Masa manusia yang sudah melewati pubertas disebut masa

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

tim | CNN Indonesia

Minggu, 08 Agu 2021 12:01 WIB

Masa manusia yang sudah melewati pubertas disebut masa

Setiap anak yang beranjak remaja akan melewati masa puber. Orang tua punya peran penting membantu anak melewati masa puber ini.(Foto: iStockphoto/shironosov)

Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap anak yang beranjak remaja akan melewati masa puber. Anak mulai mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Orang tua punya peran penting membantu anak melewati masa puber ini.

Puber atau pubertas adalah masa remaja atau tahap perkembangan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada masa ini, organ seksual atau reproduksi anak berkembang pesat.

Pada laki-laki masa puber terjadi pada usia sekitar 10-16 tahun, sedangkan masa puber pada perempuan berlangsung sekitar usia 8-14 tahun.


Pada anak perempuan, tanda-tanda puber meliputi mulai menstruasi, tumbuh rambut halus di ketiak dan kemaluan, payudara dan pinggul membesar, mulai muncul jerawat, dan pertumbuhan semakin cepat.

Tanda puber pada anak laki-laki meliputi mimpi basah, pertumbuhan penis dan testis, tumbuh rambut di wajah, area seksual dan ketiak, mulai berjerawat, perubahan suara, dan pertumbuhan semakin cepat.

Perubahan ini sering kali menimbulkan kebingungan dan kecemasan anak. Orang tua mesti memandu anak melewati masa puber.

Berikut cara membantu anak melewati masa puber:

1. Paham soal masa puber

Pertama sekali, orang tua mesti memahami masa puber. Mulai dari proses perkembangan dan perubahan yang terjadi pada anak baik secara fisik maupun emosional. Kenali juga ciri-ciri yang terjadi pada anak saat sedang puber.

Pahami pula bahwa masa-masa ini bisa jadi masa yang sulit bagi anak. Pasalnya, emosi anak dapat berubah secara drastis pada masa puber.

2. Jelaskan pada anak tentang masa puber

Saat anak mulai menunjukkan tanda-tanda memasuki masa puber, ajak anak bicara. Jelaskan pada anak tentang perubahan yang dialaminya. Beri tahu anak bahwa perubahan ini adalah hal yang normal untuk menjadi dewasa dan memasuki kehidupan yang lebih baik.

Buat anak nyaman agar tidak cemas atau bingung dengan perubahan yang mereka alami. Sampaikan pula pada anak, untuk selalu bercerita atau bertanya pada orang tua. Katakan pula bahwa orang tua akan selalu ada mendampingi mereka di masa-masa tersebut.

3. Jadi pendengar baik

Selain memberi penjelasan, beri anak kesempatan untuk berbicara dan bercerita mengenai pengalaman yang mereka alami. Jadilah pendengar yang baik untuk Anak.

Beri masukan yang tepat dengan tidak menggurui. Ajak pula anak untuk sama-sama memikirkan solusi melewati masa-masa tersebut.

4. Jangan membandingkan

Setiap anak mengalami masa puber yang unik dan berbeda satu sama lain. Jangan membandingkan ataupun menyamakan pengalaman yang dialami anak dengan anak lainnya atau bahkan dengan pengalaman Anda saat puber dulu.

"Umumnya ada proses tertentu, termasuk kapan dimulainya, bagaimana urutannya berlangsung, tetapi ada juga banyak variasi dan pengalaman yang khas," kata dokter spesialis remaja Richard J Chung, dikutip dari CNN.

5. Peka terhadap perubahan emosi dan perilaku

Masa puber adalah masa-masa yang naik turun. Orang tua mesti peka terhadap perubahan emosi dan perilaku pada anak. Cermati apabila anak mengalami kurang tidur atau tidur berlebihan, cemas, depresi, tidak berteman, hingga perubahan nilai di sekolah.

Bantu anak untuk menghadapi masalah mereka. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti konselor atau psikolog untuk mengatasi masalah pada anak.

Itulah cara yang dapat dilakukan orang tua membantu anak melewati masa puber.

(ptj/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Masa manusia yang sudah melewati pubertas disebut masa

YZ Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at yz.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Masa manusia yang sudah melewati pubertas disebut masa

This is a List of Available Answers Options :

  1. a. dewasa
  2. b. lansia
  3. c. balita
  4. d. bayi


The best answer is A. a. dewasa.

Reported from teachers around the world. The correct answer to ❝5. Masa ketika manusia sudah melewati masa pubertas disebut . . .❞ question is A. a. dewasa.
I Recommend you to read the next question and answer, Namely 4. Masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa disebut . . . with very accurate answers.

Click to See Answer

YZ Dhafi Quiz Is an online learning educational site to provide assistance and insight to students who are in the learning stage. they will be able to easily find answers to questions at school.We strive to publish Encyclopedia quizzes that are useful for students. All facilities here are 100% Free. Hopefully, Our site can be very useful for you. Thank you for visiting.

Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 1014 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 1216 tahun.

Dalam masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan tubuh ini terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon semasa pubertas.Di masa pubertas, baik remaja pria maupun wanita juga bisa mengalami peningkatan tinggi badan.

Masa manusia yang sudah melewati pubertas disebut masa

Pada kasus tertentu, pubertas bisa datang terlalu cepat. Pubertas dini bisa terjadi ketika tanda-tanda pubertas muncul pada saat anak perempuan berusia kurang dari 8 tahun, sedangkan pada laki-laki muncul di bawah usia 9 tahun.

Anak-anak yang memasuki masa pubertas mungkin akan merasa bingung ketika mengalami perubahan di tubuhnya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anaknya yang sudah remaja mengenai pubertas.

Tanda Pubertas pada Perempuan

Pada remaja perempuan, pubertas akan menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh, seperti:

Payudara mulai tumbuh

Hal pertama yang umumnya dijadikan tanda bahwa remaja perempuan sudah memasuki masa pubertas adalah payudara yang mulai tumbuh, diawali dari area sekitar puting. Ini biasanya terjadi pada saat anak perempuan memasuki usia 8–13 tahun.

Pada remaja perempuan yang baru pubertas, bentuk payudara yang berubah mungkin bisa berbeda antara payudara yang satu dan yang lainnya, tergantung sisi mana yang lebih dulu tumbuh.

Selain terlihat besar sebelah, payudara juga akan terasa sakit atau nyeri, terutama saat disentuh. Rasa nyeri ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.

Tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak

Sekitar 15 persen remaja perempuan mengalami perubahan ini lebih dulu sebelum payudara mulai tumbuh.

Tumbuhnya bulu halus di area kemaluan dan ketiak terkadang membuat remaja perempuan malu, sehingga para orang tua harus mengedukasi remaja perempuannya bahwa ini merupakan bagian dari pubertas, dan setiap remaja perempuan akan mengalaminya.

Menstruasi

Tanda pubertas pada remaja perempuan selanjutnya adalah menstruasi. Kebanyakan remaja perempuan akan mendapatkan menstruasi pertamanya ketika usianya menginjak 12–13 tahun, diawali dengan munculnya bercak darah dari vagina yang biasa terlihat melalui noda di celana dalam.

Namun, menstruasi pertama setiap perempuan bisa berbeda, ada yang sudah mulai menstruasi sejak berusia 9 tahun, ada pula yang baru menstruasi ketika usianya 16 tahun.

Biasanya tanda pubertas ini terjadi dalam waktu kurang lebih 2 atau 2,5 tahun setelah payudara mulai tumbuh.

Remaja perempuan yang mengalami menstruasi untuk pertama kali mungkin akan merasa takut dan panik. Oleh karena itu, orang tua perlu menenangkan anaknya yang menstruasi untuk pertama kali dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah normal.

Tanda Pubertas pada Laki-laki

Pada remaja laki-laki, pubertas juga membawa perubahan pada tubuh, seperti:

Ukuran testikel dan penis yang membesar

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan bertambahnya ukuran testis dan penis. Namun, tidak ada patokan yang baku mengenai kapan perubahan ini muncul, tapi diperkirakan dapat terjadi sejak usia 9−18 tahun.

Mengenai perubahan ini, orang tua harus mengedukasi anak laki-lakinya bahwa setiap laki-laki bisa mengalami perkembangan fisik yang berbeda-beda, ada yang muncul lebih cepat dan ada yang sedikit terlambat. Oleh karena itu, anak tidak perlu memusingkan atau membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain.

Selain itu, adanya sedikit perbedaan ukuran antara testis satu dengan yang lainnya juga tak perlu dikhawatirkan karena hal ini normal.

Meski demikian, tetap sarankan kepada anak laki-laki Anda yang memasuki masa pubertas untuk memeriksa kondisi penis dan testisnya secara teratur ketika mandi. Jika ada benjolan saat diraba, ada perubahan warna, atau terasa nyeri, jangan malu untuk memeriksanya ke dokter.

Mengalami mimpi basah

Selama pubertas, remaja laki-laki juga akan mengalami mimpi basah, yaitu ejakulasi yang terjadi saat sedang tidur. Mimpi basah dapat terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, intensitas mimpi basah akan berkurang.

Tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak

Seperti juga remaja perempuan, remaja laki-laki akan mengalami tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan dan ketiak.

Suara menjadi lebih berat

Pembesaran ukuran laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih berat. Kondisi ini sering dikenal sebagai pecahnya suara laki-laki. Hal ini normal terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan ukuran laring yang baru.

Suara pecah ini akan terjadi selama beberapa bulan, dan biasanya terjadi pada rentan usia 12–16 tahun. Setelah itu, suara akan terus berkembang hingga sempurna dan biasanya menetap pada usia 17 tahun.

Setelah memasuki masa pubertas, remaja perempuan sudah bisa hamil pada masa subur dan remaja laki-laki sudah mampu membuahi. Pada masa-masa ini pula, seorang remaja akan mengalami peningkatan hormon seksual sebagai perkembangan alami tubuh.

Penting bagi remaja dan orang tua untuk mengenali tanda-tanda pubertas. Kemudian, khusus bagi orang tua, berikanlah pendidikan seks yang tepat pada anak remajanya agar terhindar dari bahaya pergaulan bebas.

Jika anak remaja Bunda dan Ayah tampak khawatir dengan pubertas yang dialaminya, atau Bunda dan Ayah masih memiliki pertanyaan tentang pubertas, silakan berkonsultasi dengan dokter.