Latar yang menjelaskan kondisi terbentuknya gotong royong dalam suatu drama disebut latar

Setting sering juga disebut latar cerita. Robert Stanton berpendapat bahwa latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang belangsung (2007).

Asul Wiyanto berpendapat bahwa setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan (2004). Hampir senada dengan Asul Wiyanto, Herman J. Waluyo berpendapat bahwa setting biasanya meliputi tiga dimensi, yaitu : tempat, ruang, dan waktu (2002).
W.H. Hudson menyatakan bahwa setting adalah keseluruhan lingkungan cerita yang meliputi adat istiadat, kebiasaan, dan pandangan hidup (Herman J. Waluyo, 2002).

Adapun mengenai fungsi setting, Montaque dan Henshaw menyatakan tiga fungsi setting yakni mempertegas watak pelaku; memberikan tekanan pada tema cerita; dan memperjelas tema yang disampaikan.

Mengkaji sebuah fiksi, latar pada hakikatnya memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Abrams (burhan Nurgiyantoro, 2002) mengatakan bahwa latar merupakan tumpuan yang menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

Pendapat di atas sejalan dengan Burhan Nurgiyantoro (2002), unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu :

1. Latar tempat, yaitu mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar tempat disebut pula sebagi latar fisik (physical setting)

2. Latar waktu, yaitu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi

3. Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Hal itu dapat berupa kebiasaan hidup, tradisi, cara berpikir dan bersikap, pandangan hidup, keyakinan, dan status sosial.

Penggambaran setting seringkali juga berkaitan dengan alam pikiran penulis (Herman J. Waluyo, 2002). Jadi imajinasi penulis atau pengarang karya sastra sangat menentukan bagaimana atau apa yang akan menjadi latar atau setting dari imajinasi yang dihasilkannya.

Dalam drama khususnya pengimajinasian setting yang mungkin dalam arti dapat diwujudkan dalam pentas haruslah diperhatikan oleh penulis naskah drama. Penggambaran setting paling tidak menggambarkan tiga dimensi yaitu tempat, ruang dan waktu. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa latar adalah suatu keadaan atau suasana yang memberi gambaran peristiwa dalam cerita, termasuk di dalamnya waktu, ruang atau tempat, dan suasana.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa latar adalah suatu keadaan atau suasana yang memberi gambaran peristiwa dalam cerita, termasuk di dalamnya waktu, ruang atau tempat, dan suasana. Unsur- unsur dalam latar, seperti waktu, ruang dan suasana, saling mendukung dalam membentuk satu kondisi yang mendukung cerita secara keseluruhan.

KOMPAS.com - Keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan disebut latar cerita atau setting.

Latar merupakan salah satu unsur intrinsik dalam cerita, yang merupakan unsur pembangun dari dalam cerita itu sendiri.

Kehadiran latar cerita sangat penting dan diperlukan. Sebab latar membantu pembaca memahami isi cerita.

Pengertian latar cerita

Dikutip dari buku Pengkajian Prosa Fiksi (Edisi Revisi) (2017) karya Andri Wicaksono, latar adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan peristiwa.

Latar juga bisa diartikan sebagai gambaran situasi mengenai peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita.

Dilansir dari buku Tentang Sastra (Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya) (2018) karangan Emzir dkk, latar cerita menjadi penentu seberapa detail seorang pengarang mampu mendeskripsikan tiap bagian ceritanya.

Hadirnya latar diharapkan bisa menjadi perantara penyampaian pesan dari sebuah cerita kepada pembaca.

Baca juga: Perbedaan Novel Sejarah dan Cerita Sejarah

Fungsi latar cerita

Menurut Yeni Hidayat dalam buku Kajian Psikologi Sastra dalam Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi (2021), fungsi latar cerita adalah meyakinkan pembaca terhadap jalannya cerita.

Sehingga tiap peristiwa dan tokoh yang ditampilkan dalam cerita seakan-akan ada dan benar terjadi.

Latar juga difungsikan untuk menghidupkan cerita, serta memberi konteks terhadap peristiwa yang sedang terjadi dan dialami tokoh.

Selain itu, latar cerita juga berfungsi sebagai pemberi informasi situasi mengenai ruang dan tempat, serta sebagai proyeksi keadaan batin para tokohnya.

Kesimpulannya, ada lima fungsi latar cerita, yaitu:

  1. Meyakinkan pembaca terhadap jalannya cerita
  2. Menghidupkan cerita
  3. Memberi konteks terhadap peristiwa yang sedang terjadi dan dialami tokoh
  4. Pemberi informasi mengenai ruang dan tempat
  5. Proyeksi keadaan batin para tokoh cerita.

Baca juga: Macam-macam Tokoh dalam Cerita

Jenis latar cerita

Ada tiga jenis latar dalam cerita, yakni latar waktu, tempat, dan suasana. Berikut penjelasannya:

Latar waktu

Dikutip dari buku Kreatif Siaran Televisi Hard News, Soft News, Drama, Non-Drama (2017) oleh Rusman Latief dan Yusiatie Utud, latar waktu adalah latar di mana tokoh dalam cerita melakukan sesuatu pada saat terjadinya peristiwa.

Contohnya pagi hari, siang hari, malam hari, masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Latar tempat

Adalah tempat penunjukan lokasi terjadinya sebuah peristiwa. Misalnya di taman, di sekolah, di dalam gedung, di terminal, di rumah, di pesawat, dan lain-lain.

Latar suasana

Merupakan situasi yang terjadi ketika tokoh atau pelaku dalam cerita melakukan suatu hal, seperti perasaan gembira, lelah, sedih, marah, kecewa, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

BUATLAN IKLAN BARIS DARI TEKS BERIKUTSebuah Perusahaan yang bergerak dibidang konveksi membutuhkan pegawai baik laki laki maupun perempuan berusia pal … ing sedikit 20 tahun sampai 40 tahun dengan syarat tamat SMA/sederajat bisa mengoprasikan komputer dan bertempat tinggal disekitar Jalan Kliningan Bandung lamaran bisa langsung dibawa atau dikirim ke Jalan Ciwastra nomor 30 dijamin gaji memuaskan​

Teman yang Baik dalam HidupRina dan Dini dikenal sebagai sahabat baik yang populer di sekolah. Meskipun berbeda kelas, tapi mereka selalu menghabiskan … waktu istirahat bersama. Tidak ada yang meragukan eratnya persahabatan di antara mereka.Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Rina merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini. Sedangkan Dini cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan barang-barang milik Rina.Suatu hari pada sebuah acara pengundian hadiah, Rina terpilih menjadi salah satu pemenang. Ia datang bersama Dini. Di sana para pemenang diperbolehkan untuk memilih sendiri hadiah berupa Voucher belanja dengan berbagai nominal. Dari lima pemenang terpilih, Rina mendapat giliran keempat untuk mengambil hadiah.Rina melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu seorang ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. la kemudian melihat voucher yang tersisa. Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher belanja dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan empat anaknya. Hal ini membuat Dini terkejut dan menganggapnya bodoh.Dini kemudian mencoba menguji Rina dengan uang yang ia bawa. Ia meminta Rina untuk mengambil salah satu uang yang ia sodorkan. Sedikit bingung. Rina mengambil uang dengan nominal paling rendah. Keesokan harinya Dini bercerita kepada teman-temannya tentang kebodohan Rina. Untuk membuktikannya. Dini memanggil Rina ke hadapan teman-teman kelasnya. "Hai, Rin, aku ada uang nganggur nih. Kamu pilih yang mana? Aku kasih buat kamu." Dini menyodorkan uang sejumlah Rp10.000 dan Rp20.000 kepada Rina.Rina pun mengambil Rp10.000 dari Dini. Dini dan teman-temannya tertawa dan mengatakan bahwa Rina bodoh. Peristiwa ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Beberapa teman Dini juga ikut-ikutan melakukan hal itu.Rina tetap diam dipermalukan seperti itu. Dan setiap kali dipaksa untuk memilih, ia selalu bersikap tenang dan memilih uang dengan nominal yang paling rendah. Ia juga ikut tertawa ketika orang orang menertawakannya.Hingga suatu hari ketika Dini memamerkan kebodohan Rina pada salah seorang kakak kelas terpopuler bernama Rifki dihadapan teman-teman kelasnya. Dini kembali menyodorkan uang, kali ini bemominal Rp50.000 dan Rp100.000, kepada Rina dan memintanya memilih. Lagi-lagi Rina memilih uang dengan nominal terendah.Semua orang tertawa, menertawakan Rina yang hanya tertunduk, kecuali Rifki. la tertegun mengamati siapa sebenarnya yang sedang membodohi siapa."Lihat, Kak. Teman baikku yang satu ini unik kan?" kata Dini kembali mulai mempermalukan Rina."Ya, dia memang unik dan cerdas. Jika saja ia memilih uang dengan nominal tertinggi dari awal. maka kalian tidak akan mau bermain dengannya bukan? Cobalah kalian hitung berapa ratus ribu yang sudah kalian keluarkan cuma-cuma," kata Rifki"Dia pintar, memilih bersabar untuk mengambil keuntungan lebih. Jadi, sebenarnya siapa yang sedang membodohi siapa?" lanjut Rifki tertawa.Semua orang terdiam mendengar penjelasan dari Kak Rifki. Seketika mereka merasa telah melakukan hal bodoh yang sia-sia. Sedangkan Rina tersenyum memandang Kak Rifki yang berbalik menertawakan Dini dan teman-temannya.Pada akhirnya, bagi Rina teman yang baik itu selalu ada memberikan tambahan penghasilan tak terduga meski harus dibayar dengan kesabarannya. Tapi tidak apa-apa, setiap perbuatan pasti ada bayarannya dan perbuatan Dini dibayar dengan uang serta rasa malu.TENTUKAN1. Analisis unsur intrinsik cerpen A. TemaB. AlurC. Tokoh D. Sudut pandangE. LatarF. Amanat/ pesan2. Analisis struktur cerpen (dibuat tebel)A. Abstrak (boleh dikerjakan dan boleh tidak dikerjakan)B. OrientasiC. KomplikasiD. EvaluasiE. ResolusiF. Koda​

contoh singkat cerpen anak​

pasangkan kata baku yang benar pada tabel diatasD.IV​

Tentukan unsur intrinsik dalam kutipan cerpen mata di bibir subuh!​

bagaimana warna pie susu?​

sebutkan yang termasuk kata teknis dalam teks tersebut...tolong bntuin cari kata teknis nya kak , dpt berapa pun gpp deh ​

bagian orientasi berupa​

Bagaimanakah tekstur pie susu?​

buatlah artikel robot bisa merubah posisi manusia sebagai pencari​