Untuk mempercantik wajah dan mempertegas tokoh dalam tari merupakan fungsi dari

Pengertian tata rias dan busana seni tari. Sumber: pixabay.com

Pengertian tata rias dan busana seni tari memang kerap disatukan karena keduanya selalu berkaitan dalam setiap pertunjukan seni tari. Padahal sebenarnya pengertian keduanya sangatlah berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui pengertian keduanya beserta dengan masing-masing fungsinya.

Pengertian Tata Rias dan Busana Seni Tari

Berikut ini adalah pengertian tata rias dan busana seni tari yang dikutip dari buku Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi karya Sumandiyo Hadi (2012).

Tata rias adalah usaha seseorang untuk mempercantik diri, khususnya pada bagian wajah. Tata rias pada seni pertunjukan sangat diperlukan untuk menggambarkan atau menentukan watak di atas pentas. Dengan kata lain, tata rias merupakan seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberi dandanan pada pemain di atas panggung.

2. Pengertian Busana Seni Tari

Busana seni tari adalah segala sandang dan perlengkapan yang dikenakan oleh penari saat di atas panggung. Adapun tata pakaian tersebut terdiri dari pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian tubuh, pakaian kepala, dan berbagai aksesoris lainnya.

Pengertian tata rias dan busana seni tari. Sumber: pixabay.com

Fungsi Tata Rias dan Busana Seni Tari

Adapun fungsi dari tata rias dan busana seni tari adalah sebagai berikut.

  • Membantu menunjukkan karakter penari dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, dan bentuk wajah.

  • Memberi nilai tambah pada keindahan karya tari.

  • Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari di atas panggung karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu.

  • Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari.

  • Menyempurnakan penampilan wajah.

2. Fungsi Busana Seni Tari

  • Memperjelas tema tari, karena tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai tema tarinya.

  • Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari, artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya.

  • Memberi nilai tambah pada segi estetika dan etika.

  • Membantu menghidupkan karakter dan peran penari, karena tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentu akan lebih indah dan menarik untuk dilihat.

24

2.2.6.3 Tata Rias

Tata rias dalam tari berfungsi untuk mengubah karakter wajah pribadi untuk menjadi karakter tokoh yang dibawakan, serta untuk memperkuat ekspresi dan untuk menambah daya tarik atau kecantikan penari pada penampilannya Jazuli 1994: 18. Kategori rias dapat dibagi menjadi tiga yaitu: rias korektif corrective make up adalah rias dengan cara mempertegas garis-garis wajah tanpa mengubah karakter orang itu sendiri. Rias karakter caracter make up adalah rias yang hanya mempertebal garis wajah, tanpa mengubah karakter wajah yang sesungguhnya. Rias fantasi fantasi make up adalah rias yang tidak hanya mempertebal garis wajah, tetapi mengubah karakter wajah yang sesungguhnya, dimana dalam rias ini kita dapat melukis suatu objek pada wajah kita, misalnya seperti rias bertema hewan atau bunga. Rias adalah suatu usaha untuk mempercantik diri dengan menggunakan make up atau kosmetik. Tata rias panggung dan tata rias sehari-hari berbeda dalam pengaplikasiannya. Tata rias sehari-hari penggunaaannya lebih tipis dan cenderung menggunakan warna-warna yang kalem atau soft dan diaplikasikan ke wajah lebih tipis. Sedangkan, rias panggung diharuskan lebih tebal karena mungkin jarak antara penonton dengan panggung lebih jauh. Rias panggung harus menyesuaikan pada rias karakter tokoh. Rias panggung dibedakan menjadi dua yaitu rias panggung tertutup dan rias panggung terbuka Jazuli 2008: 23. Tata rias panggung tertutup, yaitu rias yang dipergunakan garis-garisnya harus terlihat tebal, karena biasanya penonton melihat pertunjukan dengan jarak lebih jauh. Tata rias panggung terbuka atau 25 area, yaitu tata rias yang dipergunakan tidak terlalu tebal karena penonton mungkin akan melihat dari jarak dekat. Ketepatan dalam riasan akan sangat membantu dalam mengekpresikan peranan dan akan menambah daya tarik dalam penyajian tari. Sebaliknya apabila riasan kurang akan berakibat fatal bagi penyajian tari, karena akan terlihat aneh dan lucu, bahkan tidak sesuai dengan peranan yang dimainkan. Pertunjukan tradisional tari Jathilan Tuo menggunakan rias korektif, yaitu tidak merubah wajah asli penari sehingga memberi kesan cantik dengan alas bedak berwarna kulit normal sesuai warna kulit penari itu sendiri, penggunaan pada eye shadow juga sesuai dengan warna kostum yang dikenakan. 2.2.6.4 Tata Busana Kostum tari adalah pelengkap sebuah pertunjukan, jangan sampai busana tari lebih menonjol dari pada penari. Apabila kostum penari lebih penting dari pada tari, maka akan merupakan peragaan busana bukan pertunjukan tari Murgiyanto 1983: 100. Rias bagi seorang penari merupakan perhatian yang sangat penting. Fungsi tata rias adalah untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang diperlukan, untuk memperkuat ekspresi dan menambah daya tarik atau kecantikan penari pada penampilannya Jazuli 1994: 18. Busana merupakan segala sesuatu yang digunakan penari dari rambut sampai kaki, untuk memperjelas dalam bentuk pertunjukan kesenian, khususnya dalam pertunjukan tradisional Jathilan Tuo untuk memperjelas peranan dalam suatu penyajian kesenian tersebut. Fungsi busana dalam tari adalah untuk mendukung tema, atau isi tari dan memperjelas peran-peran dalam suatu sajian 26 tari. Busana tari bukan hanya untuk menutupi tubuh, melainkan juga mendukung desain ruang dalam suatu pertunjukan. Dapat disimpulkan bahwa tata busana atau kostum juga sangat penting bagi pertunjukan tari. Fungsi tata busana dalam pertunjukan tradisional tari Jathilan Tuo adalah sebagai penanda atau penggambaran tokoh yang ada pada tari Jathilan sekaligus memperlihatkan karakter tokoh pada pertunjukan tradisional tari Jathilan Tuo. Busana yang digunakan pada pertunjukan tradisional tari Jathilan Tuo sesuai dengan tokoh yang dibawakan oleh penari. Busana atau kostum yang dipakai menggunakan warna-warna yang mencolok seperti warna merah, hijau, dan biru. Penggunaan warna-warna mencolok tersebuat untuk membuat penari agar lebih terlihat menonjol sehingga kesan penari yang gagah akan muncul.

2.2.6.5 Properti