Membukanya buah polong polongan akibat perubahan air di dalam sel tidak merata merupakan contoh dari

KOMPAS.com – Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan menanggapi rangsangan yang disebut iritabilitas.

Rangsangan tersebut bisa berasal dari dalam maupun luar tubuh serta dapat berupa sentuhan, cahaya, suara, air, suhu, dan bau.

Gerak tumbuhan putri malu saat disentuh adalah contoh iritabilitas dengan rangsangan berupa sentuhan.

Macam-macam gerak tumbuhan

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berdasarkan rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Gerak autonom

Gerak autonom adalah gerak pada tumbuhan yang belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun diduga rangsangannya berasal dari tubuh tumbuhan itu sendiri.

Baca juga: Macam-macam Gerak Esionom pada Tumbuhan

Contoh gerak autonom adalah gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel dan gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.

2. Gerak esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Gerak esionom terbagi lagi menjadi tiga, yakni:

a. Gerak tropisme

Gerak tropisme adalah gerak sebagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari luar dan arah gerakan dipengaruhi oleh rangsangannya.

Gerak tropisme adalah gerak geotropisme yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gerak hidrotropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembapan atau air.

Ada juga gerak tigmotropisme yang dipengaruhi oleh benda padat, seperti gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.

Baca juga: 6 Manfaat Air bagi Tumbuhan

Kemudian, gerak fototropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya, seperti gerak tumbuhan monstera yang pertumbuhannya mendekati arah gelap.

Terakhir, ada kemotropisme yang dipengaruhi oleh bahan kimia, seperti gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat pembuahan.

b. Gerak taksis

Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak taksis dibagi menjadi dua, yakni kemotaksis dan fototaksis.

Kemotaksis merupakan gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia, contohnya adalah gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup menuju sel telur.

Sedangkan fototaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi cahaya, contohnya adalah gerakan kloroplas di dalam sel ketika menerima cahaya.

Baca juga: Struktur dan Fungsi Daun pada Tumbuhan

c. Gerak nasti

Gerak nasti adalah gerak sebagian tumbuhan karena rangsangan dari luar, tetapi geraknya tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan.

Macam-macam gerak nasti adalah niktinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan nasti kompleks.

d. Gerak higroskopis

Gerak higroskopis disebabkan oleh adanya perubahan kadar air. Contoh gerak higroskopis adalah pecahnya buah kapas dan polong-polongan setelah mengering, membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku, dan membukanya gigi peristom pada sporangium tumbuhan lumut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

MAKHLUK hidup dapat bergerak karena kemampuannya mengubah energi kimia menjadi energi gerak. Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. Namun, bagaimana dengan gerak pada tumbuhan?

Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, atau intensitas cahaya yang diterima. 

Bagaimana tumbuhan dapat dikatakan bergerak? Bagian apa saja dari tumbuhan yang dapat bergerak? Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom sebagaimana tertulis dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.

1. Gerak endonom

Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel. Gerak ini terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya atau tidak memerlukan rangsang dari luar. 

Gerak yang demikian disebut gerak endonom. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

2. Gerak higroskopis

Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut adalah contoh-
contoh dari gerak higroskopis. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.

3. Gerak esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

A. Gerak tropisme

Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. 

Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif. Namun jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

a. Gerak geotropisme

Ada arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan yang demikian disebut geotropisme atau gravitropisme.

b. Gerak hidrotropisme

Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak hidrotropisme. Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air.

c. Gerak tigmotropisme

Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada tempat rambatannya disebut gerak tigmotropisme. Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan
rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain.

d. Gerak fototropisme 

Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif).

e. Gerak kemotropisme

Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Selanjutnya, serbuk sari akan berkecambah di kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina (sel telur). Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada bakal buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah (zat kimia). Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan
bahan kimia disebut kemotropisme.

B. Gerak taksis

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. 

Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. Gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium disebut gerak kemotaksis. Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia.

Baca juga: Empat Tumbuhan yang Punya Ciri Khusus sesuai Lingkungan

Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak fototaksis. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.

C. Gerak nasti

Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

a. Gerak niktinasi

Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak niktinasti. Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.

b. Gerak fotonasti

Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti. Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya.

c. Gerak seismonasti

Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.

d. Gerak termonasti

Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah geraknasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.

e. Gerak nasti kompleks

Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak nasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari satu macam. Dapatkah kamu menjelaskan gerak apa saja yang dimaksud dalam kasus tersebut? Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang gerak membuka dan menutupnya stoma pada sel tumbuhan silakan mengakses website berikut www.howplantswork.com. (OL-14)