Dalam ilmu kimia volume gas pada sebuah tabung dapat dihitung dalam berbagai kondisi, baik dalam kondisi standar maupun pada keadaan bukan standar. Pada keadaan standar, perhitungan volume gas maupun massa gas bisa lebih mudah ditentukan baik perhitungan volume maupun massa gas. Lalu, bagaimana menghitung volume gas pada keadaan bukan standar? Untuk menghitung volume gas pada keadaan bukan standar ini kita perlu mempertimbangkan dua keadaan, antara lain keadaan didasarkan pada keadaan gas lain, dan keadaan dengan suhu dan tekanan tertentu. Untuk lebih jelasnya, kita jabarkan penjelasannya dibawah ini beserta dengan contohnya! Keadaan Didasarkan Pada Keadaan Gas Lain Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang volume gas sama mengandung jumlah molekul yang sama. Berdasarkan pernyataan tersebut, jika jumlah molekulnya sama, jumlah mol gas akan sama pula. Dengan demikian, berlaku bahwa perbandingan volume gas akan sama dengan perbandingan mol gas, yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : V1 : V2 = n1 : n2 atau Contoh : Hitunglah volume dari 22 gram karbon dioksida jika diukur pada suhu dan tekanan ketika 1 mol gas O2 volumenya 20 liter? (Ar C = 12, O = 16) (Baca juga: Reaksi Kimia Benzena dan Turunannya, Apa Saja?) Penyelesaian : Volume gas I = 10 L Keadaan Dengan Suhu dan Tekanan Tertentu Keadaan dengan suhu dan tekanan tertentu disebut juga dengan keadaan ideal. Berbeda dengan zat padat dan cair yang memiliki volume tetap, zat gas memiliki volume gas yang selalu berubah-ubah tergantung pada suhu, tekanan, dan jumlah zatnya. Dalam keadaan ideal untuk menentukan volume gas dirumuskan dalam persamaan gas ideal berikut : PV = nRT Keterangan : P = tekanan gas (atm) V = volume gas (L) n = jumlah mol gas (mol) R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K) T = suhu (K) Contoh : Berapa tekanan tabung gas LPG yang volumenya 30 liter agar pada suhu 270C di dalamnya berisi gas CH4 sebanyak 12 kg? (Mr CH4 = 16 dan dianggap bahwa CH4 merupakan gas ideal). Penyelesaian : Mr CH4 = 16 M CH4 = 16 gram/mol 12 kg CH4 = 12.000 gram CH4
Sebuah ilustrasi seperangkat alat yang digunakan kimiawan. KOMPAS.com - Unsur ataupun senyawa pada fas gas lebih tidak stabil dibandingkan dengan senyawa dalam fasa cair ataupun padat, sehingga ilmuan menyimpulkan adanya kondisi standar (STP) pada gas. Pada keadaan standar, perhitungan volume gas maupun massa gas bisa lebih mudah ditentukan. untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan volume dan massa gas, mari kita simak pembahasan berikut ini! Soal dan Pembahasan1. Tentukan volume gas NH3 bermassa 3,4 kg pada keadaan STP! Jawaban: 4480 liter Dilansir dari ThoughtCo, dalam ilmu kimia kondisi keadaan STP atau standar adalah suhu 273 K, tekanan 1 atm, dan satu mol gasnya menempati ruang dengan volume 22,4 liter.
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perhitungan jumlah mol NH3 Dari jumlah mol, kita dapat menentukan volume gas NH3, 1 mol gas harusnya memiliki volume 22,4 liter. Volume NH3 = jumlah mol NH3 x volume STP = 200 x 22,4 liter = 4.480 liter Baca juga: Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi Jawaban: E. Gas yang memiliki jumlah mol terbesar dalam keadaan STP adalah 22,4 liter gas . Avogadro mencetuskan hipotesis yang menyatakan bahwa pada volume yang sama dengan gas yang berbeda-beda (suhu (T) dan tekanan (P) sama) terkandung jumlah partikel yang sama. Pada kondisi standar (suhu dan tekanan 1 atm) volume molar gas bernilai sebesar 22,4 L. Jadi, berdasarkan hukum Avogadro dapat disimpulkan persamaan: Jumlah mol gas-gas tersebut adalah: A. 1,12 liter gas
B. 2,24 liter gas
C. 5,6 liter gas
D. 11,2 liter gas
E. 22,4 liter gas
Gas yang memiliki jumlah mol terbesar dalam keadaan STP adalah 22,4 liter gas . |
Jika diukur pada suhu dan tekanan standar gas gas di bawah ini yang mempunyai volume terbesar adalah
Pos Terkait
Copyright © 2024 adaberapa Inc.
