Masalah apa yang pernah Anda hadapi dan bagaimana cara mengatasinya

Masalah apa yang pernah Anda hadapi dan bagaimana cara mengatasinya
Masalah apa yang pernah Anda hadapi dan bagaimana cara mengatasinya

Hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah dan ujian. Karena dari sanalah kualitas seorang manusia bisa terlihat. Perbedaannya, ia bisa mengatasi masalah dengan baik atau justru semakin terbenam bersama masalah tersebut.

Besar kecilnya masalah tak lepas dari kondisi pikiran Anda. Terkadang tanpa disadari sebuah masalah kecil bisa menjadi besar karena pikiran Anda mengkondisikan seperti itu.

Karena itu, ketika masalah sedang menghampiri pastikan pikiran Anda tidak terbawa arus yang ada dalam masalah tersebut.

Ingat juga, tak ada masalah yang tanpa solusi. Anda hanya butuh pikiran yang jernih untuk mengetahui cara menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi dan membelit hidup Anda.

Untuk membantu Anda menjalani hidup yang lebih baik, berikut 7 cara mengatasi masalah apa pun yang layak Anda coba.

 1. Berserah Diri

Anda tidak akan pernah bisa menghadapi dan mengatasi masalah dalam kondisi pikiran dan hati yang gundah gulana. Untuk itu, kondisikan pikiran dan hati Anda untuk lebih tenang.

Ketenangan bisa membuka pikiran Anda untuk menghadapi masalah secara lebih positif.

Salah satu cara mendapatkan ketenangan batin adalah dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan pernah berusaha memikul masalah sendirian. Karena kekuatan manusia pasti ada batasnya.

Berserah diri bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Berserah diri adalah sebuah upaya untuk bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Kepada siapa lagi kita akan meminta pertolongan selain kepada Dia yang Maha Besar?

2. Temukan Akar Permasalahan

Anda juga tidak bisa menemukan cara paling tepat dalam mengatasi masalah hidup jika belum menemukan akar permasalahannya.

Ketahui dan pahami dengan jelas apa masalah yang melingkupi hidup Anda. Dengan demikian Anda akan punya arah yang jelas dan tepat dalam menemukan solusinya.

Dengan mengetahui akar permasalan secara jelas, Anda bisa mengetahui dengan benar bahwa upaya yang dilakukan sudah berjalan di trek yang benar.

Jangan sampai Anda berjibaku mencari solusi, ternyata tidak ada sangkut paut dengan masalah yang tengah dihadapi.

Coba telisik lebih dalam dan sedikit menoleh ke belakang, bagaimana awal mula masalah tersebut bisa muncul.

Bisa jadi masalah muncul dari hal-hal yang tak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Hal-hal yang selama ini Anda pikir baik-baik saja, ternyata justru menjadi pemicu masalah.

Baca: Cara Mencari Akar Masalah dengan Teknik 5 Mengapa

3. Tidak Membesar-besarkan Masalah

Hal yang harus Anda camkan saat mencari cara mengatasi masalah adalah tidak membesarkan masalah yang ada.

Jangan ada “bumbu penyedap” dalam masalah yang dijalani. Karena hal itu justru akan membuat masalah menjadi tidak sedap alias lebih buruk.

Mereka yang sering membesar-besarkan masalah adalah yang sering menderita oleh pikiran sendiri. Maka itu, pastikan pikiran Anda tetap terkontrol dan tidak membuat hidup Anda menjadi lebih buruk.

Namun, bukan berarti Anda harus mengecilkan masalah. Berikan porsi yang sesuai pada masalah tersebut. Jangan dilebihkan, jangan pula dikurangi. Sehingga Anda bisa menemukan cara yang paling tepat dan bijak untuk mengatasi masalah tersebut.

Pendeknya, jangan mempersulit diri dengan membesarkan masalah dari kondisi sebenarnya.

4. Lihat dari Sudut Pandang yang Lain

Masalah apa yang pernah Anda hadapi dan bagaimana cara mengatasinya

Boleh jadi ketika masalah menghampiri, Anda hanya terpaku dengan pandangan dan cara berpikir Anda sendiri. Ada baiknya, Anda coba keluar dari sudut yang Anda gunakan dan cari sudut pandang lain.

Cara ini akan membuka pikiran Anda bahwa masalah tersebut tidaklah seberat yang Anda pikir.

Misalnya, saat Anda bertengkar dengan pasangan, pasti ada banyak ego yang muncul. Saat itu, masing-masing pihak bersikukuh dengan sudut pandang mereka. Itulah yang membuat pertengkaran kerap sulit mencapai perdamaian.

Karena itu, ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang, cobalah melihat dari sudut pandang orang lain. Anda pasti akan menemukan sesuatu yang berbeda.

Sesuatu inilah yang harus Anda pahami sehingga bisa sama-sama menemukan solusi yang paling pas.

5. Berpikir Positif

Anda tidak akan bisa menemukan cara mengatasi masalah ketika pikiran Anda masih dipenuhi hal-hal negatif.

Saat prasangka buruk memenuhi pikiran dan hati, maka Anda hanya akan menemukan jalan yang gelap. Bukan jalan terang yang bisa membimbing Anda mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapi.

Berpikir positif menjadi salah satu jalan yang harus Anda lalui jika ingin bisa mengatasi masalah. Dengan kondisi ini, pikiran Anda akan jauh lebih terbuka. Termasuk mau menerima masukan dari pihak lain terhadap masalah yang Anda hadapi.

Dengan berpikir positif Anda pun terbantu dalam mengurangi beban akibat masalah tersebut. Saat beban sudah terasa lebih ringan, pikiran Anda pun otomatis lebih jernih dan mampu melihat jalan yang harus ditempuh dalam mendapatkan solusi.

Baca: 10 Cara Menjadi Orang Kreatif Meskipun Anda Bukan Sarjana

6. Berdoa dengan Keyakinan Penuh

Berdoa juga merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan untuk mengatasi masalah hidup. Dengan berdoa kepada Tuhan, maka Anda secara langsung menyerahkan masalah yang Anda hadapi kepada Yang Maha Kuasa.

Berdoalah dengan keyakinan penuh, meskipun Anda tidak pernah tahu kapan doa Anda akan dikabulkan.

Karena hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Boleh jadi, sesuatu yang kita anggap baik ternyata buruk di mata Tuhan.

Karena itu, mintalah untuk selalu diberi petunjuk bahwa jalan yang ditempuh memang yang terbaik untuk Anda dan lingkungan di sekitar Anda.

7. Evaluasi Diri

Apa pun masalah yang menimpa Anda, sebaiknya tetap selalu mawas diri. Lihat lebih dalam, apakah masalah yang terjadi lebih banyak muncul karena kesalahan Anda sendiri atau bukan.

Mengevaluasi diri atas kesalahan yang pernah dilakukan menjadi upaya yang tidak boleh Anda lewatkan saat menemui masalah.

Melakukan introspeksi diri juga akan menjauhkan Anda dari kemungkinan menyalahkan orang lain atas masalah yang melanda. Tindakan ini jauh lebih sportif dan mulia dibanding melempar kesalahan kepada orang lain.

Bertaubat dari segala kesalahan, maka Anda akan dibantu untuk menemukan solusi dari masalah.

Penutup

Tidak ada masalah yang muncul tanpa solusi. Seperti halnya tidak ada penyakit tanpa obat.

Pahami dulu sumbernya sebelum mulai mencari cara mengatasi masalah. Memahami sumber masalah dengan lebih mendalam, akan membantu Anda menemukan solusi yang paling jitu.

Bahkan bukan mustahil, Anda bisa menyelesaikan masalah dengan sebuah cara mudah yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Buka pikiran Anda dengan baik, maka solusi akan datang dengan sendirinya.

Menghabiskan waktu 8 jam sehari di kantor merupakan hal yang wajar bagi para karyawan. Interaksi dan komunikasi sudah pasti terjadi saat bekerja, baik itu dengan atasan maupun rekan kerja lainnya. Tak hanya itu, berbagai perbedaan kepentingan maupun kepribadian tentu juga turut dialami di lingkungan kerja. Hal ini wajar terjadi mengingat setiap manusia merupakan sosok yang kompleks dan unik.

Senang atau tidak, bagaimanapun juga pasti akan muncul beberapa kendala atau masalah saat bekerja. Masalah yang terjadi pun sedikit banyak dapat berdampak di lingkungan kerja, contohnya adalah adanya pekerjaan yang menjadi kurang maksimal karena kurangnya komunikasi. Selain itu, konflik di lingkungan kerja juga dapat berimbas terhadap ketidakseimbangan hidup karyawan, loh.

Meski normal terjadi, adanya dampak negatif tersebut sudah jelas dapat merugikan perusahaan. Bagaimana tidak, akibat konflik yang terjadi tersebut, karyawan dapat bekerja dengan tidak professional dan menjadi faktor penghambat pencapaian tujuan yang telah direncanakan perusahaan. Mau tahu apa saja konflik yang biasanya terjadi di suatu perusahaan serta solusinya? Yuk kita simak artikel ini!

1. Konflik antara Atasan dan Bawahan

Sangatlah wajar terjadi masalah dalam hubungan kerja. Alasannya beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan hasil yang memuaskan, atasan salah dalam cara memberikan feedback terhadap pekerjaan bawahan, atau sekedar miss communication. Biasanya inilah hal yang bisa membuat bawahan menjadi tidak betah di suatu perusahaan. Maka dari itu, penting untuk mengatasi konflik antar atasan dan bawahan dengan bijaksana.

Baca:  Sudah Lulus Sarjana Malah Menganggur? Ini Alasannya!

Solusi: Tim HR adalah bagian penting untuk menanggulangi permasalahan yang ada di lingkungan kantor. Tim HR dapat menjadi penengah saat terjadi konflik antara atasan dan juga bawahan. Dengan menjadi penengah, tim HR dapat membantu memilah antara permasalah profesional atau pribadi dan dapat membantu mereka menyikapi masalah dengan lebih tepat.

2. Konflik antar Karyawan

Terkadang konflik pun terjadi antar karyawan, entah antar karyawan yang kurang akur atau salah satu seorang karyawan yang merasa direndahkan. Lama-kelamaan masalah internal ini akan mengakibatkan rusaknya lingkungan kerja dalam perusahaan. Lingkungan kerja akan menjadi tidak kondusif dan menganggu karyawan lainnya.

Solusi: Antar karyawan dapat melakukan mediasi untuk mengatasi konflik ini sebelum konfliknya menjadi terus-menerus dan lebih besar. Melalui mediasi, dapat dibentuk suatu kesepakatan bersama yang memberikan win-win solution bagi kedua belah pihak karyawan yang bertikai. Biasanya tim HR atau SDM akan menjadi mediator untuk konflik seperti ini. Yang tak kalah penting, jangan lupa untuk menghilangkan ego masing-masing. Bagaimanapun juga, antar karyawan tetap harus dapat bekerjasama demi terlaksananya pekerjaan.

3. Pekerjaan Di luar Job Description

Masalah yang kerap terjadi selain dalam relasi antar karyawan adalah masalah yang muncul ketika pekerjaan yang diberikan kepada karyawan tidak sesuai dengan ekspektasi saat melamar pekerjaan. Ternyata karyawan merasa keberatan lantaran ada ketidaksesuaian antara ekspektasi dan realita. Hal ini dapat menghampat pekerjaan yang dilakukan karena tidak sesuai dengan keinginan hati.

Baca:  Tipe – Tipe Teman Kantor, Kamu Yang mana?

Solusi: Karyawan dapat membicarakan hal ini dengan atasannya. Sebutkan dan jelaskan alasan Anda keberatan dengan pekerjaan yang diberikan. Pastikan juga karyawan membicarakannya dengan nada tenang dan kolaboratif, bukan dengan nada yang frustasi atau marah. Hal ini akan membuat reputasi Anda menjadi lebih positif dan dipandang sebagai seorang problem solver alih-alih complainer.

4. Kewalahan Menangani Pekerjaan

Pada suatu titik ketika beban pekerjaan terasa meningkat, semua deadline pekerjaan akan ditumpahkan kepada karyawan. Kemudian karyawan akan kewalahan membagi-bagi waktu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan tersebut. Ya, memang itulah resiko menjadi karyawan.

Solusi: Sebaiknya karyawan membicarakan hal ini dengan manajernya. Bicarakanlah jika beban pekerjaan dirasa terlalu berat. Jelaskan baik-baik bahwa karyawan merasa kewalahan, dan diskusikan bersama jalan kelaur terbaik. Pastikan bahwa Anda juga memilih waktu yang tepat untuk berbicara ke manajer, atau kalau bisa, buatlah janji sebelumnya supaya pembicaraan lebih produktif dan tidak mengganggu jadwal bekerja atasan Anda juga.

5. Pelecehan di Tempat Kerja

Masalah ini bukan tidak mungkin terjadi, dan sebenarnya menjadi masalah karyawan yang paling berbahaya di perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Sebagai contoh, Start-up transportasi Uber pernah mengadakan penyelidikan terhadap 215 klaim pelecehan dan mengakibatkan 20 karyawan dipecat. Terlepas dari kenyataan bahwa kasus pelecehan ini merupakan salah satu persoalan yang cukup mengganggu dalam dunia kerja, sayangnya masih banyak pula perusahaan yang tidak mau ambil pusing atau apatis. Sikap yang demikian tentunya tidak baik karena akan membuat pelaku semakin bebas berkeliaran dan tidak takut mengulangi apa yang dilakukannya.

Baca:  Biografi Prajogo Pangestu, si Pengusaha Kayu Sukses di Indonesia

Solusi: Stop mengabaikan kasus seperti ini. Karyawan yang menjadi korban juga harus berani untuk bersuara. Di lain sisi, apabila Anda menemukan keluhan seperti ini di tempat kerja, jangan pula menertawakan atau menyepelekannya. Berikan dukungan terhadap korban, dan jelaskan bahwa antar karyawan harus melindungi satu sama lain. Dan yang terutama, perusahaan harus lakukan investigasi dan berikan tindakan disiplin sesuai dengan peraturan dan/atau undang-undang yang berlaku.

Demikian 5 permasalahan yang umum & kerap terjadi di perusahaan beserta solusinya. Jika anda sedang mengalami salah satu permasalahan tersebut di atas, semoga solusi yang kita berikan dapat membantu anda untuk mengatasi permasalahan tersebut yang sedang anda alami di perusahaan.

Untuk para pembaca Office99 yang setia dan yang ingin Memiliki Perusahaan serta ingin memiliki PT, Tenang saja Office99 menyediakan Jasa Pembuatan PT dan Pembuatan CV Terbaik loh. Selain itu Office99 juga menyediakan harga yang murah sehingga kamu tidak perlu biaya yang mahal untuk membuat PT. Buat PT dan CV? Office99 jawabannya!