Merdeka.com - Khitan merupakan sebuah proses memotong sebagian kulit penutup depan dari organ intim pria. Terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan tertentu, khitan sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Mayo Clinic berikut ini. Menjaga kebersihan Khitan membuat pria lebih mudah membersihkan organ intimnya. Kebersihan organ intim tentu bisa melindungi pria dari berbagai penyakit menular yang mematikan. Mencegah infeksi Sebenarnya risiko serangan infeksi saluran kemih pada pria tidak begitu tinggi ketimbang wanita. Namun infeksi lebih mudah menyerang pria yang organ intimnya tidak dikhitan. Mencegah penyakit Pria yang sudah dikhitan memiliki risiko rendah untuk terkena penyakit menular seksual, salah satunya adalah HIV. Namun tetap saja, seks dengan pengaman tetap dianjurkan meski sudah berkhitan. Mencegah inflamasi Bagian ujung organ intim pria merupakan tempat tumbuhnya banyak bakteri. Jika tidak dikhitan, pria berisiko menderita inflamasi yang berujung pada berbagai masalah kesehatan. Mencegah kanker Terakhir dan tidak kalah penting, manfaat khitan bagi kesehatan pria adalah mencegah kanker. Bahkan pria yang berkhitan juga membantu pasangan menurunkan risiko kanker serviks. Itulah manfaat khitan bagi kesehatan pria. Sebagai tambahan, khitan tidak memengaruhi kesuburan, maupun kepuasan seksual pria ketika bercinta. Baca juga: Konsumsi daging olahan bisa turunkan jumlah sperma Pentingkah mencukur bulu kemaluan bagi pria? Ternyata, menopause juga menyerang pria Awas, remaja saat ini rentan terkena infertilitas! Ingin cepat hamil? Jangan malas sarapan!
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, prosedur khitan -atau operasi pengangkatan kulit penutup bagian depan penis (kulup)- pada anak laki-laki sudah dianggap sebagai hal yang lumrah dilakukan. Lalu, usia berapakah idealnya khitan dilakukan? Sebenarnya, bayi berusia kurang dari 1 tahun sudah dapat disunat. Namun, di Indonesia praktik ini umumnya dilakukan pada anak dengan rentang usia 5 – 7 tahun. Prosesnya pun tidak lama, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk pemotongan kulup, dan satu minggu untuk proses penyembuhan luka. Meskipun sudah banyak ahli yang menyatakan tentang pentingnya khitan bagi kesehatan organ reproduksi laki-laki, namun tetap saja terdapat beberapa pihak yang menganggap bahwa praktik khitan tidak diperlukan; karena selain menyakitkan, sunat juga dipandang tidak memberikan efek apa-apa bagi kesehatan penis. Benarkah seperti itu? Salah! Berikut beberapa manfaat khitan bagi kesehatan yang harus Anda ketahui: 1. Menjaga kebersihan Manfaat khitan yang pertama adalah untuk menjaga kebersihan organ reproduksi pria. Lho, kok bisa? Hal ini dikarenakan pada penis terdapat smegma, yaitu zat berwarna putih dan kental yang berada di bawah kulit ujung penis. Nah, jika kulup Anda tidak diangkat, smegma yang pada dasarnya merupakan tumpukan sel-sel kulit mati akan membuat penis kotor dan berbau. Tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? 2. Mencegah Infeksi Seperti yang telah kita ketahui, organ intim yang tidak bersih dapat memicu timbulnya infeksi karena menjadi sarang berkembang biaknya bakteri. Nah, dengan melakukan proses khitan, Anda secara tidak sadar telah meminimalisir risiko infeksi, khususnya infeksi saluran kemih. Mengejutkan! 3. Mencegah kanker Jarang yang mengetahui bahwa penis yang tidak disunat rentan terkena peradangan, khususnya pada bagian kulit dan kulupnya. Tahukah Anda, bahwa peradangan yang disebut fimosis ini ternyata dapat menyebabkan kanker? Jadi, jangan ragu untuk dikhitan, ya! 4. Mencegah penyakit menular Terakhir, manfaat khitan yang harus Anda ketahui adalah untuk mencegah penyakit menular, seperti herpes, sifilis, atau PMS (Penyakit Menular Seksual) lainnya. Selain itu, dengan disunat, Anda kaum pria juga telah mengurangi risiko terjadinya penularan Human Papilloma Virus (HPV) yang meyebabkan kanker serviks pada wanita. Memang, jika ditilik lebih lanjut, khitan merupakan pilihan masing-masing individu. Namun, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang membuat seorang pria harus menjalani prosedur ini. Penasaran? Ini dia poin lengkapnya: Page 2
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, prosedur khitan -atau operasi pengangkatan kulit penutup bagian depan penis (kulup)- pada anak laki-laki sudah dianggap sebagai hal yang lumrah dilakukan. Lalu, usia berapakah idealnya khitan dilakukan? Sebenarnya, bayi berusia kurang dari 1 tahun sudah dapat disunat. Namun, di Indonesia praktik ini umumnya dilakukan pada anak dengan rentang usia 5 – 7 tahun. Prosesnya pun tidak lama, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk pemotongan kulup, dan satu minggu untuk proses penyembuhan luka. Meskipun sudah banyak ahli yang menyatakan tentang pentingnya khitan bagi kesehatan organ reproduksi laki-laki, namun tetap saja terdapat beberapa pihak yang menganggap bahwa praktik khitan tidak diperlukan; karena selain menyakitkan, sunat juga dipandang tidak memberikan efek apa-apa bagi kesehatan penis. Benarkah seperti itu? Salah! Berikut beberapa manfaat khitan bagi kesehatan yang harus Anda ketahui: 1. Menjaga kebersihan Manfaat khitan yang pertama adalah untuk menjaga kebersihan organ reproduksi pria. Lho, kok bisa? Hal ini dikarenakan pada penis terdapat smegma, yaitu zat berwarna putih dan kental yang berada di bawah kulit ujung penis. Nah, jika kulup Anda tidak diangkat, smegma yang pada dasarnya merupakan tumpukan sel-sel kulit mati akan membuat penis kotor dan berbau. Tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? 2. Mencegah Infeksi Seperti yang telah kita ketahui, organ intim yang tidak bersih dapat memicu timbulnya infeksi karena menjadi sarang berkembang biaknya bakteri. Nah, dengan melakukan proses khitan, Anda secara tidak sadar telah meminimalisir risiko infeksi, khususnya infeksi saluran kemih. Mengejutkan! 3. Mencegah kanker Jarang yang mengetahui bahwa penis yang tidak disunat rentan terkena peradangan, khususnya pada bagian kulit dan kulupnya. Tahukah Anda, bahwa peradangan yang disebut fimosis ini ternyata dapat menyebabkan kanker? Jadi, jangan ragu untuk dikhitan, ya! 4. Mencegah penyakit menular Terakhir, manfaat khitan yang harus Anda ketahui adalah untuk mencegah penyakit menular, seperti herpes, sifilis, atau PMS (Penyakit Menular Seksual) lainnya. Selain itu, dengan disunat, Anda kaum pria juga telah mengurangi risiko terjadinya penularan Human Papilloma Virus (HPV) yang meyebabkan kanker serviks pada wanita. Memang, jika ditilik lebih lanjut, khitan merupakan pilihan masing-masing individu. Namun, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang membuat seorang pria harus menjalani prosedur ini. Penasaran? Ini dia poin lengkapnya: Page 3
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, prosedur khitan -atau operasi pengangkatan kulit penutup bagian depan penis (kulup)- pada anak laki-laki sudah dianggap sebagai hal yang lumrah dilakukan. Lalu, usia berapakah idealnya khitan dilakukan? Sebenarnya, bayi berusia kurang dari 1 tahun sudah dapat disunat. Namun, di Indonesia praktik ini umumnya dilakukan pada anak dengan rentang usia 5 – 7 tahun. Prosesnya pun tidak lama, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk pemotongan kulup, dan satu minggu untuk proses penyembuhan luka. Meskipun sudah banyak ahli yang menyatakan tentang pentingnya khitan bagi kesehatan organ reproduksi laki-laki, namun tetap saja terdapat beberapa pihak yang menganggap bahwa praktik khitan tidak diperlukan; karena selain menyakitkan, sunat juga dipandang tidak memberikan efek apa-apa bagi kesehatan penis. Benarkah seperti itu? Salah! Berikut beberapa manfaat khitan bagi kesehatan yang harus Anda ketahui: 1. Menjaga kebersihan Manfaat khitan yang pertama adalah untuk menjaga kebersihan organ reproduksi pria. Lho, kok bisa? Hal ini dikarenakan pada penis terdapat smegma, yaitu zat berwarna putih dan kental yang berada di bawah kulit ujung penis. Nah, jika kulup Anda tidak diangkat, smegma yang pada dasarnya merupakan tumpukan sel-sel kulit mati akan membuat penis kotor dan berbau. Tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? 2. Mencegah Infeksi Seperti yang telah kita ketahui, organ intim yang tidak bersih dapat memicu timbulnya infeksi karena menjadi sarang berkembang biaknya bakteri. Nah, dengan melakukan proses khitan, Anda secara tidak sadar telah meminimalisir risiko infeksi, khususnya infeksi saluran kemih. Mengejutkan! 3. Mencegah kanker Jarang yang mengetahui bahwa penis yang tidak disunat rentan terkena peradangan, khususnya pada bagian kulit dan kulupnya. Tahukah Anda, bahwa peradangan yang disebut fimosis ini ternyata dapat menyebabkan kanker? Jadi, jangan ragu untuk dikhitan, ya! 4. Mencegah penyakit menular Terakhir, manfaat khitan yang harus Anda ketahui adalah untuk mencegah penyakit menular, seperti herpes, sifilis, atau PMS (Penyakit Menular Seksual) lainnya. Selain itu, dengan disunat, Anda kaum pria juga telah mengurangi risiko terjadinya penularan Human Papilloma Virus (HPV) yang meyebabkan kanker serviks pada wanita. Memang, jika ditilik lebih lanjut, khitan merupakan pilihan masing-masing individu. Namun, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang membuat seorang pria harus menjalani prosedur ini. Penasaran? Ini dia poin lengkapnya: Page 4
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, prosedur khitan -atau operasi pengangkatan kulit penutup bagian depan penis (kulup)- pada anak laki-laki sudah dianggap sebagai hal yang lumrah dilakukan. Lalu, usia berapakah idealnya khitan dilakukan? Sebenarnya, bayi berusia kurang dari 1 tahun sudah dapat disunat. Namun, di Indonesia praktik ini umumnya dilakukan pada anak dengan rentang usia 5 – 7 tahun. Prosesnya pun tidak lama, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk pemotongan kulup, dan satu minggu untuk proses penyembuhan luka. Meskipun sudah banyak ahli yang menyatakan tentang pentingnya khitan bagi kesehatan organ reproduksi laki-laki, namun tetap saja terdapat beberapa pihak yang menganggap bahwa praktik khitan tidak diperlukan; karena selain menyakitkan, sunat juga dipandang tidak memberikan efek apa-apa bagi kesehatan penis. Benarkah seperti itu? Salah! Berikut beberapa manfaat khitan bagi kesehatan yang harus Anda ketahui: 1. Menjaga kebersihan Manfaat khitan yang pertama adalah untuk menjaga kebersihan organ reproduksi pria. Lho, kok bisa? Hal ini dikarenakan pada penis terdapat smegma, yaitu zat berwarna putih dan kental yang berada di bawah kulit ujung penis. Nah, jika kulup Anda tidak diangkat, smegma yang pada dasarnya merupakan tumpukan sel-sel kulit mati akan membuat penis kotor dan berbau. Tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? 2. Mencegah Infeksi Seperti yang telah kita ketahui, organ intim yang tidak bersih dapat memicu timbulnya infeksi karena menjadi sarang berkembang biaknya bakteri. Nah, dengan melakukan proses khitan, Anda secara tidak sadar telah meminimalisir risiko infeksi, khususnya infeksi saluran kemih. Mengejutkan! 3. Mencegah kanker Jarang yang mengetahui bahwa penis yang tidak disunat rentan terkena peradangan, khususnya pada bagian kulit dan kulupnya. Tahukah Anda, bahwa peradangan yang disebut fimosis ini ternyata dapat menyebabkan kanker? Jadi, jangan ragu untuk dikhitan, ya! 4. Mencegah penyakit menular Terakhir, manfaat khitan yang harus Anda ketahui adalah untuk mencegah penyakit menular, seperti herpes, sifilis, atau PMS (Penyakit Menular Seksual) lainnya. Selain itu, dengan disunat, Anda kaum pria juga telah mengurangi risiko terjadinya penularan Human Papilloma Virus (HPV) yang meyebabkan kanker serviks pada wanita. Memang, jika ditilik lebih lanjut, khitan merupakan pilihan masing-masing individu. Namun, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang membuat seorang pria harus menjalani prosedur ini. Penasaran? Ini dia poin lengkapnya: |