembang. Guru lagu macapat maskumambang adalah i, a, i, a.

Baca Juga : tembang mijil

Contoh Tembang Maskumambang

Berikut beberapa lirik dari tuladha tembang maskumambang:

Tema Alam


Kang kinarya gatra
Gatra Tripta ing gatri
Pambiwara mijil ira.

Artinya: Semburat sinar matahari di waktu pagi Menambah keindahan Terlihat terang di mata ini

Semoga tetap terjaga.

Tema Lingkungan

Artinya: Indahnya Tempat Kelahiranku ini Sebuah desa yang telah tercipta Makmur dan membuat hati tenteram

Sawah hijau dengan rerumputan

Tema Agama

Artinya: Ada juga hitung-hitungannya Lima yang disembah Tempat/caranya berbeda-beda

Sembah lima tersebut.

Artinya: Pertama kepada ayah dan ibu/orang tua, yang kedua kepada mertua laki-laki maupun perempuan, yang ketiga

ya kepada saudara yang lebih tua.

Artinya: Keempat kepada guru, Sedangkan sembah kelima, Kepada Tuhan,

Ketahuilah penjelasannya.

Tema Tata Krama

Artinya: Itu pantas untuk kamu tiru, Juga bapak ibu, Mengajari perilaku  yang baik,

Wajib untuk di perhatikan.

(Pakubuwono IV, Wulang Reh)

Artinya: Karena itu kamu harus berbakti kepada ayah dan ibu, yang menjadikan sebab adanya tubuh ini

hadir di terangnya dunia/dunia.

Artinya:

Hingga ke anak cucu kelak hendaknya berhati-hati jangan sampai engkau berani

kepada ayah atau ibu.

Tema Nasehat

Artinya: Walaupun mereka adalah bapak ibu, kakek nenek, Saudara-saudaranya, Kalau mengajari yang kurang baik,

Maka tidak pantas ditiru.

(Pakubuwono IV, Wulang Reh)

Artinya: Memang seperti itu seharusnya, Walaupun orang tua, Kalau punya watak tidak baik,

Dan perbuatan yang tidak pantas.

(Pakubuwono IV, Wulang Reh)

Artinya: Jangan kamu meniru perbuatan yang tidak baik, Walaupun orang lain, Tapi kalau ajarannya baik,

Dan berkelakuan pantas.

(Pakubuwono IV, Wulang Reh)

Apan kaya mangkono karepaneki
sanadyan wong liya
kalamun watake becik
miwah tindake prayoga

Harusnya memang seperti itu Meskipun orang lain Namun kalau wataknya baik

Dan perbuatan yang benar.

Artinya: Gathut Kaca meraung menangis sangat keras Rintihannya sangat menyentuh hati, Air matanya cukup banyak yang mengalir

Sampai ditutupi dengan tangannya.

(M. Sukir Abimanyu Kerem: XI. 1)

Isi Tembang Maskumambang

Artinya: Ibu, kamu ada dimana Cepat tolong aku Tubuhku tercebur di sungai

Sampai tidak bisa bernafas dan hampir meninggal.

Lirik lagu maskumambang di atas berisi tentang seorang anak yang mencari ibunya untuk meminta tolong. Anak tersebut hanyut di sungai hingga sulit bernafas dan hampir meninggal.

Wong tan manut pitutur wong tuwa ugi


Ha nemu duraka
Ing donya tumekeng akhir
Tan wurung kasurang-surang

Artinya: Orang yang tidak patuh terhadap nasehat orang tua Yang akan didapat hanyalah neraka Di dunia sampai di hari akhir

Akan selalu Mendapat kesengsaraan.

Isi syair maskumambang di atas penggambaran seorang anak yang durhaka dan tidak patuh pada orang tuanya. Dia akan mendapat kesengsaraan hidup di dunia dan akhirat.

Dhuh anak mas sira wajib angurmati


Marang yayah rena
Aja pisan kumawani
Anyenyamah gawe susah

Artinya:

Wahai anak muda, kamu wajib menghormati Hormati ayah kamu Jangan sekali-kali melawan

Dan juga membantah, karena akan menyebabkan kesusahan.

Isi tembang di atas adalah piwulang atau nasehat bagi seorang anak untuk tetap menghormati ayahnya. Hendaklah seorang anak berkata santun tanpa melawan. Sebab jika melawan akan mendatangkan keburukan bagi dirinya sendiri.

Baca Juga : tembang mijil

Pitutur Luhur Tembang Maskumambang

Amanat adalah pesan moral (piwulang) atau nasehat yang disampaikan pengarang lagu kepada para pendengar.

Setiap tembang macapat, lirik-liriknya berisi nasehat yang baik. Berikut beberapa nasehatnya:

  • Perintah untuk menghormati orang tua
  • Nasehat agar berbuat baik kepada orang tua
  • Perintah untuk selalu menolong orang yang membutuhkan
  • Anak yang membangkang perintah orang tuanya adalah anak durhaka
  • Nasehat agar kita selalu bersyukur selama hidup di dunia

Download Tembang Maskumambang

Download tembang mocopat maskumambang silahkan klik disini.

Kumpulan Soal dan Jawaban Tembang Macapat Maskumambang

  • Gatrane tembang maskumambang padha karo gatrane? Tembang pocung.
  • Guru gatrane tembang maskumambang ana? 4 gatra
  • Tembang maskumambang nggambarake? nggambarake bayi kang isih ana jroning kandhutaning ibu, kadidene emas kang kumambang ana sak jroning banyu kawah.
  • Tembang maskumambang iku gunane kanggo mratelakake ? Gunane kanggo ngungkapke rasa susah.
  • Tembang pangkur nduweni watak gagah dene tembang maskumambang duweni watak? maskumambang nduweni watak nelangsa lan susah.
  • Kumambang ing tembang maskumambang tegese? ngambang (mengapung).
  • Maskumambang semburate srengenge ing wayah enjing gawe tambah endah pandhangane ing mripat iki amuga tetep kajaga guru wilangane tembang kasebut yaiku….. ? 12, 6, 8, 8  wanda.

Penutupan

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai tembang macapat maskumambang. Semoga dapat bermanfaat dan semoga dapat menambah wawasan.