Jelaskan empat Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kerusakan pada sistem suspensi

Jakarta, Gatra.com - Merawat kendaraan tidak sebatas performa mesin, juga bagian kaki-kaki atau suspensi. Part-part tersebut saling berkaitan untuk kenyamanan berkendara. Agar nyaman, perawatan suspensi dapat dilakukan dengan mengecek setiap bagian komponen secara bertahap. Sehingga pemilik kendaraan jauh lebih mudah saat lakukan perawatan, rekondisi (peremajaan), merencanakan tahap rekondisi hingga berdampak pada efesiensi waktu juga biaya.

“Bagian dalam kaki-kaki kendaraan terdapat banyak, masing-masing bagian part juga tersusun dalam beberapa komponen. Pada Bengkel resmi Peugeot kami memiliki SOP atau standar pengecekan dengan mengecek per-bagian secara bertahap. Dari hasil pengecekan, pelanggan akan memiliki gambaran soal kondisi komponen, waktu juga biaya,” terang Roni Agung, Workshop Head Astra Peugeot Sunter.

Langkah pertama, melihat kondisi tie rod dan ball joint. Keduanya merupakan komponen penting untuk mengarahkan roda. Tie Rod berfungsi menghubungkan roda kemudi ke ban agar bisa belok ke kanan dan kiri. Sedang ball joint sebagai sumbu roda atau pengikat antara as roda (knuckle) dengan arm (sayap), menjadi tumpuan roda saat berbelok ke kanan atau kiri.

“Mendeteksi kerusakannya dapat dengan mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan roda. Jika timbul suara aneh, dapat dipastikan bantalan bola sudah mulai kendor (aus). Permukaan tie rod dan ball joint sudah berubah atau tidak halus, juga penanda bahwa komponen sudah aus dan harus segera diperbaki,” imbuhnya.

Berikutnya cek shockbreaker yang berfungsi meredam guncangan atau hentakan akibat kondisi jalanan tidak stabil. Mendeteksinya bisa dengan mendengar suara bising dan keras saat mobil dikendarai. Apalagi diselingi guncangan bodi berlebihan yang dirasakan pengendara di dalam kabin. Bila seperti itu, indikasi komponen peredam kejut lemah itu perlu direkondisi.

Pengecekan selanjutnya adalah bushing stabilizer serta bushing arm. Bushing stabilizer yang terpasang pada link stabilizer untuk menjaga keseimbangan suspensi bagian kiri dan kanan. Kerusakan bisa dideteksi dengan mendengarkan apakah ada suara mendecit atau bergemuruh saat Anda mengerem mobil.

Sedang bushing arm yang berbentuk tabung besi yang diisi dengan karet, memiliki fungsi sebagai titik tumpu antara roda dengan lengan pencengkeramnya. Jika komponen tersebut mulai rusak, kinerjanya sebagai pendukung kerja suspensi mobil pun akan berkurang kenyamanannya.

“Untuk memeriksa kondisi bushing arm, dapat Anda lakukan dengan mencermati arah laju mobil kemudi. Apakah arah laju mobil sesuai dengan arah yang dituju melalui stir mobil atau tidak. Ketika mobil bergerak cenderung ke kiri atau ke kanan dan juga di bagian roda terdengar suara yang bergemuruh, hal ini dapat menjadi indikator adanya masalah di bushing arm,” jelas Roni Agung lewat siaran pers, Selasa (22/4).

Begitu juga dengan bearing atau bantalan roda yang juga bertugas menjaga kestabilan laju mobil. Ketika bagian ini bermasalah, biasanya akan menimbulkan suara yang cukup bergemuruh dan bising dari arah roda kendaraan.

Terakhir adalah mengecek kondisi tapak Ban. Meski umumnya habis karena terpakai dalam waktu lama dan jarak tempuh, hal terpenting yang wajib diperhatikan adalah area tapak ban yang terkikis. Sebab bilamana area keausan tidak rata, dapat dipastikan ada persoalan pada komponen pendukung pada kaki-kaki mobil.

Jelaskan empat Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kerusakan pada sistem suspensi

Shockbreaker atau suspensi pada motor merupakan salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi kenyamanan seorang pengendara. Komponen ini bekerja dengan meredam setiap kejutan atau hentakan pada saat kendaraan melewati jalanan berlubang, bergelombang atau yang tidak rata.

Sama halnya seperti komponen motor yang lain, suspensi ini juga memiliki usia pakainya tersendiri. Namun demikian, bisa dibilang usia pakai suspensi motor terhitung cukup panjang. 

Tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan Anda selama berkendara di jalan raya. Jika Anda berkendara dengan ugal-ugalan dan menggunakan kecepatan tinggi saat melewati polisi tidur atau jalanan berlubang, sudah pasti usia pakai komponen suspensi tersebut akan berkurang. Selain itu, membawa beban bawaan yang terlalu berat juga dapat merusak kondisi suspensi motor jika dilakukan secara konstan.

Sayangnya, untuk mengetahui bagaimana kondisi suspensi motor Anda membutuhkan upaya yang cukup rumit. Anda pun biasanya disarankan untuk pergi ke bengkel dan menanyakannya secara langsung pada teknisi ahlinya. 

Nah, pada artikel berikut ini, Wahana Honda akan memberikan Anda tips cara mudah mengecek kondisi suspensi motor tanpa harus membuat Anda repot-repot pergi ke bengkel untuk melakukan pengecekan. Simak lengkap ulasan tipsnya berikut ini, ya.

1. Tekan suspensi untuk melihat kondisinya

Kondisi suspensi motor yang sudah rusak biasanya tidak akan memantul secara optimal. Anda bisa menekan ke bawah komponen tersebut dan lihat seperti apa reaksi yang ditimbulkan. Apakah ia cepat merenggang kembali seperti semula atau perlahan namun pasti?

Shockbreaker yang cepat memantul kembali ke posisi semula artinya terdapat kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini dikarenakan ia sudah tidak sanggup lagi meredam hentakan secara maksimal. Alhasil, jika Anda gunakan berkendara di jalanan yang berlubang, berbatu atau saat melewati polisi tidur sekali pun, Anda akan merasakan hentakan yang cukup keras dan tentu saja membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.

Jika sudah demikian, Anda harus segera mengganti komponen suspensi motor tersebut dengan yang baru. Namun jika ternyata permasalahan kerusakan yang ditimbulkan karena suspensi motor kering, maka Anda bisa mengolesinya dengan oli atau cairan pelumas untuk membantu kinerja dari alat peredam kejut motor tersebut.

2. Lepas shockbreaker terlebih dahulu

Cara mengecek kondisi suspensi motor selanjutnya adalah dengan melepaskannya dari kendaraan. Anda bisa memulainya dengan mencopoti per kemudian tekan klik kompresi di setiap putaran. Apabila saat ditekan semakin keras, artinya komponen tersebut sudah dalam kondisi yang tidak prima.

3. Lihat kondisi shockbreaker apakah terdapat kebocoran oli?

Kondisi suspensi motor yang sudah tidak baik juga biasanya ditandai dengan merembes atau bocornya oli yang berlebihan. Jika sudah terdapat tanda-tanda seperti ini, Anda harus segera menggantinya dengan komponen suspensi yang baru. Karena jika dibiarkan saja secara terus menerus, tak hanya berdampak terhadap kenyamanan Anda selama berkendara namun juga mempengaruhi komponen lain.

Misalnya saja, oli yang bocor tersebut akan menetes hingga mengenai komponen kampas rem. Alhasil, rem kendaraan Anda bisa ngeblong atau tidak berfungsi secara tiba-tiba. Jika Anda tengah berkendara di jalan raya, tentu ini akan sangat berbahaya mengingat rem menjadi salah satu komponen yang harus selalu dalam kondisi prima saat berkendara.

4. Gunakan berkendara di jalanan yang bergelombang atau melewati polisi tidur

Berikutnya Anda bisa langsung mengetes kondisi suspensi motor tersebut di jalanan. Ajak seorang teman untuk dibonceng di bagian belakang dan cobalah melewati polisi tidur atau jalanan yang bergelombang. Kondisi suspensi yang sudah rusak biasanya akan sangat terasa tidak nyaman dan terdengar suara hentakan kasar ketika melewati polisi tidur atau jalan bergelombang.

Nah, itulah tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek kondisi suspensi pada kendaraan. Meski usia pakai sebuah suspensi motor terbilang cukup lama, namun Anda tetap harus memberikan perhatian secara rutin agar terhindar dari risiko yang telah disebutkan sebelumnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berkendara!

Label : Perawatan Motor Wahana Makmur Sejati Yayasan Wahana Artha Tips Merawat Motor Tips Motor Honda Wahanahonda

Oleh Liputan6.com pada 16 Agu 2018, 17:36 WIB

Diperbarui 16 Agu 2018, 17:36 WIB

Jelaskan empat Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kerusakan pada sistem suspensi

Perbesar

Ilustrasi kaki-kaki mobil. (Automobile)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu faktor penentu kenyamanan sebuah kendaraan ada pada sistem suspensinya. Sama seperti komponen lainnya, kesehatan sistem suspensi juga harus diperhatikan.

Setidaknya ada 4 cara untuk membuat suspensi tetap nyaman, seperti dikutip dari laman resmi Nissan Indonesia.

1. Shockbreaker

Komponen ini berfungsi untuk meredam guncangan di saat mobil melaju. Cara kerja komponen ini adalah dengan membantu pegas atau per untuk menopang mobil berikut muatan yang diangkutnya.

Bila sering menahan guncangan dengan beban berlebihan, daya tahan shockbreaker akan berkurang dan lemah. Bila hal itu terjadi, maka mobil akan terasa limbung saat dikendarai terutama saat melaju kencang.

Supaya hal itu tak terjadi, usahakan rajin membersihkan kotoran yang menempel di kisi-kisi karena akan mempercepat keausan piston shockbreaker.

2. Bushing Arm

Komponen ini berupa karet suspensi yang terletak di titik tumpu antara roda dan lengan pencengkeramnya. Bushing bertugas meredam getaran pada sambungan antar komponen suspensi dari logam tersebut.

Kerusakan pada bushing tidak hanya menyebabkan suara berisik tetapi juga mempengaruhi kenyamanan pengendalian mobil.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

3. Tieroad - Balljoint

Tieroad, end tieroad dan balljoint dibuat dari bahan logam yang memiliki fungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint berguna untuk menopang knuckle arm.

Pengecekan komponen ini bisa dilakukan di rumah. Caranya, dongkrak roda bagian depan dan mintalah bantuan orang lain untuk menahan kemudi agar roda tidak bergerak, lalu goyang-goyang roda ke arah dalam dan ke luar secara berhantian beberapa kali.

Bila terasa ada guncangan tidak stabil, berarti komponen tersebut bermasalah. Upayakan setiap kali mencuci mobil, semprotlah bagian yang berkaitan dengan peranti tersebut dengan tekanan air tinggi.

4. Lakukan Spooring Balancing

Selain melakukan pencegahan dan perawatan komponen suspensi, satu hal yang juga harus dilakukan adalah melakukan spooring balancing roda mobil. Fungsi spooring dan balancing adalah menjaga kestabilan roda mobil.

Bila roda stabil dan seimbang di keempat bagian maka beban yang harus disanggah oleh komponen suspensi jgua seimbang dan sesuai dengan porsinya. Bila hal itu terjadi, maka kemungkinan komponen bermasalah juga kecil.

Dari empat rahasia itu, kuncinya adalah kurangi kecepatan saat melewati jalan berlubang dan hindari membawa beban yang berlebihan, sekalipun mobilmu adalah mobil baru.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan empat Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kerusakan pada sistem suspensi