Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa

Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa

Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa
Lihat Foto

Tangkapan layar Instagram Pusat Penguatan Karakter

Contoh pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari.

KOMPAS.com-Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Dasar itulah yang membedakan hukum di Indonesia dengan hukum yang ada di negara lain.

Sehingga Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.

Sila I Ketuhanan yang Maha Esa

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, nilai yang terkandung pada sila I adalah pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta berisi isinya.

Manusia Indonesia beriman dengan meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Baca juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

Hal ini terlihat dari seluruh masyarakat di Indonesia menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan Tuhan.

Penerapan nilai ketuhanan

Dalam buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prastya Dewi, bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bangsa yang religius.

Percaya akan adanya zat yang maha kuasa dan memiliki keyakinan penuh bahwa semua yang ada di bumi adalah ciptaan Tuhan.

Sikap nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dengan cara:

  1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut.
  2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut
  3. Saling menghormati antarumat beragama
  4. Bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-berbeda.
  5. Menghormati orang lain dalam kebebaan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  6. Tidak memaksakan satu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

din | CNN Indonesia

Jumat, 05 Mar 2021 10:50 WIB

Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa

Pahami hikmah beriman kepada Allah dan cara aenjaganya agar senantiasa hidup tenang dan selalu dalam jalan lurus. (Foto: Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hikmah beriman kepada Allah adalah rukun iman yang pertama dan memang sudah semestinya 6 rukun iman wajib kita ketahui dan diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kita harus yakin bahwa Allah ialah pemilik segala sesuatu, hanya Allah satu-satunya pencipta, hanya Allah lah yang berhak kita sembah dan tidak ada sekutu bagi Allah. Untuk itu, penting bila kita harus tahu tentang hikmah kepada Allah SWT.

Berikut 9 hikmah beriman kepada Allah:


Salah satu hikmah beriman kepada Allah yaitu adanya ketenangan di dalam hati, hati tidak akan mudah goyah oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang menyesatkan.

2. Mendapat Bimbingan dari Allah SWT

Orang yang beriman kepada Allah SWT akan mendapatkan petunjuk dari Allah, sehingga harapannya apa yang dikerjakan oleh orang beriman tersebut merupakan berbagai macam perbuatan terpuji dan baik.

Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa
Salah satu hikmah beriman kepada Allah adalah hati menjadi tenang (Foto: br_ruy/Pixabay)

3. Mempunyai Rasa Kasih Sayang yang Tinggi

Hikmah beriman kepada Allah dapat menjadikan diri lebih mengingat orang lain, seperti anak yatim, fakir miskin, dan menghargai sesama muslim dan orang lain. Hasilnya sikap kasih sayang, jiwa sosial orang yang beriman kepada Allah sangat tinggi.

Dikarenakan orang beriman akan memiliki jiwa rendah hati, sering melakukan amal saleh, menyayangi semua makhluk ciptaan Allah SWT, karena tidak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia.

4. Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar

Orang-orang dijamin akan digugurkan dosanya dan memperoleh pahala yang besar karena ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah dan larangan Allah SWT ketika berada di dunia.

5. Diberi Kemudahan Hidup

Orang beriman diberi kemudahan dalam mewujudkan tujuan hidup, terutama bagi orang yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist.

6. Mencegah Perbuatan Syirik

Dengan mengetahui kebesaran dan kemuliaan Allah SWT, akan sulit seorang yang beriman akan berubah menjadi kafir, dan menyekutukan Allah.

7. Rasa Syukur Bertambah

Allah SWT yang telah menciptakan segalanya, memberi nikmat yang sangat besar kepada kita semua. Sudah sangat sepantasnya jika kita terus dan semakin bersyukur atas segala karunia yang telah Allah berikan kepada kita.

Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa
Salah satu hikmah beriman kepada Allah adalah menambah rasa syukur (Foto: Adhi Wicaksono)

8. Ketaatan Kepada Allah Bertambah

Perintah dan larangan Allah SWT akan mudah dibedakan oleh seorang mukmin, dan jika manusia patuh maka hasilnya hati akan selalu ingat kepada Allah Swt.

9. Mendapat Kebahagiaan Sesungguhnya

Beriman dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT akan membuat hati manusia yang beriman kepada Allah tenteram dan membuat manusia merasakan kebahagiaan yang sebenar-benarnya. Berada lurus di jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Cara Meningkatkan Iman Kepada Allah SWT

Umat Muslim juga sebaiknya melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan dan menjaga iman kepada Allah SWT, berikut di antaranya:

1. Rutin Membaca Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan pedoman utama untuk meningkatkan keimanan, karena pada saat kita mendengarkan Al-Qur'an saja akan bertambah keimanan kita, apalagi dengan membacanya.

2. Menjauhi Maksiat

Salah satu penyebab berkurangnya iman adalah maksiat. Maka dari itu jika kita ingin iman kita terus bertambah yaitu dengan cara meninggalkan maksiat.

Di dunia ini godaan terhadap maksiat sangatlah besar, baik dari godaan mata, telinga, lisan, dan anggota badan yang lainnya. Maka dari itu kita harus menjaganya.

Bagaimanakah cara kamu menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa
Selain hikmah beriman kepada Allah, pahami juga cara meningkatkan dan menjaga iman (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

3. Berkumpul dengan Orang Sholeh

Kualitas keimanan seseorang bisa dilihat dari teman dekatnya. Maka dari itu penting sekali bagi kita untuk selalu cerdas dalam memilih teman.

Kualitas agama seseorang dapat dilihat dari teman dekatnya, maka hendaklah kita untuk memperhatikan kepada siapa berteman.

4. Rajin Beribadah dan Berdoa

Rajin beribadah dan berdoa adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas iman sesorang kepada Allah. Sebagai seorang muslim sudah wajib bagi kita untuk melaksanakan sholat lima waktu dan berdoa kepada Allah agar mengokohkan keimanan kita.

Doa agar di kuatkan keimanan kita:

"Ya tuhan kami janganlah engkau condongkan hati kami sesudah engkau berikan petunjuk kepad akami, sesungguhnya engkau ialah maha pemberi." (QS. Al-Imran: 8).

"Ya tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tetapkanlah pendirian kami serta tolonglah kami dari orang-orang kafir." (QS. Al-Imran: 147).

"Ya Allah, Dzat yang mencondongkan hati, condongkanlah hati kami agar selalu taat kepadamu." (HR. Muslim, no. 268).

Demikian hikmah beriman kepada Allah dan cara meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa mengiringi langkah kita menuju keimanan yang kuat.

(din/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Nilai manusia ada pada kualitas iman mereka. Faidah terbesar dalam menjalankan ibadah puasa adalah tumbuhnya ketakwaan, seperti mencegah diri dari perbuatan maksiat. Sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Baqarah [2]: 183 yang artinya hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.

Kajian online Ramadan yang digelar Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) kalai ini, Kamis (14/5), mengangkat tema Hubungan Puasa dan Takwa. Kajian dipaparkan oleh dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam UII, Lukman, S.Ag., M. Pd.

Dalam kajiannya, Lukman menerangkan bahwa korelasi antara berpuasa dengan takwa ditinjau dari manfaat berpuasa itu sendiri. Dengan ketaatannya seseorang menjalankan ibadah puasa mampu membuat keimanannya bertambah. Sedangkan di sisi lain dengan mengerjakan puasa seorang hamba telah patuh terhadap perintah-Nya dan mecegah dirinya dari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.

Lukman juga menjelaskan bahwa ketakwaan manusia bisa di ukur. Berdasarkan 6 aspek analisis pengukuran yaitu; keimanan yang mendalam kepada Allah Swt. dan rukun iman lainnya, keyakinan dalam berdamai berdasarkan pengetahuan, kesadaran hidup adalah ujian, cinta Allah Swt. dan Rasulullah Saw.

Berikutnya bertawakkal kepada Allah Swt. secara benar, dan yang terakhir menghikmati kehadirannya kapanpun sebagai karunia. “Bagi seorang muslim, ketakwaan menjadi sesuatu yang sangat penting, karena takwa menjadi ukuran kehormatan seseorang di hadapan Allah Swt,” jelasnya.

Ia juga menegaskan untuk meningkatkan ketakwaan seorang hamba Allah Swt, hal yang terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan mengenal Allah Swt. dengan meyakini sebagai pencipta seluruh mahluk yang benar-benar ada, dari situlah tingkat keimanan seseorang akan diuji. “semakin seseorang mengenal Allah pasti semakin besar cintanya kepada Allah” ungkapnya. (HA/RS)