Jaringan yang senantiasa membelah berguna untuk pertumbuhan pada tumbuhan jaringan ini terdapat di

Ilustrasi tumbuhan. Foto: Unsplash

Jaringan merupakan sekelompok sel dengan ciri yang serupa dalam hal bentuk, fungsi, maupun sifat-sifatnya. Ada dua jenis jaringan tumbuhan yang dibedakan berdasarkan kemampuan membelahnya, yaitu jaringan meristem dan permanen. Ulasan di bawah ini akan membahas lebih dalam mengenai jaringan meristem.

Apa Itu Jaringan Meristem?

Mengutip buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI oleh R. Gunawan Susilowarno dkk (2007 : 33), jaringan meristem atau jaringan muda adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah. Nantinya, sel-sel hasil pembelahan jaringan ini akan mengalami pendewasaan dan diferensiasi membentuk berbagai jaringan lain yang memiliki fungsi tertentu.

Meski demikian pada kondisi tertentu, jaringan meristem tidak selalu membelah, tergantung lingkungan, keterbatasan air, suhu udara, ataupun faktor-faktor lainnya.

Dikutip dari buku Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI oleh Diah Aryulina, dkk (2004: 36), ada bagian meristem yang tetap mempertahankan sifatnya sebagai jaringan muda selamanya sehingga menjadi bagian yang berbeda. Sementara itu, pada waktu bersamaan, bagian meristem yang lain akan menambah sel-sel baru ke bagian tumbuhan yang lainnya.

Dalam setiap jaringan meristem, ada sel-sel tertentu yang membelah diri dengan sedemikian rupa. Karena itu, pada tiap pembelahan, salah satu sel anakan (pemula) tetap berupa meristem. Sedangkan sel anakan lain mengalami modifikasi kemudian lambat laun keluar dari meristem dan menjadi sebuah atau sekelompok sel yang berada di dalam bagian utama tumbuhan.

Jaringan meristem. Foto: Pinterest

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

Masih mengutip dari Biologi untuk SMA/MA Kelas XI oleh R. Gunawan Susilowarno dkk, jaringan meristem secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Sel-selnya mempunyai dinding yang tipis. Dengan demikian, sangat memungkinkan bagi sel-sel ini untuk terus-menerus membelah.

  • Bentuk sel isodiametris dengan inti besar. Bentuk sel seperti ini, yakni yang mempunyai diameter sama (iso) bentuknya seperti bola-bola yang tersusun rapat sehingga memungkinkan sel dapat membelah ke segala arah.

  • Kaya protoplasma, untuk proses pembelahan sel yang dibutuhkan oleh komponen-komponen pembentuk organel-organel sel yang mencukupi sebelum sel membelah.

  • Protoplasma tidak mengandung makanan cadangan dan kristal-kristal. Makanan yang masuk ke dalam sel langsung digunakan guna proses sintesis dan penyiapan energi untuk pembelahan.

Jaringan meristem. Foto: PNGKit

Jenis-Jenis Jaringan Meristem

Jaringan meristem dikelompokkan berdasarkan dua kriteria, yaitu berdasarkan letaknya dan asal jaringan meristem.

1. Jaringan Meristem Berdasarkan Asalnya

  • Promeristem, yaitu jaringan yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio.

  • Meristem primer, yaitu meristem yang terdiri atas sel yang berasal dari sel-sel embrionik dan sel-sel tersebut selalu aktif melakukan pembelahan. Akibatnya, pertumbuhan menjadi memanjang, seperti meristem ujung akar dan ujung batang.

  • Meristem sekunder, yaitu meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang berubah menjadi embrional kembali. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus.

2. Jaringan Meristem Berdasarkan Letaknya

  • Meristem apikal yang merupakan meristem primer, yaitu jaringan yang terletak pada ujung akar dan ujung batang. Sel-sel meristem ini tumbuh memanjang (vertikal), sehingga memungkinkan akar dan batang tumbuh memanjang.

  • Meristem interkalar, yaitu jaringan meristem yang terletak di bagian pangkal tiap buku pada tumbuhan yang berbuku-buku (rumput-rumputan). Aktivitas meristem ini menyebabkan pertambahan panjang dan diameter ruas batang.

  • Meristem lateral, yaitu jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ tumbuhan tersebut. Meristem lateral melakukan pertumbuhan sekunder, yakni pertambahan diameter batang karena adanya pembelahan ke arah dalam dan ke arah luar.