Kota-kota peradaban Islam tersebar di sejumlah wilayah dinasti-dinasti Islam. Jumat , 11 Oct 2019, 07:51 WIB ist Red: Agung Sasongko REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ma'ruf Misbah dkk dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, peradaban Islam dari masa Bani Abbasiyah hingga Dinasti Umayyah dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yakni kota pusat peradaban Islam, bangunan-bangunan, penemuan, dan tokoh-tokohnya. A. Kota pusat peradaban Kota-kota yang terkenal menjadi pusat peradaban Dinasti Abbasiyah antara lain: Baghdad Kota ini merupakan yang paling indah karena dikerjakan oleh lebih dari 100 ribu pekerja yang dipimpin oleh Hajaj bin Arthal dan Amran bin Wadldlah. Di kota ini, terdapat istana di pusat kota, asrama pegawai, rumah kepala polisi, dan rumah keluarga khalifah. Istananya bernama Qasruzzabad yang memiliki luas 160 ribu hasta persegi. Dibuat sangat indah dengan membujur empat jalan utama ke luar kota. Di kiri kanan jalan, dibuat gedung bertingkat. Di luar Kota Baghdad, dibangun kota satelit, seperti Rushafah dan Karakh. Kedua kota tersebut dilengkapi dengan kantor, toko-toko, rumah, taman, kolam, dan lainnya. Karena itu, Kota Baghdad menjadi kota impian seluruh dunia. Samarra Letaknya di sebelah timur Sungai Tigris, kurang lebih 60 kilometer dari Baghdad. Kotanya sangat indah, nyaman, dan teratur. Nama 'Samarra' diberikan oleh Khalifah Al-Manshur. Ketika peresmian kota, banyak orang yang terkesan dengan keindahannya. Hal ini sesuai dengan namanya Samarra yang berasal dari kata 'Sarra Man Ra'a' yang berarti senang memandangnya. Di kota ini, terdapat 17 istana yang sangat indah, cantik, dan mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lainnya. Sevilla Kota ini merupakan salah satu kota terindah di Spanyol dan terletak di tepi Sungai Guadal Quivir. Pernah menjadi ibu kota Kerajaan Mulukuththawaif. Di kota ini, dulu, dibangun sebuah masjid yang sangat megah. Namun, kini masjid itu telah menjadi Gereja Santa Maria. Menaranya mencapai 70 meter dengan dasar sekitar 13,60 meter. Granada Kota ini memiliki tanah yang subur. Di kota ini, dibangun sebuah istana yang sangat terkenal sampai kini, yaitu Istana Granada yang dibuat oleh raja-raja Akhmar dan diberi nama al-Hambra. Cordoba Kota ini didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil (Abdurrahman sang Penakluk, wafat 852 M). Puncak keemasannya dialami pada masa Sultan Abdurrahman III yang bergelar An-Nasyir (w 961 M). Cordoba menjadi kota teladan di seluruh Eropa karena kota lainnya sangat kotor, becek, gelap, serta sepi. Sementara itu, Cordoba sangat indah, terang benderang, bersih, dan indah di pandang mata. Qahirah atau Kairo Kota Kairo didirikan oleh Jauhar As-Saqali tahun 358 Hijriyah sebagai pusat Dinasti Fatimiyah di Mesir. Di kota ini, terdapat Universitas Al-Azhar yang menampung ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia. Selain Universitas Al-Azhar, di kota ini juga terdapat Masjid Amru bin Ash.
Red: Heri Ruslan REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Heri Ruslan Di Abad Pertengahan, Wasith menjadi salah satu kota terpenting dan besar di dunia Islam. ‘’Telah menceritakan kepada kami Abdan. Telah mengabarkan kepada kami Abdullah. Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Asy'ats dari bapaknya dari Masruq dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; ‘Nabi SAW menyukai sebelah kanan sejauh beliau bisa melakukannya, yakni dalam bersuci, memakai terompah, dan menyisir, dan setiap urusannya’. Syu'bah mengatakan, Asy'ats di kota Wasith mengucapkan kata-kata lain sebelum ini.” (HR Bukhari).Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari di atas, tertulis nama sebuah kota, yakni Wasith. Lalu di manakah kota itu terletak? Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith Al-Nabawi, Wasith adalah sebuah kota yang berada di kawasan Sawad, Irak. ‘’Kota ini dinamai Wasith karena terletak di tengah-tengah (tawassuth) antara Bashrah dan Kufah,’’ ujar pakar hadis itu.Kota Wasith dibangun oleh Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi -- gubernur Irak untuk Kekhalifahan Umayyah yang berbasis di Damaskus, Suriah -- pada tahun 83 H/ 706 M. Menurut Ensiklopedi Britannica, Wasith sempat menjelma sebagai kota perdagangan dan militer di abad pertengahan. ‘’Wasith menjadi pusat kota di Irak pada masa Kekhalifahan Umayyah,’’ papar Dr Syauqi. Setelah menguasai kota itu, Gubernur Irak, Al-Hajjaj melakukan pembangunan besar-besaran. Ia membangun istana, masjid agung, membuka jaringan irigasi dan pertanian di seluruh kota Wasith.Kota itu letaknya juga amat strategis, yakni di tepi Sungai Tigris yang menjadi pusat jaringan penghubung menuju seluruh bagian di wilayah Irak. Tak heran jika kota itu menjelma menjadi pusat galangan kapal yang besar dan pusat perdagangan. Di abad pertengahan, Wasith menjadi salah satu kota terpenting dan besar di dunia Islam. Kota itu tak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan, namun juga masyhur sebagai pusat intelektual. Tak heran jika dari kota itu lahir sederet ulama dan ilmuwan Muslim terkemuka dalam bidang hukum, hadis, sastra dan syair.Pada era kekuasaan Umayyah, Wasit tampil sebagai pusat intelektual dunia Islam. Ibnu Batuta, pengembara Muslim legendaris dari Maroko sempat berkunjung ke kota itu. Dalam catatan perjalanannya bertajuk Ar-Rihla, Ibnu Batutta mengagumi perkembangan keilmuwan di Wasith.‘’Bagi orang-orang yang mengunjunginya, Wasith memberi manfaat dengan pengetahunan. Suasananya mendorong setiap orang untuk memiliki pemikiran yang maju. Dan orang-orang Wasith adalah yang terbaik di Irak,’’ papar Ibnu Batuta menggambarkan geliat dan kemajuan ilmu pengetahuan yang berkembang dan dicapai masyarakat Wasith ketika itu.Ketika era kekuasaan Dinasti Ummayah berakhir Wasith masih menjadi salah satu kota yang penting. Begitu Kekhalifahan Abbasiyah berdiri, ibu kota pemerintahan Islam berpindah dari Damaskus (Suriah) ke Baghdad. Pada awal-awal perpindahan pusat kekuasaan itu, kota Wasith masih tetap diperhitungkan.Namun, seiring berkembangnya Baghdad menjadi metropolis dunia di Abad Pertengahan, pamor Wasith pun mulai meredup. Bahkan, sejak abad ke-15 M, kota itu hampir kurang dikenal lagi. Seorang geografer asal Turki menggambarkan Wasith pada awal abad ke-17 M, sebagai kota yang terletak di tengah gurun.Ketika Kekhalifahan Usmaniah atau Ottoman yang berpusat di Turki menguasai dunia, Wasit menjadi provinsi dan Al-Kut menjadi ibu kotanya. Dinasti Ottoman membangun kembali Wasith sebagai pos terdepan untuk menghalau serangan dari Dinasti Safawiyah yang berpusat di Iran. Kota Wasith kembali dikenal pada era Perang Dunia I, ketika pasukan Inggris melakukan invansi. Sekarang, Wasith menjadi salah satu provinsi di Irak dan letaknya di bagian tengah Irak. Kota itu berjarak 172 kilometer dari Baghdad.Provinsi Wasith luasnya mencapai 17.153 kilometer persegi atau sekitar 3,9 persen dari luas negara Irak. Wilayah itu merupakan sentra pertanian, karena memiliki jaringan irigasi yang bersumber dari Sungai Dijla. Sehingga, Provinsi Wasith dikenal dengan hasil pertaniannya, seperti gandum, jerai, jagung, beras, kapas, dan bunga matahari. Tak hanya itu, kota itu juga menjadi penghasil aneka sayuran dan buah-buahan. Provinsi Wasith dihuni oleh 1,03 juta penduduk pada 2006. Populasinya mencapai 3,9 persen dari total penduduk Irak.
Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ... Nyatakan peranan tulisan terhadap perkembangan masyarakat kerajaan Alam Melayu SIAPA ICON MOTOGP ? #SERIUSNANYATOLONG DI JAWAB !!SIAPA ICON MOTOGP VALENTINO ROSSI ATAU MARC MARQUEZ ? bagi masyarakat yg masih mempertahankan tradisi adat istiadat sistem nilai dan sistem kebudayaan yang diwariskan dari leluhur merupakan salah satu pen … di bawah ini merupakan spesies di lautan Australia, kecuali a ubur-ubur kotak B hiu putih besar c hiu putih raksasa d hinea Cermati beberapa keterangan berikut! 1) Mengandung sepuluh firman atau perintah Allah Swt. (Ten Commandments). 2) Kisah pewahyuan kitab dijelaskan dal … 1. Keterangan yang benar terkait keimanan pada kitab Allah Swt. adalah.... a. meyakini bahwa kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Musa a.s.b. mengimani … 10. Salah satu ajaran pada kitab-kitab Allah Swt. adalah berbuat baik terhadap orang lain, seperti kepada teman. Berbuat baik kepada teman yang berbed … TUGASreformasi Indonesia Mei 1998manusia=sejarah=ruang=waktu=yang ahli batuin ak kakk pliss: 3. Rasyid percaya bahwa kitab Taurat merupakan salah satu kitab Allah Swt. Sebagai orang yang beriman pada kitab-kitab Allah Swt. Rasyid sebaiknya.... … 6. Contoh interaksi dengan Al-Qur'an sebagai bukti keimanan pada kitab Allah Swt. adalah....A. mengamalkan ayat Al-Qur'an agar mendapat penghargaan b. … |