Kedutan di bawah pusar apakah tanda hamil

Met mlm dok, sy mau tanya saat ini usia kandungan sy 14w. Sy merasakan kedutan di bawah pusar kedutannya setiap hari. Apakah itu normal?

Lihat Selengkapnya

wanita, 25 Tahun27 Apr 2016, 07:33 WIB


Kedutan di bawah pusar apakah tanda hamil

Dijawab oleh:

dr. Suci Dwi Putri

Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.

Kami memahami kekhawatiran yang Anda rasakan. Namun, perasaan kedutan pada perut dapat memiliki banyak arti, karena gejala ini merupakan gejala subjektif.

Sensasi kedutan tersebut bisa saja merupakan gerakan usus. Sedangkan pada ibu hamil, bisa jadi ini merupakan tanda pergerakan janin. Namun, umumnya wanita merasakan adanya quickening atau pergerakan janin antara minggu ke 16 - 20, walaupun waktunya berbeda di antara wanita.

Apakah ini kehamilan pertama Anda?  Apabila ini adalah kehamilan pertama maka umumnya Ibu baru mulai merasakan pergerakan janin pada minggu ke-20. Gerakan janin pertama dirasakan seperti perasaan terdapatnya kupu-kupu di dalam perut atau sebagai "gelembung gas" atau "denyut". Bila Ibu sudah pernah hamil sebelumnya maka Ibu akan tahu bahwa perasaan ini merupakan pergerakan janin.

Saat ini anda tidak perlu khawatir. Coba amati lagi sensasi kedutan yang anda rasakan tersebut. Jika terus berlanjut, bekonsultasilah kembali kepada dokter kandungan anda disaat anda melakukan pemeriksaan kehamilan nanti.

Bunda sering merasakan kedutan di perut selama hamil? Lalu apa kedutan ini terjadi di awal atau sepanjang kehamilan?

Perut kedutan saat hamil bisa terjadi di awal kehamilan. Kondisi ini terkadang membuat para Bunda khawatir dengan kondisi bayinya.

Baca Juga : Seperti Apa Kondisi Janin dan Kehamilan Saat Usia 5 Bulan? Cek di Sini Bun

Bicara soal kehamilan, setiap Bunda memang bisa merasakan perubahan dan tanda yang berbeda. Jangan langsung menganggap perut kedutan sebagai kondisi tidak normal karena kebanyakan tanda kehamilan memang unik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Perut kedutan dapat menandakan kondisi bayi sehat karena aktif bergerak. Sebaliknya, kondisi ini mungkin perlu dikhawatirkan bila disertai gejala lain, seperti pendarahan atau demam.

Penyebab perut kedutan saat hamil

Perut kedutan saat hamil tidak dirasakan semua Bunda. Berikut 7 penyebab perut kedutan saat hamil:

1. Bayi cegukan dalam kandungan

Beberapa Bunda menggambarkan cegukan janin dalam kandungan seperti perut kedutan atau berdenyut mirip kejang otot. Cegukan dapat diamati melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Kondisi ini sendiri biasanya terjadi di akhir trimester pertama atau awal trimester kedua. Cegukan yang dialami janin adalah gerakan kecil yang dilakukan diafragma saat bayi mulai berlatih bernapas.

Saat bayi menarik napas, cairan ketuban akan masuk ke paru-paru sehingga membuat diafragma berkontraksi dan mengakibatkan cegukan. Menurut wellness leader Melanie Santos, penyebab cegukan ini masih belum diketahui secara pasti. Sebuah teori berpendapat bahwa cegukan janin berperan dalam proses pematangan organ paru-paru.

"Dalam banyak kasus, hal ini normal terjadi selama kehamilan," kata Santos, dikutip dari Healthline.

2. Janin bergerak

Sebagian besar wanita akan merasa perut kedutan di usia kehamilan 16 minggu. Penyebabnya bisa karena janin bergerak, Bunda.

Menurut National Health Services (NHS), gerakan bayi biasanya dirasakan ibu sekitar usia kehamilan 16 sampai 24 minggu. Pada kehamilan pertama, kedutan perut ini mungkin baru dirasakan setelah usia kehamilan 20 minggu.

Gerakan janin dalam kandungan menandakan bayi aktif dan sehat. Sedikit gerakan dapat menandakan adanya infeksi atau masalah kehamilan lainnya.

3. Peregangan otot

Otot-otot perut dan rahim dapat meregang sepanjang kehamilan. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan ruang untuk bayi tumbuh, Bunda.

Saat otot meregang, Bunda bisa merasakan kedutan di area perut. Beberapa mungkin akan terasa seperti otot kejang hingga menyebabkan rasa sakit.

Nyeri dan otot kejang karena meregang adalah kondisi yang normal selama kehamilan. Namun, bila kondisi ini disertai pendarahan atau demam, Bunda perlu segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Kedutan di bawah pusar apakah tanda hamil
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

4. Perut kembung

Perut kembung merupakan salah satu keluhan umum pada wanita hamil. Penyebabnya karena peningkatan kadar hormon progesteron dalam tubuh.

Hormon ini dapat menyebabkan otot-otot di usus menjadi rileks, sehingga memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas. Melansir dari Medical News Today, keluhan ini biasanya lebih sering muncul pada trimester pertama, dan mungkin bertambah buruk selama trimester ketiga.

Saat perut menjadi kembung, Bunda mungkin akan merasakan kedutan di area sekitarnya. Untuk menghindari perut kembung, kita bisa menjaga pola makan dan rutin melakukan aktivitas fisik selama hamil.

5. Kontraksi palsu

Kontraksi selama kehamilan juga bisa menyebabkan perut kedutan. Memasuki trimester kedua kehamilan, kontraksi bisa terjadi dan bisa bikin perut nyeri.

Kontraksi yang terjadi ini dikenal dengan kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Kontraksi palsu dapat terjadi karena kondisi janin yang aktif dalam kandungan. Saat bayi bergerak dan masuk panggul, kontraksi ini juga bisa terjadi kembali.

Selain itu, kontraksi palsu bisa disebabkan hubungan seksual, melakukan aktivitas tinggi, atau kurang asupan cairan selama kehamilan. Penyebab kontraksi palsu ini tidak ada kaitannya dengan tanda jelang persalinan ya, Bunda.

Kontraksi palsu umumnya terjadi dengan intensitas yang tidak beraturan, tidak bisa diprediksi, dan jarang terjadi. Selain kedutan, perut akan terasa kram dan mengencang ketika disentuh. Kontraksi mungkin hilang ketika Bunda berpindah posisi.

6. Bayi kaget

Bayi dalam kandungan dapat merespons rangsangan eksternal lho, Bunda. Mereka bisa mendengar suara, gerakan ibu, cahaya, dan tekanan yang terjadi di perut.

Saat menerima rangsangan ini, bayi mungkin akan terkejut dan bergerak. Perut Bunda bisa mengalami kedutan dengan interval yang cepat dan tiba-tiba.

7. Pergerakan tali pusar

Bayi dalam kandungan bisa terlilit oleh tali pusar. Beberapa bayi memiliki tali pusar dengan panjang dan tidak biasa, yang sering kali menyebabkan lehernya terlilit berkali-kali.

Bayi yang terlilit tali pusar biasanya akan lebih aktif. Mereka tanpa sengaja akan melepaskan lilitan dengan bergerak dan berpindah posisi.

Pergerakan yang terjadi pada bayi selama periode ini bisa terasa oleh Bunda. Perut akan kedutan karena bayi bergerak di dalam kandungan.

Kapan harus ke dokter?

Perut kedutan saat hamil adalah kondisi normal. Namun, hal ini bisa menjadi tanda yang serius dan butuh penanganan medis lho, Bunda. Berikut beberapa kondisi yang harus diperhatikan ketika perut kedutan dan Bunda perlu ke dokter:

Kedutan di perut bagian bawah apakah tanda kehamilan?

Jadi perut kedutan bukan merupakan salah satu ciri hamil, tapi perut kedutan adalah hal yang wajar dirasakan oleh Bunda hamil baik sejak awal kehamilan hingga akhir menjelang melahirkan.

Apakah hamil muda perut berdenyut?

Selama kehamilan, perut yang mengalami kedutan dan terasa berdetak seperti jantung adalah hal yang sering terjadi. Sensasi berdetak atau berdenyut yang dialami perut saat hamil tak lain disebabkan oleh pembuluh darah.

Kenapa perut bagian bawah sering kedutan?

Perut kedutan terjadi ketika otot perut atau saluran pancernaan, seperti lambung dan usus, mengalami kontraksi. Kedutan pada perut juga bisa terjadi ketika otot kecil di perut bergerak secara tidak teratur dan tidak terkendali akibat stimulasi atau gangguan sistem saraf (fasikulasi).

Cara mengetahui apakah kita sedang hamil atau tidak?

Cara mengetahui kehamilan dengan hasil yang paling akurat dan tidak diragukan lagi adalah dengan melakukan tes darah ke dokter. Tes darah lebih sensitif daripada tes urin, karena lebih sedikit hCG yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang positif.