Pointillisme adalah salah satu teknik dalam lukisan yang memanipulasi ketidaksensitifan mata dalam meneliti detail kumpulan titik hingga mampu memberikan kesan keberadaan bidang atau warna baru. Biasanya warna-warna yang bukan merupakan warna primer dibentuk secara visual dengan mendekatkan beberapa warna primer. Metode ini disebut Divisionisme. Tetapi pointillisme bisa pula mengacu kepada lukisan satu warna atau hitam putih saja. Efek dari perbedaan kerapatan titik bisa menciptakan halusinasi gradasi warna.
Saat dilihat dari jarak tertentu, titik-titik pada lukisan pointillisme benar-benar saling tercampur dengan titik lainnya. Untuk pencampuran warna, maka warna baru yang dihasilkan bisa menjadi lebih jernih dan kuat dibanding pencampuran langsung pada palet, sebab yang bergabung adalah warna, bukan pigmen. Lukisan pointillisme menjadi inspirasi teknologi fotografi dan layar warna. Pada layar CRT ataupun LCD, warna-warna juga tidak digabungkan langsung, tetapi dengan mendekatkan tiga bintik merah, biru, dan hijau dengan komposisinya masing-masing hingga dihasilkan warna baru.
Teknik pointilis – adalah bagian dari sekian banyaknya teknik menggambar. Pada umumnya cara menggambar teknik pointilis ini, dengan membuat titik-titik kecil untuk membentuk sebuah lukisan atau gambar. Untuk membuatnya pun tidak boleh sembarangan. Untuk itu, penulis akan memberikan sedikit tentang pengertian pointilis, cara membuat, sampai berbagai contoh dan gambar pointilis. Pointilis ini juga termasuk bagian dari teknik menggambar, yang sudah penulis jelaskan dihalaman sebelumnya. Dalam menggambar teknik pointilis bisa menggunakan pensil, spidol, atau menggunakan kuas untuk membuat pointilis lukisan, berbeda dengan teknik aquarel yang hanya menggunakan cat air sebagai bahan lukis. Apa itu Pointilis?
Pointilis adalah suatu teknik menggambar yang unik dan berbeda dengan cara membuat lukisan biasa. Lebih jelasnya pointilis adalah sebuah bentuk seni yang lahir dari para seniman di Prancis dan Italia. Pada awal 1.900 dan akhir 1.800, konsep penciptaan karya seni menjadi pointilisme. Lalu apa pointilisme itu?. Meski teknik pointilis ini banyak yang mengenal namun mereka masih bingung membedakan antara pointilisme, kubisme, divisionisme, dan gaya lukis lama. jika gaya lukisan yang lain menggunakan unsur garis atau goresan kuas. Sedangkan pointilisme menggunakan teknik titik-titik kecil. Apa itu Pointilisme?
Setelah kita mengetahui pointilis, pointilisme adalah teknik penggunaan titik-titik yang berwarna untuk menciptakan karya seni, bukan seperti goresan biasa pada kuas yang digoreskan. Kerapatan titik-titik kecil ini digunakan untuk menentukan gelap terang dari suatu objek, agar terlihat pejal (terlihat memiliki kesan tiga dimensional). Sehingga titik-titik kecil dengan warna yang ada dapat bercampur secara visual, sehingga menciptakan kesan yang halus. Menurut Signac dan Seurat teknik pointilisme ini akan membuat warna-warna yang ada, dibaurkan dengan mata pengamat dan hasilnya akan sangat menkajubkan daripada mencampurkan warna terlebih dahulu pada palet. Dengan adanya teknik pointilis, para seniman dapat mengekspresikan karnyanya secara realitas dengan cara peletakan titik-titik renggang atau rapat serta pemilihan warna. Apabila titik tersebut sangat rapat, warna akan terlihat sangat pekat dan semakin terlihat bayangannya. Sedangkan jika ditempat yang titiknya berjauhan, warnanya akan terlihat lebih terang, karena lebih banya bagian putih kosong.
Sejarah Teknik PointilisLukisan yang berkembang pada tahun 1800-an, dengan menggunakan titik-titik. Dan titik-titik ini menggunakan warna primer untuk membentuk gambar, dan dimana warna sekunder bisa terlihat. Nah, Teknik inilah yang dinamakan pointilis. Siapakah Georges Seurat itu?Sebenarnya istilah pointilis digunakan untuk mendeskripsikan karya seniman Perancis, Georges Seurat dengan temannya sesama seniman yaitu Paul Signac. Siurat ini tertama kali terinspirasi dari lukisan impresionis, masa itu. Nama gerakan pointilis ini berasal dari ulasan karya lukis Seuret oleh kritikus seni Perancis bernama Felix Fenon. Beliau menggunkan ungkapan “peinture au poin” yang artinya (melukis dengan titik). Sebenarnya Georges Seurat memilih menggunkan istilah “kromoluminarisme” “divisionalisme”, namun yang paling umum digunakan adalah nama pointilisme. Georges Seurat mulai melukis menggunkan titik-titik kecil (poin) dengan menggunkan warna murni. Kemudian beliau menyusun titik-titik tersebut menjadi sebuah motif, apabila dilihat dari jarak jauh akan menghasilkan satu gambar. Adapub beberapa teknik pointilis yang terkenal oleh Georges Seurat diantaranya pada tahun 1884 – 1886. Karya-nya yang berjudul Un Dimanche a la Grande Jatte (Minggu sore di Pulau La Grande Jatte) adalah karya lukis yang berukuran besar yang dipercaya oleh para kritikus seni sebagai pengubah haluan seni moderen dedalam seni lukis baru Neo-impresionisme. Pointilis sebagai salah satu gerakan Neo-impresionisme, maksudnya pointilis berada sangat jauh dari impresionisme. Ciri-ciri dan Karakter PointilisPada dasarnya didalam komposisi lukisan pointilis subjek dan materi, tidak terlalu menjadi perhatian. Semua yang terdapat pada lukisan pointilis, tentang gambar yang dihasilkan. Biasanya lukisan pointilis lebihbanyak menggunkan media cat minyak. Namun, ada beberapa karya yang merupakan pengecualian, dan sangat jarang ditemukan. Lukisan atau gambaran pada teknik pointilis ini mampu memanipulasi ketidak sensitifan orang yang memandang atau menikmatinya, dalam meneliti sebuah detail yang ada pada sekumpulan titik. Lukisan yang menggunkan teknik pointilis ini mampu memberikan kesan keberadaan warna atau bidang yang baru. Biasanya warna yang tidak termasuk atau warna primer dibuat dan dibentuk sedemikian rupa secara visual dengan mendekati warna primer. Hasil dari lukisan ini dapat mengacu pada satu warna saja atau mengacu pada warna hitam putih saja, dan efek yang ditimbulkan dari adanya perbedaan kerapatan titik, dapat menciptakan halusinasi gradasi warna. Ciri-ciri lukisan pointilisme sebagai berikut:
Macam-macam Teknik PointilismePointilisme dapat dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: Pointilisme ModerenJika Anda tahu, gambar-gambar yang ada di surat kabar dan majalah sebenarnya dicetak dengan metode hampir sama pointilis. Titik-titik kecil dari tiga atau empat warna menciptakan ilusi sebuah gambar memiliki gambar lain. Pada layar elektronik seperti LCD dan TV menggunakan teknik yang sama. Layar dapat menampilakan titik atau pixel merah, hijau, biru pada intensitas yang berbeda. Kemudian otak dan mata menafsirkan kumpulan titik-titik ini sebagai gambar dengan berbagai warna. setiap gambar di koran, potoshop, dan majalah merupakan berbagai penerapan pointilisme moderen. Pointilisme hitam putihPointilisme juga dapat digunakan untuk menciptakan lukisan yang berwarna hitam putih. Sehingga dengan menggunakan warna hitam dan putih, dapat menghasilkan warna yang dinamis. Teknik hitam putih ini dapat disebut dengan stipping. Cara Mudah Menggambar Teknik PointilisBy: Google.comDalam menggambar teknik pointilis, Anda perlu melakuakn cara yang benar agar menghasilkan sebuah karya yang baik dan indah. Setelah Kita mempelajari tentang pengertian pointilis, teknik dan karakter pointilis, lalu bagaimana cara menggambar atau melukis dengan menggunkan teknik pointilis ini?. Nah, berikut beberapa langkah membuat lukisan pointilis yang mudah Anda ikuti. Simak sampai akhir 🙂 Persiapkan Perlengkapan Menggambar PointilisSebelum Anda menggambar teknik pointilis ini, terlebih persiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti:
Tentukan Objek yang Akan DibuatUntuk memulai menggambar, langkah pertama Anda harus menentukan objek yang sekiranya akan Anda gambar. Nah, untuk para pemula sebaiknya membuat objek gambar yang mudah, contohnya gambar buah seruk atau gambar buah apel, sehingga hasil dari teknik pointilis akan maksimal. Gambarlah Bentuk Objek dengan Sangat TipisSebagai contoh buah apel tadi:
Buatlah Titik-Titik Pada Sekitar Highlights
Jika Perlu, Buat Efek BayanganJika Anda ingin menciptakan efek bayangan dengan teknik pointilis, Anda dapat membuatnya menggunakan pensil yang agak besar, sehingga akan mudah membuat objek bayangan. Pada daerah yang paling tergelap, pastikan bahwa titik-titik yang Anda buat, cukup terlihat bedekatan satu sama lain. Dan pastikan tidak ada garis pada titik tersebut.
Contoh Gambar PointilisGambar Pointilis Buah – Teknik PointilisGambar Pointilis Hewan – Teknik PointilisGambar Pointilis Bunga – Teknik PointilisGambar Pointilis Kartun – Teknik PointilisGambar Pointilis Rumah – Teknik PointilisPenutupNah, demikian sekilas mengenai teknik pointilis yang dapat penulis berikan kepada Anda, semoga bermanfaat, dan bisa bertemu lagi di artikel berikutnya, salam sukses untuk kita semua 🙂 |
Apakah yang dimaksud dengan teknik menggambar pointilis siapakah penemunya
Pos Terkait
Copyright © 2024 adaberapa Inc.
