Jelaskan empat manfaat olahraga dalam pencegahan penyakit diabetes

Jelaskan empat manfaat olahraga dalam pencegahan penyakit diabetes

Jelaskan empat manfaat olahraga dalam pencegahan penyakit diabetes
Lihat Foto

UNSPLASH/GEERT PIETERS

Ilustrasi berolahraga dalam ruangan.


KOMPAS.com - Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.

Oleh karena itu, setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar ia bisa melakukan pekerjaan atau aktivitasnya secara efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Kondisi kebugaran jasmani dapat dikatakan baik jika tidak mudah lelah saat beraktivitas.

Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, maka diperlukan berbagai jenis latihan berupa angkat beban, sit up, pull up, hingga vertical jump.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani

Selain itu, bisa juga melakukan gerakan senam lantai, lari, maupun yoga.

Latihan kebugaran jasmani secara teratur akan mendatangkan berbagai manfaat untuk tubuh.

Berikut ini adalah manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur:

1. Mencegah penyakit jantung

Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih lancar daripada saat tubuh diam.

Maka dari itu, latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara teratur akan membantu seseorang mengurangi resiko penyakit jantung.

Baca juga: Jenis-jenis Tes Kebugaran Jasmani

Low Density Lipoprotein (LDL) adalah lemak jahat sedangkan High Density Lipoprotein (HDL) adalah lemak baik.

Oleh karena itu, jalan kaki atu jogging selama 24-32 kilometer per minggu mampu menurunkan LDL dan menaikkan HDL.

3. Mengurangi gejala depresi ringan

Salah satu manfaat latihan kebugaran jasmani adalah tubuh menjadi rileks. Kondisi tubuh rileks memengaruhi depresi.

4. Meningkatkan rasa kebahagiaan

Ketika kita melakukan olahraga, maka tentu saja akan meningkatkan mood. Olahraga adalah salah satu cara yang bisa menghilangkan rasa jenuh.

Studi menyebutkan olahraga aerobik dapat mengurangi ketegangan dan memunculkan semangat.

Baca juga: 6 Faktor yang Memengaruhi Tingkat Kebugaran Jasmani

5. Mencegah dan mengatasi penyakit diabetes

Latihan kebugaran jasmani dapat bermanfaat untuk menahan laju penyakit diabetes.

6. Menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas

Kegemukan dan obesitas bisa terjadi karena penimbunan zat-zat makanan dan energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh.

Selain itu, kegemukan dan obesitas juga bisa tejradi karena tubuh kurang beraktivitas.

(Sumber: KOMPAS.com/Arum Sutrisni Putri | Editor: Arum Sutrisni Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halodoc, Jakarta – Olahraga adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai tingginya kadar glukosa dalam darah. Melakukan aktivitas fisik secara teratur mampu mencegah diabetes dengan meningkatkan sensitivitas sel-sel insulin di dalam tubuh. 

Jadi ketika kamu berolahraga, akan lebih sedikit insulin yang diperlukan untuk mengendalikan kadar gula darah. Melansir dari Healthline, studi menemukan bahwa olahraga intensitas sedang mampu meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 51 persen dan olahraga intensitas tinggi meningkatkannya sebesar 85 persen.

Banyak jenis aktivitas fisik telah terbukti mengurangi resistensi insulin dan gula darah pada orang dewasa yang kelebihan berat badan, obesitas, dan prediabetes. Melansir dari Endocrineweb, berikut jensi-jenis olahraga yang efektif menurunkan risiko diabetes.

Baca juga: Stres Bisa Memicu Terjadinya Diabetes, Ini Alasannya

Olahraga untuk Menurunkan Risiko Diabetes

Ada tiga jenis latihan utama, yaitu aerobik, latihan kekuatan, dan latihan fleksibilitas. Untuk menurunkan risiko diabetes, kamu harus berusaha untuk mengombinasikan ketiga latihan ini.

Usahakan untuk berolahraga kardio (aerobik) minimal 30 menit setiap hari dalam seminggu. Jika  terlalu sulit, kamu dapat memecah latihan menjadi periode yang lebih singkat, contohnya 10 menit. Contoh latihan aerobik yang bisa dicoba yaitu, tenis, zumba, jogging atau lari, jalan santai, bola basket, renang atau bersepeda. 

Cobalah untuk berlatih 30 menit secara bertahap dengan menambahkan beberapa menit pada setiap latihan sampai kamu mampu berlatih 20-30 menit pada suatu waktu. Tetapi jangan berhenti ketika kamu sudah mencapainya. Coba tambahkan beberapa menit dari waktu ke waktu untuk mencapai 60 hingga 90 menit.

Penting untuk menemukan cara berolahraga yang benar-benar kamu sukai agar kamu tetap enjoy menjalaninya. Seseorang cenderung lebih sulit untuk tetap termotivasi, meskipun sudah tahu semua manfaat olahraga. Pertimbangkan mengambil kelas kelompok di gym, atau cari teman untuk berlari atau jogging bersama. Mengajak orang lain untuk berolahraga bersama akan membuat aktivitas ini lebih menyenangkan dan memotivasi diri sendiri.

Setelah kamu dapat memasukkan aktivitas aerobik ke dalam rutinitas harian, maka kamu dapat mulai menambahkan beberapa pelatihan resistensi atau latihan kekuatan. Latihan kekuatan membantu kamu untuk mendapatkan otot yang ramping dan efisien. Latihan kekuatan bertujuan mendukung tulang yang kuat dan sehat serta yang paling utama membangun lebih banyak otot di tempat lemak.

Baca juga: Cegah Diabetes di Usia Muda, Lakukan 4 Cara Ini

Membangun otot ini sangat penting karena otot menggunakan glukosa paling banyak. Semakin banyak kamu menggunakan otot, semakin efektif pula kamu bisa mengendalikan kadar glukosa darah. Latihan beban adalah salah satu teknik membangun kekuatan yang paling sering digunakan. Meski begitu, kamu juga bisa kok menggunakan berat badan sendiri untuk membangun kekuatan.

Saat memulai program latihan beban, pastikan kamu tahu cara menggunakan semua peralatan. Tanyakan kepada staf di gym cara menggunakan beban dengan benar, atau pertimbangkan untuk mendapatkan pelatih pribadi untuk mempelajari latihan terbaik untuk diri sendiri. Mengangkat beban selama 20-30 menit  dalam dua atau tiga kali seminggu sudah cukup untuk mendapatkan manfaat penuh dari latihan kekuatan.

Latihan fleksibilitas berguna untuk meningkatkan seberapa baik otot dan persendian bekerja. Melakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan (terutama setelah latihan) dapat mengurangi nyeri otot dan mengendurkan otot. Jadi, ini penting dilakukan untuk mencegah cedera selama latihan.

Baca juga: Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup

Itulah latihan yang perlu dilakukan agar terhindar dari risiko penyakit diabetes. Selain berolahraga, kamu perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang makanan yang sehat dan yang perlu dihindari untuk mencegah diabetes, kamu bisa bertanya ke dokter atau ahli gizi melalui Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Jelaskan empat manfaat olahraga dalam pencegahan penyakit diabetes

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2020. 13 Ways to Prevent Type 2 Diabetes.
Endocrineweb. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes and Exercise.

  • HOME