Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Perbedaan paling mendasar antara system karburator dengan system injeksi adalah pada suplai sistem bahan bakar. Yang mana  bahwa pada system injeksi suplai bahan bakar dari tangki bensin ke ruang bakar dikontrol secara elektronik oleh ECM ( Electronic Control Moudule ), sedangkan pada system carburator suplai bensin dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak yang mengaktifkan pumpa bahan bakar.

Pumpa bahan bakar yang ada pada mesin karburator pun bermacam jenis kerjanya, ada yang menggunakan sistem mekanis dan elektronic. Namun kesemuanya sangatlah berbeda dengan sistem bahan bakar yang ada pada EFI ( Electronic Fuel Injection ).

Komponen utama dari fuel delivery system adalah :
  1. Fuel pump  
  2. Fuel filter
  3. Fuel pressure regulator
  4. Pulsation dumper
  5. injektor

1. Fuel Pump ( Pumpa Bahan Bakar )

Pada semua type mesin dengan injeksi, penempatan pompa bensin selalu ada di dalam tangki bensin. Type yang digunakan adalah elektrik dengan motor listrik. Pompa terdiri dari motor, pompa itu sendiri, check valve, relief valve dan filter yang diletakkan di saluran masuk pompa.

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Terdiri dari satu atau dua impeller yang diputar oleh motor, casing dan pump cover tersusun menjadi satu unit. Bila motor berputar maka impeller akan ikut berputar. Bila pada bagian luar impeller menghisap bensin dari saluran masuk dan didorong keluar melalui saluran keluar. Bensin yang dikeluarkan dari saluran keluar akan melalui sekitar motor (motor terendam bensin) dan dialirkan keluar dari pompa melalui chek valve.

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Check valve akan tertutup bila pompa bensin berhenti bekerja. Check valve dan fuel pressure regulator keduanya mempertahankan sisa tekanan di dalam system  saluran bensin bila mesin berhenti, supaya mudah pada saat menghidupkan mesin kembali. Tekanan bensin yang rendah pada saluran akan memudahkan penguapan pada temperatur tinggi dan mesin akan sulit saat dihidupkan kembali.

Relief valve akan menjaga tekanan bensin supaya tidak lebih dari yang diperbolehkan untuk menghindari kerusakan pada pompa ataupun pada pipa dan slang bensin. Relief valve akan terbuka bila tekanan bensin yang dikeluarkan pompa lebih dari 6,0 kg/cm2 (85,3 psi/588,4 kpa). Bensin yang dikeluarkan melalui relief valve akan langsung dikembalikan lagi ke tangki bensin.

Bekerjanya fuel pump dikontrol oleh ECM. Ada 3 kondisi fuel pump akan bekerja, yaitu :

3 (tiga) detik setelah kunci kontak ON

Saat mesin berputar (hidup)

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

  • Apabila kunci kontak di ON kan, maka PCM (ECM) akan menggroundkan main relay dan fuel pump relay. Apabila selama 3 detik PCM (ECM) tidak menerima signal dari motor starter dan signal putaran mesin maka PCM (ECM) akan memutus ground fuel pump relay.
  • PCM (ECM) akan selalu menggroundkan relay apabila menerima signal dari motor starter atau selama menerima signal putaran mesin

Berfungsi menyaring kotoran – kotoran dan partikel asing lainnya dari bensin supaya tidak masuk ke injector. Fuel filter dipasangkan pada saluran tekanan tinggi dari fuel pump. Fuel filter ada yang diletakkan diluar tangki bensin, ada juga yang diletakkan di dalam tangki bensin.  Selain type tersebut fuel filter diletakkan diluar tangki bensin yaitu sebelum masuk ke delivery pipe ( pipa pembagi).

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

3. Fuel Pressure Regulator

Berfungsi mengatur tekanan bensin yang ke injector – injector. Jumlah injeksi bensin dikontrol sesuai lamanya signal yang diberikan ECM ke injector, oleh karena itu tekanan tekanan yang tetap pada injector harus dipertahankan. 

Karena adanya perubahan tekanan pada bensin (dikarenakan injeksi bensin oleh injector) dan variasi perubahan vacuum intake manifold, jumlah bensin yang diinjeksikan sedkit berubah sekalipun signal injeksi dan tekanan bensin tetap. Oleh karena itu agar jumlah injeksinya tepat, tekanan bensin harus dipertahankan pada 2,1 ~ 2,6 kg/cm2

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Tekanan bensin dari delivery pipe menekan diaphragm, membuka valve, sebagian bensin kembali ke tangki melalui pipa pengembali. Jumlah bensin yang kembali ditentukan oleh tingkat ketegangan pegas diaphragm, variasi tekanan bensin sesuai dengan jumlah bensin yang kembali. 

Vacuum intake manifold yang dihubungkan pada bagian sisi diaphragm spring, melemahkan tegangan pegas, menambah jumlah kembalinya bensin dan menurunkan tekanan bensin . dengan demikian bila vacuum intake manifold besar maka tekanan bensin akan menurun, demikian juga sebaliknya.

Bila fuel pump berhenti bekerja maka spring akan menutup katup. Akibatnya check valve pada pompa dan katup di dalam fuel pressure regulator mempertahankan sisa tekanan di dalam saluran bensin. Kerusakan pada pressure regulator akan menyebabkan mesin sulit hidup, idling kasar dan tega mesin berkurang.

Berfungsi menyerap variasi tekanan bensin yang diakibatka perubahan kevacuuman intake manifold dan penginjeksian bensin oleh injector, untuk membantu mempertahankan tekanan bensin pada 2,1 – 2,6 kg/cm2 di dalam pipa pembagi (delivery pipe).

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Injector adalah nosel electromagnet yang bekerjanya dikontrol oleh ECM untuk menginjeksikan bensin ke intake manifold. Injector dipasangkan di ujung intake manifold dekat intake port (lubang pemasukan) dan dijamin oleh delivery pipe.

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Bila signal dari ECM diterima oleh coil solenoid, maka plunger akan tertarik melawan kekuatan pegas. Karena needle valve dan plunger merupakan satu unit, valve juga akan tertarik dari dudukann dan bensin akan disemprotkan selama katup terbuka. Pengaturan banyak sedikitnya bensin yang disemprotkan sesuai dengan lamanya signal dari ECM (lamanya katup terbuka).

Secara umum type konstruksi dasar injector adalah :

  • Tipe pintle (penyemprotannya baik)
  • Tipe hole (sulit untuk tersumbat)

  • Resistance rendah (2 ~ 3 ohm)
  • Resistance tinggi (11 ~14 ohm)

Pada sistem EFI terdapat tiga sistem utama yaitu sistem bahan bakar (fuel system), sistem kontrol elektronik (electronic control system) dan sistem induksi udara (air induction system).

Sistem bahan bakar pada mesin EFI berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Bahan bakar ini disalurkan dari tangki bahan bakar yang umumnya terletak di bagian belakang kendaraan menuju ke ruang bahan di mesin yang letaknya cukup jauh dari tangki bahan bakar dan terletak lebih tinggi dibandingkan dengan tangki bahan bakar.

Pada sistem bahan bakar EFI ini terdiri dari berbagai komponen, yaitu mulai tangki bahan bakar (fuel tank), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), selang penyalur (line pipe), pipa pembagi (delivery pipe), pressure regulator, pultation damper (pada beberapa tipe mesin EFI) dan injektor serta return pipe (pipa pengembali).

Salah satu komponen sistem bahan bakar yaitu pipa penyalur atau delivery pipe pada pada mesin EFI ini terhubung langsung dengan komponen injektor.

Untuk lebih jelasnya, letak pipa pembagi pada sistem bahan bakar EFI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Komponen yang menjaga tekanan Bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang akan diinjeksikan adalah

Fungsi dari pipa pembagi atau delivery pipeini adalah untuk menyalurkan bahan bakar bertekanan ke injektor. Selain itu, fungsi pipa pembagi juga berfungsi untuk menampung bahan bakar yang bertekanan agar mesin EFI selalu siap untuk digunakan.

Bahan bakar di dalam pipa pembagi selalu dijaga tekanannya sekitar 2,55 – 29 kg/cm2. Komponen yang bertugas menjaga tekanan bahan bakar di dalam pipa pembagi ini adalah pressure regulator.

Tekanan bahan bakar di dalam pipa pembagi selalu dijaga pada tekanan yang konstan demi menjaga kinerja mesin agar selalu optimal.

Karena jika tekanan bahan bakar di dalam pipa pembagi itu rendah (dibawah spesifikasi) maka akan mengakibatkan volume penginjeksian dan bentuk penginjeksian akan kurang baik.

Sedangkan apabila tekanan bahan bakar di dalam pipa pembagi itu tinggi (diatas spesifikasi) maka akan mengakibatkan seal injektor akan rusak akibat tidak kuat menahan tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi.