Makanan yang boleh dimakan setelah melahirkan normal

Ibu yang baru melahirkan memerlukan nutrisi dan energi ekstra untuk bisa menjalani proses pemulihan pascapersalinan dengan baik. Selain itu, merawat buah hati yang baru lahir juga memerlukan tenaga ekstra. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memilih makanan setelah melahirkan dengan baik agar bisa lekas pulih dan sehat.

Rasa lapar mungkin sering Bunda alami setelah melahirkan dan selama masa menyusui. Hal ini normal terjadi, kok, Bun. Pada masa ini, Bunda membutuhkan asupan energi sebanyak 2.300–2.500 kalori. Selain kalori, Bunda juga perlu mencukupi kebutuhan nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Asupan energi dan nutrisi tersebut bisa Bunda dapatkan dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

Macam-Macam Makanan Setelah Melahirkan

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk Bunda konsumsi setelah melahirkan:

1. Telur

Telur merupakan sumber protein dan lemak sehat omega-3 yang murah, mudah diperoleh, dan bisa diolah menjadi beragam makanan sesuai selera. Kandungan nutrisi di dalam telur dapat membantu proses pemulihan tubuh Bunda setelah melahirkan, melancarkan produksi ASI, dan menurunkan risiko depresi pasca melahirkan.

2. Sayuran hijau

Sayuran hijau kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan antioksidan. Tak hanya itu, sayuran juga banyak mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Beberapa jenis sayuran hijau yang dapat Bunda konsumsi, antara lain bayam, brokoli, sawi, dan kubis.

3. Jeruk

Bunda membutuhkan asupan vitamin C dalam jumlah lebih banyak selama menyusui, yaitu sekitar 85 mg setiap harinya. Untuk mendapakan vitamin C, Bunda bisa mengonsumsi jeruk. Buah ini merupakan sumber vitamin C dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah energi Bunda setelah melahirkan.

4. Apel

Dalam 1 buah apel terkandung sekitar 100 kalori, 25 gram karbohidrat, 4 gram serat, 19 gram gula, dan antioksidan. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa mengonsumsi apel diduga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan organ pencernaan, serta menurunkan risiko kerusakan jantung dan pembuluh darah.

5. Kurma

Kurma mengandung beragam nutrisi, seperti kalium, fosfor, magnesium, dan zat besi. Kandungan tersebut dipercaya mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah kanker.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi kurma setelah melahirkan dapat mencegah anemia akibat kehilangan darah saat persalinan. Kurma juga mengandung gula yang dapat mengisi kembali tenaga Bunda setelah proses persalinan.

6. Daging sapi tanpa lemak

Daging sapi mengandung protein, vitamin B12, dan zat besi yang baik bagi ibu yang baru saja menjalani persalinan. Kandungan protein, vitamin, dan mineral tersebut mampu memberikan energi tambahan dan mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi.

7. Susu dan produk olahannya

Susu dan produk olahannya, seperti keju atau yoghurt, juga baik dikonsumsi setelah melahirkan. Susu mengandung vitamin D dan kalsium yang baik untuk tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

ASI yang kaya akan vitamin D dan kalsium juga dapat membantu perkembangan dan meningkatkan kekuatan tulang dan daya tahan tubuh Si Kecil.

8. Kacang-kacangan

Beragam jenis kacang, seperti kacang tanah dan kacang kedelai, mengandung banyak protein, vitamin K, vitamin B, zat besi, kalsium, dan zinc. Kacang-kacangan baik dikonsumsi sebagai makanan setelah melahirkan karena dapat memberi Bunda tenaga tambahan, melancarkan produksi ASI, serta menunjang proses pemulihan setelah bersalin.

Selain makanan, Bunda juga dianjurkan untuk memenuhi asupan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari agar tidak mengalami dehidrasi. Jika bosan minum air tawar, Bunda bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan minum jus, susu, teh, atau mengonsumsi makanan yang berkuah.

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang memang sangat penting, terlebih setelah Bunda melahirkan dan sedang menyusui.

Selain itu, Bunda juga harus cukup istirahat, hindari stres, dan rutin berolahraga. Selama menjalani pemulihan setelah melahirkan, Bunda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol dan kafein serta menjauhi asap rokok.

Jika perlu, Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan atau dokter spesialis gizi mengenai makanan yang baik untuk dikonsumsi atau dihindari setelah melahirkan.

Masa postpartum merupakan saat yang tepat untuk melakukan bonding dengan buah hati. Agar hal tersebut bisa terjalin secara maksimal, maka Mom membutuhkan asupan gizi yang baik sebagai upaya pemulihan diri.

Tidak hanya itu, mengetahui makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan akan menambah manfaat bagi kesehatan Mom maupun bayi.

Lalu, jenis makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan itu seperti apa ya? Berikut daftar lengkapnya:

1. Salmon

Salmon merupakan salah satu makanan penuh nutrisi yang baik dikonsumsi setelah melahirkan. Jenis ikan ini kaya akan minyak DHA, yang sangat penting untuk perkembangan sistem saraf si kecil.

Tidak hanya itu, salmon juga mengandung antioksidan yang bisa membantu Mom dalam mengatur suasana hati. Beberapa penelitian juga menyebutkan, salmon bisa menjadi salah satu nutrisi yang berperan penting dalam mencegah stres atau depresi pascamelahirkan. Kandungan merkuri pada ikan salmon juga terbilang rendah, sehingga aman bagi kesehatan selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.

2. Nasi Merah

Karbohidrat dipercaya menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan. Salah satu pilihan karbohidrat yang sehat untuk dikonsumsi adalah nasi merah.

Pasalnya, mengonsumsi nasi merah dapat membantu mempertahankan energi sehingga Mom tidak mudah sakit selama masa menyusui.

Di sisi lain, nasi merah juga dapat memberi asupan kalori pada tubuh yang dapat membantu meningkatkan kualitas produksi ASI.

3. Jeruk

Merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan. Ketika masa laktasi, Mom membutuhkan lebih banyak vitamin C dibandingkan ketika hamil. Jeruk merupakan jenis buah-buahan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin tersebut.

4. Blueberry

Selain jeruk, salah satu buah-buahan yang bagus untuk Mom konsumsi adalah blueberry. Selain lezat dan menyegarkan, blueberry juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang dapat membantu Anda dalam memulihkan diri setelah melahirkan.

5. Kacang-kacangan

Jenis kacang-kacangan seperti kacang hitam dan kacang merah mengandung zat besi yang sangat diperlukan oleh ibu baru melahirkan. Ini juga merupakan sumber protein non-hewani berkualitas yang bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

6. Produk Susu Rendah Lemak

Merupakan sumber kalsium yang baik dikonsumsi setelah melahirkan. Tidak hanya itu, produk susu juga mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, vitamin B, dan juga vitamin D.

Mom bisa memilih produk susu rendah lemak sesuai dengan selera. Bisa berupa susu, keju, atau pun yogurt. Konsumsi setidaknya tiga gelas susu setiap harinya agar bisa membantu perkembangan tulang si kecil secara optimal.

7. Daging Sapi Tanpa Lemak

Untuk meningkatkan energi selepas melahirkan, Mom juga bisa mengonsumsi makanan kaya zat besi lainnya seperti daging sapi tanpa lemak. Tidak hanya itu, daging sapi tanpa lemak juga dapat membantu Mom memenuhi asupan protein dan vitamin B-12 tambahan yang dibutuhkan tubuh setelah melahirkan.

8. Telur

Merupakan pilihan protein yang bisa menjadi menu makanan Mom setelah melahirkan. Bisa dinikmati dalam bentuk olahan telur dadar, direbus, orak-arik, atau pun sesuai selera Anda. Tambahkan telur ke dalam menu sarapan atau pun makan malam agar manfaatnya bisa didapat secara maksimal.

Mom juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur kaya DHA untuk membantu meningkatkan kadar lemak esensial dalam ASI yang diproduksi.

9. Roti Gandum

Roti gandum mengandung asam folat yang juga masih sangat dibutuhkan tubuh setelah melahirkan. Tidak hanya itu, mengonsumsi roti gandum juga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat dan zat besi agar tubuh Mom tetap sehat.

10. Sereal

Sereal atau oatmeal merupakan makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan. Jenis makanan ini dapat membantu Anda dalam memulihkan diri karena memiliki banyak kandungan nutrisi maupun vitamin.

11. Sayuran Hijau

Bayam, brokoli, dan jenis sayuran hijau lainnya juga perlu Mom konsumsi di masa nifas ini. Pasalnya, sayuran hijau kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan Mom maupun si kecil.

Sama seperti susu, sayuran hijau juga merupakan sumber kalsium rendah kalori yang juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

12. Makanan Probiotik Tinggi

Makanan kaya akan probiotik seperti yogurt, kimchi, atau pun kefir dapat menjaga saluran pencernaan Anda tetap sehat setelah melahirkan. Tidak hanya itu, bakteri baik dalam makanan probiotik ini juga bersifat anti peradangan yang bisa menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Nah, itulah beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan. Selain 12 makanan tersebut, Mom juga dianjurkan untuk minum air mineral secara rutin agar terhidrasi dengan baik.

Mengingat kondisi setiap ibu juga berbeda-beda, maka jangan ragu berkonsultasi ke dokter untuk berdiskusi mengenai asupan nutrisi tepat untuk Mom konsumsi setelah melahirkan, ya.

Apa pantangan makanan setelah melahirkan normal?

Beberapa makanan bergas atau asam yang harus Anda hindari beberapa hari setelah melahirkan adalah kacang, kol, kembang kol, brokoli, dan minuman bersoda.

Makanan apa saja yang boleh dimakan setelah melahirkan normal?

Ini 7 Makanan Sehat untuk Ibu Usai Melahirkan.
Sayuran Hijau. Makanan sehat untuk ibu menyusui yang pertama adalah sayuran hijau. ... .
Daging Sapi Tanpa Lemak. Makanan sehat untuk ibu menyusui selanjutnya adalah daging sapi tanpa lemak. ... .
Susu dan Produk Olahannya. ... .
Telur. ... .
Kacang-kacangan. ... .
Kurma. ... .
Jeruk. ... .

Apa saja pantangan bagi ibu setelah melahirkan?

Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Melahirkan Normal.
Melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat. ... .
2. Tidak merawat area kewanitaan dengan baik. ... .
3. Berhubungan intim. ... .
Menjadi terlalu larut dalam emosi. ... .
Melakukan diet ketat. ... .
6. Merokok dan mengonsumsi minuman berakohol..