Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi

Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi

Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/MIKE MAREEN

Ilustrasi pelangi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Pelangi" adalah lagu anak ciptaan AT Mahmud.

Lagu "Pelangi" merupakan salah satu lagu terpopuler ciptaan pemilik nama lengkap Abdullah Totong Mahmud ini.

Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi AT Mahmud saat mengantar anaknya ke sekolah.

Berikut lirik dan chord lagu "Pelangi".

G                C                           DPelangi-pelangi, alangkah indahmuD                 C                          GMerah kuning hijau, dilangit yang biruG                 C           G                 DPelukismu agung, siapa geranganG                 C               D               G

Pelangi-pelangi, ciptaan tuhan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Creasicomunity. Mengingat dalam kebudayaan Indonesia yang sangat majemuk, kita memiliki sejumlah koleksi lagu-lagu pengasuh anak-anak, maka sudah patutlah kita untuk turut melestarikannya. Kita mungkin sering mendengarkan lagu-lagu seperti ini sepanjang masa kecil kita. Di saat kita sedang diasuh, siapapun pengasuh kita dulu, mungkin pernah terngiang lagu lagu indonesia berikut.

Berikut adalah lirik lagu-lagu anak Indonesia. Banyak dari lagu-lagu di bawah ini masih tidak diketahui nama pencipta maupun status hak ciptanya.

PERHATIAN: Jika Anda mengetahui status hak ciptanya dan merasa bahwa pemuatan lirik di bawah ini telah melanggar peraturan hak cipta, silakan tinggalkan pesan di halaman diskusi agar lirik yang bersangkutan bisa dihapus.

Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi

PELANGI PELANGI

Pelangi pelangi

Alangkah indahmu

Merah kuning hijau

Di langit yang biru

Pelukismu agung

Siapa gerangan

Pelangi pelangi

Ciptaan Tuhan

Karya : AT Mahmud

Judul lagu       : Pelangi Pelangi

Pencipta          : AT Mahmud

Tujuan lagu     : Lagu ini diciptakan agar anak dapat melihat keindahan alam dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan alam ini dengan indahnya. Melalui lagu ini anak-anak dapat mengagumi keindahan alam salah satunya pelangi. Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mensyukuri ciptaan Tuhan yang ada di alam ini.

Makna Lagu    : Lagu ini menceritakan tentang keindahan pelangi dengan berbagai macam warna yang indah hingga membentuk pelangi yang terbentuk di langit. Hal ini tertuang dalam lirik “Pelangi pelangi, alangkah indahmu, merah kuning hijau, di langit yang biru.” Dalam lahu ini juga menjelaskan tentang siapakah yang menciptakan pelangi yang indah itu. Pada lirik “Pelukismu agung, siapa gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan” terlihat jelas bahwa Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut. selain itu, melalui lirik tersebut, dapat terlihat bahwa lagu ini mengandung tema tentang keagungan Tuhan

Lirik lagu        : Lirik yang digunakan dalam lagu ini sesuai dengan jiwa anak-anak yang polos. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak. Selain itu, tempo lagu ini sedang dan liriknya yang tidak panjang membuat lagu ini mudah dihafal oleh anak-anak.

Pengaruh         : Lagu ini memiliki pengaruh positif terhadap anak, yaitu anak akan lebih mengagumi akan keindahan alam ciptaan Tuhan, sehingga anak-anak dapat mengagungkan kebesaran Tuhan.

Sekian Bahasan Mengenai Inti Arti dan Lirik Lagu Anak Pelangi Pelangi , Indonesia dan makna pengertianya semoga bermanfaat baca juga artikel kami selanjutnya


Page 2

Beranda KONTAK & KERJASAMA

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pelangi-pelangi alangkah indahmu

Merah, kuning, hijau di langit yang biru

Pelukismu agung, siapa gerangan

Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan

Itulah lirik lagu pelangi-pelangi ciptaan Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama AT. Mahmud.  Sederhana dari segi lirik namun sarat dengan pesan moral.  Melalui  lagu ini, AT. Mahmud menceritakan kekaguman akan keindahan warna-warna pelangi, mengingatkan kepada kita semua bahwa warna indah itu merupakan ciptaan Sang Maha indah untuk dinikmati oleh seluruh manusia, sekaligus wujud bukti pengakuan seorang hamba pada penciptanya.

Warna-warna ini sejatinya indah karena lahir dari Sang Maha Indah dan dibuat khusus untuk dinikmati keindahannya oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi.  Keindahan pelangi dengan perpaduan 7 (tujuh) warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dengan urutan yang selalu sama akan muncul di langit setelah kondisi cuaca tertentu.

Pelangi adalah fenomena alam berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada di langit, pelangi terbentuk melewati proses pembelokan cahaya atau disebut dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah.

Melalui proses inilah kita dapat menikmati keindahan pelangi dengan tujuh warna yang saling melengkapi satu dengan lainnya, saling mendukung satu sama lain tanpa pernah saling mempermasalahkan letak dan urutan masing-masing.

Warna-warna ini menjadi inspirasi berbagai elemen di kehidupan nyata.  Ada yang menggunakan warna kuning sebagai logo usahanya, ada yang menggunakan warna biru sebagai warna pakaian aktivitasnya, dan tidak sedikit yang menggunakan warna merah sebagaI simbol tempat kerjanya.  

Namun tak bisa dipungkiri, makna keindahan warna-warna itu memudar seiring bergantinya zaman.  Warna-warna tersebut terkesan liar tatkala penempatan makna keindahannya dipolitisir oleh sebagaian masyarakat. Apalagi bila warna indah ini memasuki dunia politik, maka tak bisa terelakkan warna yang tadinya dijadikan simbol payung untuk kepentingan masyarakat, kini berubah fungsi menjadi pemangsa masyarakat itu sendiri demi kepentingan pribadi atau golongan.

Teramat sering kita disuguhi dengan aneka macam tontonan dari warna-warna indah tadi dengan tontonan yang jauh dari hakikat keindahan.  Warna-warna hanya dijadikan atribut keegoan demi melegitimasi warna masing-masing yang terbaik, membangga-banggakan di tempat-tempat umum, di warung-warung kopi, di pusat-pusat perbelanjaan dan di ruang publik lainnya.        


Page 2

Pelangi-pelangi alangkah indahmu

Merah, kuning, hijau di langit yang biru

Pelukismu agung, siapa gerangan

Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan

Itulah lirik lagu pelangi-pelangi ciptaan Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama AT. Mahmud.  Sederhana dari segi lirik namun sarat dengan pesan moral.  Melalui  lagu ini, AT. Mahmud menceritakan kekaguman akan keindahan warna-warna pelangi, mengingatkan kepada kita semua bahwa warna indah itu merupakan ciptaan Sang Maha indah untuk dinikmati oleh seluruh manusia, sekaligus wujud bukti pengakuan seorang hamba pada penciptanya.

Warna-warna ini sejatinya indah karena lahir dari Sang Maha Indah dan dibuat khusus untuk dinikmati keindahannya oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi.  Keindahan pelangi dengan perpaduan 7 (tujuh) warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dengan urutan yang selalu sama akan muncul di langit setelah kondisi cuaca tertentu.

Pelangi adalah fenomena alam berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada di langit, pelangi terbentuk melewati proses pembelokan cahaya atau disebut dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah.

Melalui proses inilah kita dapat menikmati keindahan pelangi dengan tujuh warna yang saling melengkapi satu dengan lainnya, saling mendukung satu sama lain tanpa pernah saling mempermasalahkan letak dan urutan masing-masing.

Warna-warna ini menjadi inspirasi berbagai elemen di kehidupan nyata.  Ada yang menggunakan warna kuning sebagai logo usahanya, ada yang menggunakan warna biru sebagai warna pakaian aktivitasnya, dan tidak sedikit yang menggunakan warna merah sebagaI simbol tempat kerjanya.  

Namun tak bisa dipungkiri, makna keindahan warna-warna itu memudar seiring bergantinya zaman.  Warna-warna tersebut terkesan liar tatkala penempatan makna keindahannya dipolitisir oleh sebagaian masyarakat. Apalagi bila warna indah ini memasuki dunia politik, maka tak bisa terelakkan warna yang tadinya dijadikan simbol payung untuk kepentingan masyarakat, kini berubah fungsi menjadi pemangsa masyarakat itu sendiri demi kepentingan pribadi atau golongan.

Teramat sering kita disuguhi dengan aneka macam tontonan dari warna-warna indah tadi dengan tontonan yang jauh dari hakikat keindahan.  Warna-warna hanya dijadikan atribut keegoan demi melegitimasi warna masing-masing yang terbaik, membangga-banggakan di tempat-tempat umum, di warung-warung kopi, di pusat-pusat perbelanjaan dan di ruang publik lainnya.        


Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi

Lihat Pemerintahan Selengkapnya


Page 3

Pelangi-pelangi alangkah indahmu

Merah, kuning, hijau di langit yang biru

Pelukismu agung, siapa gerangan

Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan

Itulah lirik lagu pelangi-pelangi ciptaan Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama AT. Mahmud.  Sederhana dari segi lirik namun sarat dengan pesan moral.  Melalui  lagu ini, AT. Mahmud menceritakan kekaguman akan keindahan warna-warna pelangi, mengingatkan kepada kita semua bahwa warna indah itu merupakan ciptaan Sang Maha indah untuk dinikmati oleh seluruh manusia, sekaligus wujud bukti pengakuan seorang hamba pada penciptanya.

Warna-warna ini sejatinya indah karena lahir dari Sang Maha Indah dan dibuat khusus untuk dinikmati keindahannya oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi.  Keindahan pelangi dengan perpaduan 7 (tujuh) warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dengan urutan yang selalu sama akan muncul di langit setelah kondisi cuaca tertentu.

Pelangi adalah fenomena alam berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada di langit, pelangi terbentuk melewati proses pembelokan cahaya atau disebut dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah.

Melalui proses inilah kita dapat menikmati keindahan pelangi dengan tujuh warna yang saling melengkapi satu dengan lainnya, saling mendukung satu sama lain tanpa pernah saling mempermasalahkan letak dan urutan masing-masing.

Warna-warna ini menjadi inspirasi berbagai elemen di kehidupan nyata.  Ada yang menggunakan warna kuning sebagai logo usahanya, ada yang menggunakan warna biru sebagai warna pakaian aktivitasnya, dan tidak sedikit yang menggunakan warna merah sebagaI simbol tempat kerjanya.  

Namun tak bisa dipungkiri, makna keindahan warna-warna itu memudar seiring bergantinya zaman.  Warna-warna tersebut terkesan liar tatkala penempatan makna keindahannya dipolitisir oleh sebagaian masyarakat. Apalagi bila warna indah ini memasuki dunia politik, maka tak bisa terelakkan warna yang tadinya dijadikan simbol payung untuk kepentingan masyarakat, kini berubah fungsi menjadi pemangsa masyarakat itu sendiri demi kepentingan pribadi atau golongan.

Teramat sering kita disuguhi dengan aneka macam tontonan dari warna-warna indah tadi dengan tontonan yang jauh dari hakikat keindahan.  Warna-warna hanya dijadikan atribut keegoan demi melegitimasi warna masing-masing yang terbaik, membangga-banggakan di tempat-tempat umum, di warung-warung kopi, di pusat-pusat perbelanjaan dan di ruang publik lainnya.        


Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi

Lihat Pemerintahan Selengkapnya


Page 4

Pelangi-pelangi alangkah indahmu

Merah, kuning, hijau di langit yang biru

Pelukismu agung, siapa gerangan

Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan

Itulah lirik lagu pelangi-pelangi ciptaan Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama AT. Mahmud.  Sederhana dari segi lirik namun sarat dengan pesan moral.  Melalui  lagu ini, AT. Mahmud menceritakan kekaguman akan keindahan warna-warna pelangi, mengingatkan kepada kita semua bahwa warna indah itu merupakan ciptaan Sang Maha indah untuk dinikmati oleh seluruh manusia, sekaligus wujud bukti pengakuan seorang hamba pada penciptanya.

Warna-warna ini sejatinya indah karena lahir dari Sang Maha Indah dan dibuat khusus untuk dinikmati keindahannya oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi.  Keindahan pelangi dengan perpaduan 7 (tujuh) warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dengan urutan yang selalu sama akan muncul di langit setelah kondisi cuaca tertentu.

Pelangi adalah fenomena alam berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada di langit, pelangi terbentuk melewati proses pembelokan cahaya atau disebut dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah.

Melalui proses inilah kita dapat menikmati keindahan pelangi dengan tujuh warna yang saling melengkapi satu dengan lainnya, saling mendukung satu sama lain tanpa pernah saling mempermasalahkan letak dan urutan masing-masing.

Warna-warna ini menjadi inspirasi berbagai elemen di kehidupan nyata.  Ada yang menggunakan warna kuning sebagai logo usahanya, ada yang menggunakan warna biru sebagai warna pakaian aktivitasnya, dan tidak sedikit yang menggunakan warna merah sebagaI simbol tempat kerjanya.  

Namun tak bisa dipungkiri, makna keindahan warna-warna itu memudar seiring bergantinya zaman.  Warna-warna tersebut terkesan liar tatkala penempatan makna keindahannya dipolitisir oleh sebagaian masyarakat. Apalagi bila warna indah ini memasuki dunia politik, maka tak bisa terelakkan warna yang tadinya dijadikan simbol payung untuk kepentingan masyarakat, kini berubah fungsi menjadi pemangsa masyarakat itu sendiri demi kepentingan pribadi atau golongan.

Teramat sering kita disuguhi dengan aneka macam tontonan dari warna-warna indah tadi dengan tontonan yang jauh dari hakikat keindahan.  Warna-warna hanya dijadikan atribut keegoan demi melegitimasi warna masing-masing yang terbaik, membangga-banggakan di tempat-tempat umum, di warung-warung kopi, di pusat-pusat perbelanjaan dan di ruang publik lainnya.        


Jelaskan makna yang terkandung dalam lagu yang berjudul pelangi-pelangi

Lihat Pemerintahan Selengkapnya