AbstrakAdapun tujuan penulisan ini untuk mengetahui hubungan antara kalimat, paragraf dan terjemahan. Kalimat adalah susunan beberapa kata yang terdiri subjek, predikat dan objeck yang diakhiri dengan titik. Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang mempunyai satu kesatuan yang utuh dan ide pokok dalam paragaf tersebut. Dari definisi tersebut maka siswa harus memiliki kemampuan dalam menterjemahkan kalimat dan paragraf. Kata Kunci : Kalimat, Paragraf dan Terjemahan.
References Alice and Oshima. Academic Writing (New York: Longman, 1988). AS Hornby. Oxford Advanced Learners’ Dictionary of Current English (Britain: Oxford University Press, 1987) Frank, Marcella. Modren English (New Jersey: Prentice-Hall, 1972). Juwita, Anne. English Express (Jakarta: Generasi Cerdas Sumadi, 2009). Langan, John R. 2001. Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language. (London: Cambridge University, 2003). Mildred, L. Larson. Meaning Based Translation (Longman, New York,1984),. Peter Newmark. A Textbook of Translation (Prentice Hall International: UK, 1988. Rodger T. Bell. Translation and Translating: Theory and Practice (Longman, New York,1991). http://www.suite101.com/content/elements-of a-paragraph-a99947 DOI: https://doi.org/10.24952/ee.v2i1.116
English Education: English Journal for Teaching and Learning Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan ISSN Print : 2338-8781 ISSN Online : 2579-4043 Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Sumatra Utara 22733 Indonesia Phone: 0634-22080 Fax: 0634-24022 Email: Page 2DOI: https://doi.org/10.24952/ee.v2i1 Vol 02 No. 01 January 2014, 7 Articles, page 1 - 118
English Education: English Journal for Teaching and Learning Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan ISSN Print : 2338-8781 ISSN Online : 2579-4043 Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Sumatra Utara 22733 Indonesia Phone: 0634-22080 Fax: 0634-24022 Email: This Paper A short summary of this paper 32 Full PDFs related to this paper This Paper A short summary of this paper 35 Full PDFs related to this paper Berikut merupakan unsur-unsur dalam kegiatan menggambar kecuali a titik dan garis B pensil C tekstur D ruang aku kelas 7 di SMP 28 Bandar Lampung Jelaskan kalimat perincian dari kalimat di atas tulislah sebuah berita tentang Perifiwa alay kejadian. tempat tinggal yang terjadi di di sekitar masing-masing 6-7 paragraf - 6 baris 1 8-12 kata kalimat perincian ada banyak latar indah untuk berswafoto di pantan terong tolong jawab pliss soal:1.Manakah informasi yang jelas!2.manakah informasi yang lebih lengkap?Maaf kalo tulisan nya jelek haha.. *tolong jawab besok mau dikumpul (╥﹏╥)*n … manakah yang tergolong uraian dan peryantaan umum dari laporan halaman 17 dan 19 carilah sebuah artikel dariberbagai sumbee tentang musyawarah,carilah idepokok,gagasan pendukung dan kesimpulan tuliskan struktur teks diskripsi pada bacaan hal 12 buku bahasa indonesia edisi omega tolong bantu yah kak Kegiatan 1.4 Rumuskanlah simpulan berita yang telah kamu dengarkan pada pelajaran sebelumnya. Tentukan topik/judul serta sumber berita itu. dan di tah …
Minggu, 12 Apr 2020 | 18:52:19 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi, S.Kom | Dibaca 70082
Oleh : Cucu Agus Hidayat Sebagaimana telah dikemukakan, kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Selain kata, konstituen (unsur pengisi) kalimat adalah frase dan klausa. Setiap unsur tersebut bersatu membentuk berbagai jenis kalimat. Berdasarkan jumlah klausanya, dikenal ada kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk. Bagaimana posisi kalimat dalam paragraf? Kalimat menjadi satuan pembentuk paragraf. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang tersusun logis dan sistematis sebagai satu kesatuan pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan kata lain, paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang utuh dalam sebuah tulisan atau karangan. Tulisan atau karangan yang utuh dan sitematis pada dasarnya dibangun oleh kalimat-kalimat dan sekumpulan paragraf. Karena itu, kemampuan menulis paragraf sangat penting. Dalam karangan, paragraf merupakan satuan pokok. Isi setiap paragraf harus relevan dan menunjang keseluruhan isi dan tema karangan. Peran paragraf dalam karangan begitu penting dan vital. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang. Bagaimana menulis kalimat agar menjadi paragraf yang baik? Paragraf yang baik harus memiliki kohesi, koherensi, konsistensi pengembangan, keutuhan, dan ketuntasan. Paragraf harus memiliki kesatuan (koherensi), maksudnya semua kalimat harus bersama-sama digerakkan untuk menunjang sebuah ide pokok. Jika ide pokok membicarakan A, maka kalimat-kalimat selanjutnya harus menjelaskan A. Perhatikan contoh berikut. _Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Tanah di sekitarnya sangat subur. Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. Pada malam hari banyak orang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Malioboro untuk menghirup udara malam._ Contoh di atas bukan sebuah paragraf yang baik, walau disusun dalam beberapa kalimat. Mengapa? Karena informasi yang dinyatakan dalam sejumlah kalimat tersebut sama sekali tidak memiliki hubungan erat atau tidak memiliki kepaduan informasi. Tanpa adanya kesatuan informasi yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat, kumpulan informasi itu tidak menghasilkan paragraf yang baik, melainkan hutan rimba kalimat. Jadi, sebuah paragraf harus memiliki kesatuan informasi atau makna yang sering disebut _koherensi._ Analisis koherensi rumpun kalimat di atas sebagai berikut. Pada kalimat (1) yang merupakan kalimat topik dinyatakan bahwa 'Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar' sebagai ide pokoknya. Sebagai 'kota pelajar' seharusnya dijelaskan bahwa di kota itu banyak lembaga pendidikan. Akan tetapi, penjelasan yang diberikan pada contoh di atas tidak demikian. Pada kalimat (2) dikemukakan tentang kesuburan tanah di sekotar Yogya, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan ide pokok. Demikian pula informasi yang terdapat pada kalimat (3) dan (4) tidak ada hubungannya dengan ide pokok. Selanjutnya, kita amati contoh tulisan berikut. Tulisan di atas juga bukan sebuah paragraf yang baik. Mengapa? Karena di bidang bentuk, tidak mencerminkan _kohesi_ antarkalimat. Analisis koheseivitas pada paragraf tersebut adalah tidak adanya unsur-unsur kebahasaan dan penanda hubungan antarkalimat yang disajikan secara implisit dengan baik. Penanda kohesivitas yang hilang antara lain ialah kata ganti dan kata hubung. Selain itu, penanda hubungan kohesif paragraf yang lain adalah kata-kata penanda hubungan : penunjukkan, penggantian, pelesapan, perangkaian, dan lain-lain. Ada dua aspek paragraf yang perlu diperhatikan, yaitu 1) masalah alur pikiran dan 2) masalah kepaduan paragraf, yang dapat dibedakan menjadi a) kepaduan di bidang bentuk (kohesi) dan b) kepaduan di bidang makna (koherensi). Selain itu, perlu memahami hakikat paragraf dalam konteks komposisi tulisan, fungsi paragraf, pengertian paragraf, ciri-ciri paragraf, struktur paragraf, jenis-jenis paragraf, syarat paragraf yang baik, dan cara menulis paragraf yang baik. Apabila pemahaman dan kemampuan menulis paragraf sudah dikuasai, maka tulisan yang dihasilkan akan logis, padu, dan sistematis. _Cucu Agus Hidayat_ |