Nyeri perut kanan bawah tanda hamil

Jika Geng Sehat mengalami nyeri perut bagian kanan bawah, apa hal pertama yang dipikirkan? Ya, sebagian besar orang akan memikirkan tentang adanya kemungkinan mengalami usus buntu. Biasanya mereka akan panik, karena selalu memikirkan adanya kemungkinan operasi. Namun, ternyata nyeri perut di kanan bawah bukan hanya usus buntu saja, lho!

Saya teringat pada suatu saat saya menghadiri diskusi kasus di sebuah rumah sakit. Kasus itu memaparkan tentang seorang wanita berusia 22 tahun yang datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Jika mendengar hal itu, memang selalu ada kemungkinan untuk mengalami usus buntu.

Singkat cerita, wanita ini sangat kesakitan dan riwayat menstruasinya memang tidak teratur, sehingga sulit untuk memastikan kapan jadwal menstruasi seharusnya. Saat itu, dikhawatirkan peradangan usus buntunya sudah dalam tahap lanjut, sehingga dapat menyebabkan peradangan di dalam perut. Ia pun dijadwalkan untuk operasi.

Baca juga: 8 Masalah Kesehatan Penyebab Gangguan Menstruasi

Namun dalam pemeriksaan lebih lanjut, didapatkan bahwa wanita ini tengah mengandung. Ia mengalami kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), sehingga  menekan organ di sekitarnya. Setelah diketahui keadaannya, wanita ini dijadwalkan operasi untuk mencari letak kehamilannya dan penyebab nyeri tersebut.

Nyeri perut kanan bawah kok jadi berhubungan dengan kehamilan? Yes, pada kenyataannya, jika saya menerima pasien dengan nyeri perut kanan bawah, apalagi wanita, sungguh banyak kemungkinan penyebabnya. Dilihat dari organ yang ada di bagian perut kanan bawah tersebut, penyebabnya bisa antara lain hal yang berhubungan dengan otot, organ pencernaan, saluran pipis, dan organ reproduksi.

Dari berbagai organ itu, bisa ada macam-macam lagi penyebabnya. Namun kenapa sih nyeri perut kanan bawah itu selalu identik dan dianggap usus buntu pada awalnya? Mungkin karena secara angka kejadian, peradangan usus buntulah yang menjadi penyebab paling sering.

Jadi jika teman-teman atau keluarga memiliki gejala nyeri perut seperti ini, mungkin bisa mengingat-ingat beberapa hal yang menjadi informasi bagi para dokter untuk membantu diagnosis, antara lain kapan terakhir kali menstruasi, apakah keluhan tersebut disertai dengan demam, mual, dan muntah, apakah keluhan disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, sudah pernah mengalami operasi pengangkatan usus buntu atau belum, apakah memiliki riwayat operasi tertentu di daerah perut (jika ada, apa dan kapan), atau apakah keluhan ini juga disertai dengan nyeri pada saat melakukan hubungan seksual. Berbagai pernyataan tersebut dapat membantu untuk menentukan penyebab dari nyeri perut tersebut.

Baca juga: Tanda-Tanda Kehamilan Bermasalah

Pemeriksaan apa saja sih yang bisa membantu? Jika nyeri memang menjurus ke arah peradangan (bukan hanya nyeri otot), bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat adanya peradangan atau tidak, gambaran USG untuk mengkonfirmasi adanya pelebaran usus buntu yang menunjukkan radang, serta pada beberapa kasus sulit dapat dilakukan CT scan pada perut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pada wanita, tentu saja cek kehamilan juga merupakan hal yang penting untuk melihat adanya kehamilan ektopik atau tidak.

Jika teman-teman sudah pernah mengalami peradangan usus buntu yang tidak dioperasi, kemungkinan untuk sakit lagi itu ada. Jika sakit lagi, sebaiknya dilakukan pengangkatan. Namun jika sudah pernah dioperasi dan mengalami sakit lagi, perlu diperhatikan kapan mengalami sakit tersebut.

Jika dalam waktu dekat setelah operasi (hanya dalam beberapa minggu), mungkin penyembuhan jaringannya terganggu. Namun jika sudah dalam waktu lama, perlu dilihat apakah ada gejala lain yang menyertainya. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Sering Terkena Masalah Pencernaan? Bisa Jadi Sindrom Usus Bocor!

Nyeri perut kanan bawah tanda hamil

Nyeri perut kanan bawah tanda hamil
Ilustrasi. Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita dan pria. (Foto: istockphoto/bernie_photo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wanita atau pria mungkin pernah mengalami rasa sakit perut sebelah kanan bawah. Selain terasa nyeri, kondisi ini mungkin saja dikhawatirkan sebagai pertanda gangguan kesehatan atau penyakit.

Sebelum mendeteksi penyebab rasa sakit, perlu diketahui dulu bahwa pada perut bagian kanan bawah, terdapat sejumlah organ-organ tubuh.

Di antaranya ada usus buntu (appendix), usus kecil (ileum), usus besar bagian kanan (caecum), saluran kemih bagian kanan (ureter).

Khususnya pada wanita, di bagian perut kanan bawah juga terdapat indung telur (ovarium) dan salurannya yaitu tuba falopi (fallopian tube).

Rasa sakit yang muncul di perut sebelah kanan bawah kemungkinan besar dipengaruhi oleh peradangan beberapa organ yang mengelilinginya tersebut.

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita

Nyeri perut kanan bawah tanda hamil
Ilustrasi. Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita (Foto: iStockphoto/PeopleImages)

Melansir Healthline, penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita dan pria bisa berbeda-beda.

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi kronis pada sel-sel yang biasanya melapisi bagian dalam rahim, namun justru tumbuh di luar rahim.

Selain menimbulkan sakit pada perut sebelah kanan, nyeri tersebut dapat muncul saat berhubungan intim, buang air kecil atau buang air besar.

2. Kram haid

Kram saat periode haid atau menstruasi (dysmenorrhea), seringkali terasa sakit pada kedua sisi perut, yaitu perut kanan dan kiri.

Di samping itu, kram tersebut diikuti dengan gejala lain. Seperti sakit kepala sebelah, kliyengan, diare, atau mual muntah.

3. Kehamilan ektopik

Penyebab lain dari sakit perut sebelah kanan bawah yaitu terjadinya kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim. Bisa di tuba falopi, leher rahim, indung telur, atau rongga perut. Seiring waktu, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang parah.

4. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat pada ovarium. Umumnya beberapa penyakit kista tidak menyebabkan rasa sakit dan bisa hilang sendiri.

Tapi pada kista ovarium yang membesar dan pecah, keadaan itu menyebabkan gejala serius, salah satunya nyeri perut bagian kanan bawah sehingga harus segera ditangani.

5. Torsi ovarium

Torsi ovarium adalah suatu kondisi ketika ligamen pada ovarium melilit. Keadaan ini menyebabkan aliran darah ke ovarium dan tuba falopi jadi tersumbat.

Torsi ovarium dapat terjadi akibat tumbuhnya kista. Meski dapat membaik sendiri, beberapa kondisi ini ada juga yang memerlukan perawatan khusus.

6. Radang panggul

Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita. Seperti pada rahim, serviks, atau ovarium.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dari gonore atau klamidia, dan ditularkan saat berhubungan seks.

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Pria

Nyeri perut kanan bawah tanda hamil
Ilustrasi. Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada pria. (Foto: iStockphoto/klebercordeiro

Adapun penyebab sakit perut sebelah kanan bawah yang mungkin terjadi pada pria.

1. Torsio testis

Torsio testis merupakan kondisi ketika buah zakar terpelintir, sehingga testis tersebut terasa sangat nyeri.

Pada kondisi ini, skrotum pada pangkal penis jadi bengkak. Selain terasa sakit ke bagian perut kanan bawah, penderitanya harus segera ditangani oleh dokter.

2. Hernia inguinalis

Hernia inguinalis adalah suatu benjolan dari organ dalam perut yang menonjol ke dinding perut bagian bawah.

Tak hanya membuat perut bagian bawah sakit, penderitanya akan merasa tidak nyaman saat batuk, berdiri, atau mengejan ketika buang air besar.

3. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih juga menimbulkan rasa sakit ke perut sebelah kanan. Rasa sakit itu bisa lebih parah ketika buang air kecil.

Penyebab infeksi saluran kemih terjadi karena infeksi bakteri sehingga saluran kemih tersumbat.

4. Penyakit radang usus buntu

Radang usus buntu kerap membuat nyeri pada perut. Kondisi ini harus diwaspadai dan memerlukan pemeriksaan lanjutan karena berisiko terjadinya kanker usus.

Di samping itu, penderitanya akan mengalami diare parah, serta tinja yang disertai darah.

Perlu diketahui, semua penyebab sakit perut sebelah kanan bawah seperti di atas tidak dapat dideteksi secara mandiri (self-diagnose) tanpa melalui proses pemeriksaan medis.

Apabila merasakan sakit perut sebelah kanan bawah secara intens, berkelanjutan, dan muncul gejala-gejala lain seperti di bawah ini, segera memeriksakan diri ke dokter.

  • Dada sesak
  • Rasa sakit di dada, rahang, leher, atau lengan
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Kesulitan saat menelan
  • Berkeringat
  • Demam
  • Keluar darah dalam muntah atau tinja
  • Mual dan muntah terus-menerus
  • Kulit atau mata bagian putih tampak kuning (jaundice)
  • Nyeri yang parah saat menyentuh perut
  • Pembengkakan yang tidak biasa pada perut
  • Kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba
  • Penurunan berat badan drastis

Itulah beberapa penyebab sakit perut sebelah kanan bawah yang bisa dialami wanita atau pria. Kondisi ini jangan dianggap sepele dan perlu diwaspadai.

(avd/fef)

[Gambas:Video CNN]

Apakah sakit perut sebelah kanan bawah tanda hamil?

Sakit perut pada bagian kanan bawah, kiri bawah, atau keduanya memang menjadi bagian dari tanda tanda kehamilan. Namun biasanya tidak terjadi di awal kehamilan, karena tanda ini biasanya baru muncul pada trimester kedua kehamilan atau saat usia kehamilan menginjak 4 bulan.

Apakah hamil muda perut kanan sakit?

Saat hamil, Moms sangat mungkin mengalami berbagai masalah kesehatan salah satunya sakit perut bawah sebelah kanan. Nyeri perut ini memang normal terjadi pada saat Moms hamil muda.

Dimana letak kram perut saat hamil?

Dilansir dari Verywell Family, kram saat hamil muda atau di trimester awal kehamilan biasanya muncul ketika rahim tumbuh besar. Kram ini biasanya terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah. Selain sakit, kram ini terkadang rasanya seperti perut ditarik, ditekan, atau nyeri haid biasanya.

Nyeri perut sebelah kanan bawah Pertanda Apa?

Sakit perut sebelah kanan bawah biasanya muncul karena suatu peradangan. dr Ari mencontohkan pada kasus usus buntu, rasa sakit timbul karena usus buntu yang terinfeksi bakteri hingga radang. "Peradangan itu akan merangsang dinding sekitarnya sehingga menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman tersebut," ungkapnya.