Ilustrasi tanaman dalam ruangan. shutterstock
JABAR | 11 Juni 2020 16:02 Reporter : Andre Kurniawan Merdeka.com - Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. Baik manusia, hewan, atau pun tumbuhan, semuanya dapat bergerak. Meskipun demikian, pergerakan yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerakan yang dilakukan oleh manusia dan hewan. Jika manusia dan hewan dapat melakukan gerakan aktif, maka tumbuhan hanya bisa melakukan gerakan pasif. Mekanisme gerakan pada tanaman dapat terjadi setelah mereka mendapatkan rangsangan atau stimulus. Stimulus dapat berasal dari dalam dan luar lingkungan. Yang dimaksud dengan stimulus dalam hal ini bisa berupa air, cahaya, gravitasi bumi, bahan kimia, dan sebagainya. Gerakan yang ada pada tanaman itu sendiri dapat dibagi menjadi beberapa macam. Berikut ini, dilansir dari domainbiology, macam gerak pada tumbuhan. 2 dari 6 halaman
©aryaexim.com Berdasarkan dari sumber stimulasi, macam gerak pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerakan endonomis dan gerakan esionom. A. Gerakan Endonomis Macam gerak pada tumbuhan yang pertama adalah gerakan endonomis. Gerakan endonomis adalah macam gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Karena itu, gerakan endonomis juga bisa disebut sebagai gerak otonom. Contoh gerakan endonomis adalah gerakan higroskopis atau pergerakan bagian tubuh karena perubahan kadar air dalam tubuh. Pecahnya lamtoro dan turi kulit, dan pembukaan kotak spora pada tanaman kuku dan lumut adalah contoh paling sederhana dari gerakan endokrin. 3 dari 6 halaman
©2015 Merdeka.com/shutterstock B. Gerakan Esionom Macam gerak pada tumbuhan yang kedua adalah gerakan esionom. Gerakan esionom adalah macam gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan yang berasal dari lingkungan luar. Gerakan esionom dibagi menjadi 3 macam, yaitu gerakan tropisme, gerakan nasti, dan gerakan taksis. 4 dari 6 halaman
Gerakan tropisme adalah gerakan pada tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh arah rangsangan. Gerakan tropisme dibagi menjadi 2, yaitu gerakan tropisme positif dan gerakan tropisme negatif. Dikatakan gerakan tropisme positif ketika arah gerakan tanaman dekat dengan sumber rangsangan, dan dikatakan gerakan tropisme negatif ketika arah gerakan tanaman menjauh dari sumber rangsangan. Pergerakan tropisme dapat terjadi di semua organ tanaman, mulai dari daun, cabang, sulur, kuncup bunga, hingga akar. Sedangkan untuk jenis rangsangan, gerakan tropisme dibagi menjadi 5 macam, yaitu gerak phototropisme, gerak geotropisme, gerak hidrotropisme, gerak chemotropism, dan gerak tigmotropisme.
5 dari 6 halaman
Gerakan nasti adalah gerakan pada tanaman yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan yang datang. Artinya, arah gerakan tanaman yang mengalami gerakan nasti dapat terjadi secara acak. Berdasarkan rangsangan yang mempengaruhinya, gerak nasti dibagi menjadi 5 macam, yaitu gerak photonasti, niktinasti, tigmonasti, termonasti, dan dan gerak nasti yang kompleks.
6 dari 6 halaman ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Grigorii Pisotsckii Gerakan taksis adalah gerakan pada tanaman atau bagian tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh stimulus yang akan datang. Pergerakan taksi terbagi menjadi 2, yaitu gerak fototaksis dan gerak kemotaktsis. Gerakan fototaksis adalah pergerakan taksi yang dipengaruhi oleh cahaya. Misalnya pergerakan tanaman Euglena ke arah cahaya. Sedangkan gerakan kemotaktsis adalah gerakan taksi yang diambil oleh bahan kimia tertentu. Misalnya gerakan spermatozoid menuju sel telur. (mdk/ank)Jakarta - Organ gerak pasif pada hewan adalah rangka. Rangka merupakan alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak sendiri. Tulang dapat bergerak karena digerakkan oleh otot. Otot adalah organ gerak aktif pada hewan. Rangka merupakan organ gerak pasif pada hewan yang memiliki tulang belakang atau vertebrata. Rangka pada vertebreta disebut sebagai rangka dalam atau endoskeleton yang terdiri dari tulang dan tulang rawan. Endoskeleton pada hewan tumbuh seiring dengan pertumbuhan hewan. Fungsi organ gerak pasif pada hewan adalah rangka endoskeleton. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku karya 'Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V' karya Tim Tunas Karya Guru: 1. Sebagai alat gerak pasif. 2.Tempat melekatnya otot. 3. Berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam. 4. Menopang dan menegakkan tubuh. Vertebrata sendiri terbagi menjadi dua yaitu vertebrata darat dan air. Organ gerak vertebrata darat berkembang lebih baik daripada vertebrata air. Sebagai contoh terbentuknya anggota gerak yaitu kai dan tangan. Sedangkan pada kerangka vertebrata air misalnya ikan yaitu terbentuknya sisik dan jari-jari sirip. Jari-jari sirip merupakan rangka anggota gerak pada ikan. Jika organ gerak pasif pada hewan adalah rangka, pada hewan bertulang belakang organ geraknya terdiri dari beberapa macam. Berikut adalah penjelasannya: 1. Rangka sederhana pada hewan spons. 2. Otot dan rangka tersebut ditopang oleh tekanan cairan tubuh. Organ ini terdapat di beberapa jenis cacing seperti pipih, gilig, dan gelang. Organ tersebut berfungsi untuk menggerakkan bagian kepala sampai ekor. 3. Otot dan rangka eksoskeleton. Eksoskeleton adalah bagian penutup terluar yang keras dan memiliki fungsi untuk melindungi jaringan lunak di dalamnya. Eksoskeleton terdapat pada bekicot, kerang, udang, dan serangga. Eksoskeleton yang dimiliki oleh udang dan serangga terbuat dari bahan kitin. Sedangkan untuk bekicot dan kerang memiliki eksoskeleton berupa cangkang yang keras. Eksoskeleton sendiri tidak dapat tubuh melainkan harus dibuang dan diganti seiring pertumbuhan hewan. Jadi organ gerak pasif pada hewan adalah rangka sedangkan organ gerak aktif adalah otot. Jangan sampai salah ya detikers! Simak Video "Beda Pandangan PBNU dan MUI soal Hukum Kurban Hewan Terjangkit PMK " [Gambas:Video 20detik] (pay/pay) |