(4) Penemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulanPenemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulan bukanlahkebenaran yang diperoleh secara ilmiah, tetapi memang secarakebetulan menemukan, misalnya penemuan obat sakit malaria(pohon kina), yang secara kebetulan. Penemuan pohon kinasebagai obat malaria sebagai kebenaran telah diterima olehkalangan masyarakat termsuk masyarakat ilmiah.(5) Penemuan kebenaran melalui pendekatan trial and errorPenemuan kebenaran melalui pendekatan trial and errordilakkukan oleh manusia secara aktif dengan cara mengulang-ulang pekerjaannya sampai ditemukan suatu kebenaran tertentu.Dalam melakukan pekerjaan ini, manusia melakukan kegiatantanpa adanya suatu tuntunan atau pedoman sistematis sepertipadapenelitianilmiah,tetapisecarauntung-untunganmenemukan kebenaran tertentu, misalnya seseorang yangmenemukan cara mengajar yang paling efektif karena ia telahmengajar secara terus menerus. pengertian kapitalisme dalam sistem politik dan sistem sosial?? Show 1.bagaimana cara osis mendorong anggotanya menjadi masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak hak asasi manusia dalam rangka mewujud … gimana rasa nya kurikulum merdeka menurut kalian? sosiologi Klz.Xsebutkan perilaku baik dan buruk yg pernah anda lakukan...masing² lima :/ jelaskan pengertian ketidak serasian perubahan-perubahan dan ketinggalan budaya dan contohnya contoh perubahan yang telah dikehendaki 1. Mengetahui bentuk hubungan Negara Eropa masa kini dan membandingkannya dengan masa lalu (penjajahan) jabarkan kitab kolose 1:4-12 bagaimana menjadi kedewasaan yang benar bagaimana menjadi orang dewasa yang benarjabarkan kitab kolose 1:4-12 Arief kenway adalah anak dari seorang penjual jajanan sederhana yang berusaha untuk tekun belajar dalam menempuh pendidikan tinggi agar mendapatkan pe …
Sebagai makhluk yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, manusia selalu mencari kebenaran akan suatu hal, baik itu melalui cara ilmiah maupun cara non ilmiah. Berikut ini adalah beberapa cara non ilmiah untuk menentukan kebenaran yang dilakukan oleh manusia. 1. Akal sehatMenurut Conaut, akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagan konsep yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Proses menentukan kebenaran dengan menggunakan akal sehat ini, biasanya digunakan oleh masyarakat awam. 2. PrasangkaProses menentukan kebenaran dengan akal sehat sangat terpengaruh oleh emosi dan kepentingan orang yang melakukannya, oleh karena itulah akal sehat dapat dengan mudah berubah menjadi prasangka. 3. IntuisiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, intuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati. Cara menentukan kebenaran dengan cara intuisi ini dilakukan dengan cara mengikuti “kata hati” tanpa melalui proses pemikiran atau penelaahan terlebih dahulu. 4. Penemuan kebetulan atau coba-cobaPenentuan kebenaran dengan cara ini biasanya tanpa melakukan perencanaan yang matang terlebih dahulu, terkadang juga dilakukan dengan spontan. 5. Pendapat otoritas ilmiahOrang yang sudah memiliki pendidikan yang sangat tinggi atau memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam bidang tertentu, ketika dia mengeluarkan pendapat biasanya akan diterima dengan tanpa melalui proses pembuktian walaupun terkadang pernyataan mereka bisa saja salah. Itulah penjelasan mengenai cara non ilmiah manusia untuk menemukan kebenaran yang berhasil Bang Fuji rangkumkan. Jika Anda memiliki saran, koreksi, pertanyaan, atau tambahan, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih. Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya Tuhan selalu melimpahkan kebaikan kepada Bang Fuji sekeluarga. Terima kasih. REFERENSI Gambar: Dokumen pribadi
Saat ini manusia lebih sering mencari sebuah "pembenaran" dibandingkan kebenaran. Lalu seperti apa sih kebenaran itu dalam ilmu filsafat dan bagaimana cara menemukan sebuah "kebenaran"?.
Pendapat orang-orang yang memiliki kewibawaan misalnya orang-orang yang punya kedudukan dan kekuasaan sering diterima sebagai kebenaran meski pendapat itu tidak didasarkan pada pembuktian ilmiah. Pendapat itu tidak berarti dan tidak ada gunanya. Pendapat itu tetap berguna terutama dalam merangsang usaha penemuan baru bagi orang-orang yang menyangsikannya. Namun begitu ada kalanya pendapat itu ternyata tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Dengan begitu pendapat pemegang otoritas bukanlah pendapat yang ebrasal dari penelitian namun hanya berdasarkan pemikiran yang diwarnai subjektivitas. 4. Penemuan Secara Spekulatif Cara ini mirip dengan cara coba dan ralat namun bedanya adalah seseorang yang menghadapi suatu masalah yang harus dipecahkan pada penemuan secara spekulatif mungkin sekali ia membuat sejumlah alternatif pemecahan. Kemudian ia mungkin memilih satu alternatif pemecahan, sekalipun ia tidak yakin benar mengenai keberhasilannya. 5. Penemuan Kebenaran Lewat Cara Berfikir Kritis dan Rasional Telah banyak kebenaran yang dicapai oleh manusia sebagai hasil dari upayanya menggunakan kemampuan berpikirnya. Dalam menghadapi masalah, manusia berusaha menganalisanya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki untuk sampai pada pemecahan yang tepat. Cara berpikir yang ditempuh pada tingkat permulaan dalam memecahkan masalah adalah dengan berpikir analitis dan cara sintetis. 6. Penemuan Kebenaran Melalui Penelitian Ilmiah Cara ini adalah melalui penelitian alias riset. Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu pada manusia dalam taraf keilimuan. Pada setiap penelitian ilmiah melekat ciri-ciri umum yaitu pelaksanaannya yang metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang logis dan koheren. Ciri lainnya adalah universalitas yaitu setiap penelitian ilmiah harus objektif artinya terpimpin oleh objek dan tidak mengalami distorsi karena adanya berbagai prasangka subjektif. Gambar: disini |