Perbedaan lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh terletak pada jenis ikatannya dan lemak jenuh lebih berbahaya bagi kesehatan. Show Berdasarkan struktur asam lemak yang terdapat pada lemak, lemak dibedakan menjadi:
Jika lemak jenuh dikonsumsi dan masuk kedalam darah akan meningkatkan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Dalam jumlah besar, peningkatan kolesterol dari lemak jenuh dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung. Lemak jenuh inilah yang harus dihindari karena selain menyebabkan penyakit jantung juga dapat menyebabkan obesitas (kegemukan). Inilah alasan mengapa lemak jenuh disebut dengan lemak tak sehat.
Oleh: Nur Wulandari (Peneliti SEAFAST Center IPB) Dalam perbincangan sehari-hari, kita mengenal istilah minyak dan lemak. Kegunaan kedua produk tersebut untuk mengolah makanan secara umum hampir sama, yaitu sebagai ingridien produk pangan, pendukung citarasa gurih, serta sebagai media untuk pemanasan dalam penggorengan maupun pemanggangan. Yang membedakan kedua produk tersebut adalah bentuk atau fasenya pada suhu kamar. Minyak berbentuk cair, sedangkan lemak berbentuk padat atau semi padat. Akan tetapi, selain bentuknya yang berbeda, apakah ada hal lain yang berbeda pada minyak dan lemak, terutama pada kandungan di dalamnya? Minyak dan lemak keduanya sama-sama mengandung komponen utama berupa trigliserida, yaitu molekul yang terdiri atas 1 gliserol yang berikatan ester dengan 3 asam lemak. Walaupun isinya sama-sama trigliserida, ternyata bentuknya pada suhu kamar bisa berbeda. Minyak berbentuk cair karena memiliki titik leleh yang lebih rendah dari suhu kamar, sedangkan lemak berbentuk padat karena titik lelehnya lebih tinggi dari suhu kamar. Perbedaan antara keduanya secara keseluruhan ditentukan oleh perbedaan titik leleh berbagai jenis molekul asam lemak yang berikatan dalam struktur trigliserida yang dikandung minyak/lemak tersebut. Secara umum, titik leleh yang rendah dimiliki oleh asam-asam lemak yang berantai lebih pendek dan bersifat lebih tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh (ALTJ) adalah asam lemak yang memiliki 1 atau lebih ikatan rangkap, sedangkan asam lemak jenuh (ALJ) adalah asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Ketidakjenuhan asam lemak ini patut dipertimbangkan, karena asupan jenis asam lemak dalam tubuh terkait dengan aspek kesehatan. WHO (2003) menyatakan bahwa asam lemak jenuh dapat meningkatkan level total kolesterol dan kolesterol LDL (low density lipoprotein) serta meningkatkan insiden penyakit jantung. Dengan demikian, adanya perbedaan bentuk atau fase pada minyak dan lemak, mengindikasikan adanya perbedaan dalam komposisi asam lemak yang dikandungnya. Lemak berbentuk padat pada suhu kamar karena secara umum banyak mengandung asam lemak berantai lebih panjang dan dengan kandungan ALJ yang lebih tinggi. Akan tetapi, dari sisi penggunaannya dalam pengolahan pangan, karena minyak memiliki kandungan ALTJ yang lebih tinggi, maka kestabilannya terhadap proses pemanasan tidak sebaik lemak dengan kandungan ALTJ yang lebih rendah. Jadi, ingin pilih yang mana? Silakan Anda pertimbangkan sesuai kebutuhan Anda. Pustaka: DOWNLOAD PDF
Lemak jenuh dan tak jenuh terdapat dalam berbagai makanan. Asupan lemak sebenarnya sangat penting untuk kesehatan, karena tubuh memerlukannya sebagai energi dan banyak proses penting seperti penyerapan vitamin dan mineral tertentu. Lantas jenis lemak manakah yang lebih menyehatkan? Selengkapnya simak definisi jenis lemak, perbedaan, dan contoh jenis lemak di bawah ini! Apa Itu Lemak Jenuh dan Tak Jenuh?Beberapa jenis makanan mengandung asam lemak ini. Pelajari definisinya berikut ini: Lemak jenuh adalah jenis lemak yang tersusun rapat tanpa ikatan rangkap antara asam lemak disebut lemak jenuh (saturated fat). Jenis lemak yang umumnya berasal dari hewani ini cenderung menjadi padat pada suhu kamar. Asupan yang berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Lemak tak jenuh adalah lemak yang memiliki struktur kimia dengan satu atau lebih ikatan rangkap. Jenis lemak ini umumnya berasal dari nabati dan biasanya cair pada suhu kamar. Lemak tak jenuh (unsaturated fats) terbagi dua jenis utama, yaitu tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (omega-3 dan omega-6). Ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol, dan pembekuan darah. Contoh Asam Lemak Jenuh dan Tak JenuhGuna memenuhi asupan lemak tertentu yang baik untuk kesehatan, penting untuk mengetahui sumber jenis lemak yang berasal dari makanan tertentu, utamanya dalam hewani dan nabati. Hal ini dapat membantu memilih lemak yang baik dan tidak baik untuk tubuh. Berikut ini daftar contoh asam lemak jenuh dan tak jenuh: 1. Contoh Lemak JenuhSaturated fat terkandung dalam berbagai makanan tertentu, baik yang manis maupun gurih. Sebagian besar berasal dari hewani, termasuk daging dan produk susu, serta beberapa makanan nabati, seperti minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Berikut ini daftar makanan yang menjadi sumber asam lemak jenuh:
2. Contoh Lemak Tak JenuhJenis lemak ini sebagian besar terdapat dalam minyak dari tumbuhan dan ikan. Unsaturated fats terbagi menjadi dua, tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat)Jenis ini dapat membantu melindungi jantung dengan mempertahankan kadar HDL atau kolesterol baik sekaligus mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah. Monounsaturated fat terkandung dalam makanan berikut:
Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat)Jenis lemak ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Ini memiliki dua jenis utama, yaitu omega-3 dan omega-6. Beberapa jenis lemak omega-3 dan omega-6 tidak dapat dihasilkan dalam tubuh. Itu artinya penting untuk mendapatkannya dari makanan tertentu. Lemak omega-6 terdapat dalam minyak nabati, berikut di antaranya:
Sedangkan lemak omega-3 terdapat dalam makanan berikut, berikut di antaranya:
Biasanya orang mendapatkan omega-6 yang cukup dalam makanannya, tetapi dianjurkan untuk mendapatkan omega-3 lebih banyak dengan makan setidaknya dua porsi ikan setiap minggu, dengan satu porsi ikan berminyak. Perbedaan Lemak Jenuh dan Tak JenuhAda beberapa perbedaan antara saturated fat dan unsaturated fats yang bisa Anda kenali dengan mudah. Berikut ini beberapa perbedaannya:
Berapa Asupan Lemak yang Dianjurkan?Setiap orang membutuhkan lemak untuk energi dan berbagai proses penting dalam tubuh seperti penyerapan vitamin dan mineral tertentu. Namun, disarankan mendapatkan asupan lemak jenuh dalam jumlah sedang. Berikut ini beberapa rekomendasi asupan lemak harian:
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi lemak tertentu, seperti diet Mediterania, dan diet rendah karbohidrat, bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Ini pada akhirnya, kebutuhan energi, genetika, dan gaya hidup adalah petunjuk terbaik dari kebutuhan makronutrien untuk tubuh. Tips Pola Makan dengan Asupan Lemak SehatAda beberapa cara yang mudah bagi Anda untuk menyeimbangkan asupan makanan dengan kandungan lemak. Berikut ini caranya:
Referensi
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi |