Komputer yang digunakan untuk mengambil data dan informasi disebut dengan

Pengertian apa itu data secara umum sangatlah berbeda dengan istilah yang sering digunakan dalam komputer. Beberapa orang berkutat dengan data secara digital dalam pekerjaan mereka, tapi masih banyak yang belum paham dengan seluk-beluknya.

Setiap orang pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah data terutama saat mengoperasikan komputer. Pengoperasian data di komputer sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan saat bekerja, baik secara online maupun offline.

Banyak yang berpikir bahwa proses pengolahan data sangat rumit, sehingga hanya orang dengan kemampuan IT yang paham. Kian hari, kita semakin sering menggunakan teknologi informasi ini, jadi tidak salah untuk mulai mengenal cara pengolahannya. Cepat atau lambat, proses pekerjaan pun dikuasai oleh teknologi digital, jadi lebih baik untuk mengenal bagian dalam komputer ini.

Baca juga: 7 Tahapan Data Mining dalam Proses Pencarian Informasi

Pengertian Data

Apa itu Data dalam ilmu komputer? Data adalah kumpulan informasi yang telah diubah supaya bisa dioperasikan dengan komputer. Biasanya, informasi tersebut dikonversikan dalam kode biner (binary) sebelum menjadi data yang siap diolah. Dunia komputer juga mengenal istilah raw data, artinya data dalam format digital paling dasar.

Konsep data dalam dunia komputer dikemukakan pertama kali oleh Claude Shannon, bapak IT Amerika. Data selalu berkaitan dengan biner, dan konsep biner digital dibuat berdasarkan penerapan Boolean. Format biner ini yang mendasari penciptaan CPU dan perangkat komputer lainnya.

Sejak awal, istilah data sudah dikenal dengan data processing atau electronic data processing. Perkembangan data dalam dunia komputer ini semakin pesat seiring berjalannya waktu, hingga akhirnya dikenal dengan istilah teknologi informasi (IT). Intinya, data processing ini merupakan istilah atau bidang dasar yang harus dikuasai dalam dunia IT.

Baca Juga: 5 Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis di Era Digital

Fungsi Data

Jika Anda menanyakan apa fungsi dari data, maka jawabannya adalah tergantung! Ya, tergantung digunakan untuk apa. Hal ini karena data bisa berisi kumpulan informasi yang berbeda-beda.

Namun, secara umum, berikut ini manfaat data yang perlu Anda ketahui:

1. Membantu menjelaskan informasi

Data yang ada diperlukan sehingga berubah menjadi bentuk informasi yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Bahkan tidak hanya membantu menjelaskan suatu informasi, data juga dapat berguna sebagai penguat informasi yang telah ada sebelumnya.

2. Menjadi Dasar Perencanaan

Perencanaan sangat penting dalam membuat program atau kegiatan. Bahkan dikatakan, salah merencanakan berarti berencana untuk gagal. Di sinilah peran penting dari data. Data dapat menjadi tolok ukur untuk membuat perencanaan.

Suatu perencanaan yang dibuat berdasarkan data, akan lebih terarah dan matang. Pada akhirnya, berdasarkan perencanaan tersebut, Anda bisa memperoleh hasil yang maksimal.

3. Untuk Membuat Keputusan

Data memiliki peran yang vital dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan berdasarkan data dapat menawarkan banyak keuntungan bagi bisnis Anda. Anda dapat mengidentifikasi dan menerjemahkan data menjadi peluang pendapatan.

Contohnya, saat meilihat data pertumbuhan penjualan yang lebih lambat, itu bisa menjadi tanda bahwa kinerja tim sales di perusahaan Anda biasa-biasa saja. Dengan menganalisis data tersebut, Anda dapat mengidentifikasi masalah dan mengembangkan strategi bisnis yang dapat meningkatkan kinerja pendapatan.

4. Sebagai Bahan untuk Evaluasi

Masih berhubungan dengan manfaat di atas. Data juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi bisnis. Data membantu perusahaan merespon perubahan yang lebih cepat.

Anda dapat memanfaatkan data untuk memprediksi tren masa depan, mengidentifikasi perilaku konsumen, dan peluang bisnis baru dengan lebih cepat. Dengan melakukan hal tersebut, Anda berpeluang menciptakan potensi untuk memperoleh keunggulan pasar.

Baca juga : Pengertian Data Warehouse, Karakteristik, dan Contohnya

Jenis-Jenis Data

Jenis Data di Bidang Teknologi Informasi

Sebetulnya jenis atau tipe data ada banyak, tapi berikut ini merupakan beberapa contoh tipe data yang paling umum digunakan pada bidang teknologi informasi:

1. Integer (int)

Jenis data integer adalah data yang paling umum digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan (desimal). Contohnya 501, 0, dan -501.

2. Floating Point (float)

Berbeda dengan data sebelumnya, jenis data ini berisi data dengan angka desimal. Contohnya 30,1 dan -45,2.

3. Character (char)

Jnis data character digunakan untuk menyimpan satu huruf, angka, spasi kosing, tanda baca, dan simbol, seperti & dan @.

4. String (str or text)

String adalah tipe data yang paling umum digunakan untuk menyimpan teks. Data string juga dapat menyimpan angka dan simbol, namun biasanya diperlakukan sebagai teks. Contohnya seperti “Advance Innovation“.

5. Boolean (bool)

Boolean adalah jenis data yang mewakili nilai benar dan salah. Menariknya, pada data jenis ini, nilai boolean juga direpresentasikan sebagai 0 (untuk salah) dan 1 (untuk benar).

6. Enumerated type (enum)

Enum atau Enumerated merupakan jenis data yang berisi sekumpulan konstanta. Enum termasuk dalam jenis data bentukan, karena tipe data ini dibuat sendiri oleh kita. Nilai dari data enumerasi dapat berbentuk teks atau numerik.

Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

Selain ke enam jenis data di atas, terdapat juga jenis data berdasarkan cara memperolehnya. Jenis data ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pelanggan melalui kuesioner, survei, wawancara, dan observasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah ada dan disusun berdasarkan pengaturan tertentu untuk memudahkan pencarian saat Anda membutuhkannya. Data yang termasuk data sekunder adalah laporan bisnis sebelumnya, data hasil analisis perusahaan dan data yang dikumpulkan oleh organisasi perdagangan atau organisasi lainnya.

Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai jenis data ini pada artikel berikut ini “Apa yang Dimaksud dengan Data Primer dan Data Sekunder dalam Bisnis?“

Bagaimana Proses Penyimpanan Data?

Kini, istilah data tidak hanya digunakan pada komputer, tapi juga mencakup website dan smartphones. Berbagai platform tersebut memang membutuhkan informasi berupa data dalam pengoperasiannya, bisa berupa teks, audio, atau video. Ada pula data yang tersembunyi, seperti rekaman aktivitas dalam website yang juga dikenal dengan cookies.

Apapun perangkat dan formatnya, proses penyimpanan data tetaplah sama. Pada dasarnya, komputer menyimpan informasi berupa data dalam kode biner yang terdiri dari dua karakter, yaitu 1 dan 0.

Data yang disimpan pun memiliki satuan ukurannya sendiri. Satuan ukuran data yang terkecil adalah bit, ditandai dalam satu nilai biner. Byte adalah satuan yang lebih besar di atasnya, setara dengan 8 bit. Artinya, 1 byte data berisi 8 angka biner. 

Satuan byte inilah yang mendasari ukuran data yang sering dikenal, seperti kilobytes (kB), megabytes (MB), gigabytes (GB). Ada juga ukuran terabyte (TB) yang sering ditemukan dalam harddisk. Kesimpulannya, semakin besar ukuran data, semakin banyak rangkaian kode biner yang digunakan.

Baca Juga: Apa Itu Big Data dan Cara Kerja Big Data

Satuan data tidak berhenti sampai di situ, malah semakin berkembang sewaktu-waktu. Satuan yang paling baru adalah brontobyte, yakni penyimpanan data yang setara dengan 1,024 yottabytes. Setiap satuan data bernilai 1,024 kali dari satuan data yang ada di bawahnya.

Rangkaian satuan ukuran data bila diurutkan dari yang paling kecil adalah bit, byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte, petabyte, exabyte, zettabyte, yottabyte, dan brontobyte.

Jadi, apa itu data jika dikaitkan di dunia komputer? Data adalah sekumpulan informasi yang telah diolah dalam bahasa biner agar bisa diakses. Bagi perusahaan, mengelola data yang cukup banyak sangatlah tidak mudah. Untuk itu, AdIns hadir dengan aplikasi business intelligence yang membantu pengelolaan data perusahaan. Memantau kinerja perusahaan pun lebih mudah dengan software dari kami, dan Anda tidak perlu lelah dalam membuat laporannya. Hubungi tim kami segera untuk mengajukan demo dari software ini.

Komputer yang digunakan untuk mengambil data dan informasi disebut dengan

Komputer yang digunakan untuk mengambil data dan informasi disebut dengan
Ilustrasi komputer. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037

JABAR | 26 Agustus 2020 18:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Para pengguna gadget, seperti komputer atau laptop pasti sudah pernah mendengar istilah database. Database memang merupakan elemen penting dalam lingkup komputerisasi. Meski sudah pernah atau sering mendengar, mungkin beberapa orang juga masih belum tahu tentang database ini.

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematis di dalam komputer, yang dapat diolah dengan menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan sebuah informasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang database, berikut telah kami rangkum dari oracle.com dan ntchosting.com, beberapa informasi terkait database.

2 dari 6 halaman

Komputer yang digunakan untuk mengambil data dan informasi disebut dengan

©2020 Merdeka.com

Database sendiri berada di antara elemen struktural terpenting dari World Wide Web saat ini. Berada di dasar sebagian besar situs web dan aplikasi yang digerakkan konten, database memiliki misi khusus untuk menyediakan mekanisme yang terorganisir dengan baik sehingga data dapat dimanipulasi atau diolah.

Dalam pengembangan situs web atau aplikasi sekarang, pendekatan database adalah dengan mengatur web dengan menawarkan cara yang cepat dan otomatis agar informasi dapat disimpan, dikelola, dihapus atau diambil. Serangkaian kemampuan kuat yang dimiliki database telah memperkenalkan situs web yang lebih dinamis, yang telah membuka halaman baru dalam sejarah evolusi web.

Database adalah tabel yang terdiri dari kolom (kolom) dan baris (record) di mana setiap kolom berisi atribut tertentu dan setiap baris menampilkan nilai tertentu untuk atribut yang sesuai.

Jumlah kolom dalam satu tabel bergantung pada berapa banyak jenis / kategori informasi yang perlu kita simpan dalam database, sedangkan jumlah baris ditentukan oleh jumlah objek yang harus diperkenalkan dengan record yang dikategorikan.

Jenis organisasi sederhana dari data dalam tabel database memungkinkan program komputer untuk dengan cepat memilih dan menangani potongan informasi yang diperlukan.

3 dari 6 halaman

Komunikasi antara database dan program komputer yang bekerja, dijalankan melalui sistem manajemen database atau database management system (DBMS). Yang terakhir mewakili sekumpulan program perangkat lunak, yang menerima permintaan data dari program aplikasi dan menginstruksikan sistem operasi bagaimana menangani informasi yang diminta.

Proses ini dilakukan melalui berbagai operasi kontrol yang didukung oleh DBMS, seperti mengatur, menyimpan, menghapus, atau mengambil data dalam database. Semua tindakan ini dijalankan melalui perintah SQL tertentu.

Pengguna juga dapat dengan mudah menambahkan kategori atau atribut data baru ke dalam database tanpa menyebabkan gangguan sistem. Sistem manajemen database bekerja dengan semua model database dasar yang tersedia seperti model jaringan dan model relasional.

Karena peran mendasar database dalam menjalankan situs web dinamis, pendekatan database digunakan di hampir setiap situs web baru yang muncul di World Wide Web saat ini.

Di situs web komersial, misalnya, database digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai data seperti informasi log-in pengunjung, detail pembelian, log pesanan, laporan perusahaan, skema harga, dan lain sebagainya. Hal ini biasanya dikelola dengan bantuan Perusahaan DBMS yang dimaksudkan untuk menangani data dalam jumlah besar.

Penggunaan database di situs web pribadi juga sangat penting dalam berbagai kasus di mana pembaruan konten rutin diperlukan seperti dalam blogging, atau saat menyiapkan album foto, situs komunitas, dan lain-lain. Di sini, pengelolaan dilakukan melalui Personal DBMS.

4 dari 6 halaman

Database adalah kumpulan informasi terstruktur yang terorganisir, yang biasanya disimpan secara elektronik dalam sistem komputer. Database biasanya dikendalikan oleh sistem manajemen database (DBMS). Bersama-sama, data dan DBMS, dengan aplikasi yang terkait dengannya, disebut sebagai sistem database, yang sering kali juga disingkat menjadi database saja.

Data paling umum yang beroperasi saat ini dalam tipe database adalah biasanya digambarkan dengan baris dan kolom dalam rangkaian tabel untuk membuat pemrosesan dan kueri data menjadi efisien.

Data tersebut kemudian dapat dengan mudah diakses, dikelola, dimodifikasi, diperbarui, dikontrol, dan diatur. Sebagian besar database menggunakan bahasa kueri terstruktur atau structured query language (SQL) untuk menulis dan membuat kueri data.

SQL sendiri adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh hampir semua database relasional untuk melakukan kueri, memanipulasi, dan mendefinisikan data, serta untuk menyediakan kontrol akses.

SQL pertama kali dikembangkan di IBM pada tahun 1970-an dengan Oracle sebagai kontributor utama, yang menyebabkan penerapan standar SQL ANSI, SQL telah memacu banyak ekstensi dari perusahaan seperti IBM, Oracle, dan Microsoft. Meskipun SQL masih banyak digunakan saat ini, bahasa pemrograman baru juga mulai bermunculan.

5 dari 6 halaman

Komputer yang digunakan untuk mengambil data dan informasi disebut dengan
© Howtogeek/wikihow/digitaltrends

Ada banyak jenis database. Untuk menentukan yang terbaik untuk organisasi tertentu dari database adalah dengan bergantung pada bagaimana organisasi bermaksud menggunakan data tersebut. Jenis-jenis database adalah:

Database relasional. Database relasional dominan dipakai pada 1980-an. Item dalam database relasional diatur sebagai sekumpulan tabel dengan kolom dan baris. Teknologi database relasional menyediakan cara yang paling efisien dan fleksibel untuk mengakses informasi terstruktur.

Database berorientasi objek. Informasi dalam database berorientasi objek direpresentasikan dalam bentuk objek, seperti dalam pemrograman berorientasi objek.

Database terdistribusi. Database terdistribusi terdiri dari dua atau lebih file yang terletak di situs berbeda. Database dapat disimpan di beberapa komputer, yang terletak di lokasi fisik yang sama, atau tersebar di jaringan yang berbeda.

Gudang data. Gudang pusat untuk data, gudang data adalah jenis database yang dirancang khusus untuk kueri dan analisis cepat.

Database NoSQL. NoSQL, atau database nonrelasional, adalah jenis yang memungkinkan data tidak terstruktur dan semistruktur untuk disimpan dan dimanipulasi. Database NoSQL menjadi populer karena aplikasi web menjadi lebih umum dan lebih kompleks.

Database grafik. Database grafik menyimpan data dalam bentuk entitas dan hubungan antar entitas.

Database OLTP. Database OLTP adalah database analitik cepat yang dirancang untuk transaksi dalam jumlah besar yang dilakukan oleh banyak pengguna.

6 dari 6 halaman

Selain jenis database tersebut, perubahan dalam pengembangan teknologi dan kemajuan dramatis seperti cloud dan otomatisasi, juga mendorong kemajuan database. Beberapa jenis terbaru dari database adalah:

Open source database. Sistem database open source adalah sistem yang kode sumbernya adalah open source; database tersebut dapat berupa database SQL atau NoSQL.

Database cloud. Database cloud adalah kumpulan data, baik terstruktur atau tidak terstruktur, yang berada pada platform komputasi cloud pribadi, publik, atau hybrid. Ada dua jenis model database cloud: tradisional dan database sebagai layanan (DBaaS).

Database multimodel. Database multimodel menggabungkan berbagai jenis model database menjadi satu back end yang terintegrasi. Artinya mereka bisa menampung berbagai tipe data.

Database dokumen / JSON. Didesain untuk menyimpan, mengambil, dan mengelola informasi berorientasi dokumen, database dokumen adalah cara modern untuk menyimpan data dalam format JSON daripada dalam bentuk baris dan kolom.

Database self-driving. Jenis database terbaru dan paling inovatif, database self-driving (juga dikenal sebagai database otonom) berbasis cloud dan menggunakan pembelajaran mesin untuk mengotomatiskan penyetelan database, keamanan, backup, update, dan tugas manajemen rutin lainnya yang biasanya dilakukan oleh administrator database.

(mdk/ank)