Kenapa surah An Naml memiliki dua basmalah

SEPUTAR BASMALAH

Di dalam tulisan berseri ini akan mengupas tentang seputar hukum yang berkaitan dengan ucapan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .

Ketauhilah hal-hal berikut:

  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah Al Quran Firman Allah Ta’ala
  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah bagian ayat di dalam Al Quran surat An Naml ayat 30. Dalil yang menunjukkan akan hal ini, Allah Ta’ala berfirman:

{ إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [النمل: 30]

Artinya: “Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” QS. An Naml: 30.

  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah bukan ayat dari surat Taubah
  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah ayat yang telah dinukilkan penulisannya di dalam mushaf secara mutawatir
  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah ayat yang telah dituliskan antara dua surat di dalam Al Quran selain antara surat Al Anfal dan At taubah.

Abu Bakar Ahmad Al Jashshash berkata:

لا خلاف بين المسلمين في أن بسم الله الرحمن الرحيم من القرآن

“Tidak ada perbedaan diantara kaum muslim, bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ termasuk dari Al Quran”. Lihat kitab Ahkam Al Quran, 1/8-9.

Abu Bakar Muhammad Ibnu Al Arabi rahimahullah berkata:

قَوْله تَعَالَى : { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } . اتَّفَقَ النَّاسُ عَلَى أَنَّهَا آيَةٌ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى فِي سُورَةِ النَّمْلِ

“Firman Allah Ta’ala: { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } manusia bersepakat bahwa ia adalah satu ayat dari Kitabullah Ta’ala di dalam Surat An Naml.” Lihat kitab Ahkam Al Quran, karya Ibnul Arabi, 1/2.

 Al Amidi rahimahullah berkata

الاختلاف فيما نحن فيه لم يقع في إثبات كون التسمية من القرآن في الجملة ... وإنما وقع في وضعها آية في أوائل السور

“Perbedaan yang kita perselisihkan di dalam tidak terjadi di dalam penetapan tentang status basmalah termasuk dari Al Quran secara umum…dan sesungguhnya perselisihan terjadi di dalam peletakkannya sebagai satu ayat di awal-awal surat.” Lihat kitab Al Ihkam, karya Al Amidi, 164.

 Abu Al Hasan Ali Al Mawardi berkata:

والبسملة بعض آية  في سورةالنمل إجماعا  ، فهي قرآ ن قطعا ، وليست في  أول براءة إجماعا...وأما حكم البسملة في غير ذلك ، فالصحيح الذي عليه أكثر العلماء ،  منهم : الإمام أحمد والإمام أبو حنيفة والإمام الشافعي : أنها قرآن.

“Dan ucapan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ sebagian ayat di dalam surat An Naml secara Ijma’, maka ia adalah Al Quran secara pasti dan bukan awal surat dari awal surat Bara’ah (at Taubah) secara ijma’…dan adapun hukum بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ dalam selain itu, maka pendapat yang benar yang disebutkan oleh kebanyakan para ulama, diantara mereka Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’ie:…Bahwa ia adalah Al Quran.” Lihat Kitab At Tahbir Syarah At Tahrir, 3/1368.

TAFSIRAN AYAT 30


إِنَّهُ مِن سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

TAFSIRAN DALAM tafsir ibnu katsir ayat diatas (surat An-Naml ayat 30) itu menjelaskan bahwa basmalah itu pertama kali turun kepada nabi Ibrohim alaihis salam
===================================
tafsir Ibnu katsir maktabas syamilah
{إنه من سليمان وإنه بسم الله الرحمن الرحيم * ألا تعلوا علي وأتوني مسلمين} فعرفوا أنه من نبي الله سليمان عليه السلام, وأنه لا قبل لهم به, وهذا الكتاب في غاية البلاغة والوجازة والفصاحة, فإنه حصل المعنى بأيسر عبارة وأحسنها. قال العلماء: لم يكتب أحد بسم الله الرحمن الرحيم قبل سليمان عليه السلام. وقد روى ابن أبي حاتم في ذلك حديثاً في تفسيره حيث قال: حدثنا أبي, حدثنا هارون بن الفضل أبو يعلى الخياط. حدثنا أبو يوسف عن سلمة بن صالح عن عبد الكريم أبي أمية عن ابن بريدة عن أبيه قال: كنت أمشي مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: «إني أعلم آية لم تنزل على نبي قبلي بعد سليمان بن داود

Dalam listen Arabic bahwa basmalah dalam surat An-Naml ayat 30 adalah salah satu ciri kemulyaan nya nabi ibrohim
السادسة : قوله تعالى : " إنه من سليمان وإنه بسم الله الرحمن الرحيم " ( وإنه ) بالكسر فيهما أي وإن الكلام ، أو إن مبتدأ الكلام " بسم الله الرحمن الرحيم " . وأجاز الفراء أنه من سليمان وأنه بفتحهما جميعاً على أن يكونا في موضع رفع بدل من الكتاب ، بمعنى ألقى إلى أنه من سليمان . وأجاز أن يكونا في موضع نصب على حذف الخافض ، أي لأنه من سليمان ولأنه ، كأنها عللت كرمه بكونه من سليمان وتصديره بسم الله

Dalam Multaqo ahli tafsir maktabas syamilah tafsiran surat An-Naml ayat 30 adalah bahwa basmalah disana adalah satu ayat yang pertama ditulis dalam kitabnya nabi ibrohim dan dijadikan rahmat untuk manusia umum
===================================
Tafsir Multaqo ahli tafsir maktabas syamilah
﴿ إنه من سليمان وإنه باسم الله الرحمن الرحيم ألا تعلوا عليّ وأتوني مسلمين ﴾ النمل 30 ـ 31 أن سليمان رسول الله إلى الناس وأن كتابه هذا هو من رسالته إليهم وهم أعم من بني إسرائيل فزيادة التكليف بقدر زيادة التمكين كما بينت في فقه المرحلية ، ويأتي لاحقا سبب ابتداء فاتحة الكتاب كالسور بـ ﴿ باسم الله الرحمن الرحيم ﴾ وسبب إيراد اسم الرحمة فيها وفي كتاب سليمان وإنما يتم المعنى في ما تقدم باسم الله إذ هو من تكليف الله عباده فهو مما يقدرون عليه ويستطيعونه ويسع كلا الطاعة والعصيان



Page 2

Surah An-Naml (bahasa Arab:النّمل, "Semut") adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini membahas tentang kisah semut-semut dalam kisah Nabi Sulaiman as. Kisah Nabi Sulaiman diangkat secara rinci dalam surah ini. Surah Al-Naml adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha'ah. Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan dan membacannya.

Nama-nama Surah Al-Naml

Alasan penamaan surah ini dengan surah Al-Naml karena menyinggung kisah semut (naml) dan Nabi Sulaiman as. Kisah semut dalam surah ini disebutkan di sela-sela kisah Nabi Sulaiman. Nama kedua dari surah ini adalah Sulaiman karena kisah Nabi Sulaiman dikemukakan secara panjang lebar dan menjadi salah satu pembahasan utama surah ini. Surah Al-Naml ini juga terkadang disebut sebagai Tha sin karena dimulai dengan huruf muqattha'ah Tha Sin.

Identitas Surah Al-Naml

Surah Al-Naml adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah Al-Naml adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekah (Surah Makkiyah). Surah ini adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha'ah. Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan atau membacannya. Jumlah ayatnya, mengikut pendapat para qari Kufah adalah 93 ayat dan menurut qari Basrah dan Syam terdiri dari 94 ayat sementara para qari Hijaz berpendapat bahwa ayat surah Al-Naml adalah 95. Di antara silang pendapat ini, pendapat qari Kufah yang lebih terkenal dan lebih tepat. Surah Al-Naml terdiri dari 1166 kata dan 4795 huruf. Dari sisi isi, surah Al-Naml termasuk salah satu surah Al-Matsani dan relatif berukuran sedang, dan kurang dari setengah juz Al-Quran.[1]

Tema Utama

Salah satu tipologi surah ini adalah memiliki dua kalimat bismillahi al-rahman al-rahim (yang pertama sebagaimana setiap awal surah dimulai dengan basmalah dan yang kedua pada ayat 30). Tema-tema yang diangkat pada surah ini adalah masalah tauhid, tanda-tanda tauhid, pelbagai kondisi alam masyhar dan hari kiamat, syarat-syarat berpengaruhnya nasihat dan wejangan, kisah Nabi Sulaiman as dan Bilqis, Ratu Sabah, juga menyinggung kisah Nabi Musa as, Nabi Saleh as dan Nabi Luth as. [2]

Catatan Kaki

  1. Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1242.
  2. Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1242.

Daftar Pustaka

  • Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur'an al-Karim, 1418 H/1376 S.
  • Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.

  • Al-Quran
  • Surah
  • Ayat
  • Mengunduh dan mendengarkan Surah Al-Naml