Ide untuk Melatih anak mandiri di sekolah

Ide untuk Melatih anak mandiri di sekolah

Bisa dibilang bersekolah online dari rumah tidak bisa dilakukan dengan mudah. Ada saja tantangan yang perlu anak dan orang tua hadapi terkait pembelajaran yang baru ini. Salah satunya ialah mengenai kemandirian anak. Bersekolah dari rumah terkadang membuat anak-anak merasa malas dan tidak mandiri. Suasana pembelajaran yang berbeda, tidak adanya teman-teman, dan guru yang tidak dapat mengawasi secara maksimal menjadi beberapa alasan utama.

 

Ditambah dengan suasana rumah yang sering dianggap sebagai tempat beristirahat dan santai membuat anak semakin kehilangan kemandiriannya dalam bersekolah. Tak jarang anak-anak sering meminta bantuan orang tua dalam kegiatan belajar sekolahnya, bahkan bantuan saat ulangan. Tentu saja hal ini tidak baik jika dibiarkan terus-menerus. Sebab nantinya akan membuat anak jadi terbiasa mendapat bantuan dan tidak mandiri.

 

Selama anak-anak bersekolah online, bantu mereka untuk tetap mandiri. Nah, untuk menerapkan hal ini BPK PENABUR akan memberikan beberapa ulasan mengenai tahapan-tahapan untuk melatih kemandirian anak selama bersekolah online. 

 

1.Membiasakan anak menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri

Saat bersekolah dahulu, biasanya Anda akan membantu anak menyiapkan perlengkapan sekolah mereka mulai dari tas, buku, alat tulis, sampai dengan seragam. Namun, kini mereka diwajibkan bersekolah secara online dari rumah. Sering nya sistem pembelajaran yang lebih santai ini membuat anak-anak kurang memperhatikan kesiapan sekolah mereka. Anak-anak kini tidak perlu lagi merasa takut jika ketinggalan buku atau bahkan tugas.

 

Namun meski demikian, kemandirian anak tetap perlu diasah dengan baik. Di saat bersekolah online, Anda perlu membiasakan anak menyiapkan kebutuhan sekolahnya sendiri. Seperti meminta mereka untuk merapikan buku, menyiapkan pensil dan alat tulis lainnya selama pelajaran sekolah, atau pun menyiapkan seragam yang hendak mereka gunakan.

 

Sebenarnya kondisi ini juga menguntungkan anak. Karena mereka tidak dikejar waktu dalam menyiapkan perlengkapan sekolah. Mengingat seluruh kegiatan belajar anak dilakukan dari rumah. Oleh karena itu, membiasakan anak menyiapkan keperluan sekolah secara mandiri bisa menjadi tahapan anak dalam memupuk kemandiriannya.

 

2.Tidak membantu anak mengerjakan tugas dan ujiannya

Menghadapi tugas dan ulangan di hari-hari sekolah biasanya sudah membuat anak merasa malas. Apalagi jika mereka menghadapi kedua persoalan tersebut di rumah yang umumnya memiliki suasana yang lebih santai dan nyaman. Tak jarang ketika mengerjakan tugas sekolah atau pun ulangan mereka sengaja meminta bantuan orang tua. Meskipun kelihatan membutuhkan bantuan, Anda sebaiknya tidak langsung memberikan bantuan. Karena pada dasarnya tugas dan tes yang diberikan membantu mereka mengasah daya pikirnya.

 

Sebagai orang tua, Anda dapat membantu anak dengan cara memberikan petunjuk bukan jawabannya. Berikan anak cara mengerjakan atau cara berpikir yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

 

3.Memiliki rasa tega

Mungkin sulit rasanya bagi orang tua untuk bersikap tegas pada anak-anak mereka. Apalagi jika anak merengek meminta orang tua membantunya mengerjakan PR atau tugas sekolah yang sulit. Mau tidak mau Anda perlu memiliki rasa tega agar anak semakin bertindak mandiri. Biasakan untuk tega dengan menolak membantu anak dalam kegiatan belajarnya.

 

Hal ini dilakukan bukan semata-mata tidak sayang, tapi justru sebaliknya. Anak yang terbiasa tidak mendapat bantuan orang tua akan semakin cepat belajar menjadi lebih mandiri. Kebiasaan ini nantinya tidak hanya mereka terapkan dalam urusan sekolah, tapi juga dalam kegiatan mereka sehari-hari.

 

4.Bersikap lebih tegas

Dalam menghadapi kegiatan pembelajaran online, tidak hanya anak-anak saja yang perlu menyesuaikan dirinya, namun orang tua juga. Orang tua perlu bersikap tegas dalam membimbing kegiatan bersekolah anak dari rumah. Alasannya sederhana, saat ini guru tidak dapat memperhatikan kegiatan belajar secara maksimal, berbeda ketika mereka belajar di sekolah. Hanya orang tua sajalah yang mengetahui apakah anak-anak mengikuti pendidikannya dengan baik atau tidak. 

 

Orang tua perlu bertindak lebih tegas, namun ini perlu dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Sederhananya dengan mempertahankan keputusan Anda untuk membiarkan anak mandiri mengurus tugas-tugas sekolahnya.

 

5.Berikan dukungan dan pujian yang baik

Dukungan dan pujian yang positif tanpa disadari memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Hal ini memberikan anak semangat untuk terus mengembangkan kebiasaan yang baik, seperti halnya sikap mandiri. Bertindak mandiri tidaklah semudah kelihatannya, apalagi mengingat anak anda yang masih tergolong kecil. Keberhasilannya mempersiapkan PR merapikan perlengkapan sekolah online, atau mengikuti pembelajaran online tanpa dibantu perlu anda apresiasikan.

 

Berikan pujian ketika mereka berhasil mengasah kemandiriannya dengan baik. Namun jika sekiranya anak-anak belum berhasil, berikan mereka semangat dan dukungan. Anak akan merasa nyaman dan melanjutkan kembali usahanya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu.

 

6.Buat kesepakatan dengan anak

Saat bersekolah dari rumah, ada kemungkinan anak merasa ia cukup mandiri untuk melakukan tugas-tugasnya. Namun di sisi lain Anda merasa mereka banyak melalaikan tugasnya. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu membuat kesepakatan umum bersama anak. Sebagai orang tua, Anda bisa membuat kesepakatan bersama yang mengasah kemandirian mereka. Seperti misalnya membuat kesepakatan untuk tidak membantu pekerjaan sekolah anak.

 

Kemudian beritahu kesepakatan itu pada seluruh anggota rumah, agar juga melakukan hal yang sama. Setelah itu yang terpenting adalah Anda tidak  melanggar kesepakatan yang dibuat. Dengan menerapkan hal ini, kita bisa melatih kemandirian anak sejak dini.

 

7.Memberikan sedikit kelonggaran

Berkutat terus menerus dengan kemandirian bisa saja membuat anak merasa jenuh, tertekan, bahkan lelah. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan anak-anak untuk terus menghadapi masalahnya, melainkan berikan mereka sedikit kelonggaran. Kelonggaran ini tidak berarti Anda dapat membantu anak secara terang-terangan, melainkan memberikan mereka bantuan melalui semangat atau pun mengajari anak ketika mereka kesulitan menghadapi ulangan dan tugas mereka. Mungkin Anda bisa memberikan kelonggaran waktu pada anak dalam kegiatan belajar mereka. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara tidak memaksa mereka langsung mengerjakan tuga setelah kegiatan belajar mereka berakhir.

 

Baca Juga: Teruntuk Anak SMA, Ini Tips Agar Tetap Semangat Menjalani Status Baru di Sekolah

 

Melatih tahapan kemandirian pada anak sering diterapkan oleh guru-guru di sekolah terbaik. Namun, ketika anak harus bersekolah online orang tua yang memiliki peranan penting untuk melatih kemandirian. Oleh karena itu, beberapa tahapan di atas bisa Anda lakukan agar anak dapat mengikuti kegiatan sekolahnya secara mandiri. Semoga bermanfaat.


Page 2

Ide untuk Melatih anak mandiri di sekolah

Bisa dibilang bersekolah online dari rumah tidak bisa dilakukan dengan mudah. Ada saja tantangan yang perlu anak dan orang tua hadapi terkait pembelajaran yang baru ini. Salah satunya ialah mengenai kemandirian anak. Bersekolah dari rumah terkadang membuat anak-anak merasa malas dan tidak mandiri. Suasana pembelajaran yang berbeda, tidak adanya teman-teman, dan guru yang tidak dapat mengawasi secara maksimal menjadi beberapa alasan utama.

 

Ditambah dengan suasana rumah yang sering dianggap sebagai tempat beristirahat dan santai membuat anak semakin kehilangan kemandiriannya dalam bersekolah. Tak jarang anak-anak sering meminta bantuan orang tua dalam kegiatan belajar sekolahnya, bahkan bantuan saat ulangan. Tentu saja hal ini tidak baik jika dibiarkan terus-menerus. Sebab nantinya akan membuat anak jadi terbiasa mendapat bantuan dan tidak mandiri.

 

Selama anak-anak bersekolah online, bantu mereka untuk tetap mandiri. Nah, untuk menerapkan hal ini BPK PENABUR akan memberikan beberapa ulasan mengenai tahapan-tahapan untuk melatih kemandirian anak selama bersekolah online. 

 

1.Membiasakan anak menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri

Saat bersekolah dahulu, biasanya Anda akan membantu anak menyiapkan perlengkapan sekolah mereka mulai dari tas, buku, alat tulis, sampai dengan seragam. Namun, kini mereka diwajibkan bersekolah secara online dari rumah. Sering nya sistem pembelajaran yang lebih santai ini membuat anak-anak kurang memperhatikan kesiapan sekolah mereka. Anak-anak kini tidak perlu lagi merasa takut jika ketinggalan buku atau bahkan tugas.

 

Namun meski demikian, kemandirian anak tetap perlu diasah dengan baik. Di saat bersekolah online, Anda perlu membiasakan anak menyiapkan kebutuhan sekolahnya sendiri. Seperti meminta mereka untuk merapikan buku, menyiapkan pensil dan alat tulis lainnya selama pelajaran sekolah, atau pun menyiapkan seragam yang hendak mereka gunakan.

 

Sebenarnya kondisi ini juga menguntungkan anak. Karena mereka tidak dikejar waktu dalam menyiapkan perlengkapan sekolah. Mengingat seluruh kegiatan belajar anak dilakukan dari rumah. Oleh karena itu, membiasakan anak menyiapkan keperluan sekolah secara mandiri bisa menjadi tahapan anak dalam memupuk kemandiriannya.

 

2.Tidak membantu anak mengerjakan tugas dan ujiannya

Menghadapi tugas dan ulangan di hari-hari sekolah biasanya sudah membuat anak merasa malas. Apalagi jika mereka menghadapi kedua persoalan tersebut di rumah yang umumnya memiliki suasana yang lebih santai dan nyaman. Tak jarang ketika mengerjakan tugas sekolah atau pun ulangan mereka sengaja meminta bantuan orang tua. Meskipun kelihatan membutuhkan bantuan, Anda sebaiknya tidak langsung memberikan bantuan. Karena pada dasarnya tugas dan tes yang diberikan membantu mereka mengasah daya pikirnya.

 

Sebagai orang tua, Anda dapat membantu anak dengan cara memberikan petunjuk bukan jawabannya. Berikan anak cara mengerjakan atau cara berpikir yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

 

3.Memiliki rasa tega

Mungkin sulit rasanya bagi orang tua untuk bersikap tegas pada anak-anak mereka. Apalagi jika anak merengek meminta orang tua membantunya mengerjakan PR atau tugas sekolah yang sulit. Mau tidak mau Anda perlu memiliki rasa tega agar anak semakin bertindak mandiri. Biasakan untuk tega dengan menolak membantu anak dalam kegiatan belajarnya.

 

Hal ini dilakukan bukan semata-mata tidak sayang, tapi justru sebaliknya. Anak yang terbiasa tidak mendapat bantuan orang tua akan semakin cepat belajar menjadi lebih mandiri. Kebiasaan ini nantinya tidak hanya mereka terapkan dalam urusan sekolah, tapi juga dalam kegiatan mereka sehari-hari.

 

4.Bersikap lebih tegas

Dalam menghadapi kegiatan pembelajaran online, tidak hanya anak-anak saja yang perlu menyesuaikan dirinya, namun orang tua juga. Orang tua perlu bersikap tegas dalam membimbing kegiatan bersekolah anak dari rumah. Alasannya sederhana, saat ini guru tidak dapat memperhatikan kegiatan belajar secara maksimal, berbeda ketika mereka belajar di sekolah. Hanya orang tua sajalah yang mengetahui apakah anak-anak mengikuti pendidikannya dengan baik atau tidak. 

 

Orang tua perlu bertindak lebih tegas, namun ini perlu dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Sederhananya dengan mempertahankan keputusan Anda untuk membiarkan anak mandiri mengurus tugas-tugas sekolahnya.

 

5.Berikan dukungan dan pujian yang baik

Dukungan dan pujian yang positif tanpa disadari memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Hal ini memberikan anak semangat untuk terus mengembangkan kebiasaan yang baik, seperti halnya sikap mandiri. Bertindak mandiri tidaklah semudah kelihatannya, apalagi mengingat anak anda yang masih tergolong kecil. Keberhasilannya mempersiapkan PR merapikan perlengkapan sekolah online, atau mengikuti pembelajaran online tanpa dibantu perlu anda apresiasikan.

 

Berikan pujian ketika mereka berhasil mengasah kemandiriannya dengan baik. Namun jika sekiranya anak-anak belum berhasil, berikan mereka semangat dan dukungan. Anak akan merasa nyaman dan melanjutkan kembali usahanya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu.

 

6.Buat kesepakatan dengan anak

Saat bersekolah dari rumah, ada kemungkinan anak merasa ia cukup mandiri untuk melakukan tugas-tugasnya. Namun di sisi lain Anda merasa mereka banyak melalaikan tugasnya. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu membuat kesepakatan umum bersama anak. Sebagai orang tua, Anda bisa membuat kesepakatan bersama yang mengasah kemandirian mereka. Seperti misalnya membuat kesepakatan untuk tidak membantu pekerjaan sekolah anak.

 

Kemudian beritahu kesepakatan itu pada seluruh anggota rumah, agar juga melakukan hal yang sama. Setelah itu yang terpenting adalah Anda tidak  melanggar kesepakatan yang dibuat. Dengan menerapkan hal ini, kita bisa melatih kemandirian anak sejak dini.

 

7.Memberikan sedikit kelonggaran

Berkutat terus menerus dengan kemandirian bisa saja membuat anak merasa jenuh, tertekan, bahkan lelah. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan anak-anak untuk terus menghadapi masalahnya, melainkan berikan mereka sedikit kelonggaran. Kelonggaran ini tidak berarti Anda dapat membantu anak secara terang-terangan, melainkan memberikan mereka bantuan melalui semangat atau pun mengajari anak ketika mereka kesulitan menghadapi ulangan dan tugas mereka. Mungkin Anda bisa memberikan kelonggaran waktu pada anak dalam kegiatan belajar mereka. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara tidak memaksa mereka langsung mengerjakan tuga setelah kegiatan belajar mereka berakhir.

 

Baca Juga: Teruntuk Anak SMA, Ini Tips Agar Tetap Semangat Menjalani Status Baru di Sekolah

 

Melatih tahapan kemandirian pada anak sering diterapkan oleh guru-guru di sekolah terbaik. Namun, ketika anak harus bersekolah online orang tua yang memiliki peranan penting untuk melatih kemandirian. Oleh karena itu, beberapa tahapan di atas bisa Anda lakukan agar anak dapat mengikuti kegiatan sekolahnya secara mandiri. Semoga bermanfaat.