Jika seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap lawan di daerah gawang lapangan sendiri maka

Dalam permainan sepak bola diperlukan peraturan yang dapat membuat permainan menjadi sportif, misalnya saja bila terjadi pelanggaran maka sang pemaian akan diberikan hukum. Contohnya apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.

Pelanggaran yang berhubungan dengan permainan secara umum:


  1. Melintas keluar dari daerah gawang
  2. Mengulur waktu permainan
  3. Masuk ke dalam atau ke luar lapangan permainan tanpa seizin wasit
  4. Menunjukkan ketidaksetujuan terhadap suatu putusan wasit.
Demikianlah gambaran mengenai pelanggaran dan hukumannya, namun untuk lebih detailnya silahkan dibaca penjelasnnya di bawah ini...

Sembilan pelanggaran pemain dengan hukuman: tendangan bebas langsung bagi regu lawan.


  1. Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
  2. Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
  3. Menendang atau mencoba menendang lawan.
  4. Menerjang lawan secara kasar.
  5. Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang- halanginya.
  6. Melompati pada lawan.
  7. Memukul atau mencoba memukul lawan.
  8. Menjatuhkan lawan, yaitu menjatuhkannya dengan kaki atau dengan melakukan sliding dari depan atau dari belakang lawan itu.
  9. Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan mendorong bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang. 

Lima Pelanggaran pemain dengan hukuman: memberikan kesempatan pada lawan untuk melakukan tendangan bebas tidak langsung di tempat pelanggaran terjadi:
  1. Memainkan permainan yang membahayakan, misalnya menendang bola yang sedang dipegang oleh penjaga gawang.
  2. Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
  3. Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan bola, misalnya berdiri diantara bola dan lawan.
  4. Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga gawang  keluar dari daerah gawangnya, menghalang-halangi seorang lawan, atau hendak memegang bola.
  5. Penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil memegang bola dengan idak memantulkan bola ke tanah.

Pelanggaran Regu Penyerang
  1. Bola tidak ditendang ke depan.
  2. Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
  3. Pengambil tendangan hukuman melakukan gerakan yang membingungkan penjaga gawang.
  4. Pemain penyerang bukan pengambil tendangan masuk ke daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.

Pelanggaran dari Regu Bertahan
  1. Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
  2. Penahan memasuki daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
  3. Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola ditendang (saat tendangan hukuman).

Konsekuensi Pelanggaran yang Terjadi Saat Tendangan Hukuman Dilaksanakan

Pelanggaran oleh pihak penyerang


  1. Jika bola masuk ke gawang maka tendangan diulangi.
  2. Jika bola keluar, lewat, atau sampai di atas gawang maka regu penahan melakukan tendangan gawang.
  3. Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka wasit menghentikan permainan dan regu bertahan melakukan tendangan bebas tidak langsung.

Pelanggaran oleh pihak penahan
  1. Jika bola masuk dalam gawang, maka gol dianggap sah.
  2. Jika bola keluar lewat atau sampai di atas gawang, maka tendangan diulangi.
  3. Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka tendangan hukuman diulangi.
  4. Jika pelanggaran dilakukan oleh kedua regu maka tendangan hukuman diulang. Jika tendangan hukuman diulang maka baik penjaga gawang maupun penendang hukuman boleh diganti dengan pemain lain.

Aturan Lainnya :

Pelanggaran dan tindakan menyimpang (bahasa Inggris: Fouls and misconduct) dalam sepak bola adalah tingkah laku pemain yang dianggap tidak etis dalam pertandingan yang dapat dikenai hukuman. Pelanggaran dan tindakan menyimpang dibahas pada hukum ke-12 LOTG.[1]

Sebuah Pelanggaran adalah tindakan tidak adil/tidak pantas oleh seorang pemain yang diketahui oleh wasit karena perbuatan tersebut bertentangan Laws of the Game, serta dapat mengganggu atau merusak permainan yang sedang berlangsung. Pelanggaran oleh seorang pemain dihukum dengan tendangan bebas langsung atau tidak langsung atau tendangan penalti untuk tim lawan. Selain itu, pelanggaran hanya dapat dilakukan oleh pemain di lapangan (bukan pemain cadangan). Pelanggaran dibatasi untuk tindakan salah yang dilakukan terhadap lawan.

Tindakan menyimpang adalah setiap perilaku indisipliner atau di luar aturan dasar sepak bola yang diperbuat oleh pemain dan layak mendapat sanksi disiplin (peringatan atau pengusiran dari lapangan). Tindakan menyimpang termasuk tindakan selain pelanggaran. Tindakan menyimpang dapat terjadi setiap saat, termasuk saat bola tidak dalam permainan, di sekitar lapangan, sebelum dan setelah pertandingan. Baik pemain dan regu cadangan dapat terkena sanksi untuk tindakan menyimpang. Komite Disiplin sebuah Federasi adalah pihak yang mengurus segala teknis dan peninjauan terhadap sanksi bagi kasus pelanggaran.

Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas langsung

Sebuah tendangan bebas langsung dapat diberikan ketika seorang pemain melakukan salah satu pelanggaran berikut dengan cara yang dianggap oleh wasit karena ceroboh, tidak sengaja / menggunakan kekuatan yang berlebihan:[2]

  1. Menjegal (tekel) lawan tanpa mengalami sentuhan (kontak) dengan bola
  2. Membenturkan diri atau anggota badan dalam merebut bola
  3. Menarik anggota tubuh lawan yang menguasai bola
  4. Mendorong lawan
  5. Melompati lawan
  6. Menghambat kaki lawan saat berlari
  7. Mengangkat kaki terlalu tinggi yang membahayakan pemain lawan
  8. Menyentuh bola dengan tangan secara aktif (kecuali untuk kiper dalam area penalti sendiri)
  9. Memukul, atau mencoba memukul pemain lawan (termasuk tandukan kepala)
  10. Menggigit atau meludahi pemain lawan
  11. Melempar benda ke bola, pemain lawan, atau petugas pertandingan, atau menyentuh bola dengan benda yang dipegang

Dalam menentukan pelanggaran pemain yang menyentuh bola (handsball), wasit harus jeli dalam beberapa pertimbangan yang dinilai sebagai pelanggaran:

  1. Gerakan tangan secara aktif ke arah bola / Kesengajaan pemain menghalangi laju bola (bukan gerakan bola ke arah tangan)
  2. Posisi tangan (posisi 'pasif/diam' atau posisi 'menghalangi bola')
  3. Menyentuh bola secara sengaja dengan baju (pakaian) dianggap sebagai pelanggaran
  4. Mengubah laju bola dengan benda yang ada pada lapangan dianggap sebagai pelanggaran

Jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang dihukum tendangan bebas langsung di area penalti sendiri, maka tendangan penalti diberikan untuk kubu lawan.

Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung

Perlakuan yang diakibatkan kelengahan dan pengabaian dapat menghasilkan tendangan bebas tidak langsung. Tendangan jenis ini tidak boleh dipergunakan tendangan secara langsung ke arah gawang untuk peluang mencetak gol. Jenis-jenis pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung adalah:

Ketika seorang kiper, di dalam area penalti sendiri:

  1. menangkap bola yang sengaja ditendang secara keras oleh rekan (aturan back-pass)
  2. menangkap bola saat menerima langsung lemparan ke dalam

Ketika seorang pemain:

  1. menghadapi serangan lawan secara pasif untuk menghentikan laju pemain lawan
  2. menghalangi kiper ketika hendak menendang bola dari tangan

Ketika offside terjadi, tendangan bebas tidak langsung dilakukan, akan tetapi offside tidak termasuk pelanggaran.

Setiap pelanggaran serius atau tindakan menyimpang dihukum dengan tendangan bebas langsung. berikut ini jenis-jenis perlakuan bisa dikenai hukuman kartu kuning:

 

Tandukan Zinedine Zidane pada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006.

  1. Tendangan atau upaya untuk menendang anggota tubuh lawan
  2. Menjatuhkan lawan secara kasar untuk menghentikan penguasaan bola
  3. Berselisih dengan kata-kata atau tindakan yang wajar
  4. Menjegal kaki lawan dengan cara kasar
  5. Mengulur waktu untuk membuang waktu bermain
  6. Meninggalkan dan kembali memasuki lapangan bermain tanpa izin wasit
  7. Melakukan selebrasi gol secara berlebihan (melepas baju, memakai alat provokasi dll.)
  8. Pelanggaran yang tetap diulangi
  9. Mengkritik keputusan wasit secara berlebihan

Tindakan yang merusak permainan sepak bola dan memberi pengaruh signifikan terhadap hasil akhir, bisa mendapat hukuman kartu merah secara langsung:

  1. Menjegal yang berisiko cedera serius
  2. Melakukan kekerasan fisik fatal
  3. Melecehkan atau merendahkan pihak lawan secara terang-terangan
  4. Menghalangi tim lawan mencetak gol ke gawang, secara sengaja memegang bola (tidak belaku bagi penjaga gawang dalam area penalti sendiri)
  5. Menghalangi kesempatan lawan bergerak saat menyerang yang secara jelas dapat menghasilkan gol apabila tanpa gangguan
  6. Menyulut provokasi kepada pemain lain, memaki atau mengucap kata kasar / gestur berlebihan terhadap lawan
  7. Melakukan pelanggaran lainnya, yang belum tidak disebutkan, yang dapat menimbulkan permainan dihentikan sementara waktu
  8. Telah menerima peringatan kedua (hukuman kartu kuning) dan tetap mengulangi kesalahan yang sejenis[3]

Secara umum, apabila seorang pemain mendapat sebuah kartu merah pada sebuah pertandingan, maka pemain tersebut mendapat sanksi tidak boleh memperkuat tim pada satu pertandingan berikutnya. Jika seorang pemain mendapat dua kartu kuning pada dua pertandingan secara beruntun, maka gabungan kedua kartu kuning (akumulasi kartu) menghasilkan sanksi larangan bertanding di satu laga berikutnya. Hukuman larangan bertanding yang diberi bergantung pada ukuran tindak pelanggaran ringan atau berat.

Dalam beberapa kasus tertentu, semisal di Piala Dunia, pemain yang mendapat hukuman kartu merah pada semifinal diizinkan bermain di pertandingan final apabila timnya lolos.

  1. ^ International Football Association Board. Laws of the Game (PDF) (edisi ke-2014/2015). Zurich: FIFA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 20 November 2014. 
  2. ^ United States Soccer Federation Inc.,; Michael Lewis (2000). Soccer for dummies. Foster City, CA: IDG Books Worldwide. ISBN 1118053575. Diakses tanggal 5 June 2014. 
  3. ^ Ask A Referee Q&A moderated and approved by United States Soccer Federation

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelanggaran_dan_tindakan_menyimpang_(sepak_bola)&oldid=19512298"


Page 2

Anda tidak memiliki hak akses untuk menyunting halaman ini, karena alasan berikut:

Alamat IP Anda berada dalam rentang yang telah diblokir di semua wiki Wikimedia Foundation.

Pemblokiran dilakukan oleh Jon Kolbert (meta.wikimedia.org). Alasan yang diberikan adalah Open proxy/Webhost: Visit the FAQ if you are affected .

  • Mulai di blokir: 7 November 2021 17.35
  • Kedaluwarsa blokir: 7 Desember 2023 17.35

Alamat IP Anda saat ini adalah 168.138.160.234 dan rentang yang diblokir adalah 168.138.0.0/16. Harap sertakan semua rincian di atas dalam setiap pertanyaan Anda.

Jika Anda yakin Anda diblokir merupakan sebuah kesalahan, Anda dapat menemukan informasi tambahan dan petunjuk di kebijakan global Tanpa proksi terbuka. Jika tidak, untuk membicarakan hal ini, silakan mengirim permintaan untuk diperiksa di Meta-Wiki atau mengirim surel ke antrean VRT steward di dengan menyertakan semua rincian di atas.

Anda dapat melihat atau menyalin sumber halaman ini.

== Pelanggaran == '''Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas langsung''' Sebuah tendangan bebas langsung dapat diberikan ketika seorang pemain melakukan salah satu pelanggaran berikut dengan cara yang dianggap oleh wasit karena ceroboh, tidak sengaja / menggunakan kekuatan yang berlebihan:<ref>{{cite book|author1=United States Soccer Federation Inc.,|author2=Michael Lewis|title=Soccer for dummies|date=2000|publisher=IDG Books Worldwide|location=Foster City, CA|isbn=1118053575|url=http://books.google.co.uk/books?id=lp7ZmTfl_ckC|accessdate=5 June 2014}}</ref> # Menjegal (''tekel'') lawan tanpa mengalami sentuhan (kontak) dengan bola # Membenturkan diri atau anggota badan dalam merebut bola # Menarik anggota tubuh lawan yang menguasai bola # Mendorong lawan # Melompati lawan # Menghambat kaki lawan saat berlari # Mengangkat kaki terlalu tinggi yang membahayakan pemain lawan # Menyentuh bola dengan tangan secara aktif (kecuali untuk kiper dalam area penalti sendiri) #Memukul, atau mencoba memukul pemain lawan (termasuk tandukan kepala) #Menggigit atau meludahi pemain lawan #Melempar benda ke bola, pemain lawan, atau petugas pertandingan, atau menyentuh bola dengan benda yang dipegang Dalam menentukan pelanggaran pemain yang menyentuh bola (''handsball''), wasit harus jeli dalam beberapa pertimbangan yang dinilai sebagai pelanggaran: # Gerakan tangan secara aktif ke arah bola / Kesengajaan pemain menghalangi laju bola (bukan gerakan bola ke arah tangan) # Posisi tangan (posisi 'pasif/diam' atau posisi 'menghalangi bola') # Menyentuh bola secara sengaja dengan baju (pakaian) dianggap sebagai pelanggaran # Mengubah laju bola dengan benda yang ada pada lapangan dianggap sebagai pelanggaran Jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang dihukum tendangan bebas langsung di area penalti sendiri, maka tendangan penalti diberikan untuk kubu lawan. '''Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung''' Perlakuan yang diakibatkan kelengahan dan pengabaian dapat menghasilkan tendangan bebas tidak langsung. Tendangan jenis ini tidak boleh dipergunakan tendangan secara langsung ke arah gawang untuk peluang mencetak gol. Jenis-jenis pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung adalah: Ketika seorang kiper, di dalam area penalti sendiri: # menangkap bola yang sengaja ditendang secara keras oleh rekan (aturan ''back''-''pass'') # menangkap bola saat menerima langsung lemparan ke dalam Ketika seorang pemain: # menghadapi serangan lawan secara pasif untuk menghentikan laju pemain lawan # menghalangi kiper ketika hendak menendang bola dari tangan Ketika [[offside]] terjadi, tendangan bebas tidak langsung dilakukan, akan tetapi offside tidak termasuk pelanggaran.

Kembali ke Pelanggaran dan tindakan menyimpang (sepak bola).

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/wiki/Pelanggaran_dan_tindakan_menyimpang_(sepak_bola)"