Bagaimana syarat terjadinya tsunami akibat gempa yang terjadi di laut

Bagaimana syarat terjadinya tsunami akibat gempa yang terjadi di laut

Jakarta - Gempa besar 8,5 SR dan 8,1 SR di Aceh kali ini tak menimbulkan tsunami. Hal ini karena gempa dan kondisi sebagai syarat terjadinya tsunami tak terjadi. Apa saja?"Waktu kejadian lalu di Aceh 2004 lalu itu gempa besar tsunaminya cukup besar. Kan yang ini gempanya besar tapi tsunaminya tidak cukup signifikan. Karena ada syarat-syarat terjadinya tsunami," jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sri Woro B Harijono.Hal itu disampaikan Woro dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2012). Syaratnya adalah:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kedalaman gempa: kurang dari 70 km2. Pusat gempa: di dasar laut3. Besaran gempa: lebih dari 7 SR4. Patahan: patahan lempeng naik-turun atau vertikal"Sedangkan ini kan patahannya bukan naik turun, tapi mendatar atau pergeseran. Jadi kemungkinan tsunami cukup besar tidak akan terjadi," jelas Woro.Sedangkan Deputi bidang Geofisika BMKG Prihariadi mengatakan ada 3 status ancaman tsunami.1. Awas, bila ancaman tsunami yang terjadi diperkirakan lebih dari 3 meter2. Siaga, bila ancaman tsunami yang terjadi diperkirakan 0,5 meter - 3 meter3. Waspada, bila ancaman tsunami yang terjadi diperkirakan kurang dari 0,5 meter"Untuk awas dan siaga harus segera meninggalkan daerah pantai," jelas Prihariadi.Kemungkinan gempa-gempa di daerah jalur gempa sepanjang Lempeng Euroasia? "Kemungkinan gempa di daerah lain sepanjang jalur lempeng itu, bisa mungkin bisa saja tidak," jawab dia.

(nwk/ndr)

Langgam.id – Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Badrul Mustafa menyebut ada empat syarat terjadinya tsunami setelah gempa.

Dikatakannya, empat syarat itu harus terjadi sekaligus. “Kalau satu saja syarat itu tidak terpenuhi, maka tidak terjadi tsunami,” kata Badrul.

Empat syarat tersebut yakni, pertama episentrum gempa berada di dasar laut. Kedua, kekuatan gempa yang menimbulkan tsunami biasanya 7 SR ke atas.

“Ada sedikit terjadi tsunami dengan kekuatan gempa 6,5 SR-7 SR. Namun pada umumnya 7 SR ke atas,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga adalah kedalaman pusat gempa di bawah 30 kilometer dari permukaan. Badrul menjelaskan, ada 3 penggolongan kedalaman gempa.

Yakni gempa dangkal, gempa yang kedalamannya sampai 60 kilometer, lalu kedalaman 60 sampai 300 kilometer disebut gempa sedang, dan lebih dari 300 kilometer adalah gempa dalam.

“Jadi semakin dangkal pusat gempa tentu resiko, intensitas atau dampak yang dirasakan terhadap kehidupan akan lebih besar lagi,” terangnya.

Syarat keempat terjadi tsunami adalah terjadi di Megathrust.

“Kalau kita perhatikan gempa yang terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4 SR, kemudian gempa susulan di atas 7 SR. Ini memenuhi syarat untuk terjadi tsunami karena gempanya besar dan dangkal. Namun tidak terjadi tsunami. Kenapa? Karena tidak terjadi di Megathrust,” jelas Badrul.

Megathrust sendiri adalah sesar naik yang saat terjadi tumbukan lempeng terjadi dislokasi bebatuan secara vertikal, sehingga air laut akan terguncang.(*/Ela)

Empat kondisi ini harus terjadi sekaligus. 

[ist]

Tsunami (ilustrasi)

Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pakar gempa Universitas Andalas (Unand), Dr Badrul Mustafa mengungkap, ada empat syarat yang harus dipenuhi saat suatu gempa bisa menimbulkan dampak tsunami setelah kejadian. Empat kondisi ini harus terjadi sekaligus. 

"Kalau satu saja yang ada, dipastikan tidak akan terjadi tsunami dan yang pertama adalah pusat gempa harus berada di dasar laut," kata Badrul Mustafa dalam pemaparan di Media Center Dinas Kominfo Padang di Padang, Rabu (16/6). Menurut dia, jika gempa tersebut pusatnya di darat, maka dipastikan tidak akan terjadi tsunami setelah guncangan usai. 

Selanjutnya, kekuatan yang menimbulkan gempa minimal tujuh ke atas atau gempa besar dan di bawah itu peluangnya kecil. "Pada umumnya gempa yang diikuti tsunami terjadi tujuh ke atas dan kedalaman pusat gempa di bawah 30 kilometer dari permukaan atau sangat dangkal," paparnya.

Dia menjelaskan, ada tiga penggolongan kedalaman gempa. Yaitu gempa dangkal terjadi pada kedalaman sampai 60 kilometer, 60 sampai 300 kilometer gempa sedang dan lebih dari 300 kilometer adalah gempa dalam. Semakin dangkal pusat gempa, intensitas dan dampak akan lebih besar. 

"Syarat terakhir terjadi tsunami usai gempa adalah terjadinya megathrurst," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada segmen Sipora-Pagai pada 12 September 2007 terjadi gempa dengan kekuatan 8,4 magnitudo dan 13 September 2007 dengan magnitudo 7,9 dan pada hari yang sama kembali terjadi dengan skala 7,2.

Tiga gempa tersebut, semuanya berskala besar dan dangkal, namun tidak diikuti tsunami karena tidak terjadi di megathrust. Badrul menjelaskan, megathrust adalah sesar naik yang saat terjadi tumbukan lempeng terjadi dislokasi bebatuan secara vertikal, sehingga air laut akan terguncang.

Bagaimana syarat terjadinya tsunami akibat gempa yang terjadi di laut

sumber : Antara

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 km/jam, terutama diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Tsunami terutama disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, letusan gunung berapi dasar laut, atau akibat jatuhnya meteor yang jarang terjadi. Tidak semua gempa bumi mengakibatkan terbentuknya tsunami. Syarat terjadinya tsunami akibat gempa bumi, di antaranya sebagai berikut:

  1. Pusat gempa terjadi di dasar laut.
  2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.

buatlah 6 dampak positif dan negatif dari di lalui nya jalur Mediterania,positif, dan paparan sahul ​

Ketika kmu berjalan atau menggunakan kendaraan bermotor dari rumah kesekolah apakah itu bisa di katskan bergerak.

Sebutkan 3 kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan! ___________________PR² -_-​

apa saja aktivitas yang dilakukan setiap anggota negara asean di bidang pendidikan​

Apa karya seni di somalia? ​

tulislah batas wilayah Indonesia pada bagian batas negara Utara, selatan, barat, timur​

Islam berkembang di indonesia dgn beragam strategi.salah satunya adalah dengan penciptaan karya sastra dan pertunjukan seni yang mengelaborasikan kary … a periode sebelumnya . Realitas ini menunjukan bahwa

kata khusus disebut juga dengan​

jelaskan sistem pendidikan di eropa ​

bentuk kerjasama antar negara asean akhir-akhir ini nya di dunia maya​

Ayo dong bang dijawab aku cuma nanya simbol peta 1​

Sebutkan simbol peta di bawah ini​

Sebutkan simbol peta di bawah ini​

Sebutkan simbol peta dibawah ini!!!!!!!​

buah mangga massanya 250g jatuh dari ketinggian 5m, jika gravitasi bumi 9,8m/dt² pertanyaan a) tentukan energi potensialb) tentukan kecepatan buah man … gga c) tentukan energi kenetik​

apa itu hakikat sains dan metode ilmiah​

13. Keuntungan letak astronomis Indonesia adalah .... a. melimpahnya hasil laut b. dilalui jalur pelayaran internasional c. membuat Indonesia berada p … ada wilayah tropis Indonesia d.memiliki banyak sumber energi mineral​

8.) Perairan Indonesia yang termasuk dalam wilayah ALKI I adalah... A. Laut Arafuru - Laut Banda - Laut Seram - Laut Maluku B. Laut Timor-Laut Leti - … Laut Banda C. Laut Sawu - Laut Selat Ombai - Laut Banda D. Selat Lombok - Selat Makasar - Laut Sulawesi E. Selat Sunda - Selat Karimata - Laut Natuna begitu besar dan memiliki topo​

Apa arti penting spatial thinking dalam memandang permasalahan fisik dan sosial?​

1. Sebutkan negara yang letak astronominya sama dengan indonesia 2 hubungan letak astronomi dengan mata pencarian masyarakat indonesia 3. Dampak posi … tif dan negative dari letak geografi indonesia