Keberagaman bangsa adalah suatu anugerah bagi bangsa itu sendiri bagaimana pendapatmu

TIGA puluh dua tahun bertugas di 10 provinsi membuat Istiono sampai pada kesimpulan bahwa keberagaman ialah anugerah. Karena itu, warga Indonesia harus bersyukur dengan banyaknya suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, dan ekonomi.

“Keberagaman suku yang ada di Indonesia harus dimaknai sebagai kekayaan yang harus dirawat dan dijaga bersama-sama. Keberagaman suku akan menjadi kekuatan tersendiri,” ungkap Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu, kemarin.

Sayangnya, lanjut dia, dengan kemajemukan dan keberagam­an itu, Indonesia juga menyimpan potensi perpecahan. Aksi-aksi intoleransi sudah terjadi di banyak tempat.

Yang terakhir terjadi di Surakarta, Jawa Tengah, dan Kuning­an, Jawa Barat. Jika dibiarkan, sudah banyak negara terkoyak akibat perbedaan.

Karena itu, Kapolda Bangka Belitung periode 2018-2019 itu berharap peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI bisa dijadikan momentum untuk mawas diri, memperbaiki kualitas hidup berbangsa, dan merawat persatuan.

“Peringatan hari kemerdekaan dibayangi dengan keprihatinan  terkait pandemi covid-19. Tantangan lain juga terkait pembangunan manusia yang masih cukup memprihatinkan.”

Ia pun mengajak segenap unsur bangsa untuk lebih mempererat persatuan, lebih bijak, lebih kukuh, dan lebih kuat dalam menghadapi kondisi saat ini. “Layaknya burung rajawali, kita harus peka, tenang membaca situasi, tidak banyak bicara, punya penglihatan tajam, pandai dalam strategi dan taktis, kukuh, serta kuat.”

Pada awal kehidupannya, rajawali tidak mudah untuk terbang tinggi. “Rajawali meng­ajari menjadi pribadi yang bisa terbang tinggi menggapai impian,” tandas jenderal polisi bintang dua itu.

Filosofi burung rajawali membuat Istiono bisa meredam gejolak di Bangka Belitung saat pesta demokrasi pemilihan presiden. Sebagai kapolda, ia merangkul semua kalangan dan bersama-sama menggagas sifat baik rajawali sebagai simbol pemersatu. (RF/Mts/N-2)

indomaritim.id, Jakarta – Keberagaman bagi bangsa Indonesia adalah keniscayaan. Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa, dengan bergai macam suku bangsa, bahasa dan adat istiadat budaya maka keberagaman adalah satu hal yang pasti.

Segala sesuatu yang ada di dunia tidaklah tunggal karena yang tunggal hanyalah Allah Yang Maha Esa. Tepat kiranya pendiri negara menggunakan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Luas dan besarnya wilayah Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara.

Baca Juga: Cara Menjalin Keberagaman Indonesia Antar Masyarakat

Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Berikut ini mari kita lihat salah satu contoh keberagaman budaya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Salah satu kejayaan Indonesia adalah memiliki kebudayaan tarian daerah yang beraneka ragam.

Baca Juga: Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Tuhan menciptakan manusia dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika.

Jadi, arti penting keberagaman bagi bangsa indonesia adalah:

Keberagaman Menjadi Identitas Negara

Ketika ditanyakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung terpikirkan jawabannya yaitu negara kita Indonesia. Adanya ribuan pulau di Indonesia menjadi alasan munculnya beragam pengertian budaya dari tiap-tiap daerah tersebut. Hal ini seperti menjadi ciri khas dari negara kita, yang menjadi arti penting keberagaman, sehingga ketika ada yang menanyakan negara mana yang kaya akan kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya: Indonesia.

Kesadaran Keberagaman Membentuk Masyarkat yang Toleran Antar Sesama

Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap di daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-tengah mereka tanpa mengucilkan orang tersebut.

Perbedaan budaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar.

Keberagaman bangsa adalah suatu anugerah bagi bangsa itu sendiri bagaimana pendapatmu
Penyebab Keberagaman Masyarakat di Indonesia

Keberagaman Budaya Menjadi Daya Tarik Wisata

Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda. Bahkan di suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok yang menggunakan bahasa yang benar-benar berbeda dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Biasanya setiap budaya memiliki peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan bersejarah ini akan sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti museum, monumen, dan tempat wisata lainnya.

Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan semata-mata karna kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena Indonesia kaya akan budaya yang tidak mungkin kita temukan di negara lain.

Wisatawan asing begitu takjub dengan beragam kebudayaan yang ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali, Yogya dan Toraja. Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini untuk dijadikan tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah pengetahuan.

Kesadaran Keberagaman Membentuk Rasa Toleran Antar Sesama

Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap di daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-tengah mereka tanpa mengucilkan orang tersebut.

Perbedaan budaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar.

Keberagaman bangsa adalah suatu anugerah bagi bangsa itu sendiri bagaimana pendapatmu

Keberagaman bangsa adalah suatu anugerah bagi bangsa itu sendiri bagaimana pendapatmu
Lihat Foto

THINKSTOCKS/ANNASUNNY

Ilustrasi

KOMPAS.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan.

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia. Pengertian negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keberagaman. Baik itu suku, budaya, adat istiadat, ras, agama atau kepercayaan, dan antar golongan.

Baca juga: Hadiri Perayaan Cap Go Meh di Glodok, Anies Tekankan Persatuan di Tengah Keberagaman

Dampak keberagaman

Keberagaman di wilayah Indonesia memiliki dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.

Dampak negatif

Dengan keberagamaan dapat menyebabkan terjadinya perpecahaan bangsa (disintegrasi).

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia pernah menghadapi persoalan adanya daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI, yakni Provinsi Timor Timur.

Wilayah Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia pada 1999 dan menjadi negara Timor Leste.

Dengan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia menunjukkan jika masyarakat diwarnai dengan berbagai macam perbedaan.

Kondisi tersebut menyimpan potensi konflik. Kenyataannya konflik masih sering terjadi yang dilatarbelakangan dengan keberagamaan tersebut.

Sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami keberagaman di Indonesia. Caranya dengan mengupayakan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI.

Dilihat 92,808 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  Pemanfaatan Google Workspace For Education dengan Chromebook

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP