Jenis tenaga kerja yang keterampilannya didapat melalui pendidikan

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja dikelompokkan dalam tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

  1. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keahlian pendidikan formal. Misalnya akuntan, dokter, bidan, arsitek, guru, hakim, dan pengacara.
  2. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dari latihan-latihan atau kursus-kursus. Misalnya sopir, pemangkas rambut, penjahit, dan penata rias.
  3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang memperoleh keterampilan hanya dari pengalaman dan kebiasaan. Misalnya tukang sapu, tukang parkir, buruh kasar, dan pesuruh.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.  

Jenis tenaga kerja yang keterampilannya didapat melalui pendidikan
Ilustrasi bekerja. ©Shutterstock/Dmitriy Shironosov

TRENDING | 29 Desember 2020 09:53 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Jenis-jenis tenaga kerja terbagi menjadi beberapa kelompok. Mulai dari tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil hingga tenaga kerja tak terdidik serta tak terampil atau juga bisa disebut pekerja kasar.

Tenaga kerja diketahui sebagai salah satu komponen yang dipercaya menjadi penggerak ekonomi suatu negara. Orang-orang yang terlibat dalam proses produksi suatu barang atau pun jasa untuk menggerakan perekonomian, baik secara langsung dan tidak langsung dapat digolongkan sebagai tenaga kerja.

Namun perlu digarisbawahi bahwa tiap tenaga kerja berbeda dan tentu tidak sama. Perlu untuk diketahui, tenaga kerja yang berada dalam usia kerja memiliki rentang usia dari 18 hingga 64 tahun.

Nah bagi Anda yang belum mengetahuinya, tenaga kerja tersebut dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan aspek utama yakni kemampuan serta kualitasnya.

Berikut adalah jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan kemampuan dan kualitas yang sudah dirangkum dari berbagai sumber lengkap beserta dengan pengertiannya.

2 dari 6 halaman

Jenis-jenis tenaga kerja yang pertama adalah tenaga kerja terdidik. Tenaga kerja jenis ini diketahui memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan menggunakan cara.

Jenis tenaga kerja yang keterampilannya didapat melalui pendidikan

stemgenex.com

Cara yang ditempuh tak lain adalah dengan menjalani sebuah pendidikan formal. Contoh profesi yang paling umum dapat didapatkan oleh tenaga kerja terdidik dengan cara menempuh pendidikan formal misalnya seperti, dokter atau pun arsitek.

3 dari 6 halaman

Selanjutnya ada pula jenis-jenis tenaga kerja terampil. Tenaga kerja terampil sendiri adalah tenaga kerja yang memerlukan keahlian dalam bidang tertentu. Cara yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan pelatihan khusus.

Jenis tenaga kerja yang keterampilannya didapat melalui pendidikan
© Boing Boing

Tak hanya itu, tenaga kerja terampil ini juga bisa mendapatkan keahlian berdasarkan pengalaman kerja yang pernah dijalaninya. Contoh dari jenis tenaga kerja terampil ini adalah seseorang yang menjadi musisi, atau juga sopir bus.

4 dari 6 halaman

Jenis-jenis tenaga kerja berikutnya adalah tenaga kerja tak terdidik dan tak terampil. Seseorang yang memiliki pekerjaan menjadi tenaga kerja satu ini juga dapat disebut pekerja kasar. Namun jangan salah, tak sesuai dengan nama jenisnya, mereka pun tentu juga memiliki jasa di bidangnya masing-masing.

Tenaga kerja tak terdidik dan tak terampil atau pekerja kasar ini bekerja dengan hanya mengandalkan tenaga saja. Mereka bekerja tanpa menggunakan keunggulan lainnya. Contoh paling umum yang bisa menggambarkan jenis tenaga kerja satu ini adalah seorang kuli.

5 dari 6 halaman

Perlu diketahui bahwa enaga kerja ini dapat digolongkan berdasarkan status pekerjaannya. Jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan status pekerjaannya terbagi menjadi 3 kelompok yaitu pekerja lepas atau freelance, pekerja kontrak dan juga pekerja tetap.

Pekerja lepas atau freelance merupakan orang yang bekerja sendiri dan tidak memiliki komitmen terikat dengan suatu perusahaan. Berbeda dengan pekerja lepas, pekerja kontrak adalah orang yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan dengan jangka waktu tertentu dan sebelumnya sudah disepekati dua belah pihak dalam perjanjian tertulis. Sementara untuk pekerja tetap adalah seseorang yang sudah dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.

6 dari 6 halaman

Di Indonesia, ketenegakerjaan juga tentu tidak lepas dari suatu masalah, mulai dari rendahnya kualitas tenaga kerja itu sendiri, jumlah angkatan yang tak sebanding dengan kesempatan kerja, persebaran kerja yang tidak merata hingga masih banyaknya pengangguran.

Krisis ekonomi serta kurangnya lapangan pekerjaan memang terkadang membuat perusahaan tak memiliki pilihan selain memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah dengan sempitnya adanya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur serta dapat menurunkan potensi ekonomi. Selain itu ditambah dengan jumlah angkatan kerja yang tak seimbang dengan kesempatan kerja yang diberikan pula. Angkatan kerja yang semakin meningkat tak diimbangi pula dengan banyaknya lapangan pekerjaan, sehingga menyebabkan beban tersendiri bagi sistem perekonomian. Sebagian mereka dari angkatan kerja yang tidak tertampung berujung menjadi seorang pengangguran.

(mdk/bil)

Salah satu komponen penggerak ekonomi yang paling berpengaruh pada suatu negara adalah tenaga kerja. Tenaga kerja ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam proses produksi suatu barang/jasa untuk menggerakkan perekonomian. Tetapi tidak semua pekerja itu sama ya, dan mereka juga mempunyai masalah. Penasaran nggak apa saja sih jenis-jenis tenaga kerja dan permasalahan tenaga kerja? Yuk kita bahas!

Tenaga kerja terdiri dari penduduk yang berada dalam usia kerja, rentang usia kerja adalah 18 sampai 64 tahun. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa jenis nih. Kita dapat melihatnya melalui 2 aspek utama, yaitu aspek kemampuan dan kualitasnya, atau berdasarkan status pekerjanya.

Jika dilihat dari kemampuan dan kualitas pekerja, maka tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi:

1. Tenaga Kerja Terdidik.

elain dokter masih banyak pekerjaan yang juga memerlukan pendidikan formal 

Tenaga kerja ini memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan cara menempuh pendidikan formal. Contoh: Dokter, Arsitek.  

2. Tenaga Kerja Terampil.

Supir truk dan bus adalah 2 pekerjaan yang membutuhkan keterampilan 

Tenaga keja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di bidang tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh: Sopir Bus, Musisi

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik & Tidak Terampil ( Pekerja Kasar).

Gini-gini mereka sangat berjasa lho

untuk pembangunan 

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, bekerja hanya mengandalkan tenaga saja tanpa ada keunggulan lain. Contoh: Kuli.

Nah sekarang jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya, maka tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:

  • Pekerja Lepas, atau biasa disebut dengan freelance adalah orang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen pada suatu perusahaan.
  • Pekerja Kontrak, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian tertulis.
  • Pekerja Tetap, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.

Dari sekian banyak jenis dan tipe-tipe pekerjaan, tidak serta merta ketenagakerjaan Indonesia terlepas dari suatu masalah. Nah berikut ini adalah masalah yang jamak terjadi di Indonesia terkait ketenagakerjaan:

1. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja

Infrastruktur dan pengajar yang baik adalah kunci memajukan pendidikan, bukan seperti foto di atas

Pendidikan/pelatihan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang baik, Indonesia belum memiliki itu semua, karena itu masih banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum mampu menciptakan hasil produksi yang baik;

2. Jumlah Angkatan kerja yang Tidak Sebanding dengan Kesempatan Kerja

Job fair kerap diadakan untuk menarik para pencari lapangan pekerjaan (sumber: koran-jakarta.com)

Meningkatnya angkatan kerja tidak diimbangi oleh banyaknya lapangan kerja yang tersedia, menyebabkan beban tersendiri bagi sistem perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung akhirnya berakhir menjadi pengangguran;

3. Persebaran Kerja yang Tidak Merata

Jakarta dan pulau jawa masih menjadi fokus pembangunan (sumber: wikipedia.org)

Karena kebanyakan warga Indonesia masih berpikiran “Jawa Sentris” maka pembangunan dan pekerjaan terfokus di Jawa. Hal ini menyebabkan tidak meratanya pembangunan dan belum maksimalnya pengembangan sumberdaya di daerah lain.

4. Pengangguran

Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan terkadang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah dengan sempitnya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan mengurangi potensi ekonomi.