Jelaskan fungsi jari-jari yang menjaga agar peluru terjaga keseimbangannya supaya tidak mudah jatuh

Merdeka.com - Fungsi jari kaki akan berfungsi secara maksimal jika dihubungkan dengan tulang jari kaki. Tulang jari kaki merupakan beberapa bagian tulang yang letaknya berada pada kaki dan terhubung pada aspek plantar atau disebut (telapak kaki) yang berfungsi sebagai sebuah tumpuan bagi tubuh agar memberikan keseimbangan ketika berdiri, berjalan maupun melakukan semua aktivitas lainnya.

Dalam menggerakkan fungsi jari kaki tersebut, tentunya tulang-tulang yang ada pada kaki kita akan berkesinambungan dan akan bekerja menopang tubuh agar bisa tetap berdiri ataupun melakukan aktivitas sehari-hari.

Tentunya, Anda juga harus mengetahui sebenarnya apa saja fungsi dari jari kaki tersebut untuk tubuh Anda bukan? Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum fungsi jari kaki dan penyakit yang sering mengintai yang dilansir dari quipper.co.id

2 dari 3 halaman

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pada seluruh bagian tubuh manusia termasuk jari kaki juga dapat berfungsi optimal berkat adanya tulang-tulang yang akan menyusun jari kaki tersebut. Dengan adanya tulang tersebut, manusia dapat bergerak secara optimal dan akan dapat melakukan seluruh aktivitas seperti sedia kala. Maka dari itu, berikut merupakan penjelasan mengenai tulang penyusun jari kaki yakni sebagai berikut :

  • Pada bagian Jari kaki yang utama/ dikenal dengan sebutan “hallux” ialah merupakan salah satu bagian dari jari kaki yang berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan jari kaki yang lainnya dan disebut juga dengan jempol kaki atau ibu jari kaki.Dimana pada bagian ini letaknya berada pada bagian paling pertama berdasarkan dengan susunan jari yang lainnya atau disebut paling proksimal.
  • Kemudian pada bagian jari kaki yang kedua adalah merupakan salah satu jari bagian dari kaki yang ukuran lebih panjang dan dikenal juga dengan sebutan jari telunjuk kaki.
  • Kemudian pada bagian jari kaki ketiga yakni merupakan salah satu bagian dari anatomi jari kaki yang berukuran paling pendek jika dibandingkan dengan jari pada bagian telunjuk kaki, dan biasa dikenal dengan sebutan jari tengah kaki.
  • Kemudian pada bagian jari kaki yang keempat yakni merupakan salah satu tulang yang berukuran lebih pendek dari jari tengah kaki dan disebut juga jari kaki cincin atau yang biasa disebut jari manis kaki.
  • Kemudian bagian yang selanjutnya ialah Jari kaki yang kelima dimana pada bagian ini ukuran sangat kecil dari pada bagian-bagian yang sudah kita jelaskan diatas dan biasa dikenal dengan sebutan jari kelingking kaki,yang letaknya berada dibagian terluar atau disebut (distal).

Setelah Anda mengetahui bagaiman struktur dari tulang jari kaki tersebut, berikut beberapa fungsi dari fungsi jari kaki pada struktur tubuh manusia :

- Sebagai sistem alat gerak yang pasif

- Sebagai tempat melekatnya jaringan otot

- Sebagai penyokong tubuh

- Berfungsi untuk menegakkan tubuh

- Berperan dalam memproduksi sel darah pada sum-sum tulang

- Sebagai tempat menimbun zat mineral berupa kalsium dan fosfat

- Melindungi organ tubuh

3 dari 3 halaman

Di dalam kehidupan sehari-hari, ada kalanya mungkin banyak hal yang dapat menganggu sistem kerja ataupun fungsi dari jari kaki itu sendiri, misalnya seperti berolahraga, jatuh akibat tersandung, atau bisa disebabkan oleh memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukurannya,sehingga hal tersebut mangakibatkan terjadi cedera pada bagian jari kaki.

Dibawah ini ada beberapa penyakit yang sering mengintai pada bagian jari kaki yang kerap terjadi:

Jari Kaki Patah

Dalam hal ini biasanya dapat terjadi apabila Anda terjatuh yang diakibatkan tersandung oleh sesuatu sehingga mengalami patah pada bagian jari kaki. Namun, apabila setelah terjatuh tersebut sobat hanya mengalami retak yang kecil atau ringan saja, maka Anda bisa mengatasinya dengan cara mengikat bagian jari kaki yang retak retak tersebut lalu direkatkan kepada jari kaki lainnya hingga sembuh.

Namun, jika hal tersebut dialami oleh bagian jari kaki yang besar seperti jempol kaki maka Anda harus mengonsultasikannya kedokter perihal sakit yang dialami serta rasakan tersebut agar segera dilakukan penanganan yang intensif dengan cara gips atau bidai.

Adapun suatu tanda-tanda apabila Anda mengalami patah pada bagian jari kaki yakni Anda akan merasakan sakit yang luar biasa, hingga bahkan akan mengalami pembengkakan, serta adanya perubahan terhadap warna pada daerah tulang yang patah.

Hammertoe

Hammertoe merupakan suatu keadaan yang kerap ditandai oleh adanya Deformitas sendi yang letaknya berada pada bagian didekat ibu jari kaki. Dimana pada sendi yang mengalami Hammer toe maka akan menjadi kaku dan bahkan kondisi tersebut akan berbahaya jika tidak dengan segera ditangani dengan seiring berkembangnya kondisi.

Maka dengan hal tersebut akan berakibat pada sendi tersebut tetap berada pada posisi yang menekuk dan tidak akan kembali seperti semula jika tidak segera ditangani.

Bunion

Bunion adalah suatu keadaan yang berlangsung pada saat bagian jempol kaki kita mendorong bagian jari-jari yang lainnya, sehingga mengakibatkan sendi yang ada pada bagian jempol akan terjadi pengecilan atau biasa disebut dengan Bunionettes.

Salah satu jenis olahraga atletik yang sering dipertandingkan pada laga olahraga nasional maupun internasional adalah tolak peluru. Pada hakikatnya olahraga ini adalah menolak peluru sejauh mungkin supaya dapat memperoleh hasil lemparan sejauh-jauhnya. Untuk dapat memainkannya dengan baik dan benar serta menghasilkan performa yang baik dalam pertandingan, maka penting bagi para atlet untuk mengenal setiap teknik tolak peluru. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan 4 teknik dasar tolak peluru yang perlu diketahui berikut dengan cara memegang peluru yang baik dan benar agar pas dalam genggaman dan tidak terlempas saat memainkan olahraga tersebut.

Baca : Macam-macam Nomor Lempar dalam Atletik – Ukuran Lapangan dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Peraturan dalam Lempar Lembing – Olahraga Tolak Peluru Sejarah Gaya dan Tekniknya

1. Teknik Memegang Peluru

Cara memegang peluru pada olahraga tolak peluru tidak boleh sembarangan, melainkan ada beberapa teknik khusus yang perlu dipelajari. Memegang peluru dilakukan oleh jari-jari tangan di telapak tangan bagian dalam. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang tahapan cara melakukan pegangan peluru yang sempurna.

  • Letakkan peluru di telapak tangan bagian atas saat tangan menengadah atau bisa juga di bagian ujung telapak tangan yang terdekat dari jari-jari tangan.
  • Renggangkan genggaman jari tangan pada bagian jari tengah, manis dan jari telunjuk agar dapat menahan dan memegang bagian belakang peluru.
  • Posisikan ibu jari dan jari kelingking sebagai pemegang atau penahan peluru di bagian samping. Posisi ini bertujuan agar peluru tidak tergelincir ke arah luar atau ke dalam.

2. Teknik Meletakkan Peluru

Dalam teknik olahraga tolak peluru, selain cara menggenggam yang benar, terdapat pula teknik khusus perletakkan peluru secara tepat. Tahapan teknik meletakkan peluru yang tepat dan benar tersebut adalah:

  • Berdiri dengan posisi kaki kanan diletakkan di bagian depan batas belakang lingkaran, sedangkan kaki kiri berada di sisi sebelah kiri dengan lebar sepanjang lebar tubuh dan satu garis lurus dengan arah lemparan.
  • Pegang peluru menggunakan tangan kanan dengan pegangan yang tepat.
  • Perletakkan peluru dapat ditata dengan baik oleh tangan yang memegang peluru.
  • Tempatkan peluru di antara batas leher dengan pundak, atau di posisi bagian bawah telinga. Saat membuka, rentangkan lengan segaris dengan bahu.
  • Tekuk sedikit lengan kiri di bagian muka dada.
  • Rilekskan kaki kiri dan posisikan menapak di bagian ujung kaki.

3. Teknik Awalan

Tahap awalan merupakan salah satu tahapan yang krusial dalam sebuah persiapan olahraga tolak peluru. Oleh karena itu teknik yang tepat akan diperlukan untuk menghasilkan rangkaian gerakan yang benar secara kontinyu. Tahapan teknik awalan tolak peluru adalah sebagai berikut.

  • Letakkan kaki kanan di depan dan posisikan kaki kiri di sebelah kiri dan jarak di antaranya selebar bahu dan segaris dengan arah lemparan
  • Pegang peluru dengan menggunakan tangan kanan dan letakkan di antara batas leher dan tepat di bawah telinga atau di atas bahu. Sementara itu, posisikan lengan kiri menekuk sedikit tepat di depan dada.
  • Tumpuan berat badan berada di kaki kanan dan badan dibungkukkan dengan sedikit dicondongkan ke arah kanan. Setelah itu mulai mengayunkan kaki kiri ke depan dan belakang.
  • Setelah mengayunkan kaki kiri sebagai gerakan awalan, maka gerakan lanjutan adalah dengan menekuk kaki kanan lebih rendah daripada kaki kiri.
  • Saat melakukan ayunan, kaki kiri dapat diletakkan di bagian belakang, lalu diayunkan ke arah kiri atau ke arah lemparan dilakukan. Setelah itu lakukan pendaratan secepatnya dan diiringi dengan gerakan tolakkan kaki kanan ke arah tujuan lemparan.
  • Terakhir adalah melakukan gerakan pendaratan. Dengan melakukan pendaratan menggunakan kaki kanan maka tubuh sebaiknya dicondongkan ke arah kanan.

Baca : Sejarah dan Teknik dalam Lempar Cakram – Peraturan dalam Lempar Cakram – Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan rangkaian gerakan awalan pada teknik dasar tolak peluru, antara lain:

  • Usahakan agar pegangan peluru tidak bergeser saat melakukan rangkaian gerakan awalan di atas.
  • Pastikan tubuh harus dalam posisi siap dengan pegangan peluru yang tepat dan benar agar tolakan peluru memiliki kesempurnaan gerakan.
  • Ketika akan menolakkan peluru, tubuh dipastikan mengarah ke samping arah tolakan.
  • Kaki kiri letakkan di depan secara lurus, sedangkan kaki kanan ada di belakang dengan menekuk lutut dengan tumpuan berat badan di kaki kanan dan tangan kiri dijaga agar tetap lurus dan rileks. Posisikan tangan kiri di depan supaya keseimbangan dapat terjaga.

4. Teknik Menolak Peluru

Setelah awalan, teknik selanjutnya dalam tolak peluru adalah teknik menolakkan peluru. Tahapan dalam melakukan teknik tolakan peluru agar dapat berhasil sempurna adalah sebagai berikut.

  • Siku ditarik serong ke belakang bersamaan dengan perputaran tubuh ke arah tolakan.
  • Selain itu dorong pinggang dan pinggul sedikit ke arah depan dengan dada terbuka mengarah ke tolakan atau serong ke atas.
  • Pandangan menuju ke arah tolakan dengan dagu terangkat.
  • Saat dada atau seluruh badan mengarah tolakan, peluru dapat sesegera mungkin ditolakkan sekuat tenaga ke arah depan atas atau arah tolakan.
  • Di saat yang sama, dapat dilakukkan tolakan kaki kanan dan seluruh tubuh dilonjakkan ke atas menyerong ke depan.

Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari –  Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Macam-macam Start dalam Lomba Lari

Sebagai pemula dalam olahraga tolak peluru, perlu diketahui bahwa cara menolakkan peluru dibagi menjadi 2, yakni dengan menggunakan kedua tangan atau hanya dengan satu tangan. Perlu kondisi fisik yang prima sebelum melakukan olahraga tolak peluru dengan beberapa gerakan langkah berikut ini:

  1. Saat peluru telah lepas atau atlet sudah melakukan tolakkan, posisi tubuh berada pada keadaan condong ke depan. Keseimbangan tubuh sangat penting untuk menjaga agar  jangan sampai jatuh di luar lapangan tolak peluru. Untuk mencegah agar tubuh tetap seimbang, kaki kanan dapat segera digerakkan ke depan.
  2. Saat melakukan pendaratan dengan kaki kanan, segera kaki kiri ditarik ke belakang. Hal ini diperlukan agar seluruh tubuh berada pada posisi dan gerakan seimbang. Selain itu lengan kiri perlu untuk diarahkan ke belakang. Latih gerakan ini agar menghasilkan gerakan yang lebih sempurna. Hal ini disebabakan banyaknya atlet atau pelempar olahraga tolak peluru yang di gereakan awal melakukan kesalahan dalam gerakan maupun posisi tubuh.

Selain latihan gerakan dan posisi, banyak juga atlet yang seringkali melakukan kesalahan pada rangkaian gerakan olahraga tolak peluru, terlebih lagi saat melakukan gerakan awalan. Saat posisi berada di gerakan tolak lepas, kesalahan yang dilakukan adalah tungkai yang digunakan diayunkan dengan posisi yang tidak cukup tinggi atau ada juga yang berdiri di akhir tolakan mendatar tak cukup jauh penempatannya di bawah badan.

Untuk merevisi kesalahan tersebut, para atlet dianjurkan untuk sering berlatih mengayunkan tungkai ke belakang sekaligus ke atas. Setelah itu juga menggunakan tungkai untuk berdiri. Peluncuran mendatar pun perlu dilatih dengan gerakan awalan hingga posisi tolak lepas peluru sambil memperhatikan agar lutut selalu berada pada titik telapak kaki untuk berdiri dan ayunkan tungkai sambil diluruskan ke arah tolakan.

Baca :  Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya – Macam-macam Start dalam Lomba Lari

Ketika akan bertanding pada pertandingan resmi tolak peluru, melakukan latihan di lapangan secara langsung akan banyak membantu, khususnya untuk menghindari gerakan-gerakan salah atau gerakan penyebab  diskualifikasi. Gagal dalam melakukan gerakan atau posisi pada olahraga tolak peluru akan menyebabkan kerugian pada atlet karena tidak dapat melanjutkan pertandingan atau berhenti bahkan sebelum memulai permainan.

Demikian artikel mengenai teknik dasar tolak peluru yang perlu diketahui. Latihan dasar dari teknik tolak peluru adalah teknik memegang peluru, teknik meletakkan, teknik menolakkan peluru, teknik awalan dan juga posisi akhir setelah melakukan lemparan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda semua, baik bagi para atlet maupun para akademisi yang membutuhkan. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!