Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

  • Type: PDF
  • Date: November 2019
  • Size: 129.8KB
  • Author: Agus Sang Oi

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA

DOWNLOAD PDF
DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX

This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Ilustrasi osteoporosis. Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Bola.com, Jakarta - Sistem gerak adalah susunan dalam kerangka tubuh yang berfungsi untuk menggerakkan anggota tubuh sesuai keinginannya. Gerak terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dengan otot.

Otot menempel pada tulang dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi yang dapat menggerakkan tulang dengan mekanisme tertentu.

Jadi, otot bisa disebut sebagai alat penggerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Untuk bisa bergerak, manusia akan memanfaatkan sistem gerak yang ada di tubuh mereka.

Sistem gerak pada manusia terdiri atas tulang dan otot. Tulang termasuk alat gerak pasif, sedangkan otot termasuk alat gerak aktif. Keduanya akan saling bekerja sama agar manusia dapat bergerak dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, perlu diketahui juga, sistem gerak pada manusia bisa mengalami gangguan dan kelainan yang terjadi pada tulang, sendi, dan otot.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis gangguan dan kelainan sistem gerak pada manusia, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (4/11/2021).

Riketsia merupakan gangguan pada tulang karena kekurangan vitamin D. Riketsia mengakibatkan tulang kaki tumbuh membengkok.

Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor pada proses pengerasan tulang. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.

Penderitan riketsia dapat melakukan penyembuhan melalui aktivitas berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang orang dewasa yang mengalami kerapuhan dan mudah patah. Penyebab osteoporosis adalah kurangnya kalsium dalam tubuh.

Pada orang dewasa, jumlah hormon yang dihasilkan lebih sedikit sehingga osteoblas (sel-sel pembentuk tulang) kurang aktif dan massa tulang jadi berkurang.

Artritis merupakan penyakit yang menyerang sendi. Akibat dari penyakit ini yaitu kerusakan tulang rawan sendi, sendi menjadi sakit dan bengkok, kadang-kadang tidak dapat digerakkan.

Satu di antara bentuk artritis adalah rematik. Penyebab penyakit ini yaitu terganggunya metabolisme asam urat dalam tubuh.

Fraktura merupakan kondisi tulang yang mengalami patah. Ada dua jenis fraktura, yaitu tertutup dan terbuka.

Fraktura tertutup yaitu kejadian patah tulang yang tidak sampai menembus kulit. Sementara fraktura terbuka yaitu tulang yang patah keluar menembus kulit.

Kifosis merupakan kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penyebab kifosis adalah penyakit TBC, riketsia, dan kebiasaan duduk yang salah.

Lordosis merupakan kelainan tulang yang melengkung berlebihan ke arah depat di bagian pinggang. Penyebab lordosis ialah perut yang terlalu besar (akibat hamil atau kegemukan), riketsia, atau kebiasaan duduk yang salah.

Skollosis merupakan kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah samping. Penyebabnya yaitu penyakit polio atau kebiasaan duduk yang salah.

Sumber: Kemdikbud


Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh yaitu

1. Kelelahan Otot


Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot. cara mengatasi :

  1. Ambil JAHE dan KUNYIT secukupnya
  2. Rebus kedua bahan sampai warna air menjadi kecoklatan. Lebih pekat, lebih baik.
  3. Campurkan dengan air biasa
  4. Gunakan untuk mandi / membalur / merendam seluruh tubuh atau bagian otot yang lelah
2. Astrofi Otot
Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis. cara mengobatinya : Solusi terbaik Cara Mengobati Atrofi Otot untuk mengatasi penyakit Atrofi Otot dapat dilakukan melalui pengobatan alternatif dengan obat herbal Ace Maxs. Kombinasi dari daun sirsak dan buah manggis pada Ace Maxs, menjadi kombinasi terbaik untuk mengatasi penyakit Atrofi Otot.


3. Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.


4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff
Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.


5. Hipotrofit Otot
Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.


6. Hernis Abdominal

Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.


7. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa mengunduh Kliping Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak Pada Manusia dibawah ini

[ Download Kliping Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak Pada Manusia ]


Page 2

Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka Manusia – Dalam tubuh manusia ada sistem rangka yang berfungsi sebagai alat gerak pasif sebagai tempat melekatnya otot dan memberi postur tubuh. Selain itu rangka manusia juga berfung untuk m elindungi organ-organ bagian dalam yang lunak.

Penyusun utama rangka adalah tulang. Dalam artikel sebelumnya tentang jenis-jenis tulang telah kami sebutkan bahwa tulang manusia memiliki beberapa macam seperti tulang panjang, tulang sesamoid, tulang pipih, tulang pendek dll.

Rangka dan tulang manusia ini bisa mengalami gangguan dan beberapa penyakit. Berikut ini beberapa gangguan dan kelaianan pada sistem rangka manusia :

Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka Manusia

1. Osteoporosis

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Osteoporosis. Sumber: spineuniverse.com

Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi sangat rapuh. Kondisi ini membuat tulang menjadi rentan patah, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang. Kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba. Osteoporosis, akan berkembang seiring berjalannya waktu dan biasanya baru terdeteksi saat seseorang jatuh ringan, namun tulangnya sudah patah atau retak.

Meski identik dengan penyakit orang tua, tapi pengapuran tulang ini sebenarnya juga bisa terjadi pada orang usia muda bahkan anak-anak. Punya keluarga yang memiliki riwayat osteoporosis, tidak pernah olahraga, dan punya indeks massa tubuh kurang dari normal bisa meningkatkan risiko munculnya kelainan pada tulang ini. Pembahasan lebih lengkap mengenai osteoporosis juga bisa ditemukan pada buku Osteoporosis dibawah ini.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

OSTEOPOROSIS (Penyakit Kerapuhan Tulang) Pada MANULA

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

2. Osteoartritis

Osteoartritis adalah gangguan pada tulang yang cukup sering terjadi. Kondisi muncul ketika pelindung yang ada di ujung tulang menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa bantalan. Osteoartritis bisa memicu rasa nyeri dan pembengkakan di sendi yang terdampak. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bahkan bisa mengubah bentuk sendi dan membuat tulang serta tulang rawan lebih berisiko untuk patah.

Penyakit ini juga pada umumnya diderita pada orang dengan usia diatas 50 tahun. Oleh sebab itu, sejak dini kita harus membiasakan hidup sehat dan melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Pelajari caranya pada buku Deteksi Osteoarthritis Vs Osteoporosis dibawah ini.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

3. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthtritis atau yang lebih sering disebut sebagai rematik adalah penyakit autoimun. Artinya, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit, justru menyerang sel sehat di tulang dan menyebabkan gangguan kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan di persendian, membuat penderitanya demam, merasa lemas, dan selalu lelah. Gejala rheumatoid arthritis bisa diredakan dengan pemberian obat-obatan, atau pada beberapa kasus, melalui prosedur operasi.

4. Skoliosis

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Skoliosis. Sumber: tribunnews.com

Jika dilihat dari belakang, tulang punggung kita akan terlihat lurus. Namun, pada penderita skoliosis, penyakit yang menyebabka kelainan pada tulang belakang, susunan yang seharusnya lurus itu akan melengkung membentuk huruf S atau huruf C. Umumnya, penyebab skoliosis tidak dapat diketahui secara pasti.

Namun para ahli percaya bahwa skoliosis tidak hanya disebabkan oleh satu hal, melainkan gabungan dari beberapa faktor. Buku panduan mengenai penyakit skoliosis ini bisa Grameds temukan pada buku  Saya Menderika Skoliosis.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

5. Cedera Tulang

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Cedera Saraf Tulang Belakang. Sumber: sehatq.com

Cedera pada tulang bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh saat olahraga, atau karena tertimpa benda-benda tertentu. Cedera ini biasanya menyebabkan patah tulang, sendi geser, nyeri otot, hingga otot sobek. Cedera tulang dibagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis:

  • Cedera tulang akut Contoh cedera tulang akut adalah keseleo dan patah tulang akibat sesuatu yang terjadi secara mendadak, seperti kecelakaan. Gejala cedera tulang akut di antaranya adalah muncul nyeri secara tiba-tiba, bengkak, memar, tulang tidak bisa digerakkan, atau bahkan terlihat jelas terjadi pergeseran tulang dan patahan tulang.
  • Cedera tulang kronis Sementara itu cedera tulang kronis adalah cedera yang terjadi karena tekanan terus menerus di satu tulang, akibat olahraga atau melakukan aktivitas fisik dalam jangka panjang. Kondisi ini sering terjadi pada para atlet. Gejala cedera kronis antara lain adalah nyeri tajam saat melakukan olahraga, muncul nyeri tumpul saat posisi istirahat, dan pembengkakan.

6. Penyakit Paget

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Penyakit Paget Tulang. Sumber: Klikdokter.com

Pada penyakit Paget, tulang tumbuh terlalu besar sehingga menjadi lemah. Kondisi ini seringkali terjadi di tulang kaki, tulang pinggul, tulang belakang, dan kepala. Penyakit paget adalah salah satu jenis penyakit tulang yang seringkali tidak disadari karena tidak menimbulkan rasa sakit, dan baru akan menimbulkan gejala apabila kondisi lain seperti patah tulang dan artritis, sudah terjadi.

Hingga saat ini penyebab penyakit paget belum diketahui secara pasti. Namun para ahli menduga gangguan ini ada hubungannya dengan gangguan genetik.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Fibrous dysplasia. Sumber: sciencephoto.com

Pada fibrous dysplasia, gen yang ada di tubuh akan menginstruksikan penggantian tulang yang sehat dengan jaringan fibrosa. Hal ini menyebabkan tulang menjadi rapuh, berubah bentuk, dan lebih mudah patah. Seringkali, kondisi ini hanya terjadi di satu lokasi, misalnya di tangan, pinggul, wajah, kaki, atau tulang rusuk. Baca Juga: Sebenarnya, Berapa Jumlah Tulang Manusia?

8. Osteomyelitis (infeksi tulang)

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Osteomyelitis. Sumber: mass4d.com

Infeksi tulang bisa terjadi bakteri penyebab infeksi masuk ke pembuluh darah atau menyebar ke jaringan di sekitar tulang. Infeksi juga bisa langsung muncul di tulang, apabila orang tersebut memiliki luka terbuka dan bakteri langsung masuk ke tulang. Orang yang mengalaminya akan merasa demam, nyeri, bengkak, dan lemas. Biasanya, bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah bakteri Staphylococcus.

9. Kanker tulang

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Kanker Tulang. Sumber: Klikdokter.com

Kanker tulang bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kanker tulang primer adalah kanker yang sejak awal muncul di tulang. Sementara itu, kanker tulang sekunder adalah kanker yang awalnya muncul di organ lain, lalu menyebar ke tulang. Gejala kanker tulang antara lain adalah nyeri tulang yang tidak kunjung sembuh dan tambah parah saat malam hari, bengkak dan kemerahan di area tulang tertentu, muncul benjolan di tulang, dan tulang rapuh.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Kanker: Biografi Suatu Penyakit

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

10. Osteogenesis Imperfecta

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Osteogenesis Imperfecta . Sumber: kidshealth.org

Gangguan pada tulang yang satu ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik yang muncul saat lahir. Orang yang mengalaminya, mewarisi gen dari orangtuanya yang membuat tulang menjadi rapuh, mudah patah, dan bentuknya tidak normal. Hal ini membuat persendian pada penderita osteogenesis imperfecta menjadi mudah lepas dan tulang belakangnya melengkung.

Kondisi ini juga dapat disertai dengan gangguan pendengaran dan pernapasan, serta muncul bercak gelap di area putih mata. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tulang ini. Namun, penderitanya dapat mengurangi gejala yang dirasakan dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi obat dari dokter, dan pada beberapa kasus, melalui operasi.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Serunya Belajar Tubuh Manusia

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

11. Spinal Stenosis

Spinal Stenosis. Sumber: orthosportsmed.com

Spinal stenosis adalah gangguan pada tulang yang ditandai dengan menyempitnya ruang saraf di tulang belakang. Hal ini membuat saraf tertekan dan terjepit dan membuat penderitanya merasakan nyeri hebat.

Osteonecrosis adalah kondisi matinya jaringan tulang. Kondisi ini terjadi saat tulang kehilangan suplai darah. Tanpa suplai darah, jaringan tulang akan mati dan membuat tulang menjadi rusak. Pada kondisi normal, saat ada jaringan tulang yang rusak, tubuh akan membuat jaringan baru untuk menggantikannya.

Namun pada orang yang mengalami osteonecrosis, kerusakan sel terjadi lebih cepat daripada pembentukan tulang baru yang dilakukan tubuh. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan membuat penderitanya merasakan nyeri yang parah pada tulang, dan dalam waktu dua tahun akan sulit bergerak.

Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia
Kliping tentang Kelainan dan gangguan pada sistem gerak pada Manusia

Osteomalacia. Sumber: Boldsky.com

Osteomalacia adalah kelainan pada tulang yang mirip dengan osteoporosis. Hanya saja, kondisi ini disebabkan oleh kekurangan kadar vitamin D di tubuh yang parah dan terus-menerus terjadi dalam jangka waktu lama. Rendahnya kadar vitamin D membuat tubuh tidak mampu menyerap kalsium yang dibutuhkan untuk membangun tulang.

Sehingga tulang yang ada di tubuh, tidak mengalami regenerasi. Selain itu, tulang yang ada pun terus-menerus mengalami pengapuran. Osteomalacia bisa menimbulkan gejala berupa nyeri otot dan menyatunya dua tulang sehingga bentuknya menjadi berubah. Pada kondisi yang cukup parah, penyakit ini juga bisa menyebabkan penderitanya lebih rentan mengalami patah tulang.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien